Part 4

Setelah selesai mandi, Adelia bergegas ke rumah sakit. Dengan mengendarai motor butut milik ayahnya .

Tak berselang lama, Adelia telah sampai dirumah sakit. Adelia melangkahkan kaki menuju kamar inap ibunya .

"Ayah maaf,lagi lagi Adel telat datang. Ini buat ayah "sambil memberikan bungkusan berisi kopi dan makanan. "

"Oh iya, ini nota nota belanjaan tadi siang "sambil Adelia menyerahkan beberapa nota belanjaan pada ayahnya. "

"Makasih ya Del, ayah mau makan sebentar. Tolong tungguin ibumu "perintah sang ayah. "

"Baik ayah, siap laksanakan tugas "Sembari Adelia tersenyum. "

Ibunya yang melihat kedatangan Adelia, sangat senang. Karena Adelia selalu bisa membuat orang tersenyum.

"Sini nak, ngobrol ngobrol sama ibu "sang ibu melambaikan tangan ke arah Adelia ."

Adelia dengan senyum khasnya langsung berlari ke arah sang ibu dan memeluknya.

"Ibu, gimana kondisi ibu?? pasti ibu belum makan sore ??hayooo.. ini nampan jatah makan ibu masih utuh isinya ."

"Ibu masih kenyang nak, sebentar lagi pasti ibu makan kok. Tak perlu disuapin kamu "sambil sang ibu tersenyum. "

"Ok dech bu, tapi beneran entar makan ya? "ucap Adelia ."

Tak berselang lama datanglah sang ayah yang telah selesai makan "Del, kunci motornya mana?? Ayah mau pulang sebentar, mau mandi. Rasanya gerah banget, badan lengket keringat. "

"Ini yah, kuncinya. Ayah yang hati hati ya?? "ucap Adelia. "

Ayahpun segera keluar dari kamar rawatnya Hesty sang istri. Segera ke parkiran untuk mengambil motor bututnya. Dan melajukannya menuju rumah.

Seperginya Rahmat, Adelia dengan cekatan membantu ibunya mengganti baju ibunya serta mengelap seluruh tubuh ibunya terlebih dahulu dengan waslap sebelum dipakaikan baju yang baru.

Setelah selesai, dengan bujuk rayunya. Adelia mampu membuat sang ibu makan jatah makan sorenya sampai habis tak tersisa.

Rasa kantuk tak tertahan, Adelia tertidur di sofa ruang rawat ibunya.

Ibu yang melihatnya tersenyum sambil geleng geleng kepala "pasti kamu cape banget ya nak? "gumam sang ibu. "

Tanpa Hesty sadari ,dokter yang merawat dirinya telah ada disampingnya.

"Sepertinya ibu sangat menyanyangi anak ibu? "tanya sang dokter sambil tersenyum kearah Hesty. "

"Maaf dok, saya ga tahu ada dokter. Sejak kapan dokter berada disini? "tanya Hesty dengan senyum malunya. "

"Ga apa apa kok bu ,saya belum lama kok disini "jawab sang dokter. "

"Periksa dulu ya bu "saran dokter. "

"Iya dok, boleh ga dok. Kalau hari ini saja saya pulangnya?? Jangan besok pagi. Saya benar benar sudah pulih kok dok "rayu Hesty. "

"Saya priksa dulu ya bu, kalau hasil pemeriksaaan ok. Ibu saya ijinkan pulang hari ini juga "kata dokter dengan senyum ramahnya.

"Kenapa sekilas aku melihat wajah anak ibu ini mirip sekali dengan almarhum istriku?? "batin dokter. "

"Apa mungkin ini kembaran almarhum istriku? Setahuku istriku ga punya kembaran? "batin dokter. "

Tanpa disadari, tatapan dirinya beradu dengan tatapan Adelia yang baru bangun dari tidurnya.

Keduanya sama sama kaget. Dokter segera memalingkan mukanya. Sedang Adelia segera bangkit dari sofa.

"Maaf om dokter, saya ga tahu kalau om dokter datang. Maaf saya ga sopan, ketika om dokter datang. Malah saya tertidur "ucap Adelia. "

Dokter muda dan ganteng inipun tersenyum dan berkata "Ga apa apa kok de, saya tahu pastinya ade lelah dan ngantuk yang luar biasa. Sehingga tertidur di sofa. "

"Maka dari itu dok, ijinkan saya pulang hari ini juga. Biar ga merepotkan suami dan anak saya "bujuk Hesty ibunya Adelia. "

"Ishh ibu?? kok ibu maksa maksa om dokter?? maafin ibu saya ya dok?? "ucap Adelia"

"Ga apa apa kok, ibumu kan ga mau merepotkan kamu dan bapakmu "sela dokter. "

"Setela saya periksa dan cek detail kesehatan ibu barusan, saya memutuskan ibu boleh pulang. Tapi ada syaratnya ya bu "ucap dokter. "

Hestypun mengernyitkan alis " apa syaratnya itu dok? "

"Ibu ga boleh terlalu cape, ga boleh begadang, ga boleh banyak pikiran, serta harus mengutamakan pola makan yang sehat dan teratur. Misal, waktu sarapan ya makan pas pagi. Bukan sarapan makannya jam 12 siang "penjelasan dokter. '

"Oogghh kira syaratnya yang berat berat dok. Baik dok, saya akan patuhi syarat dari dokter. Trimakasih ya dok, sudah merawat saya dengan ramah dan baik "ucap Hesty. "

"Dadyyyyyyy"

Tiba tiba ada seorang anak kecil umur 5 tahun, berlari memeluk sang dokter.

"Maaf tuan, nona kecil menangis minta nyusul tuan "sang baby sister tertunduk. "

"Iya sudah ga apa apa mba Tuti "Senyum sang dokter. "

"Chika, nyusul dady kesini mau ngapain hayo? "sambil menggendong putri kecilnya. "

Namun Chika tak langsung membalas, Chika malah terus menatap ke Adelia..

"Mommy.. mommyy.. turun dady.. Chika mau peluk mommyyy...

Sang dokter akhirnya menurunkan putri kecilnya yang terus meronta minta turun, karena melihat sosok Adelia.

Sedangkan Adelia celingukan mencari seseorang yang dipanggil mommy sama putri kecilnya pak dokter.

Tiba tiba Chika berlari ke arah Adelia, memeluk kaki Adelia "Momy..Chika kangenn.. mommy kenapa ke surganya lama sekali hixs hixs hixs"sambil si Chika menangis tersedu. "

Adeliapun bingung dengan ucapan putri sang dokter tersebut.

"Chika ,ini bukan momy Chika. Ini tante.. siapa dady lupa namanya "Sambil dokter mengerlingkan mata ke Adelia ."

Bahasa isyarat dari sang dokter, untuk menanyakan nama pada Adelia.

Adelia tak tega, kemudian menggendong putri sang dokter "Sayang, ini tante Adelia. Bukan momynya Chika.. "

"Sejak kapan mommy ganti nama?? apa mommy pergi ke surga untuk ganti nama mommy?? Chika kangen mommy Arselia.... "sambil memeluk Adelia kencang. "

"Chika, pulang dulu sama mba Tuti. Entar mommy nyusul sama daddy.. "ucap sang dokter. "

"Tapi beneran ya daddy?? Nanti mommy ajak pulang rumah "rengek Chika. "

"Iya sayang "jawab sang dokter. "

Chikapun di gendong oleh baby sisternya. Sedang Adelia masih terus bingung.

Berbeda dengan Hesty ,ibu Adelia. Mendengar kata Arselia. Jantungnya berdegup kencang.

"Jadiii.. dokter ini suami dari Arseliaaa anakku.. Apa maksud kata telah disurga?? "batin Hesty..

"Sebelumnya saya minta maaf ibu, de siapa barusan?? "

"Nama saya Adelia ,om dokter ."

"Iya de Adelia, saya minta maaf. Atas perilaku putri saya barusan "sambil dokter tertunduk. "

"Wajah ade sangatlah mirip dengan almarhumah istri saya yang telah meninggal 3 tahun yang lalu. Waktu Chika berumur 2 tahun."

"Istri saya meninggal karena kecelakaan tunggal saat mengendarai mobil."

"Adanya yang merusak rem mobilnya, hingga rusak. Saya sudah meminta polisi untuk menyelidiki kasus ini. Namun tidak ada hasinya. "

"Sampai saat ini kasus ini tidak juga terselesaikan. Anak saya harus kehilangan mommynya diusia 2 tahun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***