teman Ayana 2

Alfin masih belum sadarkan diri, Rafa mengenggam tangan dari Ayana.

Rafa pun merasakan dirinya tertarik ke sebuah tempat, tiba-tiba rafa berada di sebuah kebun bambu di ujung desa.

kebun bambu yang memiliki aura yang cukup menyeramkan, dia melihat Ayana sedang berjongkok di samping tumpukan carang bambu.

tak lama terdengar suara seseorang berteriak mencarinya, "Aira!" teriak bocah pria itu.

Rafa bisa melihat batas antar dua dunia, "kak Alfin," tangis bocah perempuan itu.

Rafa sadar jika itu bukan Ayana melainkan Aira kecil, "ini di mana?" gumam Rafa melihat sekeliling nya itu.

tapi tiba-tiba Alfin kecil berhasil menyelamatkan Aira, tapi semua berubah gelap gulita.

ada sesosok mahluk besar yang ingin membawa mereka, Rafa pun menyerang mahluk itu hingga mahluk itu menyingkir.

tiba-tiba Rafa melihat jika di tubuh kecil Aira di tempeli sebuah benda pusaka.

tiba-tiba sebuah cahaya menyeretnya keluar dari kebun bambu itu, kini dia berada di rumah sakit.

terdengar tangisan Aira yang akan segera melahirkan, dia pun menginggat jika dia merasakan kekuatan besar saat melihat Ayana bayi.

benar saja benda itu kini berada di tubuh Ayana, "kenapa harus gadis mungil ini, aku harus melindungi dia, jika tidak akan banyak orang yang memperebutkan pusaka ini dan membahayakannya," kata Rafa menyentuh pipi bayi itu.

tiba-tiba Rafa kembali ke tubuhnya karena dorongan, saat membuka mata Rafa kaget bukan main.

"kamu hilang lagi," tanya Raka memelototi dirinya.

"astagfirullah, bisakah kamu tidak melakukan itu, itu mengejutkan diriku," kesal Rafa.

"ya maaf," jawab Raka yang sudah memberikan minum pada Aira, Al-Fath dan Abidzar.

Alfin pun baru sadar, melihat ayah mereka bangun, Al-Fath dan Abidzar ketakutan.

"aku kenapa? kenapa kepalaku pusing sekali," kata Alfin.

"mas Alfin kerasukan, dan seperti nya ada orang yang sedang mengincar kalian atau lebih tepatnya Ayana," jawab Rafa.

"kenapa bisa, ah aku ingat jika tadi aku di sawah kenapa sudah di rumah?" binggung Alfin.

"tadi mas ingin membunuh anak-anak kita, bahkan mas terus mengatakan tentang keris, aku juga tak mengerti," kata Aira yang memeluk kedua putranya.

"keris apa sih dek, aku binggung jadinya," kata Alfin yang belum mengerti.

"keris kolo munyeng yang tanpa sengaja tertanam di tubuh mbak Aira, dan kini keris itu berada di tubuh Ayana," jawab Rafa.

"apa maksudmu tadi mas Alfin ingin mengambil keris itu," kata Aira.

"iya mbak, karena keris ini," kata Rafa membuka tangannya yabg terdapat sebuah keris kecil dengan ukiran naga.

Rafa pun memberikannya pada Sesnag, kemudian menyadarkan Ayana, gadis kecil itu pun langsung meneluk Rafa.

"tenang keponakan om yang cantik, sekarang tidak akan ada lagi yang ingin menyakitimu," kata Rafa.

"iya om," jawab Ayana.

Sesnag mengambil dan menyimpannya, karena keris itu akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

"aku penasaran, bagaimana orang itu bisa memasukkan teluh pada keluarga kalian?" binggung Raka.

"karena pengirim teluh adalah orang terdekat mereka, aku yakin kalian tidak sadar akan hal itu," kata pakde topah.

"besok kamu akan tau, karena Rafa dan Raka tadi mengembalikan teluh itu pada pengirimnya," jawab eyang topah.

mereka pun kini beristirahat, dan Raka membuat kedua keponakannya agar tak takut lagi dengan Alfin.

sore hari, Rafa tanpa sadar tertidur setelah membaca Al-Quran, dalam mimpinya Rafa kesebuah tempat yang begitu gelap.

"tolong aku...." tangis seorang gadis mulai terdengar.

Rafa menutup matanya dan mendengarkan suara itu, tapi saat membuka mata dia kembali ke tengah hutan dengan sebuah gubuk di sana.

tapi saat akan mendekati gubuk itu, tiba-tiba Rafa di dorong oleh Della cukup keras.

"Allahuakbar," kaget Rafa yang terbangun.

"innalilahi wa innailaihi rojiun, kenapa aku terus memimpikan tempat itu," gumam Rafa memegangi kepalanya.

"Rafa, di panggil mbak Aira!"

"iya ka, tunggu sebentar," saut Rafa dari kamarnya.

rafa pun keluar dari kamarnya, dia kaget melihat Abidzar berdiri didepan kamar.

"ada apa Abi?" tanya Rafa.

"ayo om, bunda nanti marah," kata abidzar yang menarik tangan Rafa.

langkah Rafa pun berhenti di depan semua orang, tiba-tiba dia kembali teringat beberapa potongan ingatannya.

"maaf....." lirih Rafa sambil menangis.

melihat Rafa yang bersimpu sambil menangis histeris pun membuat Vera langsung menghampiri pria itu dan memeluknya.

"sudah Rafa, semua adalah takdir Allah, semua kejadian itu pasti ada hikmahnya, jadi kamu terus kirim doa untuk ayah dan bunda mu, dan juga keluarga ibu kecil Ela ya," kata Vera.

"seandainya aku dulu berhasil, mungkin ibu Ela masih berada bersama kita, aku terlalu lemah dan tak bisa melindungi keluarga ku sendiri."

Aira pun tak bisa menahan tangisnya, dia tak mengira Rafa menyimpan semua lukanya sendiri.

"cukup nak, ini takdir, jadi jangan salahkan dirimu," kata Vera.

Rafa mengangguk, sedang Ayana masih memilih bermain bersama Della.

mata batin Ayana tidak bisa di tutup, akhirnya Alfin harus mengajarkan putrinya jika semua yang dia lihat, tidak semua orang bisa melihatnya.

malam itu mereka makan bersama, keluarga Fandi tak bisa pulang karena pekerjaan di Surabaya.

malam itu diadakan acara doa dadakan, sedang di rumah Yadi.

pria itu tengah kesakitan akibat teluh yang dikirim oleh gurunya, kini malah menyerang dirinya.

perut pria itu sudah membesar, bahkan perut buncit itu terus bergerak bergerak seperti ada sesuatu di dalamnya.

sedang guru Yafi sudah tewas karena mahluk ghaib yang dikirimnya sudah di kalahkan oleh Della, Sesnag dan juga Antika.

bahkan ratu siluman monyet itu membuat kondisi dukun itu mengenaskan.

bahkan tak hanya itu, pria yang menyuruh tadi juga ikut terkena imbasnya.

meski bukan luka parah, dia kesakitan dengan luka yang tiba-tiba timbul di punggungnya.

"sialan, sepertinya Yadi tak berguna, aku harus mencari cara lain, ah .. ini sangat menyakitkan!" teriaknya frustasi.

kabar tentang Yati pun menyebar dengan cepat, Aira sedang belanja di temani Raka dan juga Ayana.

"eh ibu-ibu tau gak, pak Yadi sakit Aneh loh, perutnya besar dan bisa bergerak-gerak, dan aku dengar juga dari tubuhnya itu tercium bau mayat," kata ibu-ibu rumpi di tukang sayur.

"aduh-aduh kebiasaan ya ibu-ibu pagi-pagi udah gosip aja," kata penjual sayur yang menanggapi.

"beneran loh, tadi pagi suami saya membantu untuk menaikkan ke dalam mobil, dan kondisinya begitu menyeramkan," kata ibu lainnya.

sedang Ayana malah melambaikan tangan pada sesuatu, Raka sudah ngeri.

pasalnya tiba-tiba dia merinding, "Ayana melambai dengan siapa?" tanya Raka.

"itu ada banyak anak kecil yang lagi main, mereka ingin mengajakku main, boleh om?" tanya gadis itu.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

Ayana masih kecil kenapa jadi incaran org jahat

2021-10-31

1

eza

eza

ngeri kalo bisa lihat gitu.
lanjut ...😆

2021-10-06

1

Nova Yuliati

Nova Yuliati

kasihan ayana.....

2021-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!