Willy melangkah pergi dari kantin tanpa menghiraukan tatapan memelas Rara.
Willy melangkah dengan cepat menuju kelasnya yang ternyata satu ruang kelas dengan Adelia.
Willly mendekati Silvy dan Adelia. Kedatangan Willy membuat Silvy sangat senang, antusias sekali. Silvy sengaja cari cari perhatian dan curi curi pandang ke Willy.
"Hay Del, hay Silvy. Boleh gabung ga nech?" "Gwe juga belum ngerjain tugasnya, ga bisa Del. "
"Loe mau kan Del, ajarin gwe juga?? Biar gwe paham dan jadi bisa ngerjain tugasnya. "
Adelia tersenyum "Dengan senang hati, gwe akan bantu loe berdua. "
Dengan sangat sabar, tekun, ulet, Adelia mengajari Silvy dan Willy. Sampai keduanya benar benar paham dan tak kesulitan lagi dalam mengerjakan tugas dari dosen tersebut.
Bel berbunyi tanda masuk jam pelajaran telah siap. Dengan cepat Willy melangkah ke bangku tempat duduknya.
"Ternyata Adelia tak seburuk yang Rara bilang. Bahkan sangat baik juga pintar "batin Willy. "
"Untung tadi Adelia mau mengajari gwe, sehingga tugas terselesaikan dengan baik "batin Willy. "
Semua fokus dengan pelajaran yang sedang dosen terangkan.
Waktu begitu cepat berlalu, baru saja bel masuk berdering .Tak terasa sudah bel pulang saja.
Semua mahasiswi dan mahasiswa berhamburan pulang. Tak terkecuali dengan Adelia dan Silvy.
"Del, cabut yuk. Kita pulang sekarang juga kan?? "tanya Silvy. "
"Iya lah Vy, bukannya selama kuliah kita tak pernah ngeluyur . Kita selalu pulang tepat waktu kan? "
"Hhee iya, kali saja loe mau main kemana gitu "tutur Silvy sambil garuk garuk kepala yang tak gatal. "
"Udah yuk kita pulang ,gwe mau bantu ayah "ajak Adelia. "
Silvy menyalakan motor maticnya dan seketika melajukan menuju arah pulang.
Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh, akhirnya sampailah dikontrakan Adelia.
"Pulang cepet Del? "tanya ayah. "
"Iya ayah, kebetulan cuma dua mata pelajaran. "
"Loe mau minum apa Vy, biar gwe buatin. "
"Apa aja dech, yang dingin aja ya? "jawab Silvy. "
Adelia melangkah ke warung membuatkan minum untuk Silvy dan juga dirinya.
"Vy ,kita mau garap tugas di teras atau dikamar gwe? "
"Sini aja Del, ga papa kan? "
"Ok dech ,sebentar gwe ambil materinya. "
Selagi mereka asik belajar diteras depan, ada seseorang menatap kagum pada Adelia.
Willy diam diam mengikuti motor Silvy. Sementara dua temannya saling berpandangan satu sama lain.
"Will, kok kita ke warung kopinya adelia? "tanya Dony. "
"Iya Will kita ngapain kesini? "tanya Dody. "
"Udah dech, loe berdua diem aja. "sela Willy. "
Selagi asik memandang Adelia, ada seorang ibu paruh baya datang ke warung Adelia.
"Tuh orang mau ngapain datang marah marah ke warung Adelia? "batin Willy. "
"Heh Adel!! Mana orang tuamu!! Suruh kesini!! "bentak seorang wanita paruh baya ."
"Bu Mimin, silahkan duduk dulu. Sebentar saya panggilkan ayah dan ibu "ujar Adel sembari tersenyum. "
"Bentar ea Vy, gwe tinggal sebentar. "
Adelia masuk ke dalam warung memanggil ayahnya "Ayah, ada bu Mimin kemari. Itu lagi diteras depan. "
Rahmat melangkah ke teras depan.
"Silahkan duduk dulu bu Mimin. "
"Udah ga usah pake acara basa basi!! Saya kesini mau nagih uang kontrakan!! udah dua bulan, pak Rahmat ga bayar bayar!! tarsok tarsok mulu!! "teriak Mimin. "
"Maaf bu Mimin , kasih saya waktu lagi. Kemaren uang ke pake buat biaya rumah sakit istri saya "ujar Rahmat. "
"Berapa kali saya kasih waktu tapi bapak terus terusan ngulur ngulur waktu gini!! Kalau kaya gini, mending kalian kemasi barang barang kalian sekarang juga!! "
"Aduhh jangan dong bu Mimin , saya butuh warung ini untuk penghasilan keluarga saya "ujar Rahmat. "
"Emang yang butuh duit situ doang!! Saya juga butuh!! Kalau kaya gini saya yang rugi!! "
Tiba tiba datang Willy diteras depan.
"Berapa duit yang harus dibayar orang tua Adelia? "tanya Willy. "
Adelia menimpali "Aduhh ga usah Willy, biar itu jadi urusan kami. "
"Bu Mimin, Adel mohon... kasih waktu lagi ya "bujuk Adelia. "
"Hih enak aja!! "bentak Mimin. "
"Udah ibu ngomong berapa yang harus dibayar. Biar saya yang bayar "ujar Willy. "
"Aduhh jangan nak Willy, ga usah "ucap Rahmat. "
"1 bulannya 1 juta, mereka sudah 2 bulan nunggak!! Jadi total 2 juta!! "ucap Mimin. "
"Ibu ada no rekening ga?? Biar saya tranfers "tanya Willy "
Bu Mimin memberikan nomor rekening ke Willy. Dan Willy segera mentransfer sejumlah uang.
"Bu, ini bukti transferannya. Saya tranfers 5 juta. Berarti sampai untuk 3 bulan ke depan ya "ujar Willy. "
Mimin langsung tersenyum ketika melihat bukti transferan di ponselnya.
"Nah gini donggg,, kan sama sama enakk. Ya udahh saya permisi dulu. "
"Nak Willy terima kasih.. saya janji kalau sudah ada uang. Saya balikin uang nak Willy "ucap Rahmat. "
"Terimakasih ya Willy atas pertolongannya. "
"Iya pak, iya Del "jawab Willy. "
Sementara di dalam mobil Willy ,si Dony mengadukan moment ini ke Rara. Segera menelfon Rara.
Rara :" Hallo, ada apa si loe telfonin gwe? "
Dony :" Jangan sewot dulu.. mo denger tentang Willy ga? "
Rara :" Emang Willy kenapa? "
Dony :" Willy saat ini sedang berada di warung kopinya Adelia. "
Rara :" Serius loe???!! "
Dony :" Emang pernah gwe bohong ma loe?? "
Rara :" Ya ya percaya , emang ngapain Willy ke warung kopi si cewe cupu?? "
Dony :" Loe pasti ga percaya .Willy bayarin kontrakan warung kopinya Adelia sampe 5 juta!!! "
Dony :" Eh dah dulu Ra, orangnya dateng ni. "
Telflonpun dimatikan oleh Dony.
Sementara di sebrang sana , Rara sedang emosi tingkat dewa.
"Bener bener ni cewe cupu, minta diberi pelajaran!! Bener bener ni ngajak perang gwe!! "
"Liat aja Del, bukan hanya loe yang akan gwe ganggu!! Tapi orang tua loe juga!! "
"Selama loe deket deket ma Willy, gwe ga segan segan berbuat yang terparah.... "
"Mending aku adukan saja ke tante Monik. Biar tahu rasa si Adelia. "
Rara segera bergegas pergi ke rumah Willy.
Jarak rumah mereka tak begitu jauh, sehingga tak butuh waktu lama Rara telah sampai dirumah Willy.
"Tingtong "
Rara memencet bel pintu rumah Willy.
Keluarlah seorang wanita paruh baya dengan berpenampilan sangat modis.
"Eehhh Rara ,loh kok tumben ga sama Willy?? Willynya mana? "
"Nah itu tante, yang mau Rara ceritakan ke tante Monik. "
"Yuk masuk, biar ceritanya lebih enak, lebih leluasa "ajak Monik. "
Rara mengikuti langkah Monik masuk dalam rumah. Dan lekas duduk disofa.
"Gini tante , Willy sekarang ini lagi ada di warung kopi. "
"Warung kopi?Ngapain "tanya Monik. "
"Penjual kopi yang juga kuliah bareng kita, lagi berusah deketin Willy tante. Namanya Adelia. "
"Rara dapat info dari Dony yang sekarang lagi sama Willy. Kalau Willy barusan ngeluarin duit 5 juta untuk bayarin kontrakan warung kopi Adelia tante. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ririn Santi
thor maaf sebelumnya. mau tanya. klu hbs smu adel lgsg kuliah sampe umur 27 thn berarti hampir 9 th dong kuliahnya. apa gak kelamaan utk anak yg cerdas kyk adel thor
2023-02-15
0
~🌹eveliniq🌹~
semangat terus
2021-12-14
1