Mendengar pengaduan dari Rara, hati Monik begitu geram. Ingin rasanya melabrak gadis yang bernama Adelia tersebut.
Selagi asik ngobrol sama Rara. Melintaslah Willy dihadapan Monik.
"Willy, sini duduk sebentar .Mamah mau bicara "ucap Monik dengan pandangan menyelidik. "
Willypun menjatuhkan pantatnya ke sofa dengan perasaan sungkan.
"Ada pa si mah?? Willy cape banget mah, mau mandi trus istirahat ."
"Willy, jawab dengan jujur pertanyaan mamah ya?? Apa kamu habis dari warung kopinya gadis cupu?? "
Willy sejenak mengernyitkan alis sembari menatap Rara "Pasti Rara yang sudah ngadu macem macem nech sama mamah "batin Willy.
"Iya mah, Willy memang habis dari warungnya Adelia. Emang kenapa ya mah?? "
"Pake tanya kenapa?? Kamu ngapain deket sama cewe ga bener kaya sapa tadi namanya??
"Adelia tante "jawab Rara. "
"Iya ngapain deket sama Adelia, sudah jelas jelas mau morotin kamu kan?? Baru kenal sudah minta duit 5 juta!! "cibir Monik. "
"Mah, Adelia ga minta kok. Willy yang ga tega waktu lihat orang tua Adelia ditagih uang kontrakan warung. "
"Mereka sempet ga mau terima bantuan Willy, tapi Willy yang maksa mah. "
"Aahh kamu tuh terlalu lugu, terlalu polos. Itu kan trik dari mereka Will "ucap Rara. "
"Ngapain si loe ikut campur urusan gwe??! ngapain juga loe hasut mamah gwe, dengan ngejelekin keluarga Adelia. Gwe semakin illfill sama loe tahu??!! "cibir Willy. "
"Sudahlah mah, aku mau istirahat cape.. "bangkit dari duduk meninggalkan Monik dan Rara yang terpaku menatap kepergiannya. "
"Tuh tante lihat sendiri kan?Sekarang Willy jadi ketus sama Rara. Gara gara si cupu Adelia "rajuk Rara. "
"Kamu ga perlu khawatir, tante ga akan tinggal diam. Akan tante labrak keluarga Adelia. Kalau masih saja ganggu Willy, tante ga akan sungkan berbuat kasar pada Adelia ataupun orang tuanya "ujar Monik dengan senyum sadisnya. "
Rara merasa menang dan yakin, jika usahanya akan berhasil. Dan Adelia kan segera tersingkirkan.
Senyum sinis menyeruak dari bibir Rara "Tante, kalau begitu Rara pamit pulang dulu ya. Jika perlu Rara, tante bisa hubungi Rara "sambil memeluk Monik. "
"Baik Rara sayang, kamu yang hati hati ya? "
"Iya tante. "
Rara segera pergi meninggalkan rumah Willy, bergegas pulang kerumah sendiri.
*******************
Sementara dirumah dokter tampan Aryawinata. Putri kecilnya menangis terus membuat bingung sang baby sister serta oma opanya.
"Mommy mommy... Chika kangennnn...
"Gimana ni nyonya besar, non kecil selalu manggil mommynya.. "ucap baby sisternya yang bernama Tuty. "
"Aduhh iya ini, aku juga bingung harus bagaimana?? "ujar Rina sang oma. "
Sejenak Rina menyentuh kening cucunya "Ya ampun Chika panas banget badannya demam. "
Secepat kilat Rina mengambil hand phonenya segera menelpon menantunya Aryawinata.
"Pah, tolong tungguin Chika dulu. Mamah mau telfon Arya sebentar "ucap Rina ke Bagas sang suami.
"Baik mah "jawab Bagas ."
Rina langsung menelfon Aryiwanata mengabarkan kalau putri kecilnya badan demam dan terus mengigau memanggil nama mommy mommy.
Arya yang mendengar kabar anaknya sakit, langsung bingung.
"Tuh kan, kaya gini Chika jadi ketergantungan sama Adelia. Ya kalau lagi ga sibuk, kalau sibuk bagaimana coba?? "batin Arya. "
"Aku harus menelpon Adelia nech "gumam Arya. "
Arya langsung menelfon Adelia. Dan meminta Adelia untuk mau ikut dengannya ke rumah. Untuk membesuk Chika.
Adelia segera mengiyakan, dan segera bersiap siap menunggu jemputan dari sang dokter.
"Del, kamu rapi banget mau kemana? "tanya Rahmat. "
"Adel mau kerumah om dokter yah. "jawab Adelia. "
Hesty yang mendengar penuturan anaknya langsung mengernyitkan alis "Emang ngapain kamu kerumah pak dokter ,Del? "
"Ayah, ibu.Putri om dokter lagi sakit badan demam.Manggil manggil mommynya teruss.. Selama ini kan Putrinya mengira kalau Adel ini mommynya "jawab Adelia. "
Hesty dan Rahmat saling berpandangan mata.
"Yah, apa ga sebaiknya kita cerita sekarang saja "bisik Hesty ke Rahmat. "
"Terserah ibu saja "jawab Rahmat sambil berbisik pula. "
Sikap kedua orang tuanya itu mengundang tanya Adelia "Ayah sama ibu ngomong apa si ,pake acara bisik bisik segala "tanya Adelia. "
"Del, duduklah. Ibu sama ayah ingin ngomong sesuatu "ujar Hesty. "
"Kok raut wajah ayah sama ibu kelihatan serius banget, ada apa sebenernya?? Apa yang akan dibicarakan sama aku? "tanya Adelia didalam hati. "
"Del, ayah sama ibu ingin mengatakan sebuah kejujurann.. dimasa lalu kami.. "ucap Rahmat. "
"Maksud ayah sama ibu apa" tanya Adelia. "
"Makanya Adel dengerin dulu apa yang mau ayah dan ibu ceritakan "ucap Hesty. "
"Hee iya maaf ayah ,ibu "jawab Adelia tertunduk malu. "
Mulailah Rahmat dan Hesty bercerita semua masa lalunya dari waktu lahirnya Adelia. Suami istri ini sesekali bergantian dalam menceritakan tentang kembaran Adelia.
"Adelia ,kami mohon maaf atas kecerobohan kami dimasa lalu. Yang mengakibatkan kamu berpisah dengan saudara kembarmu "ucap Rahmat. "
"Iya Adelia ibu juga minta maaf. Kami melakukannya juga karena terpaksa. Karena kami waktu itu tak punya biaya untuk membayar rumah sakit waktu lahiran kamu dan saudara kembarmu. "
Adelia memegang tangan ayah dan ibunya sambil tersenyum "Ayah ibu, ga usah meminta maaf. Ini sudah jalan dari yang kuasa. "
"Adel ga marah kok sama ayah dan ibu. Sekarang Adel mau bantu ayah dan ibu mencari keberadaaan ka Arselia "ujar Adelia. "
"Del, ayah sama ibu curiga sama jati diri Arselia istri pak dokter "ucap Hesty. "
"Ya sudah, entar Adel selidiki secara pelan pelan. Oh iya, ayah sama ibu masih nyimpan foto Pak de Bagas sama bu de Rina ga"tanya Adelia. "
"Kami pindah ke kota ini juga untuk mencari keberadaan kaka kembaranmu si Arselia "ucap Hesty. "
"Ini foto pakde dan bude kamu. Kali saja ada hubungannya sama pak dokter "ucap Rahmat. "
Tak berselang lama, Aryawinata telah datang .Dengan segera Adelia berpamitan pada ayah ibunya untuk sejenak main kerumah Aryawinata.
"Aku akan coba mengorek keterangan mengenai almarhumah istri om dokter, melaluinya "batin Adelia. "
Sementara Aryawinata sesekali mencuri pandang dari kaca spion hanya untuk memandang Adelia.
"Memang tak bisa dipungkiri, wajah Adelia sangat mirip dengan wajah almarhumah Arselia istriku. Bagai pinang di belah dua "batin Aryawinata. "
Keduanya hanya diam karena masing masing asik dengan lamunannnya.
Tak berselang lama, mobil Aryawinata telah sampai dirumahnya.
Rina dan Bagas yang sedari tadi menunggu diteras, tertegun tak mengedipkan mata mereka. Saat melihat sosok Adelia.
Suami istri ini saling berpandangan. Satu sama lain.
Begitu pula dengan Adelia yang telah melihat foto kedua paruh baya tersebut yang barusan diberikan oleh orang tuanya.
Namun Adelia tak tak langsung membuka jati dirinya pada kedua orang paruh baya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rosita Husin Zen
akhir nya bakal ketauan juga dimana saudara kembar Adelia .....Thor visualnya dong
2022-02-04
1
IG : @thatya0316
semangat kak
2022-01-01
0
~🌹eveliniq🌹~
nyicil lg kk
2021-12-15
1