mulai nakal

setelah pencarian, Dimas tetap tidak di ketemukan. tapi Rafa dan Raka memutuskan pulang.

mereka sudah pasti kena marah dari dari dan Rizal, pasalnya semalam Aira sudah menghubungi keduanya, tentang kepulangan dari Raka dan Rafa.

benar saja, dua pria itu sudah berdiri di depan rumah dengan muka sanggar.

"ah... matilah kita,"gumam Raka.

"kalau begini, lebih baik aku melawan para setan dari pada mereka, yang pasti lebih mudah,"tambah Rafa yang seakan tak ingin masuk.

"kenapa diam, masuk!" tegas Rizal.

"iya pakde, iya ...."

Rafa pun di dorong oleh Raka hingga berjalan terlebih dahulu, keduanya pun langsung berjalan berjongkok di depan Adri.

"sudah puas main? hingga tak ingat pulang," kata pria itu dingin.

"maaf om, kami semalam nginep di alam lain, gara-gara teman-teman kami yang sotoy pilih tempat nongkrong," jawab Raka.

"ah aku sudah tak sanggup, kalian sudah ku katakan jangan berurusan dengan hal seperti itu!" bentak Rizal marah.

"Rizal, sabar nak..." kata Mak nur menenangkan putranya itu.

"Mak tolong kasih tau mereka, aku tak ingin melihat dan merasakan kehilangan lagi, terlebih setelah kejadian Akira Mak," tangis Rizal.

Rafa dan Raka pun terdiam, batu kali ini mereka melihat Rizal yang menangis untuk keduanya.

"kami tak menyalahkan kalian karena kelebihan yang kalian miliki, tapi kami hanya tak ingin kejadian buruk yang lalu terulang," kata Adri pada keduanya.

"maafkan kami om, pakde, dan eyang, kami memang ceroboh, lain kali tidak akan kami ulangi lagi," kata Raka.

sedang Rafa masih menatap Luna tajam, wanita itu bahkan sedikit ketakutan melihat tatapan Rafa.

"bude sedang hamil, kenapa main ke tempat orang jahat ...."

"apa kata mu Rafa, bude tidak sedang hamil, lagi pula gak kemana-mana, hanya main ke tempat mbak Menik," jawab Luna takut.

"tapi bude sudah di incar dengan ilmu Pujon, karena bude memiliki weton dan perhitungan yang tepat," gumam Rafa yang kini berdiri mendekati Luna.

"Rafa jangan gila, kamu bisa melukai dirimu dan bude!" teriak Raka.

"aku tak bisa melihat keluarga pakde akan terluka, lebih baik aku yang mati," jawab Rafa.

"Sesnag bantu aku untuk menyingkirkan ilmu sihir ini," batin Rafa yang langsung menarik sesuatu.

terlihat tubuh Rafa seperti menarik sesuatu, Rizal pun langsung meneluk Luna.

tak di duga pakde topah datang dengan keluarga Alfin, Aira langsung melindungi ketiga anaknya.

"bocah edan, golek mati," kata pakde topah.

tak di duga pakde topah pun membantu dengan ilmunya, dan tubuh Rafa terpental hingga jatuh.

Luna pun pingsan di pelukan Rizal, sedang semua orang pun panik melihat kondisi Rafa.

"Alfin bawa rada ke kamarnya,biar pakde obati," perintah pakde topah.

Alfin pun membawa Rafa ke kamar di bantu Raka, "jika kalian penasaran siapa yang menginginkan bayi Rizal, pasti akan kelihatan besok," kata pakde topah.

"pakde, memang bude Luna hamil?" tanya Aira.

"pakde juga tak tau, tapi bude mu bilang sudah telat tiga bulan, tapi gak ada tanda-tanda hamil kok," jawab Rizal.

"walah... wong Yo wes nduwe anak loro, kok ya gak ngerti," kata Mak nur tertawa.

Mak nur pun memijat perut Luna, dan langsung memukul Rizal karena tak tau istrinya hamil.

"wong edan," kata Mak nur kesal.

Aira dan Adri tertawa melihat itu, tiga bocah itu sudah pergi bermain dengan Rania.

mereka pun terlihat begitu bahagia, Rania selalu saja takut melihat Aira yang menangis setiap melihat kearahnya.

"jangan begitu Aira, kamu menakuti putriku," kata Adri mengusap jilbab Aira.

"maaf om, aku selalu ingat bunda saat melihat mata gadis kecil itu," jawab Aira.

"bagaimana kalau melihat om saja, pasti gak sedih loh, om masih ganteng kan," hibur Adri.

"idih udah tua tuh, mending nikah gih, kasihan Rania dan Mak nur harus merawat pria seperti om," ledek Aira.

"aduh gadis ini mulutnya pedes banget," kata Adri mencubit pipi Aira dan tertawa bersama.

seorang gadis melihat hal itu dengan marah, gadis itu bahkan meremas nampan yang di bawanya.

"onok opo nduk?" tanya Mak nur.

"tidak apa-apa Mak, saya hanya senang melihat Rania tertawa seperti itu," jawab gadis itu bergegas membawa minuman kepada bocah-bocah yang sedang sibuk bermain.

sedang di kamar, Rafa dan Raka sedang mendapatkan ceramah qolbu dari pakde topah.

pasalnya teman mereka tak bisa di ketemukan karena sudah di jadikan abdi istana ghaib.

Rafa tak mengira jika Dimas akan berakhir tragis seperti itu, "makanya lain kali itu jangan main sembarangan," kata pakde topa memukul kedua pria itu.

"iya pakde, maaf," jawab keduanya.

"ya wes sekarang ayo keluar, pasti semua sedang menunggu," ajak Alfin.

ternyata benar, Mak nur sudah menyiapkan makan siang untuk mereka semua.

Della mengusap punggung Rafa sambil tersenyum, "sebentar lagi sembuh kok, kan tadi Sesnag yang membantu."

Rafa pun mengangguk, begitupun Antika yang menyembuhkan Raka dengan ilmunya.

"kalian berdua tak ingin meninggalkan cucuku, apa akan selamanya jadi parasit untuk mereka," batin pakde topah pada Della dan Antika.

"mboten mbah, sebentar lagi aku akan pergi, lagi pula aku juga ingin melihat Rafa bahagia bersama wanita yang nyata untuknya," jawab Della sambil meneteskan air mata.

"kalau begitu saat kalian bertemu, aku akan memberikan ajian agar kamu bisa mengingat Rafa sebagai cintamu," batin pakde topah.

"matur sembah nuwun Mbah," jawab Della sedikit tersenyum.

Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!