teman Ayana 3

"mana sih, om tidak bisa melihat mereka Ayana," binggung Raka yang masih duduk di jok motor.

"itu loh om, mereka terus memanggil ku," kata Ayana yang sudah turun dan berlari.

Raka pun buru-buru mengendong keponakannya, dan sebuah motor menyerempet keduanya.

Raka pun jatuh dengan memeluk Ayana, "Ayana, Raka!" kaget Aira melihat keduanya.

"kamu gak papa sayang," tanya Raka menahan sakit di kepalanya yang terbentur jalan paving.

Aira mengendong putrinya, sedang Raka di bantu oleh warga, dan sepeda motor itu sudah kabur.

"bang raja gak papa?" tanya tukang sayur.

"gak papa pak, mungkin hanya benjol saja, tapi beruntung Ayana gak kenapa-napa."

"satang jangan berlarian seperti tadi, untung om Raka ada, kalau gak kamu celaka," kata Aira.

"maaf bunda, Ayana salah," jawab gadis itu.

Antika pun mengusap kepala Raka, dan pria itu pun tersenyum karena rasa sakit susah hilang.

Antika pun duduk di jok motor sambil melambai padanya, "sudah yuk mbak, kita pulang, jangan-jangan Rafa sudah hilang lagi," tebak Raka.

"baiklah, mbak ambil belanjaan dulu," kata Aira.

mereka pun langsung pulang, tapi dugaan Raka salah, saat ini Rafa sedang mengajarkan pencak silat pada kedua keponakannya itu.

tapi alih-alih mengajarkan dengan benar, Rafa malah terus tertawa geli melihat kedua bocah itu.

"kamu itu mengajari mereka, atau membuat mereka seperti menari," kata Raka mengeplak kepala Rafa.

"ya! aku sedang mengajari mereka, tapi gerakan abidzar begitu gemulai," jawab Rafa.

"ih om jahat, Abi kan gak pernah melihat ayah begitu," jawab Abidzar.

"maaf ya, sekarang om ajarin yang beneran deh," kata Rafa tertawa.

Della sedang mengawasi Keluarga itu dari jauh, Antika pun penasaran dan menghampiri kuntilanak itu.

"baru kali ini loh, aku melihat kuntilanak mainnya siang hari."

"memang masalah, aku hanya tak mau meninggalkan Rafa sendiri, apalagi pria ceroboh itu terus mencampuri urusan orang lain," jawab Della sedih.

"tapi keadaan mu juga tak baik-baik saja bukan," tebak Antika.

"benar, sedikit-demi sedikit aku akan menghilang dan menyatu dengan saudara kembar ku, karena aku sudah terlalu lama di dunia ini," kata Della.

"tapi bagaimana kamu akan berpamitan dengannya?" tanya Antika.

"aku juga tak tau, tapi aku berharap Rafa akan bisa mengenaliku di tubuh kembaran ku, dan mungkin aku akan melupakannya," lirih Della.

Antika pun memberikan kekuatannya pada Della. "setidaknya kamu akan berada di sisinya sedikit lebih lama," gumamnya.

"terima kasih, tapi kamu sendiri akan bagaimana?" tanya Della.

"aku sadar, jika aku adalah siluman dan tak mungkin bersamanya, tapi aku akan terus menjaganya selama aku masih hidup."

"baru kali ini aku melihat siluman sebaik ini," kata Della menahan tawanya.

"karena dia adalah orang yang menyelamatkan aku, saat semua orang ingin membunuhku," jawabnya.

keduanya pun melihat dua saudara itu, Rafa dan Raka yang sedang tertawa bersama.

di tempat lain, Yadi sudah tak bisa menahannya lagi, dia mengambil pisau dan membelah perutnya sendiri.

istrinya pun menjerit syok melihat suaminya meregang nyawa seperti itu.

Alfin datang bersama pakde topah dan terkejut menyaksikan itu, setelah seperti itu.

tadi juga tak kunjung mati, Alfin pun menghampiri anak buahnya itu. "aku sudah memaafkan mu, jadi pergilah dengan tenang," bisik Alfin.

Yadi pun berteriak sambil melotot sebelum menghembuskan nafasnya. pakde topah pun menutup matanya.

istri tadi dan keluarganya menangis histeris, pasalnya mereka tak mengira jika Yadi harus meninggal dengan cara seperti ini.

saat Raka dan Rafa membantu Aira, terdengar suara pengumuman kematian dari Yadi.

"sepertinya orang yang mengirimkan santet sudah menghadap Tuhan ya," kata Raka.

"itu benar, sepertinya dia tak tahan dengan santet yang kembali padanya," jawab Rafa.

Aira hanya diam, dia tak mengira orang yang selama ini di percaya Alfin bisa melakukan hal seburuk ini pada keluarganya.

"mbak kita ke rumahnya, kita harus melayat bukan," kata Raka.

"tapi bagaimana dengan ketiga keponakan kalian, tidak ada yang menjaganya," kata Aira.

"aku bisa meminta Antika, dan Dellanya Rafa untuk menjaga mereka," jawab Raka.

"apa? tapi mereka siapa?" binggung Aira.

"seseorang yang istimewa dan bisa di percaya," jawab Rafa.

Antika sudah berubah dalam wujud manusia yang begitu cantik, sedang Della tetap dalam mode kuntilanak cantik.

"kalian mencariku?" tanya Antika yang langsung masuk kedalam rumah.

"hadeh... kamu itu selalu begini, lain kali yang sopan, untuk mbak Aira sudah ganti baju," kata Raka mengacak rambut Antika.

"maaf .... aku sudah begitu merindukanmu," jawab Antika senang.

sedang Rafa masih mencari Della, tapi tak di duga Della malah sudah bermain dengan Ayana.

"begitu marah kah dirimu padaku," gumam Rafa yang berjongkok di samping Della.

"tidak ada yang bisa marah padamu, aku hanya takut jika aku terus bersama mu, aku makin tak bisa ikhlas saat harus pergi," kata Della sekilas.

"kalau begitu terus disini, aku juga akan sangat kehilangan mu saat kau pergi dariku," bisik Rafa sebelum bangun dan meninggalkan keduanya.

ketiganya pun berangkat ke rumah Yadi, dan tiga bocah itu kini dalam pengawasan dari Della dan Antika.

saat sampai, tercium aroma yang begitu busuk, Aira langsung memeluk istri Yadi.

sedang Rafa dan Raka menuju ke samping rumah, ternyata tak ada yang mau memandikan jenazah Yadi.

"kami akan membantu memandikannya, tapi tolong Carikan gedebong pisang untuk alas," kata Rafa.

kini Alfin, Rafa dan Raka memandikan jenazah Yadi, kemudian pakde topah memukulkan daun kelor pada jenazah.

satu persatu susuk pun keluar, bahkan susuk berbeda ukuran dan begitu banyak.

"Allahuakbar!" teriak Alfin yang melihat kaki dari Yadi menghitam.

Rafa segera meminta bantuan bapak-bapak untuk mengangkat jenazah, agar segera di kafani.

tapi saat akan di kafani, kain itu terus kekecilan, akhirnya Rafa mengunakan dua kain.

tapi beruntung tak terjadi hal-hal yang anek lagi, sedang di rumah Abidzar dan Al-Fath bermain bersama Antika.

sedang Ayana menonton tv bersama Della, "kamu menyukai kartun itu?" tanya Della.

"iya Tante, dia seperti om Rafa, punya semua yang aku inginkan," jawab Ayana.

"iya, dia seperti Rafa yang bisa berpindah tempat begitu saja, tanpa tau ada bahaya di tempat yang di tuju nya," lirih Della.

"Tante suka om Rafa ya?"

"iya, aku menyukainya dan berharap bisa bersama selamanya," gumam Della.

"nikah saja, toh om Ayana itu sudah dewasa," kata Ayana antusias.

me dengar itu Della tersenyum, pasalnya dia tak mengira dapat dukungan dari Ayana.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

semoga kembar, Rania dan kluarga Alfin selalu dlm lindungan Allah SWT amiiiinnn

2021-10-31

1

Nova Yuliati

Nova Yuliati

lanjut

2021-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!