Part 20

Setelah merasa puas dirumah Adelia, Chika baru mau diajak pulang.

Seperginya Chika, Rahmat menyempatkan diri untuk ngobrol berdua dengan Adelia. Rahmat masih penasaran dengan ucapan Adelia yang sempat tertunda oleh datangnya Chika tiba tiba.

"Del, ayah ingin ngomong sebentar. Mumpung warung lagi sepi ga ada pembeli "sambil Rahmat menyuruh Adel duduk dengan kode menepuk nepuk kursi. "

Adelia mendekati ayahnya, duduk disamping ayahnya "Emang ada apa yah?? Kok serius amat muka ayah?? "

Rahmat menghela nafas sejenak "Del, ayah masih penasaran akan jawabanmu yang sempat tertunda, tentang hubunganmu sama nak Arya? "

Adelia tertunduk malu "Oohh itu yah, sebenernya Adel bersedia kok yah. Jika menggantikan posisi almarhumah ka Arselia. "

Rahmat sumringah "Kamu serius dengan ucapanmu Del?? "

"Iya ayah, Adel sangat serius. Dari awal Adel tahu kalau Chika anak almarhumah ka Arselia, Adel sudah berniat dan berjanji untuk menjaga Chika. Walaupun waktu itu mas Arya belum bisa terima Adel. Adel sudah berniat akan jaga Chika sebagai seorang tante pada ponakan "ujar Adel pada Rahmat. "

"Apa kamu ga permasalahkan status duda nak Arya, Del?? "

"Ga yah, Adel ga masalah kalau mas Arya itu duda. Karena Adel ingin sekali membuat almarhumah ka Arselia di alam sana bahagia. Adel tulus yah, Adel ingin Chika bahagia. Kalau Chika bahagia pasti almarhumah ka Arselia tenang dan bahagia di alam sana "sahut Adel sambil tersenyum. "

"Sukurlah Del, ayah lega mendengarnya. Sekarang tinggal bagaimana kita jujur tentang siapa itu almarhumah istri nak Arya pada nak Arya "sahut Rahmat. "

"Iya yah, Adel juga sampai detik ini belum berani buka rahasia. Karena pak de dan bu de juga masih bungkam "ucap Adel lesu. "

Setelah percakapan cukup lama, Rahmat dan Adel melangkah ke warung membantu Hesty yang kewalahan karena banyaknya pembeli.

Waktu bergulir begitu cepat, tak terasa sudah sore. Adelia bersantai sejenak diteras sembari membaca baca buku pelajaran dikampusnya.

Namun selagi asik membaca, terjadi keributan di warungnya. Ayah ibunya berteriak histeris, sementara para pengunjung yang sedang ngopi bubar ketakutan.

Ada dua orang preman memporak porandakan warung kopi.Semua kursi meja dilempar tak beraturan. Barang barang warung juga banyak yang rusak berceceran berserakan dilantai.

"Heh orang tua!! Mana anak kalian yang bernama Adelia!! "Teriak salah satu preman sambil menggebrak meja. "

Sontak kedua orang tua Adelia ketakutan dan memanggil Adelia.

"Saya Adelia, kalian siapa??!! Berbuat onar diwarungku!! Mau? kalian saya laporkan polisi!!! ancam Adelia tak gentar. "

"Heh!! berani kamu gadis masih ingusan nantangin kami!! Ancam kami!! Kami disini datang hanya untuk kasih peringatan sama kamu!!! Jauhi Wiily!! Jangan dekat dekat dengnnya lagi!!! Kalau ga ingin hidupmu lebih parah dari ini!!!! "bentak salah satu preman ."

Lagi lagi roh yang mirip Adelia masuk tubuhnya, dan hanya dengan sekali tatap. Kedua preman tersebut terpelanting kebelakang.

Setelah itu kedua preman tersebut pergi tanpa berbuat ulah lagi.

Setelah itu, roh yang ada di tubuh Adelia keluar dari tubuh Adelia.

Melihat kedua preman terpelanting jatuh ke belakang. Kedua orang tua Adekia sempat heran. Namun rasa herannya segera ditepisnya.

"Nak, emang sampai sekarang kamu masih berhubungan dengan Willy??"tanya Rahmat. "

"Ga kok yah, makanya Adel berhenti kuliah karena menghindari Willy .Karena Adel kan setiap hari bertemu Willy karena satu kelas. Adel juga tahu, ayah sama ibu celaka juga karena Rara atau tante Monik yang ga suka Adel deket deket Willy. "

"Adel ga mau ayah ibu kenapa kenapa lagi. Makanya Adel berhenti kuliah. Selama ini Adel baik kesemua orang termasuk Willy. Masa iya, Willy minta tolong jelasin pelajaran yang dia ga ngerti. Sementara Adel ngerti .Masa Adel berdiam diri?? "

"Semua salah paham, dikira Adel yang deketin Willy. Padahal Willy yang selalu deketin Adel, itupun sekedar minta diajarin menyelesaikan tugas tugas kuliah yang dirinya masih belum paham. "

Setelah mendengar penjelasan dari Adelia, kedua orang tuanya iba. Karena Adelia mengorbankan kuliahnya hanya demi mereka berdua.

"Maafkan ayah sama ibu ya nak, gara gara kami. Kamu jadi berhenti kuliah "ujar Hesty tertunduk murung. "

Adelia mengusap bahu ibunya "Ibu jangan ngomong seperti itu ,sudah kewajiban seorang anak berbakti pada orang tua. Ini belum seberapa dibanding pengorbanan ayah dan ibu selama ini buat Adel. Justru Adel yang minta maaf ,gara gara kedekatan Adel dengan Willy. Ayah dan ibu yang menjadi korban. "

Kemudian kedua orang tua Adelia membereskan semua barang barang yang berserakan berantakan karena ulah kedua preman suruhan dari Monik.

"Aku harus ketemu tante Monik, aku harus jelaskan kalau aku dan Willy tidak ada hubungan yang spesial "batin Adelia. "

Sambil mondar mandir didepan warungnya yang berantakan.. Sontak kelakuan Adelia mengundang tanya kedua orang tuanya yang melihat tingkahnya tersebut.

"Nak, kamu kenapa lagi? ""tanya Rahmat. "

"Adel mau kerumah tante Monik yah. Mau jelasin ke dia, kalau Adel ga da hubungan apa apa sama Willy. Tapi Adel ga tahu rumahnya dimana?? "sambil terus mondar mandir. "

"Del ,kenapa kamu ga telfon nak Willy saja?? Tanya dimana alamat rumahnya??Kamu masih kan, punya nomor ponsel nak Willy?? "saran Rahmat. "

"Ya ampunnn kenapa ga kepikiran sampai kesitu ""Adelia menepuk jidatnya sendiri. "

Adelia langsung menelfon Willy untuk meminta alamat rumahnya. Willy merasa curiga kok tumben Adelia meminta alamat rumah hanya untuk ketemu mamahnya.

Namun sejenak rasa itu ditepisnya. Karena dirinya harus cepat cepat berangkat kuliah.

Setelah Adelia mendapat alamat rumah dari Willy. Adelia langsung pamit pada kedua orang tuanya dan bergegas pergi kerumah Willy.

Perjalanan tak memakan waktu lama,hanya beberapa menit Adelia telah sampai dirumah Monik.

Namun Adelia begitu terkejut, karena rumah yang dituju sedang dikerumuni banyak orang berlalu lalang membawa ember.

Para warga sedang sibuk memadamkan api yang membakar separo rumah Monik. Sementara Adelia mendengar teriakan minta tolong dari arah dapur.

Adelia berlari ke arah dapur, walaupun sempat ditahan oleh beberapa warga karena berbahaya apinya cukup besar.

Adelia menepis cekalan tangan para ibu ibu yang melarang Adelia masuk ke dapur yang berkobar api.

Adelia tak menghiraukan warga, sepontanitas masuk ke arah dapur lewat pintu bekakang.

Adelia mencari sumber suara minta tolong. Setelah menemukan orang tersebut. Adelia memapahnya keluar.

Willy membatalkan kuliah karena penasaran mengapa Adelia ingin ketemu mamahnya. Willy memutar balik mobilnya untuk kembali kerumahnya.

Willy begitu tekejut melihat separuh rumahnya terbakar yakni bagian dapur.

Sementara dari jauh, datang Willy tergesa gesa melihat dapurnya terbakar. Dan sontak terkejut mendapati mamahnya dan Adelia lemah lunglay.

"Will, cepet bawa mamahmu keklinik. Takutnya kenapa kenapa "Perintah Adelia. "

Baru selesai berbicara, tiba tiba pandangan Adelia berkunang kunang. Kepala terasa berat, dan akhirnya Adelia tumbang jatuh pingsan.

Willy dan beberapa warga membawa Monik dan Adelia ke klinik terdekat.

Setelah beberapa saat, Monik dinyatakan tidak apa apa. Justru Adelia yang dinyatakan parah, karena terlalu banyak menghirup asap.

"Will, mamah heran sama Adelia. Kenapa mau nolongin mamah?? Padahal mamah telah jahat padanya dan juga pada orang tuanya "Tangis Monik penuh sesal. "

"Sudahlah mah, ga usah bersedih. Entar pasti Adelia sadar kok mah "

Untuk beberapa saat Adelia masih belum sadarkan diri. Willy segera menghubungi orang tua Adelia untuk memberitahukan kondisi Adelia.

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

Mampir lagi dengan boom like ..
semangaat🆙😍

2021-12-30

0

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

hadir lagi nyicil lg bacanya ya support selalu

2021-12-27

0

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

semangat up ya Thor

2021-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!