Calon Tunangan

Happy reading sayang ❤️

Maafkan typo yang bertebaran ya 😀🙏

❤️❤️❤️

"Apa kamu sudah merasa lebih baik Bintang? Perlukah aku memelukmu lebih lama lagi??"

"Jangan lepaskan aku." kata hatiku tapi aku gengsi mengakuinya.

Tapi yang namanya otak tak selaras dengan hatiku. Dengan lancangnya otakku memerintahkan tubuhku untuk tetap diam dalam pelukan Angkasa. Tubuhku masih menginginkan agar pria tampan itu berlama lama mendekapku.

Berapa pria sudah ku tau rasanya tapi baru kali ini aku merasa nyaman dengan seorang pria. Hangatnya nafasnya bisa kurasakan di puncak kepalaku. Irama dan detakan jantungnya yang sangat teratur mampu memberikan perasaan tenang.

Bau tubuhnya yang wangi meski dia baru bangun tidur,,,

lengan kekarnya,,,

Semua aku suka.

Ampun deh,,, kamu itu gak sadar diri ya Bintang?? Cepat lepasin diri kamu dari pria itu sebelum semuanya menjadi aneh dan rumit bagimu. Ingat kamu hanya calon istri kontraknya saja!!!

Terus ku tanamkan pikiran pikiran semacam itu dalam benakku tapi bisa kurasakan Angkasa makin mengunci lengannya seolah takut tubuhku terlepas dari pelukannya.

"Sayaaangg,,,,"

Bruukk,,, Suara wanita dan suara barang jatuh membuat kami sontak menoleh ke arah pintu. Seorang wanita cantik,,, oh no,,, sangat cantik berdiri di sana dan menjatuhkan hand bagnya yang terlihat mahal.

"Sedang apa kalian???" tanyanya dengan wajah murka.

Aku seperti baru tersadar bahwa aku masih berada dalam pelukan Angkasa. Aku berusaha melepaskan diri tapi Angkasa makin merapatkan tubuhnya.

"Siapa kamu dan kenapa sepagi ini kamu sudah ada di apartemen Angkasa??!!!" wanita cantik itu menatapku tajam.

"Seharusnya aku yang bertanya,,, Sedang apa kamu sepagi ini datang ke apartemenku dan seenaknya membuka pintu. Apa kamu tidak takut mengganggu kami??" sinis Angkasa.

"Apa kamu bilang?? Mengganggu kalian?? Memangnya sedang apa kalian??!!" wanita itu terlihat makin marah. Warna pipinya yang semula merah karena blush on sekarang jadi makin merah.

"Seperti yang kamu lihat,, kami sedang berpelukan mesra. Aku senang karena akhirnya Bintang menerima lamaranku. Terima kasih ya sayang,,,"

Cup,,Cup,,

Angkasa mencium kedua pipiku. Mataku membulat sempurna. Antara terkejut,,, dan aslinya sih suka hehehe,,,Husssttt!!! Serius.

"A,,,A,,Apa????!!! Jangan ngawur kamu Sa,,, Kita ini sudah dijodohkan. Kenapa kamu malah bilang sudah melamarnya??? Dan ini,,, lepasin pelukanmu!!! Seharusnya aku yang kamu peluk begitu!!!"

Wanita itu mengoceh terus dan menarik narik lengan Angkasa agar melepaskanku. Aku jadi merem melek dan sembunyi di dada bidang Angkasa karena takut kukunya yang panjang panjang dan diwarnai kutek itu mencakar wajahku.

Aku yang pendek dan hanya setinggi bahu Angkasa ini jadi merasa kerdil diapit dua makhluk sama tinggi itu. Wanita cantik itu kurasa adalah seorang model. Tingginya hampir menyamai Angkasa.

Srrreettt,,,

"Awww,,," aku mengaduh. Benar kan akhirnya kuku panjang itu menggores wajahku karena terus saja dia memaksa kami agar saling melepaskan.

Angkasa sontak mendorong wanita itu hingga hampir ambruk. Untung dia sangat mahir dengan sepatu hak tingginya itu.

"Kamu gak apa apa sayang?? Sini aku lihat apanya yang luka,,," Angkasa sedikit membungkuk dan wajahnya tepat berada di depanku.

Ya tuhan,,, ini makhluk cakep bener sih,,,, Boleh gak kalau dia dipilih jadi jodohku?? Kalau dia bukan jodohku ya tolong paksa jodohin kami lah ya,,,,

Aku sungguh ngaco!!

Tangan Angkasa mengusap pipiku yang kena kuku itu. Aku meringis karena itu terasa perih.

"Aku obatin ya." ucapnya lembut.

"Tidak apa apa. Ini hanya luka gores biasa kok.Nanti juga kering sendiri." aku menolak.

"Mana bisa begitu. Aku tidak rela wajah cantikmu jadi terluka begini. Meski hanya goresan kuku tapi aku pastikan dia akan menerima akibatnya karena telah berani melukaimu." Angkasa melirik tajam pada wanita yang kini wajahnya berubah menjadi takut itu.

Kemana wajah galaknya tadi ya??

Siapa sih sebenarnya wanita ini??

Apa dia yang bernama Yeni??

Sepertinya bukan,,, Kan Yeni itu wanita yang sudah mengecewakan Angkasa meski aku tak tau pasti apa hubungan mereka.

Lalu siapa dong ini,,,

Ooohhh,,,Apa ini calon tunangan Angkasa??

Apa ini wanita yang dijodohkan oleh ayah Angkasa dan Angkasa coba kabur dari perjodohan ini sampai menjadikanku istri kontraknya??

Ya,,ya,,,Pasti dia!!

"Sa,,,Maafin aku. Aku gak sengaja." wanita itu mendekati kami lagi.

"Stop!! Jangan dekat dekat. Kamu mau sakiti Bintang lagi kan??" cegah Angkasa.

"Sa,,, Aku pantas kan untuk cemburu. Aku ini calon tunangan kamu!!"

"Masih calon,,, dan belum ku setujui." ketus Angkasa.

"Ok,,,Apa papa kamu sudah tau semua ini?? Apa papa kamu sudah konfirmasi sama papa aku???"

"Itu bukan urusanku." Aku bisa lihat sisi dingin seorang Angkasa ketika dia menghadapi calon tunangannya sendiri.

Sebenarnya aku heran apa yang buat Angkasa menolaknya. Dia begitu cantik,,,jauh jika dibandingkan aku. Dia juga kelihatan kaya dan dari keluarga terpandang,,, tidak sepertiku yang hanya seorang kupu kupu malam.

"Aku perlu kejelasan. Baiklah,,, kalau kamu tidak bisa jawab pertanyaanku itu,,, Biar Aku tanyakan sendiri pada om Agung." Wanita itu memungut kembali tasnya yang jatuh dengan kasar.

"Ingat Sa,,, Sebaiknya kamu segera menyadari kesalahanmu ini. Nasib perusahaan papamu ada di tanganku."

"Tunggu!!! Apa maksudmu??" kali ini Angkasa tertarik dengan ucapan wanita itu.

Entah kenapa perasaanku jadi tidak nyaman. Aku lebih suka Angkasa yang cuek dan dingin padanya. Angkasa yang tertarik padanya membuatku takut,,, Takut tersingkir. Eh,,, apaan sih aku ini?? Lama lama aku makin ngaco.

"Jadi kamu benar benar tidak tau Sa??" wanita itu kini tersenyum menang dan itu makin membuatku tak nyaman.

"Katakan saja,,,Ada apa dan apa maksudmu??" Angkasa tak sabar.

"Papamu sudah menerima banyak saham yang papaku tanamkan di perusahaannya,,, Dan saham itu jumlahnya besar. Papaku tidak akan pernah mengambilnya kembali asalkan kamu,,,Angkasa,,, menikahi aku. Bella,,, Hanya aku saja. Bukan Bintang bulan atau matahari yang gak jelas asal usulnya ini." cibir Wanita yang rupanya bernama Bella itu.

Angkasa menoleh ke arahku. Aku hanya membalas tatapannya itu dengan perasaan tak karu karuan. Aku kalau boleh jujur ingin rasanya langsung berpamitan saja dan pergi dari sana. Membiarkan dua anak orang kaya itu menyelesaikan urusannya.

Tapi lagi lagi aku terikat dengan uang satu milyar yang sudah terlanjur dipakai Sandra. Mana mungkin aku memintanya balik sedangkan dia sekarang tentu sedang dalam kondisi tegang tegangnya menanti operasi jantung ibunya.

Ah kan,,,rumit kan???

Mau jadi wanita baik baik meski hanya dengan gelar istri diatas kertas saja sulit,,,

Jauh lebih gampang menyerahkan diri saja ke club madam Gina.

"Aku pergi Sa,,, Tunggu saja kabar buruk itu datang padamu dan papamu." ancam Bella.

Angkasa menggaruk kepalanya dengan wajah frustasi.

🌸🌸🌸🌸

Nah kan,,, author munculin juga si Bella,,, abisnya Bintang sama Angkasa pelukan terus gak inget sama author sih 😆 Kirain gak bisa jahat apa author?? 😆😆

Tapi kalian jangan jahat ya sama author. Tolong berbaik hatilah dengan kasih author like, vote dan komen ya 🙏🌸

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

si othor emang sirik.. 😝😝

2022-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!