Presdir Kutu Buku

Presdir Kutu Buku

Eps 01 Orang tua Raka kecelakan

Raka berjalan tergesa-gesa menyusuri koridor kampus, ia baru saja mendapat telepon dari kepolisisan yang mengabarkan bahwa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan.

Jantungnya berdetak dua kali lipat, pikirannya terus tertuju pada kedua orang tuanya "Ayah, Bunda kalian baik-baik saja kan? Jangan tinggalin Raka" Batin raka

Brak.....

Karena tidak terlalu memperhatikan jalan Raka tidak sengaja menabrak seseorang hingga membuat buku yang ia bawa jatuh berantakan.

" Maaf saya tidak sengaja" Ucapnya sambil berjongkok memungut buku-bukunya

Bugh....

Satu buah buku mendarat tepat di wajah nya

" Heh... kutu buku loe buta ya!" teriak seorang pria yang tadi di tabrak oleh Raka.

Raka mendongak dengan wajah pucat mendengar suara yang sangat ia takuti.

" Mati aku! kenapa harus ketemu sama Reon pas lagi kaya gini" Raka mengumpat dalam hati.

" Maaf Reon aku gak sengaja" Ucap Raka menundukan kepalanya di hadapan Reon dan teman-temannya

Reon adalah pemimpin genk di kampus itu, kumpulan para anak pengusaha kaya, yang sombong dan suka mem buly mahasiswa yang kuliah dengan jalur beasiswa seperti Raka.

Raka juga sudah beberapa kali mendapat Buly an dari kelompok Rion, mulai dari di suruh mengerjakan tugas mereka, sampai terkadang di hajar sampai babak belur bila ia tidak mau melakukan apa yang di perintahkan.

" Maaf...maaf...!! Loe kira semua ini bisa selesai cuma pake maaf hah..!?" sarkas Rion menarik kerah baju Raka.

" Ma.. maaf, ta...tadi sa...saya bu..buru-buru" gagap Raka mendekap erat bukunya.

Bugh...

Satu pukulan Rion berikan tepat pada perut Raka sampai terhuyung beberapa langkah ke belakang.

Melihat ada celah untuknya kabur Raka langsung lari meninggalkan Rion dan teman-temannya.

"Heh kutu buku, mau kemana loe?!" teriak Reon melihat Raka yang berlari.

" Sial, awas kalo ketemu, gue abisin tuh kutu buku" umpat Reon lagi

" Udah lah, buat apa sih loe ngurusin kutu buku kaya dia? Mending kita ke kantin yuk" Kenzi salah satu teman Reon menepuk pundak Reon.

***

Sampai di Rumah sakit, Raka langsung berlari menuju ruang UGD di mana Orang tuanya di tangani.

Dari ujung lorong ia bisa melihat Bang Joni dan beberapa orang yang sedang duduk di salah satu kursi di depan ruang UGD, dan ada dua orang berpakain polisi yang berdiri di sisi pintu ruang UGD.

" Bang gimana keadaan Ayah sama Bunda?" dengan nafas yang masih ter engah-engah karna berlari, ia langsung bertanya pada Bang Joni dengan panik.

Joni adalah orang yang suka membantu Ayah dan Bundanya di toko.

Raka mematung, ia masih mencerna perkataan yang di katakan Bang Joni barusan.

Otaknya yang biasanya pintar dan mudah menagkap materi dan pelajaran, mendadak menjadi bodoh, tak dapat berpikir sama sekali.

" Kak, Raka" sebuah tepukan di bahunya menyadarkannya.

Ia menatap kosong pada Bang Joni yang berdiri di hadapannya.

" Sabar Ka, loe harus kuat" Bang Joni mencoba menenangkan hati Raka.

" Bang" hanya itu kata yang mampu keluar dari mulutnya.

Satu bulir air matanya menetes tak sanggup menerima kenyataan yang saat ini harus di hadapinya.

" Gak mungkin Bang, Ayah sama Bunda gak mungkin ninggalin gue bang" Rancau Raka di pelukan Bang Joni

" Bilang kalau Abang bercanda! Ayah sama Bunda gak mungkin ninggalin gue sendiri Bang" Raka meraung, menagis di dalam pelukan Joni.

" Sabar Ka, loe harus kuat, mending sekarang kita urus jenazah Bang Tama sama Mbak Laras" Lerai Joni.

****

Di rumah sederhana di pemukiman padat penduduk, Raka duduk di depan rumah, ia baru saja sampai dari pemakaman kedua orang tuanya.

Tatapannya masih kosong, ia masih belum bisa menerima kepergian kedua orang tuanya yang sangat mendadak.

Ingatannya kembali pada tadi pagi saat ia dan kedua orang tuanya sarapan bersama, sebelum ia pergi ke kampus dan kedua orang tuanya pergi untuk menghadiri acara di kota sebelah.

" Raka, jaga diri baik-baik ya, jangan menyerah untuk mengejar impian mu, Ayah sama Bunda akan selalu mendukung Raka" Ucap bunda saat mereka sarapan bersama.

" Apaan sih Bun, kaya' mau ninggalin Raka lama aja" Raka tidak terlalu menaggapi ucapan Bundanya.

" Gak apa-apa Bunda cuma lagi mau ngomong gitu aja" Lembut Bunda sambil mengelus rambut Raka.

Raka merasakan ada yang aneh dengan sikap Bunda nya, tapi ia tidak mau ber prasangka buruk.

" Iya Raka belajar lah jadi lelaki yang kuat, karena hidup ini keras nak, kamu harus belajar melindungi diri kamu sendiri" Ayah ikut menimpali omongan Bundanya.

" Iya Yah, nanti Raka akan mulai belajar bela diri sama Dito" Jawab Raka

Satu tetes Air mata kembali jatuh dari matanya yang sudah memerah saat mengingat percakapan terakhirnya bersama kedua orang tuanya.

Buru-buru Raka menghapusnya, ia tak mau terlihat lemah di hadapan para pelayat yang masih berdatangan.

Kalau saja ia tau pagi ini pagi terakhirnya bersama dengan kedua orang tuanya, ia tidak akan mau meninggalkan mereka ke kampus.

Raka akan lebih memilih ikut Ayah dan Bunda nya ke kota sebelah.

" Loe harus kuat Ka, Ayah sama Bunda pasti gak mau liat loe kaya' gini" Ucap Dito menepuk pundak Raka.

Raka menganggukan kepalanya " Iya, makasih ya To" ucap Raka lirih

Saat ini mereka sedang berada di ruang tengah rumah Raka, setelah sebelumnya membereskan kursi bekas para pelayat duduk.

" Loe gak sendiri Ka, masih ada gue sama Bang Joni yang selalu ada buat loe"

" Iya Ka, mulai sekarang Abang akan menginap di sini, biar loe gak ngerasa sendirian" Bang Joni ikut menimpali omongan Dito.

" Iya Bang, Makasih ya Bang, To" Walaupun masih ada kekosongan di hatinya, tapi setidaknya ia masih ada Bang Joni dan Dito yang menguatkannya.

Terpopuler

Comments

Kinia

Kinia

seru

2023-09-29

1

Martha

Martha

baru juga baca, udh mengalirlah air mataku

2022-08-28

1

Nining Kinar

Nining Kinar

udah mampir yaa😍

2021-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 Orang tua Raka kecelakan
2 Eps 02 Tawaran ikut olimpiade
3 Eps 03 Kedatangan Leo
4 Eps 04 Pertemuan dengan Kakek
5 Eps 05 keputusan Raka
6 Eps. 06 Gadis pemberani
7 Eps.07 Di tolong Keyra
8 Eps.08 Keluarga Prayoga
9 Eps.09 Sahabat Keyra
10 Eps.10 Rahasia Ayah
11 Eps.11 Markas
12 Eps.12 Masa lalu Tama dan Laras
13 Eps.13 Rapat pemegang saham
14 Eps.14 Teman baru
15 Eps.15 Proyek pertama
16 Eps. 16 Dito
17 Eps.17 Pesta penyambutan presdir baru
18 Eps.18 Edo kusuma
19 Eps.19 Mall
20 Eps.20 Hampir saja
21 Eps.21Akhirnya
22 Eps.22 Rion kembali
23 Eps.23 Villa
24 Eps.24 Balap liar
25 Eps.25 Siapakah dia
26 Eps.26 Bersama Keyra
27 Eps.27 Makam
28 Eps.28 Kecelakaan
29 Eps.29 Video
30 Eps.30 Di serang Rion
31 Eps.31 Hadiah dari Keyra
32 Eps.32 Salah paham
33 Eps.33 Penguntit
34 Eps.34 Ketahuan
35 Eps.35 Menghancurkan tanpa peperangan
36 Eps.36 Masa lalu Reksa
37 Eps.37 Lexi
38 Eps.38 Ajakan taruhan
39 Eps.39 di serang
40 Eps.40 Berkunjung ke rumah Keyra
41 Eps.41 Makan malam
42 Eps.42 Berkunjung ke rumah lama
43 Eps.43 Rindu
44 Eps.44 kedatangan Divanka
45 Eps.45 Bertemu Divanka
46 Eps.46 Pembukaan mall
47 Eps. 47 Mencari Keyra
48 Eps.48 Perkebunan
49 Eps.49 Jebakan
50 Eps.50 Fight
51 Eps.51 Menyerang
52 Eps.52 Terluka
53 Eps.53 Kekhawatiran Reksa
54 Eps.54 Bertemu Keyra
55 Eps.55 kembali ke kantor
56 Eps.56 Pembagian sembako
57 Eps.57 panti asuhan
58 Eps.58 Makan malam sederhana
59 Eps.59 Bertemu Diva
60 Eps.60 Bukti baru
61 Eps.61 Pesta
62 Eps.62 Pesta 2
63 Eps.63 Penyerangan
64 Eps.64 War
65 Eps.65 Terbongkar
66 Eps.66 Flas back
67 Eps.67 Reuni dadakan
68 Eps.68 Wisuda
69 Eps.69 Kejutan
70 Eps.70 Hari bahagia
71 Eps.71 Pagi pertama
72 Eps.72 Keributan di malam hari
73 Eps.73 Posesif
74 Eps.74 Panik
75 Eps.75 End
76 Mafia Story
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Eps 01 Orang tua Raka kecelakan
2
Eps 02 Tawaran ikut olimpiade
3
Eps 03 Kedatangan Leo
4
Eps 04 Pertemuan dengan Kakek
5
Eps 05 keputusan Raka
6
Eps. 06 Gadis pemberani
7
Eps.07 Di tolong Keyra
8
Eps.08 Keluarga Prayoga
9
Eps.09 Sahabat Keyra
10
Eps.10 Rahasia Ayah
11
Eps.11 Markas
12
Eps.12 Masa lalu Tama dan Laras
13
Eps.13 Rapat pemegang saham
14
Eps.14 Teman baru
15
Eps.15 Proyek pertama
16
Eps. 16 Dito
17
Eps.17 Pesta penyambutan presdir baru
18
Eps.18 Edo kusuma
19
Eps.19 Mall
20
Eps.20 Hampir saja
21
Eps.21Akhirnya
22
Eps.22 Rion kembali
23
Eps.23 Villa
24
Eps.24 Balap liar
25
Eps.25 Siapakah dia
26
Eps.26 Bersama Keyra
27
Eps.27 Makam
28
Eps.28 Kecelakaan
29
Eps.29 Video
30
Eps.30 Di serang Rion
31
Eps.31 Hadiah dari Keyra
32
Eps.32 Salah paham
33
Eps.33 Penguntit
34
Eps.34 Ketahuan
35
Eps.35 Menghancurkan tanpa peperangan
36
Eps.36 Masa lalu Reksa
37
Eps.37 Lexi
38
Eps.38 Ajakan taruhan
39
Eps.39 di serang
40
Eps.40 Berkunjung ke rumah Keyra
41
Eps.41 Makan malam
42
Eps.42 Berkunjung ke rumah lama
43
Eps.43 Rindu
44
Eps.44 kedatangan Divanka
45
Eps.45 Bertemu Divanka
46
Eps.46 Pembukaan mall
47
Eps. 47 Mencari Keyra
48
Eps.48 Perkebunan
49
Eps.49 Jebakan
50
Eps.50 Fight
51
Eps.51 Menyerang
52
Eps.52 Terluka
53
Eps.53 Kekhawatiran Reksa
54
Eps.54 Bertemu Keyra
55
Eps.55 kembali ke kantor
56
Eps.56 Pembagian sembako
57
Eps.57 panti asuhan
58
Eps.58 Makan malam sederhana
59
Eps.59 Bertemu Diva
60
Eps.60 Bukti baru
61
Eps.61 Pesta
62
Eps.62 Pesta 2
63
Eps.63 Penyerangan
64
Eps.64 War
65
Eps.65 Terbongkar
66
Eps.66 Flas back
67
Eps.67 Reuni dadakan
68
Eps.68 Wisuda
69
Eps.69 Kejutan
70
Eps.70 Hari bahagia
71
Eps.71 Pagi pertama
72
Eps.72 Keributan di malam hari
73
Eps.73 Posesif
74
Eps.74 Panik
75
Eps.75 End
76
Mafia Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!