Part 18

Sorepun menjelang, Adelia menyajikan menu soto ayam buat Chika dan Aryawinata.

"Mommy, apapun yang mommy Adel masak. Chika pasti sukaaaaa bangetttt. Masakan mommy is the best "puji Chika sambil mengacungkan jempol pada Adelia. "

"Masa si sayanggg,, ya udah mommy pasti tiap hari masakin buat Chika "ucap Adelia sambil tersenyum dan terus menyuapi Chika. "

Aryawinata juga menikmati soto buatan Adelia, bahkan tanpa malu malu nambah porsinya.

"Waahh daddy juga suka masakan mommy ya?? "ledek Chika. "

"Husstt "Aryawinata memberi isyarat telunjuknya ditaruh dibibir. "

"Chika, kalau lagi makan ga boleh banyak bicara. Takut kesedak "nasehat Aryawinata sambil mengedipkan mata pada putrinya. "

"Uupppss, lupa daddy.. mmaaff ya daddy "ucap Chika tersenyum malu. "

Aryawinata hanya geleng geleng kepala melihat tingkah lucu putri kecilnya .

Hesty dan Rahmat yang mencuri curi pandang dari warung, saling tersenyum melihat tingkah cucunya.

"Daddy , Chika kan mau bobok disini. Kok daddy ga pulang pulang?? Emang daddy juga mau bobok sini juga?? "tanya Chika dengan polosnya. "

"Kalau daddy pulang, entar Chika malam malam rewel, kasihan mommy Adel dong.. repottt "sahut Aryawinata mencolek hidung mancung putrinya. "

"Ga lah daddy, Chika sudah besar kok. Apalagi sama mommy Adel. Mana mungkin Chika rewell. Daddy pulang aja sanaahhh ""usir Chika sambil narik narik tangan Aryawinata suruh bangkit dari duduknya. "

"Chika sayang, ga boleh gini ya nak. Daddynya kan lagi makan, belum selesai "ucap Adelia sambil mengelus rambut panjang Chika. "

"Iya mommy, Chika minta maaff ya. Chika janji ga akan seperti ini lagi "ucap Chika polosnya sambil mencium pipi Adelia. "

Chikapun mendekat pada Aryawinata "Daddy sayangnya Chika, jangan ngambek jangan marah. Maafin Chika ya daddy aku yang paling is the best "rayu Chika sembari memeluk Aryawinata. "

Arya membalas pelukan putrinya "Iya sayang, daddy ga ngambek kok .Udah dilanjutin makan sotonya, kalau dingin ga enak loh ."

Mereka melanjutkan makannya berkumpul layaknya seperti satu keluarga utuh yang bahagia.

Arya tak memungkiri merasakan hangatnya arti sebuah keluarga yang sempat hilang beberapa tahun lalu karena meninggalnya istri tercintanya.

Dalam hati Arya ingin sekali mewujudkan impian putri kecilnya. Namun nyali Arya menciut jika sudah berdekatan dengan Adelia.

Sentuhan tangan Rahmat dipundak Arya menyadarkannya dari lamunan.

"Nak Arya, kenapa melamun?? Nyesel berlama lama disini ya?? Maaf nak Arya rumahnya ga sebesar rumah nak Arya. Ini juga rumah ngontrak ."

Arya menoleh pada sosok lelaki paruh baya seusia papahnya.

"Maaf ea pak Rahmat, Arya bukan melamun karena menyesal kemari. Arya terharu pak, melihat kebersamaan Chika dan Adel. "

"Diulang tahun Chika tadi siang. Dia meminta permohonan yang ga tahu apakah Arya kelak bisa mengabulkannya pak "ucap Arya tertunduk lesu. "

Rahmatpun duduk disamping Arya dan menepuk bahu Arya.

"Kalau bapak boleh tahu, emangnya apa permohonan dari Chika? "

Arya menghela nafas panjang, pandangan menerawang entah kemana.

"Chika menginginkan Adel jadi mommynya. "

Rahmat diam membisu seakan mulut terkunci. Rahmatpun bingung untuk memberikan solusinya.

Disela ketermenungan dan diamnya kedua orang ini. Tiba tiba ponsel Aryawinata berdering.

Suatu panggilan dari rumah sakit, supaya Aryawinata lekas kerumah sakit. Ada pasien yang sangat membutuhkan penanganan langsung dari Aryawinata.

Sejenak Aryawinata berpamitan pada orang tua Adelia, juga pada Adelia dan Chika si putri kecilnya.

"Daddy hati hati ya?? Daddy kesini besok pagi aja. Chika udah gede, udah umur 6 tahun. Berani kok daddy.Kalau Chika ada mommy Adel, bobok Chika pasti nyenyak. "

Aryawinata menyejajarkan tubuhnya dengan Chika, berjongkok didepan Chika.

"Iya sayang, daddy percaya kok. Putri daddy ini pintar, nurut. Chika sayang ga boleh nakal sama mommy Adel ya?? "Kemudian Arya mencium pipi chubby Chika. "

Setelah berpamitan dengan semuanya, Aryawinata melajukan mobilnya kerumah sakit. Karena didalam mobil Arya selalu tersedia dan siap seragam dokternya dan semua peralatan medisnya. Jadi ga perlu balik rumah dahulu.

Tak berselang lama, Aryawinata telah sampai dirumah sakit. Segera Arya mencari pasien yang membutuhkan penanganan dirinya.

Aryawinata adalah seorang dokter ahli bedah. Yang sangat profesional. Dia juga bisa diandalkan untuk menangani pasien dalam keluhan apapun jika kondisi terdesak.

Sebenarnya banyak wanita yang mendambakan sosok seperti dirinya. Banyak para partner kerjanya yang berusaha mendekatinya, mencari perhatiannya namun tidak ada satupun yang dapat meluluhkan hatinya.

Kewibawaan, keramahan, dan jiwa welas asih, penyabar, serta murah senyum. Membuat para pasien yang dirawatnya selalu puas dengan pelayanan dari Aryawinata.

Setelah Arya selesai menangani operasi pengangkatan tumor pada seorang wanita paruh baya.

Arya berpamitan pada mitra kerjanya untuk pulang. Dan jika ada yang perlu mendapat penanganan darinya. Arya menyuruh supaya menghubunginya.

Karena hari ini adalah hari libur Arya, dirinya sedang tidak bertugas. Namun jika ada yang terdesak membutuhkan pertolongannya. Arya dengan sukarela dan senang hati akan datang kerumah sakit.

Bergegaslah Arya keluar dari rumah sakit, namun mobilnya dikemudikan arah rumah Willy.

Tak berselang lama, Arya sampai rumah Willy. Dan kebetulan, semuanya sedang berkumpul diteras rumah.

Bagi Arya ini bukan suatu kebetulan lagi, namun moment yang sangat ditunggu tunggu.

Arya melangkah menyapa keluarga Willy yang sedang bersantai diteras.

"Hallo om, tante, Willy. Lagi pada ngumpul nech rupanya "sapa Arya sambil menyalami mereka bertiga. "

"Tumben mampir kamu??!! "ucap Monik ketus. "

"Iya tan, kebetulan lagi ga tugas jadi bisa mampir "jawab Arya sambil tersenyum. "

"Loh, si cantik mana?? Tumben ga ikut ,biasanya kemanapun daddynya pergi selalu ikut? ""tanya Dedy. "

"Iya om, lagi dirumah Adel om. Minta nginep sana " sahut Arya. "

"Oh iya ni Willy, mas kesini mau ngomong sama kamu. Kamu kan satu kelas sama Rara. Tolong dinasehatin si Rara, agar jangan ganggu Adel. Apa lagi Adel sudah ga kuliah, masih saja diganggu "ucap Arya sambil menatap arah Willy. "

Willy terhenyak kaget mendengar penuturan kaka sepupunya, tentang Adelia yang berhenti kuliah.

Namun lain halnya dengan Monik, mendengar Adelia telah berhenti kuliah. Wajahnya spontan menjadi sumringah, berseri seri.

"Baguslah kalau sudah ga kuliah, tahu diri juga rupanya si penjual kopi itu "ucap Monik dengan sinisnya. "

Sementara Willy bertanya pada Arya apa yang menyebabkan Adelia berhenti kuliah. Juga bertanya apa yang telah Rara lakukan pada Adelia.

Sang Aryawinata menceritakan semua pada Willy, tentang perbuatan Rara juga yang menurut Arya sangat tidak sopan.

"Sebenarnya Adel melarang aku untuk menceritakan tentang perbuatan Rara padamu Will. Kata Adel, Rara cuma salah paham. Dan aku bertanya apa Rara sering kasar terhadapnya. Katanya ga pernah, baru kemaren saja waktu dipasar "ujar Arya. "

"Adel memang baik mas, memang seperti itulah sifatnya. Tidak pernah membalas orang yang telah jahat pada dirinya "sahut Willy. "

Terpopuler

Comments

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

lanjut

2021-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!