Laras Mode Cantik

Rafa sudah mengantikan guru yang tak bisa datang mengajar karena ada ulangan, sedang Della masih mengajari Laras untuk berubah jadi cantik.

"ih kamu ngeselin ya, mau ku bunuh lagi rasanya, kenapa lemot banget sih," kesal Della.

"aku gak ngerti Tante," kata Laras yang masih belum faham dengan ajaran Della.

"Tante Tante, pala lu pitak, panggil Miss Kun, enak aja orang masih cantik dan muda gini di panggil Tante," kesal Della.

"tapi kakak tadi panggil Tante kok," bela Laras.

"udah dia mah khusus dan istimewa, kamu harus panggil Miss Kun," kata Della lagi.

"iya Miss," jawab Laras ketakutan karena Della sempat menunjukkan dirinya yang asli.

dengan wajah penuh darah, bola mata putih dengan kuku panjang siap menancap di tubuh Laras.

akhirnya setelah beberapa waktu bentuk Laras sudah membaik, dan Laras menjadi hantu yang cantik.

(itu Laras ya gengs)

"idih... gayamu kok kayak gitu sih, dasar anak jaman micin," kata Della pergi.

Della tiba-tiba sudah berada di kelas Rafa, dan sedang duduk di atas lemari sambil melihat Rafa mengajar.

sedang Laras duduk di samping Andre yang kebetulan adalah bangku kosong.

"suts... cowok, tuh hantunya sudah cantik, tapi masih cantik aku dong hi-hi-hi-hi," kata Della tertawa cekikikan.

(ini Della si Miss kuntilanak merah yaa geng, versi cantik)

Rafa pun hanya mengangguk, tiba-tiba Della turun dan duduk di meja di depan Rafa.

"jangan ganggu, aku sedang menjaga kelas ini ulangan," bisik Rafa.

"tau ih, aku bantu nanti yang nyontek aku kerjain, kamu baca kitab mu saja," kata Della yang melayang ke arah semua murid-murid.

Rafa kadang heran dengan Della yang tak takut dengan bacaan ayat suci Al-Qur'an.

Della pun melambaikan tangan pada Rafa dan menunjuk ke seorang gadis di pojok ruangan.

Rafa pun berdiri dan berjalan ke arah Della, gadis itu langsung ketakutan.

"kemari kan bukunya, ini bukan ulangan buka buku," kata Rafa yang langsung mengambil buku milik siswi dan merobek kertas ulangan milik siswi itu.

"ini pelajaran untuk semua murid, kamu keluar," perintah Rafa.

"tapi pak," kata murid itu.

"saya bilang keluar!" bentak Rafa.

semua siswa pun ketakutan, mereka tak mengira Rafa bisa sekeras ini.

Rafa pun menemui siswi itu di luar, dan Della terus mengikuti Rafa.

"kenapa kamu menyontek, kamu bisa belajar sebelumnya, bukan curang seperti ini," kata Rafa.

"saya hanya ingin dapat nilai bagus, saya takut dapat nilai jelek,karena orang tua saya bisa marah," kata gadis itu.

"ist... baiklah kalau begitu kamu ulangan susulan saat istirahat di ruangan saya," kata Rafa.

"baik pak Rafa," jawab siswi itu.

Rafa pun kembali ke kelas dan mengumpulkan semua jawaban, setelah itu menuju ke ruangan.

Laras masih mengikuti Andre, tapi Rafa tak memperdulikan itu karena nanti dia bisa bertanya saat sudah pulang sekolah.

Inggrid mengetuk pintu dan langsung duduk di depan Rafa, kerjakan soal itu dan jangan curang lagi.

"iya pak," jawab Inggrid senang, pasalnya dia akan berduaan dengan Rafa.

tapi pintu ruangan di buka, dan tak lama Andre datang sambil membawa laporan yang di minta Rafa.

Rafa memeriksa laporan itu dan tak menemukan kejanggalan, dan dia juga mendapatkan nama guru yang kan di mintai tolong untuk ikut.

Rafa pun menyetujui dan akan membantu sebisanya, karena dia ingin sekolah ini maju.

sedang di rumah, Raka sedang menggambar semua kilasan yang dia ingat saat kejadian kebakaran hebat itu.

Raka bahkan sudah menghabiskan tiga buku gambar berukuran besar yang baru di belikan oleh Adri.

setelah itu dia menatanya sesuai dengan rentetan yang terjadi, dan satu yang pasti itu seperti lingkaran yang mengunci dia dan Rafa.

"sebenarnya apa yang terjadi?" binggung Raka.

"Raka, le tolong bantu eyang mengantar makanan ke pengilingan beras ya, karena Rania sedang tidur siang, jadi eyang tak bisa meninggalkan dia sendirian," panggil Mak nur.

"iya eyang," jawab Raka.

Raka pun menghampiri Mak nur dan mengambil tiga rantang, setelah itu dia mulai mengambil sepeda motor sport miliknya.

tapi dia berhenti karena melihat kejadian buruk yang menimpa keluarganya.

Raka pun memutuskan naik sepeda menuju ke pengilingan itu, tapi saat akan masuk Raka merasa dadanya cukup sesak.

"om Adri, aku bawa makan siang," panggil Raka yang berada di pengilingan itu.

tapi Raka makin merasa sesak saat berada di ruangan istirahat milik Adri.

"mau apa kalian, kalian tak bisa menyentuhku," gumam Raka.

Raka pun buru-buru mencari bulpen dan kertas kosong dan mulai menggambar aura yang di rasakan.

setelah gambar selesai, Raka pingsan dan gambar itu pun terbakar, sebuah gambar pocong tanpa wajah dengan kain penuh darah.

Adri dan Rizal kaget melihat Raka pingsan saat kembali ke ruang istirahat.

keduanya pun berusaha menyadarkan keponakan mereka itu, tak lama Raka pun sadar dengan nafas yang begitu berat.

"kamu kenapa?" tanya Rizal.

"tidak ada pakde, aku hanya kelelahan mungkin, hehehe lama gak naik sepeda pancal soalnya," jawab Raka berbohong.

"dasar, memang motor mu kemana? jangan bilang kamu juga tak bisa nik motor sport lagi, karena ingat kejadian malam itu," kata Rizal.

"iya pakde..." lirih Raka.

"baiklah, besok biar Adri yang akan membelikan sebuah motor matic untukmu," kata Rizal.

"iya bang, aku bagikan makan siang dulu ya," pamit Adri.

Rizal mengangguk, dia tak mengira harus melihat kedua keponakannya begitu terluka.

apalagi si kecil Rania yang sekarang menjadi putri asuh Adri juga belum tau kejadian yang terjadi.

Rizal kembali mengingat bagaimana dia mendapat pesan dari Vian, dia tak mengira jika itu pesan terakhir dari saudara iparnya itu.

malam itu kebetulan Rafa dan Raka sedang bermain ke tempat saudara bersama Adri.

Rafa di minta untuk membantu kelurga jauh dari Mak nur yang tengah sakit karena santet.

Rafa yang merasa iba pun menolong tanpa pikir panjang, tapi yang terjadi malah mereka harus kehilangan Vian dan Akira.

malam itu kebakaran terjadi dengan cepat, polisi mengatakan jika kejadian itu karena tabung yang bocor, tapi Rafa menyalahkan dirinya sendiri.

bahkan Rafa sempat mengamuk selama tujuh hari, dan membuat ustadz Hasan khawatir karena Rafa menantang khodam miliknya.

dia bahkan menyalahkan Sesnag yang tak bisa melindungi orang tua Rafa sesuai perintahnya.

bahkan Rafa kehilangan adik kecilnya Rania yang tak di temukan jasadnya.

itu makin membuat Rafa marah, tapi setelah tujuh hari, bayi Rania bisa selamat dan di temukan oleh Rafa di sebuah pohon besar.

dan itu membuat semua orang takjub karena bayi itu tak mengalami luka sedikit pun, tapi kemudian Rafa yang pingsan karena kehabisan energi.

Rizal pun tanpa sadar mengusap air matanya, Raka pun melihat itu. "jangan sedih pakde, kami baik-baik saja, kami kuat saat bersama," lirih Raka.

"iya nak, pakde tau, tapi bagaimana dengan mbak mu, dia masih belum bisa memaafkan kalian berdua, bahkan mas mu Alfin juga tak bisa berbuat apa-apa," kata Rizal.

"kami tau, karena kecerobohan kami, ini menimpa keluarga kami," jawab Raka.

Terpopuler

Comments

Momz Zahira

Momz Zahira

sedih bngt ampe terharu ini 😭😭

2023-05-25

0

Fhebrie

Fhebrie

kurang seru tanpa vian sm akira

2022-05-14

1

Sumawita

Sumawita

Siapa yg mencelakai Vian dan Akira Thor

2021-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!