Eps 03 Kedatangan Leo

Hari berlalu begitu saja tanpa kita sadari, tanpa terasa sudah empat puluh hari dari kejadian yang merenggut nyawa kedua orang tua Raka.

Sore ini Raka baru saja pulang kuliah, sebelum ke rumah ia menyempatakan untuk mampir dulu ke toko kelontong milik kedua orangtua nya di pasar, yang sekarang di kelola oleh Bang Joni.

Raka berjalan gontai dari halte bis menuju pasar, Dito sedang ada pelatihan untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan pencak silat se ibu kota.

"Bang gimana toko hari ini?" tanya Raka sambil membantu membereskan dagangan.

"Lumayan Ka, rame kaya biasa" jawab Bang Joni tersenyum.

"Alhamdulillah... Bang punya kenalan buat bantu-bantu gak di toko, yang bisa di percaya juga bang?" Tanya Raka

" Emang buat di mana Ka?" bukannya menjawab, Bang Koni malah bertanya kembali.

" Ya buat di sini Bang, buat bantuin Abang" jelas Raka

" Oh, nanti deh Abang coba tanya temen Abang. Mau cewe apa cowo Ka?" tanya bang Joni lagi

" Terserah Abang aja. Tapi kalau cowo bisa di ajak tinggal di rumah bareng sama kita, biar makin rame" Raka duduk di depan toko, sambil menunggu Bang Joni menutup toko.

" Oke, kalau gitu nanti Abang tinggal cari aja, kemaren sih temen Abang katanya Ade nya lagi nyari kerja. Coba deh entar Abang tanyin, mau ngga dia kerja di toko" ucap Bang joni mengingat-ingat temannya yang kemarin minta di carikan pekerjaan untuk adiknya.

" Ini sembako buat nanti malam udah Abang siapain" Bang Joni mengeluarkan dua kardus besar, dari dalam toko, kemudian menutup roling dor nya.

" Makasih ya bang, maaf nih jadi ngerepotin Abang" Raka mengambil satu kardus besar.

" Mana ada Abang Repot, ini Abangbkerjain pas lagi gak ada kerjaan, lagian loe kan lagi fokus buat persiapan ikut olimpiade, jadi ga usah mikirin yang kaya begini, selama Abang bisa bantu, Abang pasti bantu"

Mereka berbicara sambil berjalan ber iringan, di tangannya masing-masjng menenteng kardus besar, berisi bingkisan sembako untuk pengajian empat puluh harian kedua orang tua Raka nanti malam.

" Raka! Kebetulan nih loe juga baru sampe rumah, ini pesenan kue nya" Po Ipah tetangga jualan di pasar menghampiri Raka.

" Oh iya po, makasih, jadi berapa ini semuanya?" Tanya Raka ketika sudah sampai di depan rumahnya.

" Semuanya jadi dua ratus ribu, kemaren kan loe udah ngasih dp seratus ribu, jadi tinggal seratus ribu lagi" Po Ipah menjelaskan sambil menaruh kardus berisi kue di meja ruang tamu, setelah tadi Raka membuka pintu.

" Ini Po, maksih sekali lagi ya po" Raka mengulurkan uang seratus ribu.

" Hehe iya Ka, gua juga makasih ini udah di pesenin kue banyak banget, jangan kapok pesen kue di gau ya, kalau nanti ada acara lagi" Cerocos po Ipah.

" Iya po" jawab Raka

" Ya udah gua pulang dulu kalo gitu, Assalamualaikum.."

" Waalaikumsalam" Jawab Raka dan Bang joni yang baru saja kembali setelah menaruh kardus di belakang.

" Yah Ka, gue lupa bawa aqua gelasnya, gue ngambil ke toko dulu ya Ka" Bang Joni menepuk jidatnya lalu langsung pergi terburu-buru.

" Hati-hari Bang!" teriak Raka sambil geleng kepala.

Raka lanjut mengeluarkan bangku dan meja ke luar rumah, dan menggelar karpet di dalam rumah, agar terlihat lebih luas, dan bisa menampung banyak orang.

Rencananya Acara akan di mulai setelah isya nanti.

Persiapan untuk acara pengajian barubselesai sebelum magrib, Raka langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dito dan kedua orang tuanya baru sampai sehabis magrib, Ibu Dito langsung membantu menata kue di piring, dan menyajikan kopi untuk para lelaki yang sedang mengobrol di teras rumah.

Sehabis isya orang-orang kampung mulai berdatangan, dan pengajian pun di mulai dengan khidmat.

Sekitar pukul sembilan malam pengajian baru selesai.

"Terima kasih ya Pak ,Bu, sudah mau hadir dan membantu saya" Ucap Raka sopan pada kedua orang tua Dito, ketika mereka pamit untuk pulang, setelah membantu membereskan rumah.

" Sama-sama, tidak perlu sungkan begitu Ka, kalau kamu butuh bantuan datang pada kami, kalau? kami bisa bantu pasti kami akan bantu" Ucap Ayah Dito menepuk pundak Raka.

" Iya pak" Raka meng anggukan kepalanya.

****

Raka sedang meng goreng telur untuk lauk makan malam nya dan Bang Joni, ketika ada suara pintu di ketuk padahal waktu sudah menujukan pukul 22.15.

Karna telalu sibuk menyiapkan acara pengajian tadi, Raka dan Bang Joni sampai lupa kalau mereka belum makan apa pun dari makan siang tadi.

Setelah semuanya selesai mereka baru merasakan lapar sekarang. Untungnya Bang Joni selalu mempersiapkan nasi di magic com, jadi ia hanya tinggal menggoreng telur untuk lauknya.

" Siapa Ka, ko ada tamu malem-malem gini?" tanya Bang Joni yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Gak tau Bang" Jawab Raka sambil mematikan kompor setelah telur ke dua matang.

" Kita ke depan bareng-bareng aja yuk Bang" Ajak Raka yang merasa sedikit takut, karna tidak biasanya ada yang ber tamu se malam ini.

" Selamat malam, saya Leo dan ini teman saya" Orang bernama Leo itu memperkenalkan diri dengan ramah

" Selamat malam, ada perlu apa ya anda datang ke rumah saya?" Tanya Raka menatap Leo dan satu orang di sampingnya dengan tatapan penuh selidik.

" Bisa kami masuk, nanti saya jelaskan di dalam" Bukannya menjawab Leo malah meminta masuk ke dalam rumah.

Raka dan Bang Joni saling pandang sebelum, akhirnya Raka mengijinkan Leo untuk masuk ke dalam tumahnya.

***

Raka mematung meliahat bangunan bak istana di depannya. Bangunan Rumah ber lantai dua yang sangat luas,bergaya eropa klasik dengan dominan warna putih dengan pilar-pilar yang besar dan tinggi di depannya, membuat rumah tampak kokoh dan juga mewah.

Ingaatannya kembali pada kejadian malam tadi, saat Leo berkunjung ke rumahnya.

" Kamu adalah cucu dan juga pewaris tunggal keluarga Wiratmadja" itulah yang di katakan oleh Leo tadi malam, beserta bukti-bukti bahwa Ayahnya adalah anak tunggal dari tuan Reksa wiratmadja.

Berbagai pertanyaan berputar di kepala Raka saat ini, kenapa Ayah dan Bundanya hidup dengan sangat sederhana bila sebenarnya Ayahnya seorang pewaris dari keluarga sekaya ini?

Dan kenapa kedua orang tuanya tidak pernah menceritakan tentang keluarga mereka kepadanya selama ini?

Entahlah, mungkin ia akan mendapat jawabannya di dalam sana, pikirnya.

" Ayok" Suara leo menyadarkannya dari lamuanannya.

Raka mengikuti Leo yang berjalan terlebih dahulu masuk ke dalam rumah tersebut.

Sampai di dalam Raka masih saja di buat takjub ketika melihat isi di dalam rumah itu, begitu sangat mewah dan indah, bahkan di dalam mimpi saja Raka tidak berani untuk sekedar memegang barang-barang di dalam rumah itu.

Di lihat ada foto besar tergantung di ruang keluarga, foto sepasang pengantin yang sangat serasi, pengantin perempuan yang sangat cantik dengan kebaya putih sederhana.

Di sampingnya pengantin pria yang sangat tampan dan gagah, dengan balutan jas berwarna hitam, kedua nya terlihat sangat bahagia.

Ya itu adalah foto pengantin kedua orang tua Raka. foto itu sama persis dengan foto yang di pajang di ruang tengah rumahnya.

Baiklah kejutan apa lagi yang akan Raka dapatkan hari ini?

Sepertinya Raka harus menyiapkan dirinya untuk menerima kejutan-kejutan selanjutnya.

Terpopuler

Comments

mawar berduri

mawar berduri

semangat thor

2021-11-13

1

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

semangat ka, feedback ke novelku yg berjudul kau dan aku

2021-11-11

4

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 Orang tua Raka kecelakan
2 Eps 02 Tawaran ikut olimpiade
3 Eps 03 Kedatangan Leo
4 Eps 04 Pertemuan dengan Kakek
5 Eps 05 keputusan Raka
6 Eps. 06 Gadis pemberani
7 Eps.07 Di tolong Keyra
8 Eps.08 Keluarga Prayoga
9 Eps.09 Sahabat Keyra
10 Eps.10 Rahasia Ayah
11 Eps.11 Markas
12 Eps.12 Masa lalu Tama dan Laras
13 Eps.13 Rapat pemegang saham
14 Eps.14 Teman baru
15 Eps.15 Proyek pertama
16 Eps. 16 Dito
17 Eps.17 Pesta penyambutan presdir baru
18 Eps.18 Edo kusuma
19 Eps.19 Mall
20 Eps.20 Hampir saja
21 Eps.21Akhirnya
22 Eps.22 Rion kembali
23 Eps.23 Villa
24 Eps.24 Balap liar
25 Eps.25 Siapakah dia
26 Eps.26 Bersama Keyra
27 Eps.27 Makam
28 Eps.28 Kecelakaan
29 Eps.29 Video
30 Eps.30 Di serang Rion
31 Eps.31 Hadiah dari Keyra
32 Eps.32 Salah paham
33 Eps.33 Penguntit
34 Eps.34 Ketahuan
35 Eps.35 Menghancurkan tanpa peperangan
36 Eps.36 Masa lalu Reksa
37 Eps.37 Lexi
38 Eps.38 Ajakan taruhan
39 Eps.39 di serang
40 Eps.40 Berkunjung ke rumah Keyra
41 Eps.41 Makan malam
42 Eps.42 Berkunjung ke rumah lama
43 Eps.43 Rindu
44 Eps.44 kedatangan Divanka
45 Eps.45 Bertemu Divanka
46 Eps.46 Pembukaan mall
47 Eps. 47 Mencari Keyra
48 Eps.48 Perkebunan
49 Eps.49 Jebakan
50 Eps.50 Fight
51 Eps.51 Menyerang
52 Eps.52 Terluka
53 Eps.53 Kekhawatiran Reksa
54 Eps.54 Bertemu Keyra
55 Eps.55 kembali ke kantor
56 Eps.56 Pembagian sembako
57 Eps.57 panti asuhan
58 Eps.58 Makan malam sederhana
59 Eps.59 Bertemu Diva
60 Eps.60 Bukti baru
61 Eps.61 Pesta
62 Eps.62 Pesta 2
63 Eps.63 Penyerangan
64 Eps.64 War
65 Eps.65 Terbongkar
66 Eps.66 Flas back
67 Eps.67 Reuni dadakan
68 Eps.68 Wisuda
69 Eps.69 Kejutan
70 Eps.70 Hari bahagia
71 Eps.71 Pagi pertama
72 Eps.72 Keributan di malam hari
73 Eps.73 Posesif
74 Eps.74 Panik
75 Eps.75 End
76 Mafia Story
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Eps 01 Orang tua Raka kecelakan
2
Eps 02 Tawaran ikut olimpiade
3
Eps 03 Kedatangan Leo
4
Eps 04 Pertemuan dengan Kakek
5
Eps 05 keputusan Raka
6
Eps. 06 Gadis pemberani
7
Eps.07 Di tolong Keyra
8
Eps.08 Keluarga Prayoga
9
Eps.09 Sahabat Keyra
10
Eps.10 Rahasia Ayah
11
Eps.11 Markas
12
Eps.12 Masa lalu Tama dan Laras
13
Eps.13 Rapat pemegang saham
14
Eps.14 Teman baru
15
Eps.15 Proyek pertama
16
Eps. 16 Dito
17
Eps.17 Pesta penyambutan presdir baru
18
Eps.18 Edo kusuma
19
Eps.19 Mall
20
Eps.20 Hampir saja
21
Eps.21Akhirnya
22
Eps.22 Rion kembali
23
Eps.23 Villa
24
Eps.24 Balap liar
25
Eps.25 Siapakah dia
26
Eps.26 Bersama Keyra
27
Eps.27 Makam
28
Eps.28 Kecelakaan
29
Eps.29 Video
30
Eps.30 Di serang Rion
31
Eps.31 Hadiah dari Keyra
32
Eps.32 Salah paham
33
Eps.33 Penguntit
34
Eps.34 Ketahuan
35
Eps.35 Menghancurkan tanpa peperangan
36
Eps.36 Masa lalu Reksa
37
Eps.37 Lexi
38
Eps.38 Ajakan taruhan
39
Eps.39 di serang
40
Eps.40 Berkunjung ke rumah Keyra
41
Eps.41 Makan malam
42
Eps.42 Berkunjung ke rumah lama
43
Eps.43 Rindu
44
Eps.44 kedatangan Divanka
45
Eps.45 Bertemu Divanka
46
Eps.46 Pembukaan mall
47
Eps. 47 Mencari Keyra
48
Eps.48 Perkebunan
49
Eps.49 Jebakan
50
Eps.50 Fight
51
Eps.51 Menyerang
52
Eps.52 Terluka
53
Eps.53 Kekhawatiran Reksa
54
Eps.54 Bertemu Keyra
55
Eps.55 kembali ke kantor
56
Eps.56 Pembagian sembako
57
Eps.57 panti asuhan
58
Eps.58 Makan malam sederhana
59
Eps.59 Bertemu Diva
60
Eps.60 Bukti baru
61
Eps.61 Pesta
62
Eps.62 Pesta 2
63
Eps.63 Penyerangan
64
Eps.64 War
65
Eps.65 Terbongkar
66
Eps.66 Flas back
67
Eps.67 Reuni dadakan
68
Eps.68 Wisuda
69
Eps.69 Kejutan
70
Eps.70 Hari bahagia
71
Eps.71 Pagi pertama
72
Eps.72 Keributan di malam hari
73
Eps.73 Posesif
74
Eps.74 Panik
75
Eps.75 End
76
Mafia Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!