Rahasia Bella

Selamat membaca ❤️

Maaf typonya banyak 🤭🙏

❤️❤️

"Om Aguuuuung,,,"

Agung menoleh ke arah pintu ruangan kantornya dan melihat gadis cantik calon menantunya itu tengah datang dengan bersungut sungut.

Wajah cantiknya ditekuk dengan bibir merahnya lumayan mengerucut.

"Tumben calon menantu om datang ke kantor om. Ada apa sayang?? Sudah ketemu sama Angkasa kan? Kenapa wajahnya cemberut gitu??"

"Angkasa tuh,,, berani beraninya dia membawa wanita lain ke apartemennya selain aku. Mana peluk pelukan mesra lagi,,, cium ciuman di depan mataku." Bella melaporkan semua yang dilihatnya tadi pada Agung.

"Siapa memangnya wanita itu?? Setau om,, Angkasa gak pernah dekat dengan siapa pun." Agung tidak sedang pura pura tidak tau karena sebenarnya apa yang dikatakannya itu memang benar.

Angkasa putranya hampir tidak pernah dilihatnya atau pun di dengarnya dari Yeni sedang dekat dengan gadis mana pun.

"Lah masak om gak tau??? Angkasa bilang mereka sudah mau menikah. Wanita itu sudah menerima lamarannya. Makanya Bella datang kesini ingin dapat penjelasan dari om. Sebenarnya seperti apa kejadiannya?? Om kan sudah sepakat sama papa untuk menikahkan kami. Om juga masih ingat kan tentunya syarat papaku mau menanam modal besar diperusahaan om itu ya cuma Angkasa jadi suami Bella."

Bella ngoceh panjang lebar dan mengancam halus Agung dengan mengungkit persetujuan tanam modal antara dua perusahaan itu.

"Bella masih baik ya mau datang ke om dulu dan bukan langsung ngadu sama papa. Karena Bella yakin kalau papa tau masalah ini,,,Tidak akan ada toleransi apa pun dari papa untuk om."

"Bella,,,Sabar dulu ya. Biar om tanya Angkasa dulu. Bila perlu om akan panggil teman temannya juga. Mereka pasti tau siapa wanita yang dekat dengan Angkasa itu."

"Tapi om janji ya sama Bella,,, Gak peduli siapa wanita itu,,,Om bakal pisahin mereka. Om tau kan Bella itu cinta sama Angkasa dan ingin jadi satu satunya istri Angkasa. Kalau om berhasil batalin pernikahan mereka itu,,, Bella akan minta papa menambah modal lagi di perusahaan om ini sebagai hadiah pernikahanku dan Angkasa. Bella gak akan minta yang lain lain lagi."

"Pasti sayang. Om juga maunya kan cuma kamu yang jadi menantu om. Sudah cantik, terpelajar, karir offline atau pun onlinenya bagus,,, masa depan juga terjamin,,,paling tau lagi apa maunya om." Agung mencubit dagu Bella.

Sebenarnya kalau saja Bella bukan naksir anaknya,,, ditawari jadi suami Bella pun Agung mau. Itung itung nambah koleksi istri. Bodo amat dengan Santi,, Marni yang di kampung itu. Yeni yang mendampinginya juga tak akan protes apa.

Tapi karena Bella memilih Angkasa,,, tidak apa apa asal Agung tetap dapat keuntungan dari hubungan keduanya.

"Kalau gitu Bella pulang dulu. Sebaiknya om buruan bergerak deh.Bella gak mau tunggu lebih lama lagi." Bella beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruangan itu dengan wajah menangnya.

"Rasakan kamu Bintang,,, Kamu pikir kamu akan tetap bersinar terang seperti bintang di langit?? Kamu tidak pantas berada di samping Angkasa. Hanya aku yang paling pantas." sinis Bella dalam hati.

Sesampainya di mobil,, Bella meminta sopirnya untuk mengantarnya ke suatu tempat yang selalu didatanginya kalau menemukan masalah. Sopirnya tidak pernah tau tempat apakah itu karena selalu hanya mengantar Bella sampai di depan saja.

Bella juga tidak akan memintanya menunggunya disana. Sopir itu akan ditelpon saat urusan Bella sudah selesai.

"Seperti biasa ya pak. Saya akan telpon."

"Baik non." sopir penurut itu tak banyak tanya lagi.

Bella masuk ke rumah dengan pagar hitam yang lumayan tinggi. Sepertinya dia sudah punya akses masuk ke rumah itu karena dia langsung menekan tombol tombol Angka di papan dengan sangat hafal.

"Hai sayang,,,, Tumben datang."

Pemilik rumah menyambutnya dengan tangan terbuka. Bella hanya menghambur dalam pelukan pria yang hanya berlilitkan handuk di pinggangnya. Sepertinya pria itu baru selesai berenang di kolam renang rumah mewahnya itu.

"Kok manyun gitu?? Kenapa?? Ada masalah apa?" tanya si pria.

"Siapa sih cewek yang lagi dekat sama Angkasa itu??? Lo tau gak Ben??"

Beny,,pria yang merupakan salah satu sahabat Angkasa itu terlihat berpikir keras.

"Cewek?? Dekat sama Angkasa??" Beny mengulang pertanyaan Bella itu.

"Iyaaa,,,gak usah pura pura bego gitu deh. Lo pasti tau." sungut Bella.

"Bentar deh. Gue taunya Angkasa tuh gak pernah punya cewek. Gue tau banget si Angkasa tuh keki kalau sama cewek. Semalam aja kita orderin cewek di club malam bukannya diembat malah ditinggal mabuk."

"Brengsek kalian ya,,,Kalian kan tau Angkasa itu calon laki gue. Kenapa malah kalian orderin cewek sih??" Bella merasa tak terima.

"Yaelah Bel,,, Kan gak adil kalau lo dapat keperjakaan Angkasa sementara lo udah loss dol gini." Beny mencolek pinggang Bella.

"Ya kan lain urusannya." Bella lupa bahwa Beny jugasalah satu pria yang sudah berkali kali menikmati tubuhnya dengan gratis.

"Udah lo jangan Bete gitu. Angkasa aja gak pernah mikirin lo,,Kenapa sih lo habisin waktu lo buat mikirin dia?? Mending kita have fun aja. Ya kan?? Lo udah lama lho gak datang kesini. Nih batangan sayang kan kalau lo anggurin aja." Beny menunjuk batangan miliknya yang mulai mengeras hanya dengan melihat rok mini Bella.

"Lo emang yang paling bisa nyenengin gue Ben,,,"

Bella langsung saja duduk dipangkuan Beny dan mencium bibir Beny dengan rakusnya. Meluapkan emosi dan hasratnya yang sempat menumpuk berhari hari sengaja menanti Angkasa tapi penantiannya itu sia sia.

Bella pikir Angkasa pulang untuk dirinya tapi dia salah.

Adegan intim antara Bella dan Beny itu pun berlanjut di kolam renang disaksikan beberapa asisten rumah tangga yang lalu lalang di sekitar rumah mengerjakan bagian mereka masing masing. Pemandangan tuannya berhubungan intim dengan wanita wanita yang terus bergantian bukan pemandangan baru bagi mereka.

Karenanya mereka bisa mengabaikannya begitu saja.

❤️

"Kita pulang ke kampung halamanmu besok ya. Aku mau segera menikah denganmu. Aku gak mau keduluan papa tau masalah ini."

Aku hanya mengangguk tak banyak protes saat Angkasa mengatakannya. Mau protes apa juga coba?? Aku berhutang satu milyar padanya dan aku sudah setuju membayarnya dengan menjadi istri di atas kertasnya.

"Kita menikah di KUA terdekat dengan rumahmu saja."

Lagi lagi aku hanya mengangguk dengan ucapan tuanku itu. Biasa dibayar karena tubuhku,,,kali ini aku dibayar karena tugasku dan status istri yang nantinya melekat padaku.

Tetap saja aku dibayar. Bedanya kalau biasanya jadi kupu kupu malam,,,kali ini mungkin kupu kupu siang??

❤️❤️❤️

Emang ada ya kupu kupu siang??? Bisa aja si Bintang,,,Eh bukan Bintang sih mengada ngada tapi author 🤭😀

Hari minggu lho ini,,, bentar lagi vote kalian hangus kalau gak dipakai. Makanya kasi author aja biar gak mubazir.Ya kaaan??? Vote, like dan komen dari kalian selalu buat author semangat lho. Mau gak buat author semangat???

Kalau author semangat kan up nya bisa double atau triple 🌸🌸

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

apa namanya pak Agung Raharja ya... 😧😧😧😧

2022-09-25

1

Patrish

Patrish

Benny.... ga ada akhlak....

2022-09-25

1

Zhumrotulh Yahya Salam

Zhumrotulh Yahya Salam

beny berngsek sbg teman,bagimn klo bintang dan angkasa tau klo agung bpknya angkssa yg ngejar2 bintang ya

2022-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!