Cinta Wanita Kumal
Kendrick yang biasa di panggil Kend, lelaki penguasa kerajaan bisnis Kolombia. Berdiri menatap kaca, saat ini Kend tengah berada di lantai atas gedung perkantoran, tangan kirinya memegang segelas anggur merah kesukaannya. Sejak tragedi itu Kend menjadi lebih dingin, kaku dan sadis.
Kendrick menguasai kerajaan bisnis dunia hitam penjualan senjata bahkan human trafficking. Tetapi Kendrick membungkus bisnisnya dengan bisnis Konstruksi, transportasi, komunikasi, perdagangan besar. Kendrick banyak bergaul dengan pengusaha, penguasa ataupun mafia.
Kehidupannya begitu glamaur dan mentereng, semua berhasil di milikinya. Hanya saja hatinya tidak pernah tenang, memori pada masa lalunya membuat Kend memiliki temperamen sadis dan arogan.
Dalam sehari Kend hanya memejamkan matanya paling lama hanya tiga puluh menit. Itupun sudah cukup bagi Kend.
Lingkaran hitam di sekitar matanya mengurangi ketampanannya. Andai saja obat itu di temukan, mungkin Kend bisa memejamkan matanya sedikit lebih lama, atau bisa juga sebaliknya, dia tidak akan bisa tidur selama lamanya.
Yang di maksud obat adalah wanita itu, wanita yang sudah memporak porandakan hidupnya, menghancurkan kebahagiaannya, wanita yang begitu tega menjatuhkannya ke dasar jurang yang paling dalam.
Dalam sehari Kend bisa menghabiskan waktunya ber jam jam dengan berolahraga angkat berat. Fikiran dan tenaganya tercurah di sana. Membentuk otot ototnya menjadi besar, lengan mengembang, dada yang kencang dengan perutnya bak roti sobek.
Rambut hitam yang klimis di rubah menjadi warna abu abu. Terlihat lebih sangar. Tato berbagai ukuran menghiasi kulitnya. Tidak ada tertulis nama di sana. Di punggungnya terdapat tato naga dari tengkuk hingga ke pinggang berwarna merah menyala.
Dibagian dada sepasang sayap malaikat dengan kepala tengkorak berwarna hitam.
Ke dua lengannya tato bergambar rantai dengan kawat berduri.
Sementara di bagian perut bawah terdapat kelopak mawar merah dengan darah yang menetes di sekitarnya.
Kendrick menekan kedua dahinya dengan ibu jari dan jari telunjuk, mendapat serangan sakit kepala yang tiba tiba membuat mata Kend terasa berkunang kunang, meletakkan gelas anggur di atas meja kaca dengan hati hati tetapi ternyata posisinya gelas itu luput dari meja kaca itu, gelas anggur menggelinding di atas lantai marmer hingga pecah, serpihan gelas itu memantulkan cahaya keperakan terkena sinar matahari sore. Kend membanting tubuhnya di atas kursi kebesarannya. Akhir akhir ini sakit di kepalanya semakin sering. Dokter bahkan sudah menyerah, tidak di temukan penyakit di kepalanya.
Pandangan Kend berputar putar, air matanya mengalir dari ke dua sudut matanya, tangan kirinya membuka laci meja itu, meraih sebuah botol kecil berisi obat penenang dan anti depresi.
Kend tidak menemukannya, dia harus meminumnya saat ini. Kend sangat membutuhkan obat itu. Bahkan air putih di depannyapun tumpah terkena sapuan tangannya. Kepalanya semakin berdenyut. Bahkan kali ini di barengi sesak di dadanya. Keringat dingin mengalir di sekujur tubuhnya. Badannya menggigil, giginya gemelatuk, jari kaki dan tangannya mencengkeram, bahkan otak tidak dapat berpikir logis.
Kend merasa akan mati saat ini, wajah seseorang yang sangat di bencinya tiba tiba terlintas dalam pikirannya.
Aku tidak mau mati sekarang, aku harus hidup dan menjadi malaikat pencabut nyawa perempuan iblis itu. Aku akan membunuhnya berkali kali. Hingga untuk mengucapkan kata maafpun dia tak sanggup. Aku akan merobek wajah jeleknya dan mengirimnya ke tempat pelacuran.
Kendrick semakin tidak kuat menahan tubuhnya, tubuhnya semakin melemah hingga sesaat kemudian dia benar benar jatuh telentang di bawah meja dengan kursi kebesarannya yang tergolek dan menimpa kakinya.
Semuanya gelap napasnya tersengal sengal, tidak ada yang menolong, bahkan sekretarisnyapun tak mengetahuinya.
Tenggorokannya yang mengering dengan mata yang tertutup rapat, bibir bawah di gigitnya hingga mengunci.
Kend tidak bisa menerima jika hari ini dia harus mati menggenaskan. Belum, ini belum saatnya.
'Klik' suara handle pintu terbuka tanpa di dahului ketukan. Langkah kaki mendekat dengan setengah berlari, Kend paham itu adalah suara orang yang sangat di kenalnya. Tapi kenapa mulutnya tidak bisa mengeluarkan kata kata 'Tolong' Seperti benar benar terkunci.
Kend pingsan tetapi samar samar suara sirine ambulance terdengar di telinganya.
Saat Kendrick sadarkan diri, dia tengah berada di ruangan serba putih, aroma karbol bercampur bau lavender memenuhi setiap sudut ruangan, lampu yang menyala sangat terang, setelan Jas armani warna hitam tidak di gunakan lagi, kini Kend hanya menggunakan baju biru muda dengan tali sebagai pengikat, memakainyapun dengan posisi terbalik.
Melihat keadaan tubuhnya seperti orang lemah tanpa daya, tentu saja Kend merasa malu dan kesal.
Seorang laki laki yang duduk di sofa berwarna hitam itu, televisipun menyala dengan volume sangat minim.
Sebuah acara gosip tengah di tanyangkan sebuah stasiun televisi, seorang billioner tengah di larikan ke rumah sakit.
Bukankah itu dirinya, yang tengah di berada di atas brankar berwarna putih? Dengan kasar Kend mencabut infus yang tertancap di nadi tangannya, darah mengucur deras, lelaki yang sedari tadi menjaganya sangat terkejut, berlari cepat mencari perawat jaga.
"Kend, jangan seperti ini. Ini sangat membahayakan nyawa kamu." Ucap Matheo keras.
Matheo adalah teman paling setia, teman masa kecilnya di saat masih susah dan miskin. Matheo sangat mengerti jalan kehidupan Kendrick. Apalagi semua bisnisnya di atur oleh Matheo. Segala masalah yang di timbulkan oleh Kend maka Matheo akan membereskannya.
"Apa kamu pikir aku selemah itu? Ingat baik baik aku tidak akan mati sebelum menyiksa wanita itu."
"Aku belum menemukannya, mungkin dia terlalu lihai bersembunyi. Aku janji padamu tidak lama lagi wanita itu masuk ke dalam perangkapmu." Ucap Matheo menenangkan.
Beberapa dokter dan perawat memasuki ruang perawatan Kendrick, dengan tubuh gemetar mereka melangkahkan kaki menuju ruangan yang steril itu. Kendrick sama sekali tidak merasa ngeri ataupun kesakitan, darah yang keluar dari jarum infus yang patah itu tidak di hiraukannya. Warna merah menggenang di atas seprei putih bahkan di atas lantai keramik itu, bibirnya memucat.
Seorang dokter wanita mendekatinya, dia terlihat cekatan dan berani.
"Apa kamu mau mati di sini?" Ucap Noela, dokter wanita berperawakan gagah.
Dokter Noela adalah dokter yang di pekerjakan di perusahaan Kend Grup milik Kendrick.
Mereka bertiga adalah teman baik.
"Masih teringat wanita itu?" Tanya Noela singkat.
"Ya! Bahkan kali ini kali membuatnya pingsan." Ucap Matheo.
"Jangan kamu pikirkan, mungkin saja dia sudah menikah lagi dengan laki laki yang lebih mapan darimu. Dengar, wanita yang sudah menghianati lelakinya akan terus melakukannya lagi dan lagi. Karena itu sudah sifatnya." Ucap Noela datar.
Padahal ucapan Noela benar, tetapi Kend tidak mau menerima jalan pikiran temannya.
Kend menyapu peralatan kedokteran yang berada di samping tempat tidurnya hingga semua hancur tak tersisa.
Bab perdana semoga semua suka. Jangan lupa Like and komen.
Bahagia dan berkarya.😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Edah J
Hadir dan mau nyimak dulu ka othor
2023-03-04
0
Bundanya Robby
semangat 💪💪💪💪💪 kayak nya buku baru ya ....
2022-09-03
0
May Tanty
baru nyimak
2021-11-15
0