sedang di rumah Alfin, Raka sedang belajar ilmu Kanuragan bersama pakde topah.
Raka harus menguatkan tubuhnya, apalagi dia harus membantu Rafa menghadapi ssmua orang yang berniat jahat.
meski dia tak bisa melihat, tapi setidaknya dia bisa merasakan kehadiran dari mahluk astral.
Andre sudah mengirim pesan pada Rafa untuk bersiap karena seminggu lagi acara LDK OSIS akan berjalan.
Rafa pun mengiyakan, dan dia melihat Sesnag di sampingnya. "apa kami akan baik-baik saja, padahal tempat itu cukup berbahaya," gumam Rafa.
"tenanglah, aku mengenal penunggu disana, dan aku akan meminta mereka tak menganggu, dan lagi kamu bisa membuat pagar ghaib sementara," jawab Sesnag.
"kamu benar, terima kasih ya. dan lagi apa kamu melihat Della, dia pergi dan belum kembali sampai sekarang," kata Rafa merasa sepi.
"kenapa tidak mencarinya di rumahnya, bukankah kamu sudah tau dimana dia?" kata Sesnag yang kemudian pergi.
Rafa terdiam, sebenarnya dia tau apa yang terjadi pada Della, ia pun bergegas mengambil kunci mobil.
"eyang aku pergi dulu ya," pamit Rafa.
"iya nak, inget jangan melakukan hal-hal aneh," kata Mak nur.
"siap eyang," jawab nya sambil berlalu pergi.
Rafa sudah berangkat mengunakan mobil yang di berikan oleh Alfin, atau lebih tepatnya itu mobil milik Vian yang di bawa Alfin.
dia pun sampai di rumah yang begitu besar dan luas, tapi aura rumah itu begitu gelap.
saat sampai Della sedang berdiri sambil menatap rumah itu sambil menangis.
"kamu di sini Tante?" panggil Rafa.
"kenapa kamu bisa di sini, aku bahkan tak pernah mengatakannya," jawab Della menghapus air matanya.
tanpa bicara Rafa meletakkan tangan Della ke Pipinya, "aku dan kamu sudah bersama dari lama, apa yang aku tak ketahui tentang mu," jawab Rafa.
"kamu curang, aku sedih karena ibuku kondisinya makin buruk," jawab Della memeluk Rafa sambil menunjuk seorang ibu yang begitu kurus.
"biarkan aku mengenalnya, setidaknya aku bisa membantu bukan," kata Rafa tersenyum pada Della.
"tapi kamu akan tersakiti dengan ucapannya," tahan Della.
"tidak ada yang mudah saat bertemu orang tua kekasih bukan," hibur Rafa yang berhasil membuat Della malu dan tersipu.
Rafa pun langsung menghampiri wanita separuh baya itu, meski terlihat begitu anggun.
Rafa bisa melihat gurat kesedihan di wajah cantik wanita itu, "sekarang aku tau dari mana Della memiliki kecantikannya, ternyata semua itu dari ibu," kata Rafa saat pertama datang.
"kamu siapa?" kaget Bu Ningrum.
"saya hanya pria yang dekat dan mengagumi semua kebaikan dan paras putri ibu," jawab Rafa sopan.
"kamu gila ya, masih pagi ngelindur, putri saya Della sudah meninggal," kata Bu Ningrum marah.
"saya tau, dan saya juga tau jika dia meninggal kenapa? lagi pula saya setiap hari bersamanya," kata Rafa menegang tangan Bu Ningrum.
Bu Ningrum pun bisa melihat sosok Della yang mengunakan gaun merah kesayangannya.
"Della!" panggil Bu Ningrum menangis.
karena ingin memeluk Della, dia melepaskan tangan Rafa dan dia kehilangan sosok putrinya itu.
"Della!" panggil Bu Ningrum sambil menangis.
sedang Della pun memeluk sang ibu meski tak terlihat, Rafa pun senang melihat itu.
tapi itu tak bertahan lama, sosok pria datang dan menarik Bu Ningrum, Rafa pun tanpa sadar mundur perlahan.
"kamu siapa berani menganggu istriku," kata pria itu dingin.
"maaf kan saya pak Panji, saya hanya teman Della, dia sedang mengkhawatirkan kondisi ibu karena makin lemah dan juga kurus," jawab Rafa.
"Della sudah meninggal dunia," bantahnya.
Rafa pun menarik sosok Della agar masuk ke tubuhnya, dan berhasil.
"hei, kenapa diam, sekarang ayo pergi dari sini," usir pak Panji.
"apak sudah melupakan Della, uma juga begitu, Della selalu di sisi kalian,meski Della tak bisa menyentuh kalian, Della sedih apak, uma, Della sedih karena kalian terus seperti ini," kata Rafa.
"hei jangan bercanda, itu tak lucu!" bentak pak Panji.
Rafa langsung menangis sambil berjongkok, "apak jahat bentak Della, padahal apak janji tak membentak Della lagi, karena Della itu cahaya apak," lirih Della.
pak Panji pun sedikit tertegun mendengar itu, "kamu Della, coba katakan kata-kata rahasia," kata pak Panji.
"Della sedang bermain petak umpet, dan dorr Nini menemukan Della tapi apak datang dan menyuruh Nini pergi, karena Nini jahat ingin bawa Della pergi," kata Rafa yang langsung pingsan.
Sesnag menarik sosok Della yang ingin di bawa seorang nenek tua, "lepaskan atau aku menghancurkan jiwamu."
arwah nenek itu pun pergi, Sesnag tak mengira keluarga itu memiliki santet yang mengerikan.
pak Panji membawa tubuh Rafa masuk kedalam rumah di bantu oleh beberapa orang centeng.
saat di dalam rumah, Rafa belum siuman, apalagi tubuhnya juga terus berkeringat.
di alam bawah sadarnya, Rafa sedang mencari sosok Della yang di sembunyikan oleh Nini yang di panggil.
Rafa berjalan di sebuah gurun tanpa ujung, "ya Allah aku mohon mudahkan aku membantu keluarga ini," doa Rafa.
hingga ada sebuah lebah yang mengitari dirinya, dan Rafa merasa aneh karena tak mungkin ada seekor lebah di gurun seperti ini.
Rafa pun berlari mengikuti lebah itu dan tanpa sadar dia sudah berpindah dimensi lain.
tiba-tiba telinga Rafa berdengung hebat, tak lama terdengar suara pekikan keras.
Rafa pun bergegas menuju ke sebuah gubuk di tengah hutan, tapi tiba-tiba tubuh Rafa di tarik oleh Sesnag.
akhirnya rafa bangun dengan nafas tersengal-sengal, pak Panji dan Bu Ningrum pun kaget melihat itu.
"maaf ada apa pak?" tanya Rafa sambil mengatur nafasnya.
"tidak nak, kamu barusan berhenti bernafas, kami panik hingga memanggil dokter, tapi beruntung kamu bangun dan masih hidup," kata pak Panji.
"maaf pak, Della tiba-tiba pergi dari tubuh saya karena di tarik oleh sesuatu, apa kalian pernah menyinggung seseorang," tanya Rafa memegangi kepalanya.
"aduh Tante Kun, jangan aneh-aneh, aku baru sadar nih," gumam Rafa melihat Della sudah dalam mode seram dan ingin menyerang seorang centeng milik pak Panji.
"apa kata mu," tanya Bu Ningrum memberikan air putih.
"tidak Bu, itu hanya teman ghaib saya ingin menggoda salah satu centeng bapak," jawab Rafa.
Rafa pun membaca bismillah dan juga alfatihah sebelum minum air dan benar saja rasa air itu begitu amis.
"maaf ibu, ini air apa?" tanya Rafa.
"itu air matang kok nak," jawab Bu Ningrum.
"iya Bu, maksud saya sumber air ini dari mana?" tanya Rafa.
"ada sumur di belakang rumah, dari dulu kami mengambil air dari sana," kata pak Panji.
tiba-tiba seorang centeng terlempar jauh hingga menghantam dinding dengan keras. Rafa melihat Della sudah marah.
Sesnag pun langsung mengikuti Rafa ke arah aura seram yang begitu kuat itu.
pak Panji pun mengikuti Rafa, dan semua aura itu berkumpul di sumur di belakang rumah.
"apa pernah ada yang jatuh ke sumur itu?" tanya Rafa.
"tidak nak sumur ini dari dulu sudah di tutup seperti itu, tapi dulu aku pernah dengar jika nenek pemilik rumah ini sempat hilang, sebelum akhirnya rumah ini di jual dulu," jawab pak Panji.
Rafa melihat sosok Nini yang basah kuyup berdiri di sumur itu, dan menunjuk kedalam sumur.
"tolong...." lirihnya.
Rafa pun mendekat dan menyentuh pinggiran sumur, kemudian kilasan peristiwa terlihat seperti potongan film yang di putar.
Rafa sekuat tenaga bertahan untuk mengetahui apa yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Fhebrie
koq setanbtrs ya yg muncul
2022-05-14
1
eza
genrenya jangan horor terus kak ...
ganti yg lucu aja y, y,
2021-10-02
1