LOVE STORY OF AULIAN - ZAHRA
Namanya AULIAN AWWAB IRAWAN yang mempunyai arti pemimpin yang taat kepada Tuhan dan gemar akan kemasyhuran dan kebajikan.
Umurnya saat ini sudah dua puluh lima tahun, dan dia bekerja menjabat sebagai CEO diPERUSAHAAN IRAWAN CORP menggantikan Kakaknya Qiyas yang saat ini sudah menjabat sebagai Presdir.
Aul sapaan yang akrab ketika bersama keluarganya saja, dia adalah tipekal laki-laki yang terkenal humoris dan bersahaja jika bersama keluarganya saja, sedangkan diluar sana dia terkenal dingin, cuek dan acuh pada sekitar jika itu tidak bersangkut paut dengan dirinya.
Aulian adalah anak ketiga dari pasangan Ziyas Muhammad Irawan dan Liliana Zahratunnisa, biasa yang dipanggil dengan Papah Ziyas dan Bunda Lili oleh Aulian dan kedua Kakaknya.
Saat ini yang masih tinggal bersama Papah Ziyas adalah Aulian saja, karena hanya dia yang belum menikah sendiri, kedua Kakaknya yaitu Kak Anin dan Qiyas mereka sudah menikah dan mempunyai rumah sendiri-sendiri.
Aulian yang sudah berumur dua puluh lima tahun ini belum mempunyai wanita yang bisa membuat hatinya berdebar hebat dan merasakan apa yang namanya jatuh cinta.
Saat ini Aulian sedang berada dikantornya. Dia kalau sudah fokus bekerja Aulian sampai melupakan waktu untuk makan, akan tetapi kalau sholat dia selalu tepat waktu.
Bahkan Aulian juga sering menunaikan sholat dhuha didalam kamar yang ada diruangannya disela-sela pekerjaannya yang menumpuk. Karena Papah Ziyas dan Bunda Lili mengajari semua anak-anaknya, jangan terlalu mementingkan dunia, karena dunia adalah singgahan sementara, sedangkan akhirat adalah tempat kekal abadi selamanya.
Jadi Papah Ziyas dan Bunda Lili juga mengajarkan kepada semua anak-anaknya sesibuk apapun luangkanlah untuk sholat dhuha, walaupun cuman dua rokaat, begitulah sekiranya pesan Bunda Lili dan Papah Ziyas kepada semua anak-anaknya.
Ketika Aulian lagi sibuk membaca dan meneliti berkas-berkas dihadapannya, dia dikagetkan dengan suara alarm untuk mengingatkannya sholat dhuha dan setelah itu digantikan dengan bunyi dering Hpnya, dan ternyata yang menelfon adalah Bundanya.
"Hallo Assalamu'alaikum Bunda", kata Aulian sambil membolak-balikkan berkas-berkas yang ada dihadapannya.
"Wa'alaikumussalam, jangan lupa sholat dhuha ya Aulnya Bunda, sudah jam sepuluh ini", ingat Bunda Lili kepada Aulian.
"Iya Bundaku sayang, ini Aul akan laksanakan, terimakasih Bunda selalu mengingatkan Aul untuk sholat dhuha setiap hari", kata Aulian dengan tersenyum karena mengingat Bundanya tidak pernah lupa mengingatkan dia untuk sholat dhuha.
"Baiklah, kalau begitu Bunda tutup dulu ya telefonnya, Assalamu'alaikum", kata Bunda Lili kepada Aulian.
"Iya Bunda, Wa'alaikumussalam", jawab Aulian langsung mematikan sambungan telefonnya.
Setelah sambungan telefonnya terputus Aulian dia langsung bangkit dari duduknya dan meninggalkan berkas-berkas yang menumpuk diatas mejanya, untuk menunaikan sholat dhuha dulu, sesuai ajaran Keluarganya.
Dan jikalau pun dia harus meeting dijam sepuluh, Aulian akan melaksanakan sholat dhuhanya sebelum dia meeting.
Ketika Aulian sedang sholat dhuha ada seseorang yang memperhatikan dia dari belakang dan tersenyum senang. Dan orang itu langsung saja duduk dishofa yang ada diruangannya Aulian sambil menunggui Aulian selesai sholat dhuha dikamar yang ada diruangannya.
Ketika Aulian keluar dari kamar yang ada diruangannya dia dibuat terkejut oleh seseorang yang sudah duduk dishofa yang ada diruang kerjanya.
"Kakak, sejak kapan Kakak sudah duduk disitu", tanya Aulian kepada Qiyas Kakaknya, sambil berjalan mendekati Kakaknya yang duduk dishofa.
Ya orang yang duduk dishofa yang ada diruang kerjanya Aulian adalah Qiyas Irawan, Kakak kandung kedua dari Aulian yang saat ini sudah menjabat sebagai Presdir dikantor yang sama-sama Aulian.
"Sejak tadi", jawab Qiyas kepada Aulian sambil melipat koran yang dia baca.
"Kakak tumben keruanganku", tanya Aulian kepada Qiyas ketika Aulian juga sudah duduk diseberang Qiyas.
"Ingin melihat adikku yang ganteng ini apa tidak boleh", jawab Qiyas sambil tersenyum kepada Aulian.
Aulian hanya memutar bola matanya mendengar perkataan dari Kakaknya.
"Kakak sebenarnya ada apa sih kesini, pekerjaanku lagi banyak Kak", tanya Aulian kepada Qiyas.
"Ya, iya CEO ganteng yang sok sibuk", goda Qiyas kepada Aulian.
"Kakak, Aul benar-benar lagi sibuk ya Kak, itu Kakak lihat sendiri berkas-berkas yang menumpuk diatas meja kerjaku itu", kata Aulian kepada Qiyas dengan sedikit cemberut.
Qiyas yang mendengar perkataannya Aulian dia hanya melirik sekilas kearah meja kerjanya Aulian.
"Baiklah Kakak percaya", kata Qiyas dengan cuek.
Aulian menjadi gemas sendiri dengan tingkah Kakaknya, dia lalu berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Qiyas. Qiyas yang melihat adiknya Aulian berjalan mendekatinya dia hanya menaikan alisnya heran dan bingung dengan tingkahnya Aulian.
Aulian ketika sudah sampai dihadapan Kakaknya yang lagi duduk, dia lalu menunduk sedikit dan langsung menjitak tangan Kakaknya, membuat Qiyas terkejut dan langsung tertawa begitupun Aulian dia juga ikut-ikutan tertawa.
Qiyas lalu beridiri dari duduknya membuat Aulian reflek langsung mundur karena takut jika Kakaknya akan membalas kejahilannya, akan tetapi dugaan Aulian tidak sepenuhnya meleset.
Qiyas hanya berlalu melewati Aulian saja, akan tetapi ketika baru selangkah melewati Aulian, Qiyas lalu membalikkan badannya dan langsung mengusap kepalanya Aulian dan juga merusak tatanan rambutnya Aulian.
Qiyas reflek tertawa dan langsung berlalu keluar menyisahkan Aulian yang sebal dengan tingkah Kakaknya.
Begitulah mereka walaupun umur mereka sudah dewasa, akan tetapi sifat kekanak-kanakannya mereka tidak pernah hilang jika sudah bersama. Bahkan Qiyas sekarang yang sudah menikah, tetap saja dia akan menjadi anak kecil lagi jika bersama adiknya Aulian.
Begitupun Aulian dia yang terkenal cuek dengan orang lain, tapi tidak dengan Keluarganya. Bahkan dikeluarganya, Aulianlah yang lebih bisa membuat suasana menjadi berwarna dan ceria dengan kelucuan yang sering dia buat untuk mencairkan suasana.
"Dasar Kakakku yang ganteng, sudah menikah juga, masih saja suka membalas kejahilanku", gerutu Aulian ketika melihat Kakaknya yang cekikikan keluar dari ruangannya dan sambil membetulkan tatanan rambutnya yang diberantakin Qiyas.
Setelah kepergian Qiyas Aulian lalu kembali lagi kemeja kerjanya untuk menyelesaikan berkas-berkas yang belum selesai tadi.
Aulian sendiri memiliki dua orang sekretaris, yang pertama bernama Indra yang lebih tua dari Aulian, berumur sekitar dua puluh delapan tahun, dia juga orang kepercayaannya Aulian dan yang kedua sekretaris cadangan Aulian dia seorang perempuan berumur sama dengan Aulian yang bernama Cika.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Jika yang belum mengenal siapa Aulian itu, readers bisa baca dulu Novel Author yang berjudul BISSMILLAH WITH YOU ya Readers.
Novel ini khusus dibuat author karena permintaan readers yang membaca Novel BISSMILLAH WITH YOU😉😉🤗
Jangan bingung ya readers, jika nanti ada percakapan atau cerita yang sama dengan yang ada diNovel BISSMILLAH WITH YOU, karena novel ini tidak sepenuhnya berdiri sendiri. 😉😉😘
Salam kenal dari Author yang sering banyak Typo jika menulis, karena diganggu duo krucilku😂😂😂😅
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Siti Aniah
penasaran dgn kisah aulian
2023-06-12
1
Mita Karolina
Kisah orang tuanya ada gak thor?
2023-06-03
1
Mama Gezkara
kak Othoorrr...aku dah pindah kesini yaa.. penasaran Ama cerita Aul dan Zahra.... Qiyas dan Kia aku jg suka ceritanya kak Othor.... semangaaaatt....
2023-04-30
1