Part 14

"Mah!! hentikan!! ini bukan kesalahan Adel!!Willy yang ingin bantu Adel!! "bentak Willy.

"Oohh bagus ya, sejak kamu kenal dia!! Jadi berani bentak mamah!! Mau jadi anak durhaka!! Mau semua fasilitas mamah cabut!! "bentak Monik. "

"Bu, jangan seenaknya nuduh orang. Saya lihat sendiri kok, anak ibu yang berkeras hati ingin bantu mba Adel "ucap pembeli A. "

"Iya bu, kami melihat sendiri kok. Ga baik berburuk sangka sama orang bu "ucap pembeli B. "

"Heh!! Kalian semua ga usah ikut campur urusan keluarga saya!! Kalian ga tahu duduk permasalahannya ikut aja ngomong!! "teriak Monik. "

"Heh bu!! jangan mentang mentang situ kaya!! rendahin neng Adelia!! "ucap pembeli C. "

"Bapak ibu, Adel, maafin sikap mamah gwe ya?? Gwe pulang dulu "pamit Willy. "

Willy melangkah meninggalkan warung kopi Adelia. Namun Adel berlari mengejar Willy hanya untuk memberikan semua uang yang disebarkan ke muka Adelia.

"Willy, tunggu ."

Willypun menghentikan langkahnya "Ada apa Del? "

"Maaf, ini uang mamahmu. Bawa pulang saja "Adelia memberikan uang tersebut pada Willy. "

Sementara Monik dan Rara terus melototin Adelia. Tanpa berkedip sedikitpun.

Willy tersenyum pada Adelia.

"Makasih ya Del, sekali lagi aku minta maaf. "

Adelia membalas senyum Willy "Iya ga apa apa kok Will. "

Willy melangkah begitu cepat meninggalkan Monik dan Rara.

Willy tak menghiraukan panggilan Monik dan Rara yang ingin numpang mobilnya. Karena mereka datang dengan naik taxi on line.

Willy melajukan mobilnya begitu cepat ,hingga hilang kendali dan akhirnya menabrak sebuah pohon ketika akan membelokkan mobilnya.

Kecelakaan tunggal tak terelakkan .Willy dilarikan ke rumah sakit.

Ketika dalam perjalanan pulang naik taxi on line. Monik mendapatkan telfon dari rumah sakit jika Willy mengalami kecelakaan.

Taxi on line yang semula bertujuan kerumah, diarahkan oleh sopir menuju rumah sakit dimana Willy di rawat.

Tak berselang lama, Monik dan Rara telah sampai dirumah sakit tersebut. Monik tak lupa mengabari suaminya Dedy untuk segera ke rumah sakit.

"Ini semua gara gara gadis murahan itu!! Lihat dirimu jadi seperti ini!! "bentak Monik ke Willy. "

Beberapa menit kemudian datanglah Dedy.

"Kamu kenapa nak, kok bisa seperti ini? "

Willy tersenyum kecut "Lagi kena sial saja pah. Ga apa apa kok, cuma luka ringan. "

Monik mengadu pada Dedy tentang Adelia. Dedy hanya geleng geleng kepala.

'Mah, sikap mamah ini bikin malu papah. Ga sepantasnya mamah bersikap kasar sama gadis itu mah "ujar Dedy. "

"Papah bagaimana si!! Selalu saja belain gadis murahan itu!! "cibir Monik. "

"Asal mamah tahu, adanya kita jadi seperti ini karena pertolongan mas Rahmat. Yakni ayahnya Adelia "ujar Dedy. "

"Papah ngomong apa si??!! Lagi halusinasi ya?? "cibir Monik. "

"Mah, papah sudah menceritakan semua ke Willy tentang keluarga Adel.Dulu Willy juga sempat ga suka sama Adel, namun papah mengungkap sebuah rahasia siapa sebenarnya orang tua Adel "sela Willy. "

"Papah sama Willy lagi halusinasi ya?? Sudahlah mamah ga mau denger tentang gadis murahan itu!! "ucap Monik. "

"Itu papah urus sendiri anak papah!! Mamah mau pulang saja!! "ucap Monik meninggalkan ruang rawat Willy. "

Rarapun mengikuti dari belakang langkah kaki Monik.

Dedy menghela nafas panjang "Begitulah Will, sifat mamahmu. "

Willy tersenyum "Sabar saja pah, kita tunggu waktu yang tepat untuk mengungkap kebenarannya tentang keluarga Adel. "

Dedy mengusap wajahnya dengan kasar "Hhmm iya Will, tapi mau sampe kapan?? Papah kawatirnya mamahmu berbuat lebih nekad ke keluarganya Adel. "

"Iya si pah, tapi mau bagaimana lagi. Willy juga sudah berapa kali diminta sama Adel tuk jangan deket deket dia. Namun Willy kan selalu ingat pesan papah, kalau keluarga Adel lagi susah kita harus bantu "ujar Willy. "

"Tenang saja pah, seiring berjalannya waktu pasti lambat laun mamah akan menyadari kesalahannya "ujar Willy. "

"Sebenarnya mamahmu orang baik, itu semua tak lepas dari hasutan Rara. Papah juga ga suka Will, kalau mamah dekat dekat Rara. Apalagi mamah berniat menjodohkanmu dengannya "ucap Dedy. "

"Papah ga usah kawatir, Willy sudah tahu siapa itu Rara. Jadi Willy ga akan bersedia bersanding dengan Rara "ucap Willy. "

"Rara itu diperalat mamahnya pah, untuk ajang balas dendam pada kita "ucap Willy. "

"Kamu tahu dari mana Will? "tanya Dedy. "

"Beberapa waktu lalu, ketika Willy masih deket sama Rara. Willy berkunjung ke rumahnya. Tak sengaja Willy mendengar semuanya pah "kata Willy. "

"Kalau tante Siska dendam banget sama keluarga kita. Gara gara papah lebih memilih mamah dari pada tante Siska "kata Willy. "

"Ooohh iya Will, dulu kita kan sahabatan. Mamahmu, papah, sama tante Siska ."

"Kemana mana kita selalu bertiga, papah juga tadinya ga tahu kalau tante Siska menyukai papah. "

"Begitu papah mengungkap isi hati papah ke mamahmu, tante Siska ga terima. Bahkan sempat tante Siska memohon ke papah untuk papah memutuskan hubungan dengan mamahmu "ucap Dedy. "

"Oohh jadi ceritanya seperti itu pah?? Willy baru tahu "ujar Willy. "

Sementara itu Adelia sedang sibuk di warung kopinya karena di jam jam istirahat banyak pelanggannya.

Sebenarnya Adel cukup kewalahan, karena melayani semuanya sendiri .Adelia tak tega melihat ayah dan ibunya yang sedang sakit, ikut melayani.

Dengan penuh suka cita, adelia melayani para pembeli. Hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 2 siang.

Adelia ingin ke kampus, untuk berpamitan pada para dosen dan dekan kalau dirinya berhenti kuliah.

"Ayah, ibu. Adelia boleh ijin keluar sebentar ga?"

"Emangnya kamu mau kemana nak?? "tanya Rahmat. "

"Adel mau ke kampus sebentar ayah. Adel memutuskan untuk berhenti kuliah saja. Adel mau jaga warung saja. "ucap Adelia. "

"Apa kamu yakin nak, bagaimana dengan beasiswa kamu?? Sayang kan? "ujar Rahmat. "

"Lebih sayang lagi kalau ayah atau ibu kenapa kenapa. Adel ga mau ayah sama ibu sakit sakitan, kecapean urus warung sendiri "ujar Adelia. "

"Bagi Adel yang terpenting dan paling utama adalah kesehatan ayah dan ibu "ujar Adelia. "

"Ya sudah terserah kamu saja del, kamu yang lebih tahu mana yang terbaik buatmu "ujar Rahmat. "

Adelia segera berangkat ke kampus dengan naik angkutan umum.

Tak berselang lama, Adelia telah sampai di kampus. Adelia langsung masuk ruang para dosen dan dekan.

"tok tok tok "

Adelia mengetuk pintu.

"Adelia, silahkan duduk. Ada perlu apa del? "tanya seorang dosen. "

"Mohon maaf sebelumnya, Adel mengganggu waktu bapak. Adel kesini mau memberitahu jika Adel berhenti kuliah pak "Kata Adelia. "

"Loh kenapa del?? Kamu bukannya salah satu penerima beasiswa di kampus ini?? Kamu juga berprestasi. Apa ga sayang del?? Tinggal 1 tahun lagi kamu lulus?? "tanya seorang dosen. "

"Saat ini Adel ingin fokus jaga warung kopi orang tua Adel. Karena Adel ga tega pak, kedua orang tua Adel sebentar sebentar sakit. Adel juga ga enak kalau sering ijin ga berangkat kampus dikala salah satu orang tua Adel sakit "ucap Adelia. "

Terpopuler

Comments

Rosita Husin Zen

Rosita Husin Zen

masyaaloh anak yg sholeh ya Adelia

2022-02-04

1

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

semangat terus ya

2021-12-23

1

Nasi Kaput

Nasi Kaput

terus thor lanjut....

2021-10-20

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!