Kedekatan itu semakin tak terbendung, mengalir seperti air. Bahkan perubahan gaya hidup Kendrick semakin terlihat. Rumah mewah dan mobil bagus. Elizabeth belum menyadari itu menganggap properti yang di miliki Kendrick adalah pinjaman, tetapi perubahan yang seperti itu tetap saja sebagai wanita semakin senang. Di manjakan dengan fasilitas yang mewah. Perlahan tapi pasti kehidupan Kendrick semakin meningkat, bisnis yang di kelola oleh Matheo semakin terlihat hasilnya. Saham juga mulai merambah bisnis besar.
Club yang di kelolanya juga mulai merambah di pusat kota. Tetapi sayangnya kehidupan dunia malam dan bisnis gelapnya juga ikut berkembang, seiring berjalannya waktu bisnis haram semakin merajai bahkan memakan waktu yang singkat.
Kendrick tak segan bertarung demi memperebutkan wilayah kekuasaan. Namanya mulai di segani karena kepiawaiannya.
Awalnya Kendrick hanyalah penjahat kecil, tetapi sekarang walaupun dia hanya berdiri di balik layar tetapi Kendrick mulai memiliki anak buah, Matheo sudah mengaturnya sedemikian rupa hingga polisipun tidak bisa mengungkap kasus kejahatan.
Di tambah Matheo memberikan pemahaman yang cukup dalam menangani perusahaan yang di rintisnya. Hal itu membuat Kendrick juga di segani di jagat dunia bisnis. Namanya mulai di kenal, pebisnis muda yang cukup di segani. Hanya saja penampilan Kendrick tidak berubah banyak, hal itu untuk menghindari kecurigaan Elizabeth.
Saat ini Elizabeth sudah mulai mengganti penampilannya dan itu berkat Kendrick. Elizabeth semakin cantik dan sedap di pandang. Tentu saja Kendrick semakin menyayangi. Tanpa di ucapkan dengan kata kata mereka sudah saling memahami kedekatan itu.
Elizabeth tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi. Saat ini Elizabeth memilih bekerja di pusat kota Bogota dan jarak dari rumahnya lumayan jauh hingga terpaksa dirinya untuk memiliki tempat tinggal sementara.
"Tinggallah di apartemen milik temanku." Ucap Kendrick.
Kendrick menawarkan apartemennya untuk tempat tinggal Elizabeth. Bahkan Kendrick mengatakan kepada Elizabeth kalau apartemennya adalah milik temannya.
"Jangan takut, aku tidak akan macam macam. Toh apartemennya kosong. Kamu boleh menempatinya sampai kamu mendapatkan tempat tinggal yang cocok."
"Baiklah, tapi bisakah aku bertemu dengan temanmu pemilik apartemen? Aku harus mengucapkan terima kasih."
"Tidak perlu, aku yang akan menyampaikannya."
"Kapan aku bisa menempatinya."
"Sekarang juga bisa."
"Baiklah, besok siang kita bertemu lagi di sini."
"Hmm, habiskan makananmu."
Keduanya mengahabiskan makanan yang sudah di pesan di rumah makan itu. Untuk sementara Elizabeth merasa tenang, dia sudah bersungguh sungguh untuk bekerja di toserba terbesar di Bogota. Apalagi sejak kelulusannya Elizabeth tidak lagi bekerja di bagian cleaning servis, dia sekarang sebagai staf marketing, apalagi penampilan Elizabeth juga sudah berubah menjadi lebih bersih. Tak di pungkiri perubahan penampilan Elizabeth mengundang kecurigaan pada Eva dan Luci, keduanya beberapa kali merampas uang milik Elizabeth tetapi perbuatan mereka membuat Elizabeth menjadi mandiri dan nekat meninggalkan rumah.
Elizabeth tidak memikirkan apapun, dia terus konsentrasi mencari uang untuk biaya pengobatan Diego kakak yang sangat menyayanginya. Elizabeth belum memperkenalkan Diego pada Kendrick. Dia tidak mau menerima bantuan apalagi untuk biaya pengobatan Diogo.
Kendrick semakin lihai menangani bisnis yang di jalankan bersama Matheo, otaknya yang cemerlang mampu menangani semua strategi bisnis miliknya. Saat ini Kendrick sudah memiliki perusahaan bersekala sedang yang akan di kembangkan, tentu saja sebagai pengusaha yang terbilang muda dan baru hal itu mengundang perhatian pebisnis lainnya tak terkecuali Duarte dan Carlos Eman juga Jade Eman.
Siang itu sebuah motor besar berhenti di depan toserba terbesar di Bogota. Terlihat Kendrick duduk di atas motor besar sambil memainkan sebuah ponsel. Kendrick masih berkonsentrasi dengan ponselnya, sebuah mobil sedan hitam mentereng memasuki toserba itu, seseorang yang duduk di kursi belakang melihat penampilan sekilas Kendrick. Lelaki yang duduk di dalam mobil itu begitu mengenali Kendrick, walaupun beberapa tahun yang lalu dan usianya tidak muda lagi, tetapi dia masih paham betul siapa Kendrick sebenarnya.
"Pelankan mobilmu." Ucap lelaki itu yang tak lain adalah Carlos. Memerintahkan ke pada sopirnya untuk memelankan laju kendaraan. Penampilan Carlos terbilang tidak ada perubahan, wajah yang lumayan untuk ukuran seorang lelaki hidung belang. Tetapi penampilannya begitu menjijikkan.
Wajah anak yang sangat di bencinya. Anak dari wanita yang pernah di cintainya dan berhianat hamil dengan lelaki lain. Hal itu membuat alasan kebenciannya kepada kepada pemuda yang tengah duduk di atas motor besar itu.
"Hmm bertahun tahun tidak melihat bocah ingusan itu, wajahnya tidak banyak perubahan, kenapa tidak mati saja." Ucap Carlos.
"Ya bos?"
Ucap supir yang mengendarai mobilnya.
"Tutup mulutmu." Ucap Carlos lelaki mata keranjang yang culas.
Mobil memasuki toserba miliknya, Carlos lelaki yang tidak memiliki kebaikan untuk di banggakan ternyata masih mengenali Kendrick, remaja yang paling di bencinya.
Carlos masih menjadikan Sara wanita simpanan. Carlos sama sekali tidak berminat menikahinya. Sara masih menjadi wanita cantik tetapi miskin dan sengsara. Sara tidak pernah menyesali tindakannya membuang Kendrick sewaktu anaknya masih kecil. Sara sangat sadar di balik kebencian Carlos padanya adalah karena dia hamil dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab. Dan Carlos menganggap Sara sebagai wanita murahan. Sebenarnya itu bukanlah kesalahan Kendrick, hanya saja semua amarah Carlos dan Sara di lampiaskan kepada Kendrick. Sedangkan Kendrick tidak mengetahui hal itu. Kendrick masih mengagungkan mamanya. Dia tidak tau sebenarnya mamanya tidak lebih dari wanita ke dua atau wanita simpanan.
"Kamu sudah lama?" Tanya Elizabeth kepada Kendrick yang tengah duduk di atas motor besarnya.
"Baru saja."
Elizabeth menaiki motor besar itu, dia masih menganggap semua yang di miliki Kendrick adalah pinjaman dari teman Kendrick. Kendrick mengendarai motor besar itu dengan kecepatan tinggi, menuju apartemen miliknya. Elizabeth melingkarkan tangannya di pinggang Kendrick, udara dingin pada musim itu membuat kedekatan itu semakin dalam, getaran getaran aneh mulai menghinggapi ke duanya, tetapi ke duanya masih memiliki batasan untuk melakukan hal yang lebih.
Lampu lalu lintas malam itu bersinar terang, seakan berlomba untuk menyaksikan kedekatan mereka.
Motor besar itu berbelok ke sebuah rumah makan dengan nuansa kota Mexico, Elizabeth menuruni motor yang di kendarainya dan melepas pelindung kepala atau yang di sebut juga dengan helm. Kemudian menyisir rambutnya dengan ke lima jarinya.
Kemudian di ikuti oleh Kendrick.
"Kenapa tidak langsung mengantarku pulang?"
"Aku ada pekerjaan sebentar. Kamu bisa menemaniku kan?''
"Ohh. Baiklah.''
"Ayo."
Tangan kanan Kendrick menggenggam telapak tangan Elizabeth. Mereka berjalan ke sebuah meja yang sudah di pesan. Keduanya duduk di meja makan yang di pesan dengan posisi bersebelahan.
Seorang pelayan menghidangkan makanan tampilannya sangat menggugah selera. Elizabeth bahkan baru pertama kali merasakan masakan seenak itu apalagi tampilannya sangat bagus.
"Kamu sudah memesannya? Bagaimana mereka tau seleramu?
Pertannyaan seperti itu mengejutkan Kendrick bahkan dia belum mempersiapkan jawaban.
"Oh iya, aku sudah memesannya." Ucap Kendrick gugup, padahal yang memesan adalah Matheo, sahabat baiknya.
Seorang laki laki mendekati mereka berdua. Perawakan tinggi besar, berhidung mancung, dan berdada lebar. Wajahnya tampan tetapi masih kalah kalau di bandingkan Kendrick.
"Duduklah." Ucap Kendrick kepada laki laki itu.
"Kenalkan dia teman baikku. Dia juga rekan kerjaku. Namanya Matheo." Ucap Kendrick kepada Elizabeth.
Keduanya mengulurkan tangannya untuk berjabatan. Matheo menunjukkan ekspresi datar saat berkenalan dengan Elizabeth. Wajah bencinya tiba tiba muncul tanpa alasan.
Matheo tidak memungkiri wajah manis Elizabeth, hanya saja sejak Kendrick mengenal Wanita ini, hidup Kendrick berubah sangat optimis, bahkan wanita ini sanggup mengalihkan opsesi Kendrick untuk menemukan mamanya, dia takut suatu saat Elizabeth membuangnya sama yang terjadi saat mamanya tega membuangnya. Maka kehancuran itu akan berdampak besar pada kehidupan Kendrick, bahkan akan bertambah buruk.
Matheo tidak mau sahabatnya kembali jatuh, susah payah dia membangun rasa percaya diri untuk teman yang pernah menolongnya dari kelaparan. Dia tidak mau Kendrick kembali terpuruk, apalagi sampai terpuruk gara gara wanita yang tidak jelas seperti Elizabeth.
Trimakasih yang sudah menekan tombol Like Vote and Comend. Jangan lupa makan teratur dan berolahraga. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments