Hadiah (2)

Pukul empat sore, Kaisar baru saja sampai di rumah utama. Ibu Oh langsung membangunkan Airish yang kala itu baru saja terlelap di atas sofa, yang ada di kamarnya.

Gadis itu mengerjap-ngerjap, jelas masih sangat mengantuk. Namun, seperti sesuatu yang tidak bisa ditunda, Airish terpaksa melebarkan kelopak matanya, menggelengkan kepala mengusir kantuk yang masih melanda.

Di depan sana, para penghuni rumah sudah berkumpul, menyambut kedatangan sang Tuan.

Airish yang berjalan dengan terseok-seok ikut berbaris di antara para pelayan, tetapi ibu Oh dengan cepat menarik gadis itu, untuk berdiri di dekat pintu gerbang, agar dekat dengan sang Tuan.

Suara decitan dua mobil terdengar, satu yang ditunggangi oleh Kaisar dan satu lagi entahlah milik siapa. Airish baru pernah melihatnya.

Mobil sedan berwarna biru, keluaran paling terbaru, sukses terparkir di halaman rumah yang nampak sangat luas itu.

Dari dalam mobil yang lain, Kaisar keluar dari sana, begitu Joni sudah membukakan pintu untuknya, ia mengulas senyum, saat melihat Airish ikut menyambut kepulangannya.

Kompak yang lain membungkukkan badan. Airish ingin ikut, tetapi secepat kilat lelaki di depannya menahan tubuh Airish. Lelaki itu menarik dagu sang istri dengan satu jarinya hingga tatapan mereka bertemu.

"Kau ikut menyambutku?" Tanyanya, menatap bola mata Airish yang terlihat sayu, karena masih sedikit menahan kantuk.

Pelan, gadis itu mengangguk lemas.

"Bagus, kau bisa melihat hadiahmu bukan? Hadiah yang aku janjikan tadi pagi." Kaisar meminta Joni untuk mendekat. Dengan patuh lelaki itu berjalan ke arah Kaisar, dan menyerahkan sesuatu ke tangan lelaki tampan itu.

Airish terlihat masih bingung, tidak mengerti dengan pembicaraan Kaisar. Dan kebingungannya itu dijawab oleh sang suami, yang meraih tangannya dan meletakkan sebuah kunci mobil disana.

Mata Airish terbelalak tidak percaya, kantuknya langsung hilang begitu saja. Lagi, pipi Airish bersemu merah, karena pikirannya tak sampai menebak, kalau Kaisar akan memberikan hadiah berupa mobil untuknya.

Airish pikir lelaki itu akan? Ah, ia malu dengan pikiran mesumnya.

"Bagaimana, kau suka? Aku ingin kau memakainya untuk pergi ke kampus." Ujar Kaisar berharap gadis itu berkata, ya aku suka, sangat suka. Tuan terimakasih atas hadiahmu, aku akan memakainya setiap hari.

Ayolah bilang suka.

Tetapi Airish tetaplah Airish. Gadis itu justru menggeleng pelan, dan menyerahkan kembali kunci itu ke tangan Kaisar.

"Tuan aku minta maaf, tapi mobil yang kau berikan terlalu mencolok, bagaimana kalau teman-teman bertanya tentang mobil itu?" Gadis itu tidak pernah memakai barang-barang mewah, menjadi anak beasiswa itu sudah cukup membeberkan identitasnya, dan bagaimana kehidupannya.

Dengan ia menaiki mobil baru, pasti teman-temannya akan curiga. Apalagi Jane, gadis itu akan mengolok-oloknya sampai habis, dan dia pasti jadi bahan pembicaraan saat itu juga.

"Kau yakin tidak suka pemberianku?" Rahang Kaisar nampak mulai mengeras, dengan tangan yang mengepal kuat, bahkan ia tidak menatap Airish saat mengucapkan kalimat itu.

"Tuan bukan seperti itu." Airish buru-buru menimpali, tidak ingin Kaisar salah paham. Ia hanya merasa kecil dan tidak pantas untuk menaiki mobil sebagus itu.

"Aku sudah tahu, kau memang tidak menyukainya. Hah, bodoh saja aku menukar waktuku yang berharga, demi memilih mobil untukmu. Joni, kau bakar saja mobilnya." Kaisar melangkahkan kakinya menuju pintu, setelah melempar kunci itu ke arah sang asisten, tetapi secepat kilat Airish menahan lengan kekar itu.

Sorot matanya mengiba, ia tidak ingin suaminya marah.

"Tuan, maafkan aku. Aku berjanji akan memakainya besok, pilihanmu sangat bagus."

Kaisar menepis kasar tangan Airish yang bergelayut manja di lengannya. Wajahnya masih nampak kesal, menahan marah.

"Aku tidak suka sesuatu yang pura-pura." Cetusnya dengan nafas yang memburu, meneruskan langkah menuju anak tangga, untuk naik ke atas kamar.

Airish tak menyerah, ia menghilangkan sejenak rasa malunya, dan kembali menahan Kaisar, bahkan gadis itu dengan berani memeluk tubuh tegap itu, hingga Kaisar mandeg di tempatnya.

"Tuan, maafkan aku. Aku tidak pura-pura, aku benar-benar menyukainya, terimakasih ya." Belum sadar dengan tindakannya, Airish justru semakin melesakan wajahnya di dada bidang Kaisar dan mengucapkan kata maaf sebanyak-banyaknya.

Dibalik punggung mungil itu, Kaisar tersenyum lebar, penuh kemenangan. Ini yang ia tunggu, ini yang ia inginkan.

"Kau mau mencari kesempatan dalam kesempitan?" Pekik Kaisar. Membuat Airish terlonjak kaget dan melebarkan bola matanya. Dengan cepat Airish menarik diri, merasa begitu bodoh sampai harus memeluk sang suami.

"Maafkan saya Tuan, saya lancang." Menunduk takut, dan menilin-nilin ujung bajunya.

"Heuh! Tapi aku lihat kau begitu menikmatinya, kau senang kan memeluk tubuhku?"

Ditanya seperti itu, kepala Airish langsung menggeleng.

"Beraninya kau?" Berteriak marah, tidak suka jawaban Airish.

Glek!

Gadis itu jadi serba salah. Wajahnya semakin pias melihat amarah Kaisar yang tak kunjung mereda.

Apa? Apa yang salah? Kenapa dia selalu berbicara yang tidak jelas?

"Kau benar-benar tidak suka memeluk tubuhku?" Menaikkan satu oktaf suaranya, hingga ruangan itu bergema, berisi suara bass Kaisar yang tengah menunggu pengakuan istri kecilnya.

"Jawab! Atau aku—"

"Su, suka. Saya sangat suka memelukmu, Tuan." Potong Airish cepat meski sedikit tergagap. Sebelum kesabaran Kaisar habis, dan berujung dengan sebuah ancaman.

Cih, apa yang akan terjadi setelah aku mengatakan itu? Apa dia akan menghukumku?

Tangan besar Kaisar terangkat ke udara. Airish reflek memejamkan mata, siap menerima pukulan suaminya. Namun, setelah beberapa saat, bukan sesuatu yang menyakitkan yang ia terima.

Melainkan Kaisar yang mengusak puncak kepalanya dengan senyum yang mengembang di kedua sudut bibirnya.

Eh! Apa jawabanku benar?

"Kenapa kau sulit sekali untuk mengaku, hm." Ujar Kaisar dengan nada yang mulai melunak. Berhenti mengusak kepala, dan berganti merengkuh pinggang ramping Airish untuk dipeluknya.

Airish tak mampu mengelak atau menjawab apapun, hanya ada desiran aneh yang kembali mengalir di dalam tubuhnya. Ini bukanlah sesuatu yang biasa.

"Ayo ke kamar, aku mau mandi." Ajak Kaisar, dan Airish langsung mengangguk patuh.

Gadis itu terus memperhatikan tangannya yang ada dalam genggaman Kaisar, selama mereka melangkah menuju kamar, lelaki itu sama sekali tidak melepaskan.

*****

Di kamar.

"Kau sudah mandi?" Kaisar bertanya seraya menunjuk kancing kemeja, meminta Airish membukanya.

"Belum, Tuan." Balasnya jujur.

Dengan memalingkan wajah, gadis itu menurut, melepas satu persatu bulatan kecil itu, hingga nampak dengan jelas, lekuk tubuh sang suami yang begitu menggoda.

Dada bidang dengan otot perut yang terlihat sangat sempurna. Airish sedikit melirik, tidak berani lama-lama.

Begitu kancing terakhir terlepas, tubuhnya langsung mengayun di udara, karena Kaisar tiba-tiba menggendongnya.

"Kalau begitu, kita mandi bersama."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa untuk senantiasa like dan komen 😍😍😍

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

awwwww🤭🤭

2024-04-21

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

beneran mandi doank atau cuma modus kau Kaisar 😄😄

2023-08-17

0

Woelan Tirana

Woelan Tirana

semakin dibaca semakin dibaca aku rasa pernah baca novel sprti ini sama banget ceritanya..Namanya aja yg beda & suami sicewek bukan vampir..Tp aku lupa judul novelnya..

2023-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Dijual
2 1 milyar
3 Gigitan manis
4 Nikmatilah kematianmu
5 Dia?
6 Bersiaplah
7 Kamu dipecat!
8 Jadilah milikku!
9 Ada cabai di gigimu, Tuan
10 Mau aku ingatkan?
11 Pernikahan
12 Ah, Tuan sakit!
13 Hadiah
14 Tamparan
15 Kehidupan Kaisar
16 Hadiah (2)
17 Kau punya aku
18 Denis
19 Kematianmu tidaklah mudah
20 Tubuh yang mahal
21 Diganggu
22 Berkejaran
23 Drama kamar mandi
24 Ke suatu tempat
25 Sebuah pulau
26 Bertarung
27 Permainan (Kaisar vs Roger)
28 Latihan
29 DOR!
30 Jangan terlalu baik
31 Ke Rumah Sakit
32 Tidak akan melepaskanmu!
33 Terlalu aneh
34 Diganggu (2)
35 Kaisar vs Dewa Aaron
36 Jangan terluka
37 Aku salah menilainya
38 Kenapa hanya aku?
39 Kita lihat saja ujungnya
40 Kau yang memulai
41 Pesta
42 Siapa kau? Siapa aku?
43 Kalah sebelum berjuang
44 Siapa kau?
45 I'm your husband
46 Sepenggal kisah masa lalu (hukuman manis)
47 Ungkapan
48 Berenang di laut
49 Sayang
50 Untuk siapa?
51 Aku tidak akan diam
52 Aku tunggu yang asli
53 Kemarahan Jane
54 Cemas
55 Ada aku
56 Ini baru wanitaku
57 Tawaran kerja sama
58 Menjenguk Martin
59 Duka
60 Aku percaya padamu
61 Bertindak lebih cepat
62 Terpojokkan
63 Hadiah yang tidak ada duanya
64 Menyusun rencana
65 Bertemu keluarga Kaisar
66 Tujuan
67 Kecewa
68 Aku mencintaimu
69 Perasaan tidak enak
70 Let's play
71 Menyelamatkan Denis dan Sofia (1)
72 Menyelamatkan Denis dan Sofia (2)
73 Menyelamatkan Denis dan Sofia (3)
74 Vampir mesum
75 Kenyataan
76 Terlambat
77 Sesuatu
78 Diantara dua pilihan
79 Ramalan
80 Lahirnya penguasa keabadian
81 Penerawangan
82 Lautan darah
83 Pengorbanan
84 Pilihan yang sulit
85 Welcome 2022
86 Extra 1
87 Extra 2
88 Extra 3
89 Gairah Sang Casanova
90 Extra 4
91 Extra 5
92 Promo Novel "My Sexy Secretary"
93 Extra 6
94 Hasrat Penggoda (New Novel)
95 Maid Of Vampire
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Dijual
2
1 milyar
3
Gigitan manis
4
Nikmatilah kematianmu
5
Dia?
6
Bersiaplah
7
Kamu dipecat!
8
Jadilah milikku!
9
Ada cabai di gigimu, Tuan
10
Mau aku ingatkan?
11
Pernikahan
12
Ah, Tuan sakit!
13
Hadiah
14
Tamparan
15
Kehidupan Kaisar
16
Hadiah (2)
17
Kau punya aku
18
Denis
19
Kematianmu tidaklah mudah
20
Tubuh yang mahal
21
Diganggu
22
Berkejaran
23
Drama kamar mandi
24
Ke suatu tempat
25
Sebuah pulau
26
Bertarung
27
Permainan (Kaisar vs Roger)
28
Latihan
29
DOR!
30
Jangan terlalu baik
31
Ke Rumah Sakit
32
Tidak akan melepaskanmu!
33
Terlalu aneh
34
Diganggu (2)
35
Kaisar vs Dewa Aaron
36
Jangan terluka
37
Aku salah menilainya
38
Kenapa hanya aku?
39
Kita lihat saja ujungnya
40
Kau yang memulai
41
Pesta
42
Siapa kau? Siapa aku?
43
Kalah sebelum berjuang
44
Siapa kau?
45
I'm your husband
46
Sepenggal kisah masa lalu (hukuman manis)
47
Ungkapan
48
Berenang di laut
49
Sayang
50
Untuk siapa?
51
Aku tidak akan diam
52
Aku tunggu yang asli
53
Kemarahan Jane
54
Cemas
55
Ada aku
56
Ini baru wanitaku
57
Tawaran kerja sama
58
Menjenguk Martin
59
Duka
60
Aku percaya padamu
61
Bertindak lebih cepat
62
Terpojokkan
63
Hadiah yang tidak ada duanya
64
Menyusun rencana
65
Bertemu keluarga Kaisar
66
Tujuan
67
Kecewa
68
Aku mencintaimu
69
Perasaan tidak enak
70
Let's play
71
Menyelamatkan Denis dan Sofia (1)
72
Menyelamatkan Denis dan Sofia (2)
73
Menyelamatkan Denis dan Sofia (3)
74
Vampir mesum
75
Kenyataan
76
Terlambat
77
Sesuatu
78
Diantara dua pilihan
79
Ramalan
80
Lahirnya penguasa keabadian
81
Penerawangan
82
Lautan darah
83
Pengorbanan
84
Pilihan yang sulit
85
Welcome 2022
86
Extra 1
87
Extra 2
88
Extra 3
89
Gairah Sang Casanova
90
Extra 4
91
Extra 5
92
Promo Novel "My Sexy Secretary"
93
Extra 6
94
Hasrat Penggoda (New Novel)
95
Maid Of Vampire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!