Setelah perayaan ulang tahun Chika selesai. Adelia berpamitan pulang, karena ingin menjaga warung kopinya.
Namun lagi lagi Chika ngambek. Hingga Adelia mengajak Chika turut serta kerumahnya atas seijin Aryawinata.
Chika begitu antusias bahkan ingin menginap dirumah Adelia.
"Mommy, Chika ingin bobok dirumahnya mommy. Boleh ya?? "rajuk Chika. "
"Kalau sama mommy boleh banget sayang, tapi entah sama daddy boleh ga?? "ucap Adelia sambil melirik Aryawinata. "
Aryapun mengijinkan Chika menginap dirumah Adelia.
Sang baby sitter telah paham akan kebutuhan Chika. Segera ke kamar Chika untuk menata baju baju yang diperlukan.
"Daddy, mba Tuty ga usah ikut ya. Biar Chika sama mommy Adel ""bujuk Chika. "
Lagi lagi Arya mengijinkan jika sang baby sister dirumah saja, tak ikut serta dengan Chika dan Adelia.
Semua peralatan kebutuhan Chika telah siap. Adelia pulang diantar oleh Aryawinata.
Sepanjang jalan, Chika sangat antusias. Bahagia sekali, dengan terus berdendang, bercanda bersama Adelia.
Suasana seperti itu tak lepas dari lirikan mata Arya lewat kaca spion mobilnya.
"Sejak kenal Adelia, putriku tak pernah murung lagi. Bahkan badan sekarang lebih berisi tak kurus kaya dulu. Arsel, semoga kamu tenang disana. Karena anak kita sekarang bahagia menemukan sosok penyayang sepertimu. Semoga kamu mengijinkan jika kelak aku menikah dengan Adelia seperti keinginan anak kita "batin Aryawinata. "
Setelah menempuh perjalanan cukup lama. Akhirnya sampai juga dirumah Adelia.
Adelia sempat tertegun, melihat warung kopinya telah tutup. Padahal masih siang.
Kepulangan Adelia, disambut oleh orang tua Adelia. Tanpa disuruh, Chika lari memeluk orang tua Adelia.
"Hallo kakek nenek, apa kabar?? Chika mau bobok disini boleh kan?? Sama mommy Adel bolehh kokk.. Please boleh ya kakek nenekkk "bujuk rayu Chika. "
Kedua orang tua Adelia sangat senang dengan kehadiran Chika yang ternyata adalah cucu kandung mereka.
Hesty terharu, ingin sekali menangis. Namun mencoba menahan agar jangan sampai air matanya terjatuh.
"Chika sayang, boleh banget kok bobok sini. Tapi kakek nenek minta maaf ya. Rumahnya jelek ,ga sebagus rumah Chika "tutur Hesty. "
Sementara Hesty asik ngobrol dengan Chika, Adelia menanyakan perihal tutupnya warung pada ayahnya.
"Yah, kok tumben masih siang sudah tutup? "
"Iya Del, rejeki ga terduga Del. Tadi ada beberapa orang yang borong. Sampe ludes, habis semua "jawab Rahmat tersenyum lebar. "
"Ya syukur dech yah. Apa mau belanja sekarang. Biar bisa buka lagi. Adel aja yang ke pasar "ucap Adelia. "
"Sebenarnya memang sayang baru jam 2 siang sudah tutup. Kamu kan lagi ada pak dokter sama Chika? "ujar Rahmat. "
"Ga apa apa kan mas Arya, Adel tinggal ke pasar sebentar ??"tanya Adelia. "
"Mending aku temenin aja Del? "usul Aryawinata. "
"Tuh kan malah jadi repotin nak Arya? "sela Rahmat cemberut ga enak dengan Arya. "
"Ga kok pak, kebetulan hari ini Arya lagi kosong ga ada tugas di rumah sakit "ucap Arya sambil tersenyum riang. "
"Bagaimana dengan Chika mas?? Mau diajak atau dirumah saja?? "tanya Adelia pada Arya. "
Arya dan Adelia menanyakan pada Chika, apakah mau ikut ke pasar atau ga?? Ternyata Chika memilih dirumah bermain bersama kakek neneknya.
Orang tua Adelia sangat bahagia bisa berkesempatan bermain dengan cucu kandung mereka.
Sementara Adelia dan Arya bergegas pergi ke pasar. Setelah semua barang yang dibutuhkan tercatat.
Karena jarak kepasar tak begitu jauh, apalagi dengan naik mobil. Hanya dalam waktu 5 menit telah sampai dipasar.
Dengan cekatan Adelia membeli semua kebutuhan warung. Setelah selesai berbelanja, Adelia mendekati teman teman kecilnya.
5 Anak pengamen jalanan, disapanya, dikasih makanan dan minuman. Tak lupa masing masing diberi uang oleh Adelia.
Perbuatan mulia ini tak lepas dari pandangan Arya. Arya sangat kagum pada sosok Adelia.
Sifat jiwa welas asih yang dimiliki oleh Adelia sangat mirip dengan almarhumah Arselia istri dari Aryawinata.
Setelah Adelia selesai memberikan jatah harian buat anak anak jalanan. Adelia melangkah untuk menyeberang menuju mobil Arya.
Namun secepat kilat dua gadis yakni Rara dan Silvy menghadangnya. Dan keduanya masing masing mencekal lengan Adelia.
Rara mencekal lengan kanan Adelia, dan Silvy mencekal lengan kiri Adelia. Kedua serempak menyeret Adelia ketepian.
"Heh, gara gara loe!! Willy mengalami kecelakaan!! "bentak Rara sambil menunjuk nunjuk Adelia penuh emosi. "
"Baiknya kita apakan ya Ra?? "ucap Silvy tersenyum sinis. "
"Gini ni harusnya.. "Ucap Rara sambil menjambak rambut Adelia. "
"Aduhh sakit Ra , tolong lepasin dong.. "ucap Adelia. "
Adelia berusaha melepaskan tangan Rara yang menjambak rambutnya, namun tak bisa. Karena kedua tangan Adelia dicekal oleh Silvy.
Silvy mencekal kedua tangan Adelia dibelakang punggungnya.
Sementara keduanya terbahak bahak. Melihat Adelia yang kesakitan.
Dari seberang 5 pengamen jalanan yang melihatnya langsung menyeberang semua. Ke 5 nya berusaha membantu Adelia namun tidak ada yang berhasil.
Aryawinata yang melihat Adelia dianiaya, langsung turun dari mobilnya. Berlari kecil menghampiri mereka.
Sekali hardik, sekali bentak. Rara dan Silvy melepaskan Adelia.
"Hehh, lepasin ga!! Apa mau aku telfonin polisi sekarang juga!! Biar kalian berdua mendapat hukuman atas tindak kekerasan!! "
"Loh mas Arya kok bisa kenal Adel?? "batin Rara. "
"Ternyata seperti ini tingkah lakumu diluaran Ra??!! Hmmm bagus ya??!!! Lihat saja Ra, aku pastikan Willy akan semakin benci kamu!! "ancam Aryawinata. "
Rara tertunduk malu "Mmaafin Rara mas Arya. Rara janji ga akan ulangi lagi. Tolong mas Arya jangan aduin ke Willy.. pleassee "Sambil Rara memohon mohon memegang lengan Aryawinata."
Aryawinata menepis tangan Rara, tak berkata apapun. Aryawinata menggandeng Adelia, mengajaknya pulang.
"Del, apa kamu sering mendapat perlakuan seperti ini dikampus sama mereka?? "tanya Aryawinata sangat kesal. "
Adelia tersenyum "Ga kok mas, baru kali ini. Mungkin mereka lagi salah paham saja sama Adel mas. Tolong ga usah diperpanjang mas, ga usah ngadu sama Willy. "
"Ya ampun ni anak, udah disakiti masih saja berbaik hati "batin Aryawinata. "
"Mas Arya?? Kok malah bengonggg?? Halloo "tegur Adelia. "
Aryawinata terhenyak kaget dari lamunannya.
"Maafkan Del, hhee sedikit melamun. "
Adelia hanya tersenyum melihat tingkah Aryawinata yang menurutnya lucu.
Mereka berdua lekas balik rumah, karena kawatir Chika mencari cari mereka.
Setelah sampai dirumah Adelia menata dagangannya dibantu Aryawinata. Bahkan Chika ikut ikutan menata.
Suasana begitu hangat, mereka bagaikan suatu keluarga kecil.
"Mommy, daddy..Chika seneng banget llohh "Chika mencium pipi Adelia dan Aryawinata. "
"Kalaupun setiap hari seperti ini, Chika mau mom, dadd "celoteh Chika. "
Tak berselang lama datanglah para pembeli. Hingga Rahmat dan Hesty langsung turun tangan melayani para pembeli.
Sementara Adelia membuatkan menu soto ayam untuk makan sore seisi rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Sharon
Duh lemot amat ni peran utama😩
2024-07-09
0
Daniela Whu
kapan nih kembaran x bantuin adel... terlalu lama
2022-01-18
0
~🌹eveliniq🌹~
makin penasaran nih lanjut thor semangat untuk terus berusaha
2021-12-25
1