7. Investor

“IKUTI ARAHAN DARI KATINGNYA!”

Para maba fakultas teknik berbaris menjadi tiga baris mengular panjang ke belakang, mereka berjalan memasuki lapangan utama. Di tangan mereka terdapat tiga lembar kertas asturo berwarna merah, putih, kuning. Sesampainya di tengah lapang mereka menempati posisi yang telah ditentukan hingga membentuk persegi panjang, di sekeliling mereka para senior dengan jaket almamater memagari mengelilingi para maba sambil bergandengan tangan.

“Kalian sudah hapal kode koreonya?” Suara Oka yang didapuk untuk memimpin papermob fakultas teknik terdengar dari pengeras yang terpasang di sekitar lapang.

“SUDAH, KAK!”

“Bagus! Satu bulan saya anggap cukup untuk kalian menghapalnya. Ingat! Ketika musik mulai dimainkan, hitung dalam hati, angkat kertas sesuai dengan kode koreo yang sudah kalian dapatkan, PAHAM?”

“PAHAM, KAK!”

“Satu bulan kita sudah melaksanakan PPKMB, ini adalah hari terakhir dan mulai besok kalian sudah secara resmi menjadi mahasiswa di sini. Jaga nama baik bangsa dan almamater kita, jangan membuat malu! ... INGAT! VERITAS, PROBITAS, LUSTITIA!”

“KEBENARAN, KEJUJURAN, KEADILAN!” Menggema suara dari para mahasiswa yang meneriakan arti slogan dari salah satu universitas terbaik negri ini seolah membakar semangat para mahasiswa.

“Siap!”

Suara Oka kembali terdengar membuat semua hening hanya terdengar suara dua buah drone yang terbang di atas merekam semua kegiatan. Perlahan suara musik pembuka terdengar membuat semua maba mengangkat kertas sesuai kode koreo yang mereka dapatkan hingga membentuk logo makara universitas berwarna kuning dan tulisan FT Present …

Kertas kembali berubah menampilkan angka

3 …

2 …

1 …

🎵Indonesia, merah darahku, putih tulangku …

Terdengar lagu yang membakar rasa nasionalisme bersamaan dengan kertas yang diangkat para maba berubah membentuk bendera merah putih, dan tak lama kemudian berubah menjadi gambar peta Indonesia, dan terus berubah sesuai dengan hentakan musik dan koreo.

Oka dan beberapa panita terlihat mengawasi koreo papermob dari layar yang menayangkan gambar yang ditangkap kamera drone.

Tegang? Tentu saja.

Ini bukan tentang mengatur sepuluh dua puluh orang yang bisa diulang kalau ada kesalahan, tapi ini menyangkut ratusan mahasiswa baru fakultas teknik, jika terjadi kesalahan tidak mungkin untuk mengulang lagi.

Papermob kini menampilkan satu persatu perubahan kalimat anti korupsi dan nasionalisme, sebelum akhirnya ditutup dengan slogan universitas yang ditampilkan satu persatu.

KEBENARAN

KEJUJURAN

KEADILAN

Dan akhirnya,

“HUUUUUUUU!”

Teriakan lega terdengar membahana dari para maba sambil menggoyang-goyangkan kertas di atas kepala mereka menandakan berakhirnya papermob itu dengan sukses. Bukan hanya dari para maba, tapi rasa lega juga terpancar dari wajah para panita.

“Alhamdulillah, selesaaaai!”

Rahma, mahasiswi arsitektur yang dari tadi berdiri di samping Oka memerhatikan jalannya papermob dari layar kecil, salah satu Dewi kebanggaan FT berkata dengan senyum lebar. Siapa yang tidak menyukai gadis berhijab yang ramah, pintar, dan imut seperti Rahma. Termasuk Kemal yang dari tadi diam-diam mencuri pandang ke arah gadis dengan lesung pipi itu.

Rahma Madina. Menurut gossip yang beredar Rahma adalah putri pemilik Yayasan Madina, sebuah Yayasan yang menaungi sekolah islam dari tingkat TK sampai SMA dan sudah tersebar di beberapa kota besar di pulau Jawa, selain itu mereka juga memiliki travel haji dan umroh yang bekerja sama langsung dengan pihak departemen agama.

“Ke kantin yuk!” Kemal merangkul Oka dengan senyum lebar, tapi matanya diam-diam melirik Rahma yang langsung mengalihkan pandangannya ke depan. “Panas nih, kita nyari yang dingin-dingin. Sudah selesai juga kan?”

Oka menatap Kemal yang matanya diam-diam masih memerhatikan Rahma.

“Lo ngajak gue?”

“Ya iyalah ngajak lo lah terus ngajak siapa lagi?”

“Ya dikirain lo ngajak Rah, aww! Sakit dodol!” Oka meringis mengelus kakinya yang ditendang Kemal.

“Kampret, nggak peka banget lo ya!” geram Kemal berupa bisikan membuat Oka tersenyum lebar.

“Rahmat! Gue kira lo ngajak Raaaah … mat!”

“Kenapa, Bang?” Rahmat yang duduk tak jauh dari mereka menatap Oka dan Kemal bingung.

“Diajakin ke kantin nih sama Bang Ke, ditraktir minum katanya.”

“Nggak usah dipotong-potong juga nama gue!” Kemal mendorong tubuh Oka yang malah tertawa ngakak.

“Waaaah, serius? Ayo, Bang!” Rahmat langsung berdiri dengan semangat anak-anak kostan pencari gratisan.

“Kita nggak diajakin, Kak?”

Kemal menatap Silvi yang kini menatapnya begitupun dengan Rahma sebelum gadis itu kembali tertunduk dan mengalihkan pandangannya.

“Semua diajakin!”

Oka tersenyum jahil sambil mengangkat alis tak memedulikan mata Kemal yang hampir copot saking kagetnya.

“Bener nih, Kak?” Mata Silvi berbinar menatap Oka dan Kemal bergantian.

“Bener dong.” Lagi-lagi Oka yang menjawab, tak memedulikan pelototan Kemal yang seolah ingin memakannya hidup-hidup. “Tenang dia baru dapat transferan, bapaknya jual sawah di kampung.”

“Asiiik.”

“Kampret, bokap gue jual sawah siapa?”

“Tapi es teh saja ya … kecuali Rahma boleh deh jus jeruk ya, Bang Ke?”

Oka tak memedulikan pertanyaan Kemal yang kembali menahan geramannya ketika melihat Rahma menatapnya membuat Kemal tersenyum manis sambil mengangguk malu-malu, Oka langsung bergidik melihat Kemal yang sok imut, tak cocok dengan rambut godrong melewati bahu dan badan kekarnya.

“Iya, boleh.”

Rahma tersenyum sambil menundukan kepala, dan langsung pergi sambil menarik Silvi ke kantin menyusul rombongan anak laki-laki yang sudah dulu ke kantin.

“Sialan lo!” Kemal langsung menendang Oka yang terbahak.

“Tapi lo senengkan bisa ngajak Rahma ke kantin.”

“Tapi ngga ngajak semuanya juga.”

“Kalau berdua doang sama lo, Rahma ngga bakalan mau. Takut kesambet.”

“Sialan! Lo kira gue setan!”

“Hahaha.”

“Lo, punya duit kan? gue pinjem dulu takut kurang, lo tahu sendiri sudah beberapa hari gue ngga narik.” gerutu Kemal yang berjalan paling belakang bersama Oka yang dari tadi hanya tertawa.

“Tenang, kali ini gue yang teraktir.”

“Serius!?”

“Iya.”

“Lo emang sobat gue, Ka!” Kemal merangkul bahu Oka dengan senyum lebar. “Tapi nanti duitnya lo kasih ke gue ya, biar gue yang bayarin.”

“Hahaha, dasar Bang Ke!”

“Harus jaga image dong depan gebetan. Gengsi kalau tahu lo yang bayarin”

“Modal dong.”

“Tar kalau bokap gue beneran jual sawah di kampung.”

“Hahaha.”

Mereka tertawa sambil naik ke lantai dua kantin yang terbuka. Hanya ada pilar-pilar dari besi yang menyangga atap tanpa dinding hanya pagar-pagar pembatas yang mengelilingi. Berbagai macam stand makanan berjajar rapi di satu sisi, kursi-kursi dan meja yang sebagian terisi di sisi bersebrangan.

“Kak!” Silvi mengangkat tangan, terlihat dua kursi kosong yang telah disiap Silvi untuk Oka dan Kemal yang membuat Kemal bahagia serasa ulang tahun karena untuk kali pertama dia satu meja dengan Rahma.

“Bentar!” Oka mengeluarkan ponselnya dari saku celana yang kini terdengar suara Adam Lavin menyanyikan lagu 13 reg doll.

Oka terdiam sesaat menatap nama si penelpon. Investor adalah nama yang keluar di layar ponselnya.

“Investor? Lo punya investor, Ka?” tanya Kemal yang masih berdiri di sampingnya menatap takjub

“Yoi!” Jawab Oka sambil mengangkat alisnya. “Gue angkat dulu telepon, takut penting. lo suruh mereka pesan aja.”

“Lo nggak bakalan kabur kan? Gue nggak punya duit.”

“Iya, tenang aja!” Oka dengan cepat berjalan kembali menuruni tangga sambil mangangkat panggilan dari 'sang investor'.

“Assalamualaikum.”

“Wa’alaikumsalam … apa ayah ganggu kamu, Ka?”

Oka berdiri di belakang kantin melihat ke arah mushola, terlihat ada beberapa orang yang tiduran di terasnya.

“Tidak, tadi hanya sedang ngobrol dengan teman.”

“Oooh.”

Hening. Canggung.

Mereka memang sudah mengenal satu sama lain selama dua tahun, tapi mereka sangat jarang bertemu, dan ini kali pertama Andi Santoso menghubunginya via telepon, biasanya hanya berupa pesan singkat yang menanyakan kabar, bertanya apa Oka memerlukan sesuatu atau hanya memberi kabar kalau uang jajannya sudah ditransfer.

“OSPEK nya sudah selesai?”

“Sudah, hari ini terakhir.”

“Apa kamu memiliki acara lain?”

“Tidak.”

Kembali hening, Oka menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Dia ingin menghilangkan kecanggungan ini, tapi tak tahu harus berkata apa.

“Ka, ayah boleh minta tolong?”

Oka mengangkat alisnya, bingung.

“Minta tolong untuk?”

“Bisa kamu ke Surabaya? Sebentar saja, mungkin satu-dua hari.”

“Untuk?”

Andi Santoso terdiam sesaat sebelum dia menjawab pertanyaan Oka.

“Eyang sudah dua minggu ini masuk rumah sakit.” Tubuh Oka seketika kaku mendengar kabar mengenai kakeknya. “Dia terus menanyakanmu. Minggu kemarin Kirana dan Caraka datang untuk menjenguk, tapi eyang masih menanyakan kamu dan Bentari.” Andi Santoso terdiam sesaat, Oka bisa mendengar helaan napas beratnya. “Ayah takut eyang tidak memiliki waktu lebih lama lagi.”

Oka terdiam, merasakan kesedihan yang dirasakan ayahnya.

“Insyaallah nanti saya ke Surabaya sama kakak.”

“Alhamdulillah.” Terdengar helaan lega Andi Santoso. “Kapan kamu ke Surabaya? Nanti ayah kirim tiket untuk kalian berdua, ayah kirim juga supir untuk menjemput kalian di bandara.”

“Saya harus bicarakan ini dulu dengan kakak jadi saya belum bisa pastikan kapan. Saya usahakan secepatnya.”

“Iya, kamu bicarakan masalah ini dengan kakakmu, kalau sudah pasti kamu kabarin ayah ya.”

“Baik.”

“Ka, terimakasih banyak.”

Oka terdiam mendengar suara ayahnya yang sedikit bergetar.

“Sama-sama.”

Bagaimanapun bagi Andi Santoso, H, Joko adalah seorang ayah. Dia pasti akan melakukan apapun untuk membuat ayahnya bisa pergi dengan tenang, termasuk memohon kepada anaknya yang baru dia kenal kurang dari dua tahun ini.

H. Joko. Kakek yang tak pernah dikenal Oka dan sudah memberikan sedikit banyak kesulitan kepada ibunya, kedua kakaknya, juga dirinya hingga tak mengenal ayah kandungnya. H. Joko hanya orang asing bagi Oka, tapi Oka juga tak bisa memungkiri darah yang mengalir ditubuhnya. Ada darah pria tua itu dalam dirinya.

Kejadiannya pun sudah sangat lama. Bu Mega pernah bilang kalau kita hanya berkubang dalam dendam masa lalu, itu hanya akan menyiksa diri kita sendiri, membelenggu langkah kita, dan menjadi penyakit hati yang semakin lama membuat kita terpuruk dalam kebencian yang tak berkesudahan.

Apa mungkin ini saatnya bagi Oka untuk memaafkan dan mengikhlaskan yang terjadi di masa lalu?

*****

Terpopuler

Comments

Restoe Alive

Restoe Alive

/Facepalm//Joyful/

2023-11-20

0

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

investor😄 sekalian aja sumur uang ka🤭

good job bu mega😍 terima kasih selalu bijaksana dalam hal penting seperti ini

2023-11-17

0

maytrike risky

maytrike risky

Investor🤣

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Suddenly became a Prince
3 2. Okaaa ... I'm coming
4 3. Dugong
5 4. 1st date
6 5. Arunika vs Burung
7 6. Stranger (Orang asing)
8 7. Investor
9 8. Oka si Matre
10 9. RIP ( Rest in peace)
11 10. Kisah Seorang Mayang 1
12 11. Kisah Seorang Mayang 2
13 12. Bumi
14 13. Freezer!
15 14. Happiness Indicator (Indikator Kebahagiaan)
16 15. The real Sultan
17 16. And the winner is ... Arunika!
18 17. Always in my head
19 18. The Line (Garis batas)
20 19. Dilema
21 20. Cross the line
22 21. Kisah Arunika
23 22. Easier said than done (Lebih mudah berbicara daripada melakukan)
24 23. Parent's Sin (Dosa orangtua)
25 24. Nobody's Perfect
26 25. Forgive but Not Forget (Memaafkan tetapi tidak melupakan)
27 26. Putra Bungsu Andi Santoso
28 27. Mr. Freezer
29 28. Every son’s first superhero is his father
30 29. Cinta yang diam.
31 30. Kang Es
32 31. The Key
33 32. The Secret Mission (Misi Rahasia)
34 33. Trending Topik
35 Waiting (Menunggu)
36 35. Distorsi
37 36. Key of Heart
38 37. The past in the past, let it go
39 38. Dating?
40 39. Take it or leave it
41 40. 2nd Chance
42 41. Belum Ada Judul
43 42. Bi … aku rindu!
44 43. Level
45 44. The Mask
46 45. Si anak pembawa sial
47 46. Si anak pembawa sial 2
48 47. Destiny
49 48. Kejutan?
50 49. Snowball
51 50. Untitled
52 51. Saksi Kunci
53 52. Forgiveness
54 53. The Man Behind The Gun
55 54. Pulang
56 55. Better late than never
57 56. The real prince
58 57. The Fact
59 58. Different kinds of fathers
60 59. Life
61 Traktiran Abang!!!
62 60. Times
63 61. Multitasking
64 62. God’s Secret
65 63. Polaris (TAMAT)
66 64. Epilog
67 Extra Part 1
68 Extra Part 2
69 Extra Part 3
70 Extra Part 4
71 Pengumuman
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
1. Suddenly became a Prince
3
2. Okaaa ... I'm coming
4
3. Dugong
5
4. 1st date
6
5. Arunika vs Burung
7
6. Stranger (Orang asing)
8
7. Investor
9
8. Oka si Matre
10
9. RIP ( Rest in peace)
11
10. Kisah Seorang Mayang 1
12
11. Kisah Seorang Mayang 2
13
12. Bumi
14
13. Freezer!
15
14. Happiness Indicator (Indikator Kebahagiaan)
16
15. The real Sultan
17
16. And the winner is ... Arunika!
18
17. Always in my head
19
18. The Line (Garis batas)
20
19. Dilema
21
20. Cross the line
22
21. Kisah Arunika
23
22. Easier said than done (Lebih mudah berbicara daripada melakukan)
24
23. Parent's Sin (Dosa orangtua)
25
24. Nobody's Perfect
26
25. Forgive but Not Forget (Memaafkan tetapi tidak melupakan)
27
26. Putra Bungsu Andi Santoso
28
27. Mr. Freezer
29
28. Every son’s first superhero is his father
30
29. Cinta yang diam.
31
30. Kang Es
32
31. The Key
33
32. The Secret Mission (Misi Rahasia)
34
33. Trending Topik
35
Waiting (Menunggu)
36
35. Distorsi
37
36. Key of Heart
38
37. The past in the past, let it go
39
38. Dating?
40
39. Take it or leave it
41
40. 2nd Chance
42
41. Belum Ada Judul
43
42. Bi … aku rindu!
44
43. Level
45
44. The Mask
46
45. Si anak pembawa sial
47
46. Si anak pembawa sial 2
48
47. Destiny
49
48. Kejutan?
50
49. Snowball
51
50. Untitled
52
51. Saksi Kunci
53
52. Forgiveness
54
53. The Man Behind The Gun
55
54. Pulang
56
55. Better late than never
57
56. The real prince
58
57. The Fact
59
58. Different kinds of fathers
60
59. Life
61
Traktiran Abang!!!
62
60. Times
63
61. Multitasking
64
62. God’s Secret
65
63. Polaris (TAMAT)
66
64. Epilog
67
Extra Part 1
68
Extra Part 2
69
Extra Part 3
70
Extra Part 4
71
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!