Denis

Pagi menyapa dengan cepat. Suasana di luar sana begitu cerah, dengan langit yang membiru lengkap dengan sang Surya yang mulai naik ke atas singgasana.

Airish mulai mengerti bagaimana melayani sang suami, dari mulai mandi hingga di meja makan. Kali ini, tanpa perlu marah-marah Kaisar mendapatkan apa yang ia inginkan.

Kedua orang tersebut berjalan beriringan, menuju teras depan, Airish yang akan pergi ke kampus, dan Kaisar yang akan pergi ke perusahaan.

Namun, sebelum mereka sampai di mobil masing-masing. Ada sebuah mobil melintas, dan tiba-tiba menjatuhkan sesuatu di depan gerbang rumah besar itu.

Joni yang berdiri di dekat mobil dan beberapa pengawal yang melihat kejadian itu, sontak saja berlari, mengecek apa yang dijatuhkan mobil tersebut.

Saat dua orang itu membuka gerbang, satu mayat sudah tergeletak di atas tanah. Dapat dikenali, dia adalah kepala divisi keuangan di King group. Lengkap dengan pakaian kerja, sepertinya dia baru saja dibunuh tanpa adanya luka berdarah-darah.

Dan seiring dengan itu, sebuah pesan masuk ke benda pipih milik Kaisar. Lelaki itu dengan cepat merogohnya, lalu membaca pesan yang baru saja masuk.

[Itu hadiah dariku]

Kaisar menarik satu sudut bibirnya keatas, tersenyum sinis.

"Tuan, apa itu?" Tanya Airish mulai penasaran, karena tadi Airish melihat Joni dan beberapa pengawal berlari dengan tergesa. Akhirnya tanpa menunggu jawaban Kaisar, ia sedikit berlari, ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Gadis itu langsung membekap mulut, dengan mata yang terbelalak lebar. Ia terlalu shock dengan apa yang dilihatnya, satu tubuh yang tergolek lemah dengan kulit yang sudah memucat. Airish bertanya-tanya, apa maksud ini semua?

Apa dia adalah orang yang sengaja dibunuh oleh Kaisar karena membangkang? Atau ulah seseorang, yang ingin menakut-nakuti suaminya karena mereka terlibat permusuhan?

Tapi bagaimana kalau pernyataan pertama yang benar? Apa nasib keluarganya akan sama, jika sekali saja ia tidak patuh pada ucapan Kaisar?

Sedangkan Kaisar hanya terlihat biasa saja, baginya ini bukanlah ancaman apa-apa. Ia sudah tahu Dewa akan melakukannya, karena ingin membalas kejadian tempo lalu.

Lelaki itu berjalan santai ke arah Airish, lalu merengkuh pinggang ramping itu. Tahu kalau sang gadis tengah merasa ketakutan. "Kau takut?" Tanya Kaisar, melesakkan wajah diantara ceruk leher istrinya.

"Bu, bukan seperti itu, Tuan. Aku hanya terkejut. Tapi siapa yang melakukan ini semua? Dan apa tujuan mereka?" Balas Airish tergagap, ia menelan ludahnya yang terasa tercekat di tenggorokan. Berharap jawaban yang Kaisar berikan dapat ia percaya, agar ia merasa sedikit lega.

"Hanya seseorang yang tidak bertanggung jawab. Tidak perlu kau pikirkan. Oh ya, kau benar-benar ingin membawa mobil itu sendiri? Kau tidak butuh supir?" Tawar Kaisar, ia sama sekali tidak peduli dengan seseorang yang tergeletak disana.

Airish menghela nafas, dan secepat kilat ia mengangguk.

Sudah cukup mobil baru, ia tidak ingin ada supir atau apapun itu, yang ada orang-orang akan semakin penasaran, dengan fasilitas yang ia dapatkan.

"Kalau begitu berhati-hati lah, Sweetie. Hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu." Kaisar melepas diri setelah memberi kecupan singkat di pipi gadis itu, melangkah ke arah mobil dan langsung masuk ke dalamnya.

Melihat sang Tuan yang nampak tidak peduli sama sekali, lantas Joni meminta pengawal untuk mengurusnya, sedangkan ia langsung menyusul Kaisar untuk pergi ke perusahaan.

"Usahakan hal ini tidak terjadi lagi. Aku tidak mau Airish melihatnya."

***********

Suasana kampus langsung heboh, saat Airish si anak beasiswa datang dengan mobil barunya. Dengan jiwa kepo meronta-ronta, mereka langsung mengecek harga mobil tersebut di internet.

Tak main-main, Kaisar memberikan Airish mobil edisi terbatas. Memanjakan sang wanita dengan hartanya yang melimpah ruah.

Siang di waktu istirahat. Orang-orang masih membicarakan Airish, hingga berita itu sampai ke telinga Jane. Namun, berita yang tersebar, Airish mendapatkan mobil itu dari sang ayah, sebagai hadiah ulang tahunnya.

Dan Jane tidak percaya begitu saja, ia yakin Airish mendapatkan fasilitas itu dari orang yang telah membelinya kemarin.

Cih, beruntung sekali dia.

Airish dan Zoya duduk diantara ramainya mahasiswa yang tengah menikmati makan siang. Dan disana, dengan sengaja Jane memilih tempat duduk dekat dengan meja adik tirinya.

Bahkan gadis itu mengundang Roger untuk makan di meja yang sama, ingin mengumbar kemesraan di depan Airish.

"Sayang." Sapanya begitu Roger baru saja duduk di samping Jane. Mereka melakukan cipika-cipiki tanpa tahu malu. Berharap Airish akan merasa sakit hati saat melihat adegan itu.

Airish mencoba tidak peduli, ia kembali mengajak Zoya untuk mengobrol sambil memakan makanannya. Tetapi gerakan mulutnya terhenti, saat kalimat Jane begitu mengusik indera pendengarannya.

"Sayang tahu nggak, mantan pacar kamu tuh sekarang jadi simpenan om-om lho, makanya bisa beli mobil baru. Bilangnya sih dari ayah, tapi kamu tahu nggak sih, ayah aku mana punya duit sebanyak itu buat beliin dia mobil, edisi terbatas lagi." Terang Jane dengan suara keras, agar semua orang mendengar ucapannya. Bahwa Airish bukanlah gadis baik-baik yang seperti mereka kira.

"Oh ya? Untung aja aku udah putus sama dia. Ternyata dia cewek matre?" Cibir Roger menimpali. Padahal karena mereka berdua, Airish harus sampai jatuh ke tangan Kaisar. Dan berakhir dengan menikah muda.

"Bukan cuma matre, tapi suka jual diri juga." Lalu tawa membahana terdengar begitu riuh dari mulut Jane dan seluruh antek-anteknya.

Zoya yang ikut merasa terusik menarik lengan Airish. "Kita pergi aja." Dan Airish yang sudah tidak tahan, mengangguk menyetujui, daripada harus mendengar cacian dan cemoohan sang Kakak, lebih baik ia menghindar.

Tapi sebelum itu, tiba-tiba seorang lelaki tampan berdiri di depan meja Airish dan Zoya. Lelaki yang masih terlihat muda, dengan semangkok bakso di tangannya.

"Boleh nggak, Denis duduk disini?" Tanyanya pada Airish dan Zoya, ia memandang kedua gadis itu dengan tatapan yang begitu manis. Dengan bulu mata lentik, dan bibirnya yang tipis.

Niat keduanya langsung urung, lalu Zoya mengizinkan lelaki itu duduk di meja bekas mereka. "Silahkan. Lagi pula kita sudah mau pergi."

"Yah, jangan dong. Denis mau ditemenin sama Kak Airish." Ia meletakkan mangkuk baksonya di atas meja, sedangkan wajahnya menatap Airish dengan tatapan memohon.

"Memangnya kamu kenal sama aku?" Kini Airish buka suara dengan sedikit terbata.

"Kenal dong, siapa yang nggak kenal Kak Airish, anak beasiswa yang paling pintar. Dan aku adalah mahasiswa yang paling tampan." Lelaki itu mendekat, memisahkan tangan Zoya dari lengan Airish, dan mendudukkan tubuh gadis itu kembali. "Temani aku yah." Sambungnya tanpa canggung. Seolah mereka sudah saling mengenal.

Airish dan Zoya sama-sama saling pandang, meski merasa aneh, mereka tetap mengangguk, menyetujui ide lelaki bernama Denis itu. Lelaki yang baru saja masuk ke fakultas ekonomi tahun lalu, itu artinya Denis adalah adik tingkat mereka.

"Kak Airish udah makan?" Sedari tadi lelaki itu hanya sibuk bertanya pada Airish, tanpa memperdulikan Zoya. Gadis itu sudah seperti nyamuk, diantara dua sejoli yang sedang dimabuk cinta. Padahal kenal juga tidak.

"Sudah, aku baru saja makan dengan sahabatku."

"Baguslah, kalau mau makan lagi bilang Denis aja yah. Nanti Denis pesenin." Lalu melahap baso kecil, tersenyum lebar disela-sela kunyahannya. Senang, bisa berdekatan dengan gadis yang selama ini ia perhatikan.

"Kenapa kamu tiba-tiba datang kesini? Bukankah meja yang lain ada yang kosong?"

"Sengaja, mau deket sama Kakak. Kakak udah putuskan sama kak Roger?" Tanyanya antusias, tidak peduli lirikan tajam Zoya.

Mendengar nama Roger, gadis itu melengos, meski tidak nyaman, Airish mengangguk pelan, membenarkan.

"Hehe, makanya aku berani deketin Kakak." Jawaban polos yang membuat Airish terkekeh, dan hal itu terlihat sangat manis di mata Denis.

"Emangnya lo mau apa deketin sahabat gue?" Timpal Zoya yang sudah meminum jus jeruk keduanya.

"Suka."

Eh!

"Maksud lo? Lo suka sama Airish? Lo kan adik tingkat kita. Wah parah, berondong semakin di depan ini mah." Ucap Zoya heboh, seraya menunjuk-nunjuk wajah tampan Denis.

Airish mendelik ke arah Zoya. Jangan asal bicara begitulah arti tatapannya.

Sedangkan Denis lagi-lagi hanya nyengir kuda, menunjukkan sederet gigi putihnya. "Iya suka, Kak Airish kan cantik."

"Cih, pasti kamu punya banyak pacar yah? Gombal gitu." Airish mencibir godaan Denis yang mengatakan dirinya cantik. Biasanya, yang mengatakan itukan para buaya pemangsa wanita.

"Enggak kok, kan tipe ideal aku ada di depan mata."

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

wahhh cari mati c denis

2024-04-21

0

Suci Nurhidayah

Suci Nurhidayah

😕😕😕😕

2024-03-31

1

John de Joenk

John de Joenk

takutnya denis anak buahnya dewa Aaron

2023-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Dijual
2 1 milyar
3 Gigitan manis
4 Nikmatilah kematianmu
5 Dia?
6 Bersiaplah
7 Kamu dipecat!
8 Jadilah milikku!
9 Ada cabai di gigimu, Tuan
10 Mau aku ingatkan?
11 Pernikahan
12 Ah, Tuan sakit!
13 Hadiah
14 Tamparan
15 Kehidupan Kaisar
16 Hadiah (2)
17 Kau punya aku
18 Denis
19 Kematianmu tidaklah mudah
20 Tubuh yang mahal
21 Diganggu
22 Berkejaran
23 Drama kamar mandi
24 Ke suatu tempat
25 Sebuah pulau
26 Bertarung
27 Permainan (Kaisar vs Roger)
28 Latihan
29 DOR!
30 Jangan terlalu baik
31 Ke Rumah Sakit
32 Tidak akan melepaskanmu!
33 Terlalu aneh
34 Diganggu (2)
35 Kaisar vs Dewa Aaron
36 Jangan terluka
37 Aku salah menilainya
38 Kenapa hanya aku?
39 Kita lihat saja ujungnya
40 Kau yang memulai
41 Pesta
42 Siapa kau? Siapa aku?
43 Kalah sebelum berjuang
44 Siapa kau?
45 I'm your husband
46 Sepenggal kisah masa lalu (hukuman manis)
47 Ungkapan
48 Berenang di laut
49 Sayang
50 Untuk siapa?
51 Aku tidak akan diam
52 Aku tunggu yang asli
53 Kemarahan Jane
54 Cemas
55 Ada aku
56 Ini baru wanitaku
57 Tawaran kerja sama
58 Menjenguk Martin
59 Duka
60 Aku percaya padamu
61 Bertindak lebih cepat
62 Terpojokkan
63 Hadiah yang tidak ada duanya
64 Menyusun rencana
65 Bertemu keluarga Kaisar
66 Tujuan
67 Kecewa
68 Aku mencintaimu
69 Perasaan tidak enak
70 Let's play
71 Menyelamatkan Denis dan Sofia (1)
72 Menyelamatkan Denis dan Sofia (2)
73 Menyelamatkan Denis dan Sofia (3)
74 Vampir mesum
75 Kenyataan
76 Terlambat
77 Sesuatu
78 Diantara dua pilihan
79 Ramalan
80 Lahirnya penguasa keabadian
81 Penerawangan
82 Lautan darah
83 Pengorbanan
84 Pilihan yang sulit
85 Welcome 2022
86 Extra 1
87 Extra 2
88 Extra 3
89 Gairah Sang Casanova
90 Extra 4
91 Extra 5
92 Promo Novel "My Sexy Secretary"
93 Extra 6
94 Hasrat Penggoda (New Novel)
95 Maid Of Vampire
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Dijual
2
1 milyar
3
Gigitan manis
4
Nikmatilah kematianmu
5
Dia?
6
Bersiaplah
7
Kamu dipecat!
8
Jadilah milikku!
9
Ada cabai di gigimu, Tuan
10
Mau aku ingatkan?
11
Pernikahan
12
Ah, Tuan sakit!
13
Hadiah
14
Tamparan
15
Kehidupan Kaisar
16
Hadiah (2)
17
Kau punya aku
18
Denis
19
Kematianmu tidaklah mudah
20
Tubuh yang mahal
21
Diganggu
22
Berkejaran
23
Drama kamar mandi
24
Ke suatu tempat
25
Sebuah pulau
26
Bertarung
27
Permainan (Kaisar vs Roger)
28
Latihan
29
DOR!
30
Jangan terlalu baik
31
Ke Rumah Sakit
32
Tidak akan melepaskanmu!
33
Terlalu aneh
34
Diganggu (2)
35
Kaisar vs Dewa Aaron
36
Jangan terluka
37
Aku salah menilainya
38
Kenapa hanya aku?
39
Kita lihat saja ujungnya
40
Kau yang memulai
41
Pesta
42
Siapa kau? Siapa aku?
43
Kalah sebelum berjuang
44
Siapa kau?
45
I'm your husband
46
Sepenggal kisah masa lalu (hukuman manis)
47
Ungkapan
48
Berenang di laut
49
Sayang
50
Untuk siapa?
51
Aku tidak akan diam
52
Aku tunggu yang asli
53
Kemarahan Jane
54
Cemas
55
Ada aku
56
Ini baru wanitaku
57
Tawaran kerja sama
58
Menjenguk Martin
59
Duka
60
Aku percaya padamu
61
Bertindak lebih cepat
62
Terpojokkan
63
Hadiah yang tidak ada duanya
64
Menyusun rencana
65
Bertemu keluarga Kaisar
66
Tujuan
67
Kecewa
68
Aku mencintaimu
69
Perasaan tidak enak
70
Let's play
71
Menyelamatkan Denis dan Sofia (1)
72
Menyelamatkan Denis dan Sofia (2)
73
Menyelamatkan Denis dan Sofia (3)
74
Vampir mesum
75
Kenyataan
76
Terlambat
77
Sesuatu
78
Diantara dua pilihan
79
Ramalan
80
Lahirnya penguasa keabadian
81
Penerawangan
82
Lautan darah
83
Pengorbanan
84
Pilihan yang sulit
85
Welcome 2022
86
Extra 1
87
Extra 2
88
Extra 3
89
Gairah Sang Casanova
90
Extra 4
91
Extra 5
92
Promo Novel "My Sexy Secretary"
93
Extra 6
94
Hasrat Penggoda (New Novel)
95
Maid Of Vampire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!