teman Ayana.

keesokan harinya, Rafa bersama siswa sedang melakukan senam pagi sebelum melanjutkan pendidikan LDK.

sedang Della yang melihat Bu Lilik ingin membantu para murid masak, memutuskan menganggu wanita itu.

dan Della mencium bau yang mengundang semua mahluk tak kasat mata untuk datang.

bahkan Della sekilas begitu tergiur tapi dia buru-buru memberitahu pada Rafa.

Rafa pun segera mengumpulkan semua siswa dan guru, terlihat pak Agus juga sudah bangun dan berkumpul bersama mereka.

"kenapa pak Rafa? kenapa kita harus kumpul?" tanya pak Agus yang masih meregangkan otot-otot di tubuhnya.

"walah ... hanya ada sebuah pengumuman, lebih baik pak Agus mandi dulu deh," kata Rafa.

"iya nih pak, tiba-tiba merasa tubuhku begitu sakit, rasanya remuk redam," jawab pak Agus.

semua siswa yang sedang mendapat tugas pun berkumpul, Rafa pun melihat para mahluk mulai berkerumun.

dia pun buru-buru mengambil garam kasar yang di bawanya dan mulai membaca surat pendek Alquran untuk melindungi semua muridnya.

Rafa membuat lingkaran pada semua muridnya, "yang lagi berhalangan tolong angkat tangan dan berkumpul di depan!" teriak Rafa.

semua siswi malu, dan tiba-tiba tubuh Rafa terpental cukup jauh, semua orang kaget karena ini masih pagi hari.

Della pun menghampiri Rafa, melihat itu beberapa siswa pun menghampiri Rafa dan keluar lingkaran.

seorang siswi langsung berteriak-teriak histeris, dan beberapa siswa juga kesurupan masal.

Rafa pun di bantu Della, terlihat begitu ramai mahluk yang datang karena mencium aroma amis.

Raka, pakde topah dan juga pak aji datang sebagai bala bantuan. Della dan siluman kera wanita itu pun mulai mengusir para mahluk ghaib yang berdatangan.

sedang Rafa bergabung untuk membantu menyadarkan para siswa dan siswi.

tanpa mereka duga pak Agus datang dengan membawa bambu runcing, Sesnag memukul tubuh pak Agus hingga terpental jauh.

Rafa menarik seorang siswi di bantu Raka, keduanya pun membaca ayat suci untuk mengeluarkan mahluk itu.

tak lama siswi itu berteriak di ikuti beberapa siswa, yang ternyata Sesnag memaksa mahluk halus untuk keluar dari tubuh mereka.

keadaan makin Keos, Andre menenangkan dan mengajak semua teman-temannya untuk membantu dengan membaca Yasin.

pak aji mengeram marah saat berhasil menyadarkan semua orang, begitupun dengan pakde topah.

"kenapa kamu bisa kecolongan, datang ke tempat seperti ini dan ada yang sedang haid, darah kotor itu memancing para mahluk halus berdatangan, apalagi ada yang membuang sembarangan," marah pakde topah pada Rafa.

"iya pakde maaf, kami akan pulang sekarang, Andre kemasi semua perlengkapan, kita lanjutkan LDK di sekolah saja," kata Rafa.

"baik pak," jawab Andre dan sema siswa yang sudah ketakutan.

mereka tak mengira jika akan mengalami hal seperti ini, sedang pak aji melihat ke arah Sesnag dan Della yang menghampiri Rafa.

"sebanarnya siapa dia? kenapa aku merasa auranya begitu berkharisma, bahkan penjaganya bukan mahluk biasa," gumam pak aji yang baru melihat sosok Rafa dengan jelas.

rombongan para siswa Rafa pun pulang ke sekolah, dan Rafa akhirnya membubarkan LDK kali ini.

pak Agus dan Bu Lilik yang bertanggung jawab pun akan bertemu kepala sekolah untuk menjelaskan.

Rafa pun mengantar pakde topah ke rumah Alfin, sedang Raka duduk sambil memangku seekor kera.

"sejak kapan kamu memiliki monyet begitu? bukankah kamu alergi bulu?" tanya Rafa.

"ah ... dia mengikuti ku, saat aku selesai memperdalam ilmu bersama eyang topah, lagi pula dia itu sekarang jadi penjagaku," jawab Raka.

"yakin penjaga, aku lihat kok dia berubah jadi siluman kera wanita, tapi dia cantik," kata Rafa tersenyum.

brak... sebuah kepala mengejutkan Rafa hingga mobil pun sempat hilang kendali.

"ya Tuhan kuntilanak ini mengejutkan diriku saja, ya Tante Kun jangan sembarang muncul," teriak Rafa kesal.

tiba-tiba della menghilang, "lanjutkan perjalanan, dan jangan berhenti lagi, ingat itu," kata pakde topah yang sedang menutup mata di jok belakang.

beberapa kali Rafa seperti menabrak sesuatu, bahkan ada sebuah tangan penuh darah berjalan di kaca depan mobil.

Rafa tetap berusaha tenang hingga sampai di rumah Alfin, tak di duga terdengar teriakan dari Aira.

Rafa dan Raka langsung bergegas masuk kedalam rumah, "berhenti, cuci tangan dan kaki kalian dulu," kata pakde topah.

Mereka pun mengikuti perintah itu, bahkan Rafa sempat melepaskan jaket yang di pakainya.

ternyata Ayana sedang menangis melihat Alfin yang muntah darah di depannya.

Rafa melihat sesosok bayangan wanita dengan taring dan kuku panjang memegang kepala Ayana, untuk menyaksikan ayahnya meregang nyawa.

Aira memeluk kedua putranya dan tak bisa melakukan apapun, pakde topah ingin menyerang tapi malah terpental.

Rafa pun fokus dan mulai melafalkan Ayat Ruqyah Azab (Menyiksa, membakar, menghancurkan, membunuh jin)

An Nisa’ ayat 56, 166-169

Al Baqarah ayat 206

Al Maidah ayat 33-37

Al-Anfal ayat 9-14

Al Hijr ayat 16-18

Al Isra ayat 110-111

al-Anbiya ayat 70

As Saffat ayat 1-10

Ad-Dukhan ayat 43-50

Al-Jathiya 7-11

Al-Ahqaf ayat 29-34

Ar Rahman ayat 32-44

Al Haqqah ayat 25-37

al-Buruj ayat 1-22

Al-A’la ayat 1-19

Az-Zalzalah ayat 1-8

An-Nasr ayat 1-3

Raka memegangi Ayana dengan erat, yang kemudian mahluk hitam itu pun terbakar dan menjadi abu.

setelah itu alfin pingsan, Rafa buru-buru memeluk kakak iparnya itu, "Raka tolong aku bawa mas Alfin masuk."

Raka pun memberikan Ayana pada Aira, dan membantu Rafa mengangkat tubuh Alfin.

setelah di dalam rumah, keduanya memilih mandi besar untuk melakukan ruqyah pada semua keluarga Alfin.

tak lama Yadi datang dengan buru-buru, tapi dia tak bisa masuk karena rumah itu di Pagari gaib oleh pakde topah.

dan siapa pun yang berniat mencelakai Keluarga itu tak bisa masuk.

"cabut kiriman mu atau kedua putu ku mengembalikan itu Nang awakmu," kata pakde topah.

"kuwi ngomong Ra jelas opo to, wong edan Pancen (itu ngomong apa, dasar orang gila)," maki Yadi yang memilih pergi.

benar saja, dari dalam rumah terdengar teriakan Aira yang langsung muntah darah hitam dan benda tajam, di ikuti oleh ketiga anak-anaknya yang mengeluarkan barang yang sama.

sedang Alfin malah bangun dan ingin mencekik Rafa, dan Rafa terus membaca surat Al Qur'an.

kemudian menempelkan tasbih kayu stigi pada kening Alfin, hingga pria itu terjatuh pingsan.

"kamu tak papa?" tanya Raka.

"aku hampir mati rasanya, dan siapa yang melakukan ini pada keluarga mbak Aira," binggung Rafa.

pakde topah menggali dan membuat barang yang di kirim itu kembali pada pemiliknya.

pakde topah juga menanam bambu kuning petok di sana, agar melindungi rumah itu.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

bukan nya Alfin punya ilmu juga ya kak,,ko bisa di guna" sih

2021-10-31

2

eza

eza

lanjut

2021-10-05

0

DISTYA ANGGRA MELANI

DISTYA ANGGRA MELANI

Bukanya yudi itu anak buah alfin dulu ya

2021-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 awal kisah.
2 bertemu Laras.
3 Laras Mode Cantik
4 berkunjung dan maaf.
5 mbak Aira dan si kembar
6 Della kesal?
7 pelaku pembunuhan Laras.
8 bertemu mertua
9 Nini Rosma
10 ini kemah apa uji nyali
11 penunggu marah.
12 teman Ayana.
13 teman Ayana 2
14 teman Ayana 3
15 perilaku absurd
16 teman sejenis Della.
17 mulai nakal
18 ingin tidur nyenyak.
19 hantu wanita cerewet.
20 bukan pria biasa.
21 tiga pria Rania.
22 mati suri.
23 gadis bodoh itu.
24 hujan rinduku.
25 sundel bolong lenjeh.
26 pria idaman
27 mengakhirinya dengan nyawa.
28 kehilangan saudara.
29 Raka memulai hidup kembali.
30 masih hidup.
31 siapa dia?
32 reinkarnasi itu ada apa tidak?
33 hantu sekolah
34 keistimewaan Raka.
35 maling edan
36 khodam miliknya.
37 kembali bersama.
38 saudaraku kembali.
39 dukun ini lagi.
40 menolong
41 sosok idaman.
42 masak untuk suami.
43 ibu guru Rania.
44 perjanjian putus
45 rasa cinta Delia
46 mencari tahu sendiri.
47 kita itu tetap saudara
48 bukan orang biasa.
49 kisah lama?
50 salah mencari musuh.
51 dalam pengawasan.
52 minta tolong (Agung)
53 manjanya kambuh?
54 berulah lagi
55 membantu Andini
56 membantu Andini 2
57 desa angker
58 bukan Alfin? terus siapa?
59 berkunjung untuk menyelesaikan.
60 kebenaran itu menyakitkan.
61 memaafkan ...
62 rahasia alam
63 tak rela terjadi
64 ta'aruf untuk para jomblo.
65 hantu pamitan
66 tuyul yang meresahkan.
67 tuyul meresahkan 2
68 kematian tragis
69 menunggu kekasih
70 kecelakaan maut.
71 teror di mulai.
72 teror berlanjut
73 satu selesai ganti yang lain.
74 teror pocong air
75 aku kembali
76 ini bukan mimpi
77 tak mau lepas.
78 makin dekat
79 bersatu Adri dan Nurul.
80 perbincangan menyadarkan.
81 Sisil yang malang
82 berangkat ke Surabaya.
83 kamu bukan lawanku
84 rumah mertua
85 dia itu lebih kaya
86 jalan jalan bersama
87 balada duren dan pete
88 gadis tipe kesayangan (Raka)
89 liburan sekaligus baby moon
90 Raka dan Wulan lagi...
91 Rafa sudah pulang.
92 Aku bercanda saja.
93 kelelahan
94 bertemu Rania.
95 aku tak bisa (Raka)
96 pertolongan si kembar
97 Danyang tersakti
98 harus bahagia...
99 mahluk usil.
100 kerjaan mahluk itu lagi.
101 Irma jahat?
102 tim rempong
103 tim suporter
104 Wulan itu istimewa
105 akhirnya sah.
106 tim bucin.
107 bukan tak ingin membantu
108 pelindung kami
109 sebenarnya kekuatan apa itu?
110 jangan sembarangan
111 dukun abal-abal
112 dukun abal-abal 2
113 berita bahagia
114 menolong pak Prapto
115 janda muda itu Neneng
116 kelahiran.
117 pemberian nama
118 bukan wanita biasa.
119 berhenti bertingkah
120 sabar sayang.
121 arwah butuh teman
122 kelakuan gila (Raka)
123 klinik gelap
124 jadi pelakor
125 berjuang kembali
126 pasangan kami kembali.
127 pasangan serasi
128 nyasar lagi kita
129 aku tak suka
130 aku cemburu Padanya
131 lagu itu...
132 dua baby kembar
133 bertemu lagi (sing bahu rekso)
134 pertarungan terakhir.
135 bahagia pada akhirnya.
136 pengumuman
Episodes

Updated 136 Episodes

1
awal kisah.
2
bertemu Laras.
3
Laras Mode Cantik
4
berkunjung dan maaf.
5
mbak Aira dan si kembar
6
Della kesal?
7
pelaku pembunuhan Laras.
8
bertemu mertua
9
Nini Rosma
10
ini kemah apa uji nyali
11
penunggu marah.
12
teman Ayana.
13
teman Ayana 2
14
teman Ayana 3
15
perilaku absurd
16
teman sejenis Della.
17
mulai nakal
18
ingin tidur nyenyak.
19
hantu wanita cerewet.
20
bukan pria biasa.
21
tiga pria Rania.
22
mati suri.
23
gadis bodoh itu.
24
hujan rinduku.
25
sundel bolong lenjeh.
26
pria idaman
27
mengakhirinya dengan nyawa.
28
kehilangan saudara.
29
Raka memulai hidup kembali.
30
masih hidup.
31
siapa dia?
32
reinkarnasi itu ada apa tidak?
33
hantu sekolah
34
keistimewaan Raka.
35
maling edan
36
khodam miliknya.
37
kembali bersama.
38
saudaraku kembali.
39
dukun ini lagi.
40
menolong
41
sosok idaman.
42
masak untuk suami.
43
ibu guru Rania.
44
perjanjian putus
45
rasa cinta Delia
46
mencari tahu sendiri.
47
kita itu tetap saudara
48
bukan orang biasa.
49
kisah lama?
50
salah mencari musuh.
51
dalam pengawasan.
52
minta tolong (Agung)
53
manjanya kambuh?
54
berulah lagi
55
membantu Andini
56
membantu Andini 2
57
desa angker
58
bukan Alfin? terus siapa?
59
berkunjung untuk menyelesaikan.
60
kebenaran itu menyakitkan.
61
memaafkan ...
62
rahasia alam
63
tak rela terjadi
64
ta'aruf untuk para jomblo.
65
hantu pamitan
66
tuyul yang meresahkan.
67
tuyul meresahkan 2
68
kematian tragis
69
menunggu kekasih
70
kecelakaan maut.
71
teror di mulai.
72
teror berlanjut
73
satu selesai ganti yang lain.
74
teror pocong air
75
aku kembali
76
ini bukan mimpi
77
tak mau lepas.
78
makin dekat
79
bersatu Adri dan Nurul.
80
perbincangan menyadarkan.
81
Sisil yang malang
82
berangkat ke Surabaya.
83
kamu bukan lawanku
84
rumah mertua
85
dia itu lebih kaya
86
jalan jalan bersama
87
balada duren dan pete
88
gadis tipe kesayangan (Raka)
89
liburan sekaligus baby moon
90
Raka dan Wulan lagi...
91
Rafa sudah pulang.
92
Aku bercanda saja.
93
kelelahan
94
bertemu Rania.
95
aku tak bisa (Raka)
96
pertolongan si kembar
97
Danyang tersakti
98
harus bahagia...
99
mahluk usil.
100
kerjaan mahluk itu lagi.
101
Irma jahat?
102
tim rempong
103
tim suporter
104
Wulan itu istimewa
105
akhirnya sah.
106
tim bucin.
107
bukan tak ingin membantu
108
pelindung kami
109
sebenarnya kekuatan apa itu?
110
jangan sembarangan
111
dukun abal-abal
112
dukun abal-abal 2
113
berita bahagia
114
menolong pak Prapto
115
janda muda itu Neneng
116
kelahiran.
117
pemberian nama
118
bukan wanita biasa.
119
berhenti bertingkah
120
sabar sayang.
121
arwah butuh teman
122
kelakuan gila (Raka)
123
klinik gelap
124
jadi pelakor
125
berjuang kembali
126
pasangan kami kembali.
127
pasangan serasi
128
nyasar lagi kita
129
aku tak suka
130
aku cemburu Padanya
131
lagu itu...
132
dua baby kembar
133
bertemu lagi (sing bahu rekso)
134
pertarungan terakhir.
135
bahagia pada akhirnya.
136
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!