Hari terus berganti hari. Hampir setiap hari, Adelia mendapat perlakuan buruk dari Rara dan teman temannya, serta Silvy.
Namun Adelia hanya diam saja, tak pernah membalas perbuatan keji mereka .
Yang Adelia lakukan hanya mencoba menghindari mereka, namun tak pernah berhasil.
Hari ini Adelia tak melihat adanya Silvy di kampus. Ingin rasanya menghubungi Silvy seperti dulu kala.
Namun Adelia enggan, karena Silvy telah berubah, entah apa yang menyebabkan seperti itu. Karena Adelia pernah mencoba bertanya namun Silvy tak menjawabnya.
Tanpa sepengetahuan Adelia, Silvy dan ibunya ke kontrakan Adelia. Dimana yang ada hanya ibunya, karena ayahnya lagi dipasar. Dan Adelia lagi berada di kampus.
"Heh Hesty!! Ajarin tuh anakmu suruh punya etika dan sopan santun!! Beraninya rebut pacar orang!! "teriak Menik. "
"Heh bu, ajarin tuh anaknya, jangan sembarangan masukin laki laki ke rumah!! "teriak Silvy "
Perilaku Silvy dan ibunya tak lepas dari sorotan para tetangga yang sedang melintas. Sehingga ibu Adelia mendapat cacian, cibiran dari para ibu ibu rempong.
Hesty tak tahan dengan ocehan dari Silvy, ibunya dan juga para tetangga yang tukang gosip. Seketika itu juga Hesty pingsan didepan pintu.
"Bu, gimana ni bu. Aduhh pingsan bu. Kalau kaya gini kita bisa kena imbasnya "ucap Silvy. "
"Sebaiknya kita pulang saja vy, daripada kita yang disalahin "ajak Menik. "
Silvy dan ibunya ketakutan. Kemudian mereka lekas pulang.
Tak berselang lama, Rahmat pulang dari pasar. Mendapati istrinya terbaring tak sadarkan diri ,dirinya panik.
Meminta bantuan salah seorang tetangga pria yang melintas didepan kontrakannya.
Hesty diangkat oleh Rahmat dan tetangga tersebut, dibawa masuk rumah dan dibaringkannya di sofa kursinya.
"Bu, bu, ya ampun ibu kenapa kok sampai seperti ini?? "gumam Rahmat."
Sementara Adelia yang tengah berada dikampus, tiba tiba perasaannya tak enak.
Sedang berada dikantin,memegang gelas tahu tahu gelasnya jatuh pecah.
"Astaga!! Kenapa perasaanku tak tenang. Ada apa gerangan? "batin Adelia.
Tiba tiba handphone Adelia berdering. Adelia mendapat telfon dari ayahnya yang mengabarkan jika ibunya tiba tiba tak sadarkan diri.
Setelah Adelia membayar kerugian pada pemilik kantin karena telah memecahkan gelasnya.
Adelia bergegas melangkah ke ruangan dekan. Dan meminta ijin pulang dengan alasan ibunya sakit.
Selama dalam perjalanan pulang, Adelia merasa tak tenang, gelisah, kawatir akan kondisi ibunya .
Tak berselang lama, Adelia telah sampai dirumah. Ibunya baru saja siuman dari pingsannya.
"Ibu, ibu kenapa lagi?? Sampai tak sadarkan diri?? "tanya Adelia panik. "
Ibunya menghela nafas panjang, dan menceritakan perihal kedatangan Silvy dan Menik si ibu dari Silvy.
"Del, jawab dengan jujur. Sebenarnya apa yang kamu perbuat diluaran sana? "tanya Hesty. "
"Bu, kok ibu bertanya seperti itu?? Ibu ga percaya sama Adel?? Selama ini Adel ga pernah macem macem bu. Kalau sudah pulang kuliah ya sudah. Ga keluyuran kan "jawab Adelia. "
"Adel juga ga pernah rebut pacar orang apa lagi masukin laki laki ke rumah "ujar Adelia. "
"Apa semua ini ada hubungannya dengan Willy?? "tanya Rahmat. "
"Apa maksud ayah? "tanya Adelia. "
"Ya kan selama ini kamu deket sama Willy kan?? "ujar Rahmat. "
"Ayah, ibu, Adelia ga lagi dekat dengan lelaki manapun. Termasuk dengan Willy. Si Willy saja yang selalu deketin Adel walaupun Adel sudah puluhan kali menasehatinya supaya jauhi Adel"ujar Adelia."
"Ya sudah bu, ga usah dipermasalahkan. Toh anak kita ga berbuat yang aneh aneh "sela Rahmat. "
"Iya bu, mulai sekarang ibu ga usah dengerin apa kata orang. Ibu dan ayah percaya saja sama Adel. Hanya satu impian Adel ,pengen jadi orang sukses. Pengen bahagiain ayah sama ibu "ucap adelia. "
"Ya del, maafin ibu yang sempat termakan hasutan Silvy dan Menik "ujar Hesty. "
"Sekarang ibu istirahat saja, ga usah berpikir yang macam macam "saran Adelia. "
"Oh iya del ,ayah mau keluar sebentar. Ada yang kelupaan belum kebeli "pamit Rahmat. "
"Iya, ayah yang hati hati. Loh kok ga bawa motor yah? "tanya Adelia. "
"Irit bensin del ,toh deket kok .Cuma ke pasar sebentar "ucap Rahmat. "
Rahmat pergi dengan berjalan kaki. Namun sepulang dari pasar. Tiba tiba ada seorang pengendara motor dengan laju sangat cepat ingin menabrak Rahmat.
Untung Rahmat sempat menghindar, hingga tak sampai luka parah. Hanya sempat terpelanting jatuh, tangan bagian kanan dan pipi bagian kanan lecet akibat kena aspal.
Untung ada seorang karyawan garmen sedang lewat melintas. Langsung menolong Rahmat dan mengantarnya pulang.
Karyawan garmen ini adalah salah satu langganan warung kopi Rahmat.
Sesampai dirumah, Adelia terhenyak kaget melihat kondisi ayahnya.
"Ya ampun, ini kok pipi sama tangan ayah lecet lecet gini?? Kenapa ayah? "
"Ayah keserempet motor del, tapi untungnya ga apa apa kok. Cuma lecet pasti sebentar kan sembuh "ucap Rahmat. "
"Sini Adel obati "Adelia mengambil kapas, perban, juga betadine. "
Dengan sangat pelan dan hati hati, Adelia mengobati luka luka ayahnya.
Tak berselang lama Willy datang. Adelia sangat terkejut melihat kedatangan Willy.
"Loe ngapain kesini Will??Harus berapa kali gwe ngomong ke loe?? Tolong jauhin gwe "ucap Adelia. "
"Gwe kesini mau bantuin loe diwarung. Gwe tahu kalau orang tua loe lagi sakit "jawab Willy. "
"Ga usah Wil, mending loe pulang aja.Gwe sudah terbiasa kok di warung sendiri "ucap Adelia. "
"Mba Adel, mie goreng 1 mie rebus 1. Makan sini ya ."ucap pembeli A. "
"Mba biasa nasi rames sama es teh manis "ucap pembeli B. "
"Del, kopi susunya 1 pisang goreng yang anget 3 "ucap pembeli C. "
"Tuh kan, banyak yang datang. Sudah dech, ga usah nolak bantuan gwe "ucap Willy sembari tersenyum. "
Belum juga Adelia mengiyakan akan bantuan Willy. Willy telah masuk dalam warungnya.
"Dianya yang deketin gwe, tapi prasangka orang gwe yang kegatelan "batin Adelia. "
Kedatangan Willy ke warung kopinya Adelia. Diketahui oleh Rara. Segera Rara ambil tindakan melaporkannya pada Monik, mamahnya Willy.
Monik dan Rara kembali menyambangi warung kopi Adelia. Dengan emosi tingkat dewa, Monik berteriak teriak didepan para pembeli di warung Adelia.
"Keluar kamu Adelia!! "teriak Monik ."
Adelia keluar diikuti oleh Willy.
Tak hanya Willy yang terkejut akan kedatangan Monik dan Rara. Adelia juga terkejut.
"Mah, ngapain mamah kemari?? "tanya Willy. "
"Berapa kali mamah ngomong, kamu jangan deket deket dengan wanita penggoda ini!! Mamah ga suka!! "
"Heh kamu!! Getol amat si rayu rayu goda goda anakku!! "bentak Monik. "
"Yang kamu butuhkan ini kan!! Ambil ini!! Dan jangan ganggu anakku lagi!! Paham!! "teriak Monik sambil melemparkan uang ratusan ribu beberapa lembar ke wajah Adelia. "
"Mah!! hentikan!! ini bukan kesalahan Adel!! Willy yang ingin bantu Adel!! "bentak Willy. "
"Oohh bagus ya, sejak kamu kenal dia!! Jadi berani bentak mamah!! Mau jadi anak durhaka!! Mau semua fasilitas mamah cabut!! "bentak Monik. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Vigiani Nurike
jejak thor🤩
2022-01-28
0
~🌹eveliniq🌹~
jadi yg pertama nih salam support selalu dari find the Perfect Love
2021-12-21
1