"Mah!! hentikan!! ini bukan kesalahan Adel!!Willy yang ingin bantu Adel!! "bentak Willy.
"Oohh bagus ya, sejak kamu kenal dia!! Jadi berani bentak mamah!! Mau jadi anak durhaka!! Mau semua fasilitas mamah cabut!! "bentak Monik. "
"Bu, jangan seenaknya nuduh orang. Saya lihat sendiri kok, anak ibu yang berkeras hati ingin bantu mba Adel "ucap pembeli A. "
"Iya bu, kami melihat sendiri kok. Ga baik berburuk sangka sama orang bu "ucap pembeli B. "
"Heh!! Kalian semua ga usah ikut campur urusan keluarga saya!! Kalian ga tahu duduk permasalahannya ikut aja ngomong!! "teriak Monik. "
"Heh bu!! jangan mentang mentang situ kaya!! rendahin neng Adelia!! "ucap pembeli C. "
"Bapak ibu, Adel, maafin sikap mamah gwe ya?? Gwe pulang dulu "pamit Willy. "
Willy melangkah meninggalkan warung kopi Adelia. Namun Adel berlari mengejar Willy hanya untuk memberikan semua uang yang disebarkan ke muka Adelia.
"Willy, tunggu ."
Willypun menghentikan langkahnya "Ada apa Del? "
"Maaf, ini uang mamahmu. Bawa pulang saja "Adelia memberikan uang tersebut pada Willy. "
Sementara Monik dan Rara terus melototin Adelia. Tanpa berkedip sedikitpun.
Willy tersenyum pada Adelia.
"Makasih ya Del, sekali lagi aku minta maaf. "
Adelia membalas senyum Willy "Iya ga apa apa kok Will. "
Willy melangkah begitu cepat meninggalkan Monik dan Rara.
Willy tak menghiraukan panggilan Monik dan Rara yang ingin numpang mobilnya. Karena mereka datang dengan naik taxi on line.
Willy melajukan mobilnya begitu cepat ,hingga hilang kendali dan akhirnya menabrak sebuah pohon ketika akan membelokkan mobilnya.
Kecelakaan tunggal tak terelakkan .Willy dilarikan ke rumah sakit.
Ketika dalam perjalanan pulang naik taxi on line. Monik mendapatkan telfon dari rumah sakit jika Willy mengalami kecelakaan.
Taxi on line yang semula bertujuan kerumah, diarahkan oleh sopir menuju rumah sakit dimana Willy di rawat.
Tak berselang lama, Monik dan Rara telah sampai dirumah sakit tersebut. Monik tak lupa mengabari suaminya Dedy untuk segera ke rumah sakit.
"Ini semua gara gara gadis murahan itu!! Lihat dirimu jadi seperti ini!! "bentak Monik ke Willy. "
Beberapa menit kemudian datanglah Dedy.
"Kamu kenapa nak, kok bisa seperti ini? "
Willy tersenyum kecut "Lagi kena sial saja pah. Ga apa apa kok, cuma luka ringan. "
Monik mengadu pada Dedy tentang Adelia. Dedy hanya geleng geleng kepala.
'Mah, sikap mamah ini bikin malu papah. Ga sepantasnya mamah bersikap kasar sama gadis itu mah "ujar Dedy. "
"Papah bagaimana si!! Selalu saja belain gadis murahan itu!! "cibir Monik. "
"Asal mamah tahu, adanya kita jadi seperti ini karena pertolongan mas Rahmat. Yakni ayahnya Adelia "ujar Dedy. "
"Papah ngomong apa si??!! Lagi halusinasi ya?? "cibir Monik. "
"Mah, papah sudah menceritakan semua ke Willy tentang keluarga Adel.Dulu Willy juga sempat ga suka sama Adel, namun papah mengungkap sebuah rahasia siapa sebenarnya orang tua Adel "sela Willy. "
"Papah sama Willy lagi halusinasi ya?? Sudahlah mamah ga mau denger tentang gadis murahan itu!! "ucap Monik. "
"Itu papah urus sendiri anak papah!! Mamah mau pulang saja!! "ucap Monik meninggalkan ruang rawat Willy. "
Rarapun mengikuti dari belakang langkah kaki Monik.
Dedy menghela nafas panjang "Begitulah Will, sifat mamahmu. "
Willy tersenyum "Sabar saja pah, kita tunggu waktu yang tepat untuk mengungkap kebenarannya tentang keluarga Adel. "
Dedy mengusap wajahnya dengan kasar "Hhmm iya Will, tapi mau sampe kapan?? Papah kawatirnya mamahmu berbuat lebih nekad ke keluarganya Adel. "
"Iya si pah, tapi mau bagaimana lagi. Willy juga sudah berapa kali diminta sama Adel tuk jangan deket deket dia. Namun Willy kan selalu ingat pesan papah, kalau keluarga Adel lagi susah kita harus bantu "ujar Willy. "
"Tenang saja pah, seiring berjalannya waktu pasti lambat laun mamah akan menyadari kesalahannya "ujar Willy. "
"Sebenarnya mamahmu orang baik, itu semua tak lepas dari hasutan Rara. Papah juga ga suka Will, kalau mamah dekat dekat Rara. Apalagi mamah berniat menjodohkanmu dengannya "ucap Dedy. "
"Papah ga usah kawatir, Willy sudah tahu siapa itu Rara. Jadi Willy ga akan bersedia bersanding dengan Rara "ucap Willy. "
"Rara itu diperalat mamahnya pah, untuk ajang balas dendam pada kita "ucap Willy. "
"Kamu tahu dari mana Will? "tanya Dedy. "
"Beberapa waktu lalu, ketika Willy masih deket sama Rara. Willy berkunjung ke rumahnya. Tak sengaja Willy mendengar semuanya pah "kata Willy. "
"Kalau tante Siska dendam banget sama keluarga kita. Gara gara papah lebih memilih mamah dari pada tante Siska "kata Willy. "
"Ooohh iya Will, dulu kita kan sahabatan. Mamahmu, papah, sama tante Siska ."
"Kemana mana kita selalu bertiga, papah juga tadinya ga tahu kalau tante Siska menyukai papah. "
"Begitu papah mengungkap isi hati papah ke mamahmu, tante Siska ga terima. Bahkan sempat tante Siska memohon ke papah untuk papah memutuskan hubungan dengan mamahmu "ucap Dedy. "
"Oohh jadi ceritanya seperti itu pah?? Willy baru tahu "ujar Willy. "
Sementara itu Adelia sedang sibuk di warung kopinya karena di jam jam istirahat banyak pelanggannya.
Sebenarnya Adel cukup kewalahan, karena melayani semuanya sendiri .Adelia tak tega melihat ayah dan ibunya yang sedang sakit, ikut melayani.
Dengan penuh suka cita, adelia melayani para pembeli. Hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 2 siang.
Adelia ingin ke kampus, untuk berpamitan pada para dosen dan dekan kalau dirinya berhenti kuliah.
"Ayah, ibu. Adelia boleh ijin keluar sebentar ga?"
"Emangnya kamu mau kemana nak?? "tanya Rahmat. "
"Adel mau ke kampus sebentar ayah. Adel memutuskan untuk berhenti kuliah saja. Adel mau jaga warung saja. "ucap Adelia. "
"Apa kamu yakin nak, bagaimana dengan beasiswa kamu?? Sayang kan? "ujar Rahmat. "
"Lebih sayang lagi kalau ayah atau ibu kenapa kenapa. Adel ga mau ayah sama ibu sakit sakitan, kecapean urus warung sendiri "ujar Adelia. "
"Bagi Adel yang terpenting dan paling utama adalah kesehatan ayah dan ibu "ujar Adelia. "
"Ya sudah terserah kamu saja del, kamu yang lebih tahu mana yang terbaik buatmu "ujar Rahmat. "
Adelia segera berangkat ke kampus dengan naik angkutan umum.
Tak berselang lama, Adelia telah sampai di kampus. Adelia langsung masuk ruang para dosen dan dekan.
"tok tok tok "
Adelia mengetuk pintu.
"Adelia, silahkan duduk. Ada perlu apa del? "tanya seorang dosen. "
"Mohon maaf sebelumnya, Adel mengganggu waktu bapak. Adel kesini mau memberitahu jika Adel berhenti kuliah pak "Kata Adelia. "
"Loh kenapa del?? Kamu bukannya salah satu penerima beasiswa di kampus ini?? Kamu juga berprestasi. Apa ga sayang del?? Tinggal 1 tahun lagi kamu lulus?? "tanya seorang dosen. "
"Saat ini Adel ingin fokus jaga warung kopi orang tua Adel. Karena Adel ga tega pak, kedua orang tua Adel sebentar sebentar sakit. Adel juga ga enak kalau sering ijin ga berangkat kampus dikala salah satu orang tua Adel sakit "ucap Adelia. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rosita Husin Zen
masyaaloh anak yg sholeh ya Adelia
2022-02-04
1
~🌹eveliniq🌹~
semangat terus ya
2021-12-23
1
Nasi Kaput
terus thor lanjut....
2021-10-20
2