Kita Berbeda Alam

Kita Berbeda Alam

awal kisah.

Rafasya sedang berlari mengejar sesuatu, pria berusia dua puluh tahun itu bahkan seperti tak mengenal lelah.

tapi langkahnya terhenti saat tanpa sadar dia masuk ke alam gaib, dia pun tertawa melihat sosok yang di kejar nya berhenti.

"kenapa om besar kepala, sudah lelah atau kau ingin membunuhku, kebetulan aku menantikan hal itu," kata Rafa menantang mahluk itu.

"dasar bocah tengik, ilmu mu baru sejengkal dan kau begitu sombong," kata mahluk itu yang merubah dirinya ke bentuk aslinya.

Rafa mundur satu langkah, dia tak mengira jika mahluk yang di kejar nya begitu seram.

kepalanya membesar dan memiliki satu mata yang menyala merah dengan penuh amarah.

Rafa pun tertawa menyeringai, dia pun memanggil harimau hitam miliknya.

"sen-sen siap bermain," kata Rafa mengusap kepala sen-sen.

harimau hitam itu pun berubah begitu besar dan Rafa menaiki punggung harimau itu.

Rafa pun mengeluarkan seruling miliknya, tak lama Sesnag juga datang dalam wujud manusia setengah ular.

tapi Sesnag hanya melihat Rafa dari jauh, dia tak ingin ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh Rafa.

"dasar bocah ini, tak kapok ternyata," gumam Sesnag.

"kurang ajar kau malah bermain seruling bocah tengik," kata mahluk dalbo itu.

"sen-sen, lakukan yang terbaik," kata Rafa mengakhiri permainan seruling nya.

Rafa pun tetap di punggung harimau hitam miliknya, dan mulai melakukan pertarungan dengan mahluk ghaib itu.

sen-sen menggigit tangan dan mencakar mata mahluk itu hingga kesakitan.

Rafa mengeluarkan keris pusaka peninggalan Mbah buyutnya, kemudian menancapkan keris itu ke tepat titik inti mahluk itu.

tiba-tiba cahaya berpendar menyilaukan mata, tubuh Rafa terpelanting jauh.

tapi beruntung Sesnag dapat menangkap tubuh Rafa dengan ekornya, sedang mahluk itu sudah musnah.

"dasar amatir, kamu bisa melukai Rafa, kenapa kamu tak melindunginya dengan baik," kata Sesnag yang membawa Rafa pergi.

"maaf tuan, hamba teledor," kata harimau hitam sen-sen pada Sesnag.

"ini terakhir kali, sekali saja kau membuatnya celaka, maka aku yang akan memusnahkan dirimu," ancam Sesnag.

harimau hitam itu pun menghilang begitu saja, Sesnag menidurkan tubuh Rafa di ranjang kamarnya.

Sesnag hanya bisa mengawasi Rafa, tanpa bisa membantu, karena kejadian terakhir kali.

Rafa masih begitu membencinya, maka itulah Sesnag tak bisa mendekat saat Rafa sadar.

sedang di dalam mimpi, Rafa sedang berdiri di depan rumah orang tuanya yang terbakar hebat.

"bunda, ayah!" teriak Rafa tanpa bisa melakukan apapun.

dia pun terpuruk melihat kedua orang tuanya mati dalam kobaran api yang begitu besar.

tiba-tiba Rafa terbangun dan melihat eyang nur duduk di sampingnya sambil tersenyum.

"kalau tidur itu baca do'a le, untung om mu gak di rumah, kalau tidak sudah di guyur pakai air kamu," kata Mak nur lembut.

"maaf eyang, uh... kepala Rafa sakit," kata Rafa memegangi kepalanya.

"kamu habis melakukan pengusiran lagi, kan eyang sudah pernah bilang, hati-hati,"kata Mak nur.

"iya eyang, tapi jangan bilang om Adri ya, bisa ngamuk tuh orang," kata Rafa.

"iya iya, sekarang mending kamu istirahat saja dulu, eyang mau lihat Raka dulu," kata Mak nur.

"iya eyang," jawab Rafa sedih.

Rafa pun kembali terdiam, dia tau jika membantu orang dengan kemampuannya itu baik.

tapi karena hal itu, dia kehilangan orang-orang yang di cintainya, seperti ayahnya dan juga bundanya.

terlebih lagi Raka yang masih syok dan depresi akan kesalahan mereka di masa lalu.

wus... angin berhembus menerpa dirinya, seorang gadis duduk di depannya sambil tertawa.

"hi-hi-hi kenapa kamu sedih lagi, masih merasa bersalah, udah lama kali," kata gadis itu yang kini pindah ke atas lemari.

"diam atau pergi dari sini, dasar tukang ganggu, ksmu itu cerewet."

"main yuk," kata gadis itu melemparkan kepalanya pada Rafa.

Rafa pun menendangnya hingga menabrak tembok rumah cukup keras.

"dasar pria busuk, kau tak bisa lebih lembut seperti saudaramu," kata gadis itu mencekik leher Rafa.

"kalau begitu main dengannya, jangan disini, dasar kuntilanak sialan," maki Rafa.

"tapi sayangnya aku suka di sini, hi-hi-hi-hi," kata kuntilanak centil itu.

"sudah sana pergi Tante, bisa sawan aku kalau tidur ada kamu di sini," kesal Rafa.

"alah sombong banget sih, padahal tiap malem aku duduk di sini lihatin kamu tidur tuh," kata kuntilanak itu memasang kepalanya.

kretek.. kretek...

bunyi yang terdengar saat kepala dan leher itu tersambung, tapi malah membuat Rafa tertawa.

"Halah, kebalik tuh Tante, masak

wajahnya selaras sama punggung gitu," ejek Rafa

kuntilanak itu pun menunduk dan tertawa melengking sambil meraba tubuhnya.

"hihihi hihihi... maaf efek kurang minum air, makanya kok rata, hi-hi-hi-hi," kata kuntilanaknya itu yang kemudian memutar kepalanya.

Rafa merasa ngilu mendengar suara tulang patah itu, "sudah pergi sana," usir Rafa lagi.

"iya-iya, tapi coba ngomong sama ular mu itu, kasihan tau tiap hari diam di luar rumah gitu, kayak wong ilang," kata kuntilanak merah centil itu.

"gak usah ikut campur, pergi sana," dorong Rafa kesal pada kuntilanak merah itu.

akhirnya rafa sendiri di dalam kamarnya, dia sudah tak bisa tidur saat ini.

kemudian Rafa mengambil buku warisan yang di berikan kakeknya.

"suatu saat aku akan menemukan siapa pengirim mu, dan aku akan membunuhnya, seperti yang kau lakukan pada orang tua ku, aku akan membalasnya lebih kejam lagi, lirih Rafa melihat gambar bola api di buku itu.

Terpopuler

Comments

GALAXY GAMING

GALAXY GAMING

karakternya ko beda, antara rafa dan raka kyk k tuker gitu,

2022-09-23

0

Fhebrie

Fhebrie

baru sempet mampir thor... itu kenapa ayah bundanya koq meninggal dlm kebakaran thor

2022-05-14

0

Sumawita

Sumawita

mampir Thor

2021-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!