Setelah selesai ijin pada para dosen dan dekan, Adelia segera meninggalkan kampus. Adelia tak ingin berlama lama di kampus, karena kasihan dengan orang tuanya.
Setelah sampai dirumah, lagi lagi Adelia dikejutkan oleh datangnya monik,mamah dari Willy.
Lagi lagi Monik teriak teriak dengan lantangnya mencari Adelia.
"Tante, ada apa tante cari Adel?? "
"Ohh pantes dari tadi aku panggil ga nongol nongol, ternyata kamu ga ada dirumah?? Habis cari mangsa baru?? "cibir Monik. "
Ibu Adelia merasa emosi mendengar anaknya dihujat, diolok olok "Heh bu, mohon kalau ngomong itu dipikir dulu. Jangan asal nuduh orang, sama saja fitnah. "
"Anak saya ini anak baik baik. Dia dari kampus, bukan dari cari mangsa baru. Tolong ibu, bersikaplah yang sopan.. "ucap Hesty. "
"Ibu, sudah ibu masuk saja. Ibu kan lagi sakit. Biar Adel yang urusin mamahnya Willy"ujar Adelia. "
"Maaf tante, ada keperluan apa lagi tante kemari??"
"Gara gara kamu!! Willy kecelakaan!! "Puas kamu!! Buat anak saya jadi berani sama saya, membantah saya!! "bentak Monik. "
"Tante, saya mohon maaf jika saya salah. Tapi saya sudah berulang kali ngomong ke tante. Hubungan saya sama Willy cuma teman ga lebih. Willy suka minta tolong ke saya, kalau lagi kesusahan mengerjakan tugas kampus. Dan tanpa saya minta, Willy dengan kemauannya sendiri membantu saya diwarung "ujar Adelia. "
"Hah pintar kamu ya!! cari cari alesan!! "bentak Monik. "
Dari jauh datanglah seseorang untuk melerai pertikaian. Dia adalah Aryawinata.
Arya penasaran dengan wanita paruh baya yang membentak bentak Adelia, begitu sampai Arya terkejut karena mengenal wanita paruh baya tersebut.
Arya menghampiri Adelia dan Monik.
"Tante Monik?? Tante lagi ngapain disini?? "
Monik juga terhenyak kaget melihat ponakannya datang kewarung Adelia.
"Arya?? Kamu sendiri ngapain kesini? "
"Ooghhh jangan jangan Adelia juga sudah guna guna kamu ya?? "cibir Monik. "
Arya mengernyitkan alis "Tante ini ngomong apa si?? "
Adelia hanya mematung, karena bingung harus ngomong apa lagi ke mamahnya Willy. Sehingga Adelia tak menghiraukannya .Bahkan Adelia menyapa Arya winata.
"Maaf mas Arya kemari ada perlu apa ya?? "
Dengan senyum manisnya Arya menjawab "Aku kesini mau memeriksa ibumu. Aku dengar ibumu sakit kembali?? "
"Kok mas Arya tahu? "
"Saya tahu dari perawat yang sempat memerikaa ibumu, maaf ya kemaren saya ga ada dirumah sakit karena lagi tugas diluar kota.
"Iya ga papa kok mas, lagipula ibu sudah diperiksa dokter lain kok mas."
Monik merasa jengah karena tak dihiraukan, akhirnya pergi tanpa berpamitan baik dengan Adel maupun dengan Arya.
"Masuk mas Arya, ibu kebetulan lagi diruang tamu. "
Arya masuk menemui ibu Adelia yang sedang duduk diruang tamu. Muncullah Rahmat dari warung dengan jalan terpincang pincang. Membuat Arya bertanya tanya.
"Loh, pak Rahmat kakinya kenapa?? Trrus tangan lecet lecet gitu kenapa? Sampai pipi juga?? "
Rahmat menyalami Arya sambil berkata "Ga apa apa nak Arya, hanya cidera ringan. Keserempet motor. "
"Wah jangan disepelekan pak, seringan apapun harus diperiksa. Takut infeksi "ujar Arya. "
"Mari pak, saya periksa sekalian, sama saya ganti perbannya "ujar Arya. "
Tanpa bisa menolak, Rahmat menyanggupi untuk diperiksa oleh Arya. Begitu pula dengan Hesty.
Setelah kedua orang tua Adelia selesai diperiksa, Aryapun mengungkapkan maksud dan tujuan yang lainnya kenapa dirinya datang.
"Del, selain aku kemari ingin melihat kondisi ibumu. Aku juga ingin mengundangmu di ulang tahun anakku yang ke 6.Besok siang kamu bisa kan kerumah?? "
"Saya usahakan datang mas Arya ."
"Tapi kalau semisal berbenturan dengan waktu kuliahmu jangan dipaksain ya. Datangnya telat ga apa apa, karena Chika pasti nanyain kamu "ucap Arya. "
Sebelum Adelia ingin menjawab perkataan dari Arya, Rahmat telah menjawabnya terlebih dahulu.
"Adel pasti datang tepat waktu kok nak Arya. Karena Adel sudah berhenti kuliah .Baru saja Adel pulang dari kampus, untuk berpamitan pada dosen dan dekannya. "
Arya mengernyitkan alis "Lah kok berhenti, bukannya sayang Del, satu tahun lagi juga lulus kan?? "
Lagi lagi Rahmat yang menjawab "Iya nak Arya, bapak juga nasehatin Adel. Apa lagi sayang juga kan, beasiswanya. Namun Adel berkeras hati untuk berhenti, katanya tak tega sama kami. Adel ingin jaga warung kopi ini. "
Dari warung terdengar ada beberapa pembeli, sehingga Adelia bergegas ke warung.
Arya lagi lagi bertanya pada Rahmat mengenai kedatangan tantenya si Monik.
Rahmat menceritakan semuanya ke Arya, Jika Monik itu salah paham pada Adelia. Namun Monik susah dikasih penjelasan dan pengertian.
"Oohh jadi tante Monik menuduh Adelia menggoda Willy? "Dia itu tante Arya pak. Adik dari papah Arya "ujar Arya. "
"Bapak ga usah kawatir, entar Arya coba kasih pengertian ke tante Monik. "
"Oohh jadi nak Willy itu masih saudara ya sama nak Arya?? "tanya Rahmat. "
"Iya pak, Willy itu adik sepupu Arya "jawab Arya.
"Dunia memang sempit ya nak Arya"canda Rahmat. "
Adel menghampiri Arya "Mas Arya mau minum apa?? "
"Ga usah Del, aku juga mau lekasan. Ini ada telfon dari rumah sakit. Aku harus buru buru ke rumah sakit. "
Arya berpamitan pada kedua orang tua Adelia. Karena ada pasien yang butuh penanganan intensif dari Arya.
Arya meninggalkan rumah Adelia, bergegas mengemudikan mobilnya ke rumah sakit.
Sementara Monik sampai dirumah marah marah tak jelas. Barang barang dikamar dibanting semua.
Willy yang baru pulang dari rumah sakit bersama papahnya kaget. Mendengar suara gaduh di kamar Monik.
Dedy bersama Willy melangkah ke kamar Monik.
Dedy geleng geleng kepala melihat kamar berantakan "Mamah ini semakin tua kelakuan malah semakin kaya anak kecil ""Hardik Dedy. "
"Mah, sebenarnya ada apa lagi si mah?? Sampe mamah berbuat seperti ini?? "tanya Willy. "
"Diam kamu!! Ga usah sok peduli sama mamah!! "bentak Monik. "
"Loh kok mamah malah marah sama Willy??Willy tanya baik baik kok"ucap Willy. "
"Sudah Will, kamu masuk kamarmu saja sana. Istirahat saja, biar kamu cepat pulih "perintah Dedy. "
"Iya pah "Willy melangkah ke kamarnya sambil terseok seok. "
Sementara Dedy mendekati Monik. Yang masih murung.
"Mah, mamah kenapa si?? "
"Mamah ga habis pikir, kenapa anak si tukang warung kopi itu kok pinter banget gaet cowo!! "ucap Monik. "
"Papah tahu?? Adelia juga telah merayu Arya pah. "
"Arya yang dokter itu mah?? Ponakanmu?? '"tanya Dedy. "
"Iyalah pah, siapa lagi coba?? "
"Mungkin suatu kebetulan saja mah. Atau mungkin Arya ke rumah Adelia ada keperluan "ucap Dedy. "
"Alasannya si mau cek kesehatan ibunya Adelia, tapi siapa yang tahu. Kan bisa cuma buat alasan saja?? "cibir Monik. "
"Mah, sebaiknya mamah jauhi Rara. Kalau mamah masih dekat dengan Rara dan Siska. Hidup mamah ga akan tenang. Selalu saja dapat hasutan jelek tentang Adelia "ujar Dedy. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
masa si monik dn keluarga GK kaget gitu liat muka Adel sama kyk istri Arya 🤔🤔🤔 mebagongkan bgt 😵😵😵😵
2023-10-09
2
~🌹eveliniq🌹~
selalu support nih semangat lanjut
2021-12-24
0
Eniih Suhaenii
yg pertama 😁
2021-12-22
0