Setelah jam kuliah selesai ,seperti biasa Adelia pulang bersama Silvy. Setiap hari hanya Silvy teman baik Adelia .
Selagi dalam perjalanan pulang, Adelia mendapat telfon dari sang ayah. Bahwa ibunya sakit.
"Ada apa Del ,kok loe panik banget? "tanya Silvy.
"Barusan ayah telfon, ibu gwe sakit. Gwe disuruh cepat pulang. Karena warung kopi lagi rame banget "jawab Adelia ."
"Ya sudah ,gwe ngebut nech bawa motornya. Loe jangan lupa pegangan takut jatuh "saran Silvy. "
Silvypun mengemudi motornya dengan kecepatan tinggi agar lekas sampai rumah Adelia.
Tak butuh waktu lama ,hanya beberapa menit .Mereka berdua telah sampai dirumah Adelia.
Adelia pun panik "Ayah, bagaimana kondisi ibu?"
"Ibumu sudah di bawa rumah sakit ,ayah mau ninggalin warung tapi sayang karena lagi rame "jawab Rahmat ."
"Ya sudah biar Adelia yang jaga warung .Ayah kerumah sakit saja temenin ibu. Kasihan kan ,ibu sendiri "ucap Adelia. "
"Ya sudah ayah pergi dulu ya Del "pamit Rahmat. "
"Ya pak ,hati hati di jalan. Entar kalau warung sudah ga rame, Adel pasti nyusul ke rumah sakit "jawab Adelia. "
Rahmat segera pergi ke rumah sakit dengan mengemudikan motor bututnya.
"Loh Vy ,loe kok ga pulang? Entar ibu loe nungguin loe loh? "tanya Adelia. "
"Ga tega ninggalin loe sendiri Del ,biarlah sebentar dulu. Gwe bantuin loe dulu barang sejenak "ucap Silvy. "
"Ya sudah ga apa apa ,terimakasih ea Vy "ucap Adelia ."
Baru beberapa menit , Silvy membantu Adelia. Ponsel Silvy berdering.
Menik: "Vy ,kamu kok belum nyampe rumah?? Ibu jadi kawatir ."
Silvy : "Maaf bu, lupa ga kasih kabar ke ibu. Silvy sudah pulang beberapa menit yang lalu. Tapi lagi di rumah Adelia. Sebentar lagi Silvy pulang kok bu. "
Menik : "Ya sudah, ibu jadi lega ga kawatir lagi. Pulangnya entar yang hati hati, ga usah ngebut ngebut bawa motornya. "
Sily : "Siap ibuku sayang .Sudah dulu ya ibu, ponsel Silvy matikan. "
Tak berselang lama, ponsel dimatikan oleh Silvy juga ibu Silvy.
"Loe pulang saja Vy, lagipula warung sudah rada sepi kok "ucap Adelia. "
"Beneran , ga apa apa kalau gwe tinggal? "tanya Silvy. "
"Beneranlah Vy ,sudah loe pulang saja. Kasian ibumu "Saran Adelia. "
"Ya sudah dech, gwe pulang ya?? Loe yang hati hati sendirian. Awas digodain sama cowo cowo buruh pabrik "canda Silvy. "
"Ist ngomongnya ngelantur, ya sudah hati hati. Jangan lupa besok jemputnya siang. Karena kita kan sift siang kuliahnya "kata Adelia. "
"Sip "sambil Silvy mengacungkan jempol. "
Silvypun melajukan motor maticnya untuk segera pulang kerumah.
Seperginya Silvy, Adelia bergegas membereskan warung kopinya. Niat hati ingin segera ke rumah sakit. Namun datanglah beberapa buruh pabrik langganannya, untuk ngopi dan makan siang.
"Mba Adel, warung mau tutup ya? "tanya buruh A. "
"Iya mba Adel, kalau mau tutup kita ke warung lain saja "kata buruh B. "
"Saya perhatikan mba Adel kaya lagi tergesa gesa ya?? "tanya buruh C. "
Adelpun dengan senyum ramahnya menjawab pertanyaan ketiga orang buruh tersebut, yang sudah menjadi langganan lama warungnya.
"Iya saya mau ke rumah sakit, ibu dirawat inap. Tapi ga apa apa kok mas, jika kalian mau makan makan dulu. Saya masih ada waktu kok "jawab Adelia. "
"Baiklah mba Adelia, karena sejujurnya memang kami lebih cocok makan dan minum disini "ucap buruh A. "
"Ya mba Adel ,makanan disini cocok di lidah kami "ucap buruh B. "
"Jika dibanding dengan warung lain, disini harga lebih terjangkau "ucap buruh C. "
"Mas, kalian mau pesan apa ini? "tanya Adelia. "
Ketiga buruh tersebutpun langsung saja pesan makanan dan minuman yang mereka inginkan .
Setelah pesanan mereka dihidangkan, dengan lahapnya mereka menyantap makanannya. Tak butuh waktu lama, makanan dan minuman yang mereka pesan telah habis ludes di santap.
"Mba Adelia, total semua berapa ya?? Sama punya temen temen juga. Kali ini jatahku yang bayar mereka "tanya buruh A. "
Dengan cekatan tanpa menggunakan alat pemghitung seperti kalkulator, Adelia telah menghitung total keseluruhan harga makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
"Total seluruhnya Rp. 70.000 ribu mas "jawab Adelia. "
Sang buruh A langsung merogoh kantong saku bajunya "Mba, ini saya bayar Rp. 100.000 .Kembalinya ga usah, itung itung buat beli buah buat ibu mba. "
Adeliapun menerima pembayaran dari buruh A "Terima kasih ya mas, semoga rejeki mas dilipatgandakan. "
"Amin "jawab serentak ke tiga buruh tersebut. "
Setelah merasa kenyang dan telah membayar lunas makanan dan minuman yang mereka santap.
Ketiga buruh ini segera bangkit dari tempat duduknya, dan meninggalkan warung Adelia. Mereka kembali menuju ke pabrik tempat mereka bekerja.
Adelia segera melanjutkan membereskan warungnya yang sempat tertunda barusan. Hanya dalam waktu 5 menit, semua telah rapi.
Segeralahlah Adelia berangkat menuju rumah sakit dimana ibunya dirawat, dengan naik kendaraan umum.
30 menit perjalanan, Adeliapun sampai di rumah sakit. Segera melangkah menuju ruang rawat inap ibunya.
"Ayah, maafin Adelia kelamaan ya? Barusan sudah lagi beberes ada pelanggan yang datang. Mau ga di layanin ga enak yah "ucap Adelia. "
"Iya ga apa apa kok nak "jawab Rahmat. "
"Bu ,bagaimana kondisi ibu sekarang?? "Tanya Adelia. "
Hesty tersenyum "Sudah rada mendingan kok Del. Maafin ibu ya ,gara gara ibu sakit. Kamu jadi tambah repot. "
"Ibu kok ngomong seperti itu, kaya ke orang lain saja .Ini juga sudah jadi tanggung jawab Adel. Untuk berbakti pada ibu juga ayah "Jawab Adel sambil mencium punggung tangan ibunya. "
Tanpa mereka sadari, ada sesosok perempuan berjubah putih. Yang wajahnya mirip Adelia sedang mengintai dari balik jendela kaca.
"Oh iya, ayah pasti belum makan siang kan?? Ini Adel bawakan bekal buat ayah makan siang juga kopi panasnya "sambil menyerahkan bungkusan ke Rahmat. "
"Wah, anak ayah memang selalu perhatian sama ayah. Tahu saja kalau ayah ga ngopi kepala puyeng "sambil Rahmat menerima bungkusan dari Adelia. "
Sekilas Adelia melihat dimeja pasien ada jatah makan siang ibunya, namun masih utuh.
"Bu, ibu pasti belum makan kan?? Biar Adel suapin ya? "ucap Adelia. "
"Iya itu dari tadi ibumu disuruh makan susah banget "sela Rahmat. "
"Ga mau Del, mulut ibu pahit rasanya. Ga enak makanannya "ucap Hesty. "
"Kalau ibu ga makan, gimana ibu mau sembuh?? Ibu suka ya, diinfus nginep disini? "ucap Adelia. "
"Aaaa, ayok bu makanlah barang beberapa suap "bujuk Adelia. "
Akhirnya sang ibu mau membuka mulutnya, dan pelan pelan menerima setiap suap demi suapan dari anaknya.
Tak terasa makanan jatahnya habis dimakan, berkat ketekunan keuletan Adelia membujuk ibunya untuk makan.
Adeliapun tersenyum senang "Nah begini dong bu. Makannya habis kan ibu jadi cepet pulih ."
Ibunya tersenyum kecut "Habis kamunya tuh, bilang satu suap lagi sudah. Ehh ga berhenti henti.Terpaksa dech ibu makan.
Sosok berjubah putih yang mirip Adelia, mendekati Adelia. Dan tiba tiba masuk dalam tubuh Adelia.
Adelia yang telah dirasuki sosok tersebut mendekati ibunya.
Mengusap dada ibunya yang sedang tertidur dengan tangan kanannya. Setelah itu sosok itupun keluar dari tubuh Adelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rosita Husin Zen
baru menyimak sama baru mampir
2022-02-04
1
annisa
buruh pabrik makan siang nya mahal amat
ber 3 sampe 250rb.. yg wajar aja Thor makan di warteg atau nasi Padang cukup lah 20rb buat seorang
2021-12-21
1
Fa Rel
masih menyimak
2021-12-18
0