Setelah puas mencaci maki Adelia .Ibu Willy dan Rara pergi meninggalkan kediaman Adelia.
Sementara ayah dan ibu Adelia menasehati Adelia agar sebisa mungkin menjauhi Willy.
Tak berselang lama, Silvy datang untuk menjemput Adelia guna berangkat ke kampus bersama.
"Del, loe kenapa kok diam saja?? "
"Ga apa apa kok Vy, lagi kurang vit aja nech ."
"Loe kecapean kali Del ..."
"Bisa jadi Vy.. "
Karena asik ngobrol, perjalanan ke kampus ga terasa.Tahu tahu sudah sampai saja.
Mereka berdua langsung bergegas masuk ruang kelas mereka.
"Del, gwe mau minta tolong nech "ucap Willy yang tiba tiba nongol. "
"Mmaaf Will, minta tolong ke yang lain saja. Ni ke Silvy saja. Aku lagi ga ada waktu ,,"
Adelia pun keluar ruangan menuju arah toilet.
"Eh Vy, temen loe lagi kenapa si? "
"Gwe juga ga tahu Will, dari pagi emang seperti itu. Ngomongnya si lagi ga vit "jawab Silvy. "
"Emang loe butuh bantuan apa?? Biar gwe yang bantu loe gimana?? "
"Gwe belum ngerjain tugas Vy, ada yang ga gwe paham. Ya kalau loe bisa, ajarin gwe dong.. "
Silvy garuk garuk kepala yang tak gatal "Hhee mmaaf ya Will, kalau masalah pelajaran mah gwe ga bisa nolong loe. Cuma Adelia yang bisa, secara dia pinter banget ."
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
Bel berbunyi tanda jam pulang, semua mahasiswa merasa heran. Karena baru 1 pelajaran sudah dibunyikan bel pulang.
Para dosen disetiap kelasnya menjelaskan bahwa sengaja dipulangkan lebih awal.
Karena ada rapat mendadak untuk semua para dosen ,dekan, serta rektor.
"Del , gwe minta maaf ga bisa anter pulang loe. Nech nyokap gwe telfon "ujar Silvy. "
"Ya vy, ga apa apa kok. Loe yang hati hati ya, ga usah ngebut ngebut "pesan Adelia ."
Seperginya Silvy, Adelia melangkah untuk mencari angkutan umum. Namun tak kunjung jua.
Ponsel Adelia berdering. Ayahnya menelfonnya jika ibunya sakit lagi. Adelia kebingungan karena ingin lekas sampai rumah, namun belum juga ada kendaraan umum lewat.
Sementara dari jauh melintas mobil Willy menghampiri Adelia.
"Del, loe kenapa bingung gelisah gitu? "
"Gwe lagi mau pulang, buru buru karena ibu sakit lagi. Malah dari tadi ga ada kendaraan. umum lewat. "jawab Adelia. "
"Sini masuk, biar gwe anter loe ."
"Ga usah Will, makasih. "
"Ayoklah Del, daripada loe kelamaan. Bukannya lagi ditungguin orang tua loe?? "
Akhirnya Adelia mau di anter oleh Willy, karena Adelia kawatir dengan ibunya.
Tak berselang lama, Adelia telah sampe dirumah.
"Bu, ibu bagaimana?? Kok bisa sakit lagi?? Kita ke dokter aja yuk bu? "
"Ga usah Del, ibu ga apa apa kok. Dibawa istirahat juga pasti sembuh. "
Willypun mendekati ibu Adelia .
"Ibu, mendingan ibu ke dokter. Biar saya antar ya bu?? "
Sementara dari luar datang Silvy menghampiri Adelia dan Willy.
"Loe kok disini Will?? "tanya Silvy. "
"Iya, gwe kan tadi anter Adelia pulang "ucap Willy. "
"Hhmm jangan jangan mereka ada hubungan spesial nch? "batin Silvy. "
Adelia hanya menatap kedatangan Silvy, tak berkata apapun. Karena Adelia sedang fokus dengan ibunya yang masih lemas berbaring di sofa kursinya.
Silvy merasa janggal melihat kedekatan antara Willy dan Adelia. Silvy sangat cemburu, karena selama ini Silvy telah jatuh cinta pada Willy.
Namun Silvy tak berani mengungkapnya terlebih dahulu. Silvy marah, emosi, akhirnya Silvy pergi dari rumah Adelia tanpa pamit.
Sampe rumah Silvy membanting pintu keras sekali. Membuat Menik yang sedang bersantai membaca majalah , kaget dibuatnya.
Silvy menjatuhkan pantatnya di sofa samping ibunya. Sambil wajah cemberut.
Menik yang melihat anaknya murung menjadi bertanya tanya.
"Sayangnya ibu kenapa?? Kok muka ditekuk gitu?Coba cerita sama ibu, kamu sedang ada masalah apa coba?? "
"Bu!!?? Silvy ga habis pikir sama Adel!!! Nusuk Silvy dari belakang!! Sudah tahu kalau Silvy suka , naksir sama Willy, ehhh malah Adel ngerebut Willy dari Silvy bu!! "
Menik yang mendengarnya geram sambil mengepalkan tangannya "Dasar gadis ga tahu diuntung!! padahal anakku selama ini baik padanya !!"batin menik. "
Dengan menghela nafas panjang, Menikpun berkata pada Silvy " Kamu ga usah kawatir ,ibu pasti bantu kamu bikin pelajaran ke Adelia. "
"Iya bu, makasih ya "sambil Silvy bersandar di pundak ibunya. "
"Kamu tenang aja, ibu akan buat perhitungan dengannya. Sekarang anak ibu yang cantik ini ga boleh cemberut lagi ya?? Senyum dong, entar ilang cantiknyaaaaa "hibur Menik. "
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
Tak terasa pagi menjelang , Adelia bangun pagi sekali. Untuk membantu ayahnya di warung kopinya.
Setela semuanya selesai, Adelia melakukan ritual mandi paginya.
"Del, tumben Silvy ga kesini? "tanya ibu. "
"Iya ni bu, biasa sebentar sebentar kesini. Bu, Adel berangkat kuliah dulu ya. Ibu jangan cape cape, Adel cuma sebentar kok kuliahnya. Cuma satu mata pelajaran. Entar Adel sepulang kuliah bantuin ayah. "
Adelpun menyalami ayah dan ibunya, dan berangkat kuliah dengan naik angkutan umum. Karena Silvy ga menjemputnya.
Setelah sampai di kampus, Adelia sejenak duduk dibangku teras kampus yang tersedia.
Datanglah Rara beserta dua temannya. Serta Silvy juga. Mereka sengaja mengolok olok Adelia.
"Eh kalian tahu ga, disini ada penjual kopi yang bermimpi ingin jadi kaya secara instan gayss??!! "ucap Rara. "
"Eh gwe ga maksud dech sama yang loe bicarakan Ra? "tanya si A temen Rara. "
"Gwe mah udah tahu maksud loe Ra. Miskin tapi belagu, deketin cowo yang tajir "sela Silvy. "
"Nah tu Silvy tahu,kedoknya jual kopi. Untuk gaet cowo cowo tajir "cibir Rara. "
"Gile parah amat, emang ada cewe kaya gitu? "tanya si B temen Rara. "
"Ada itu tuhhh,, orangnya yang lagi duduk dipojokannn "ucap Silvy sambil tatapan mengarah ke Adelia. "
Rara bersama kedua temannya serta Silvy terbahak bahak dan lekas meninggalkan Adelia.
Namun Adelia mencoba meraih tangan Silvy.
"Vy, loe kenapa si?? Kok bersikap seperti ini ke gwe?? "
"Lepasin tangan loe, jijik gwe disentuh tangan wanita murahan kaya loe!! "bentak Silvy sambil menepiskan pegangan tangan Adelia. "
Ketika Willy akan melintas ke kelas, tak sengaja Willy melihat pemandangan itu.
"Loe ga apa apa Del? "
"Tolong dech, mulai detik ini loe jangan dekat dekat gwe lagi Will "sambil Adel berlalu meninggalkan Willy. "
Adelpun masuk keruang kelasnya. Di ikuti oleh Willy.
Setelah satu jam pelajaran, bel pulang berbunyi.
Adelia yang sedang melangkahkan kakinya, tiba tiba ditabrak oleh Rara dan diulangi ditabrak oleh Silvy.
Sehingga dua kali, Adelia harus memunguti buku bukunya yang jatuh.
Namun lagi lagi, Willy melihat semua kejadian itu. Willypun ikut membantu memunguti semua buku Adelia yang berserakan di lantai.
Walaupun Adelia telah menolaknya, namun Willy tak peduli dengan larangan dari Adelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rosita Husin Zen
kasihan juga ya Adelia
2022-02-04
1
~🌹eveliniq🌹~
banyak sabar ya semangat selalu
2021-12-20
0
Fa Rel
silvi temen.lucknut deh
2021-12-18
1