PEKERJAAN BARUNYA ZAIN

Awalnya pemilik bengkel dia menolak permintaan Zain yang ingin mengundurkan diri, karena pemilik bengkel suka dengan cara kerjanya Zain dan sifatnya Zain yang baik, akan tetapi mau bagaimana lagi, pemilik bengkel bahkan sudah tidak bisa menahan Zain lagi, ketika Zain tetap kekeh dengan keputusannya untuk tetap keluar, walaupun Zain juga sudah ditawarin pemilik bengkel kenaikan gaji sebesar empat puluh persen.

Akhirnya pemilik bengkel mengabulkan permintaannya Zain untuk mengundurkan diri dan pemilik bengkel lalu memberikan gaji terakhir Zain serta bonus untuk Zain, karena selama Zain bekerja, Zain bekerja dengan sangat baik, walaupun cuman baru dua bulan saja.

Setelah dari bengkel Zain lalu menuju keCafe tempat kerja dia selanjutnya, dan mengatakan yang sama seperti dia mengatakan kepada pemilik bengkel jika dirinya ingin mengundurkan diri dari bengkel. Dan Manager Cafe menyutujuinya saja setelah bertanya berbagai pertanyaan untuk Zain. Akhirnya Manager Cafe mengerti kenapa Zain ingin mengundurkan diri, setelah itu Manager Cafe langsung memberikan gajinya yang terakhir dan uang bonus kepada Zain.

Tidak sampai tiga hari Zain sudah bisa menyelesaikan semua urusannya. Dan uang gaji serta bonus yang dari bengkel serta Cafe Zain gunakan untuk membeli pakaian yang cukup bagus yang sesuai uangnya dan setidaknya tidak mempermalukannya ketika nanti datang kekantornya Aulian. Begitulah sekiranya apa yang Zain fikirkan.

Dan hari kedua Zain sudah datang kekantornya Aulian dan langsung menemui Aulian dijam kantor, setelah Zain melewati berbagai macam pertanyaan dari security dan resepsionis, akhirnya Zain diperbolehkan naik untuk menuju keruangannya Aulian ketika resepsionis menelfon Indra sekretarisnya Aulian dan Indra langsung untuk menyuruhnya masuk, sebab Aulian sudah mengatakan kepada Indra jika ada yang mencarinya yang bernama Zain, langsung disuruh masuk keruangannya. Begitulah sekiranya yang dikatakan Aulian kepada Indra.

Selama menuju keruangannya Aulian Zain tak henti-hentinya terkagum dengan kantornya Aulian yang begitu besar dan tinggi. Tapi Zain dia mengaguminya didalam hati saja, diluar Zain terlihat biasa saja, sebab dia tidak mau dibilang kampungan walaupun dia berasal dari kampung.

Ting

Akhirnya Lift yang dia naiki sudah sampai juga dilantai ruangannya Aulian. Dan Zain langsung saja berjalan menuju kemejanya Indra, karena memang mejanya Indra ada didepan ruangannya Aulian.

Kemarin sebelum berangkat menyelesaikan urusannya dengan tempat kerja yang dahulu Zain pagi-pagi sekali mengecek Hpnya untuk melihat balasan dari Zahra, dan ketika Zain membaca balasan dari Zahra Zain semakin semangat sekali.

Dan tadi pagi juga Zain juga mendapat chat dari Zahra yang mengatakan untuk semangat berangkat ketempat kerja yang baru, membuat Zain semakin bertambah-tambah semangat sekali. Sebab malamnya Zain sudah bercerita kepada Zahra.

Hanya satu yang Zain belum ceritakan kepada Zahra, yaitu dia bekerja diPerusahaan mana dan siapa bossnya, karena Zain hanya bercerita kepada Zahra jika dia ditawarin bekerja menjadi seorang sekretaris diPerusahaan besar, sudah begitu saja.

Kembali lagi keZain yang sudah sampai didepan ruangannya Aulian.

"Permisi Tuan", kata Zain kepada Indra yang lagi melihat kearah komputer.

"Zain kah?? ",kata Indra kepada Zain. Dan langsung mendapat anggukan dari Zain.

"Iya Tuan", jawab Zain kepada Indra.

"Mari Zain, ikut saya, kamu sudah ditunggu oleh Tuan Aulian didalam", kata Indra kepada Zain dan Indra langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju keruangannya Aulian.

Aulian yang waktu itu lagi menerima telefon dari Papah dan Bundanya yang menyuruhnya untuk cepat datang keacara syukuran pernikahan Kakaknya Qiyas, mendengar pintu ruangannya diketuk.

"Masuk", jawab Aulian disela-sela telefonnya.

Ketika Indra mendengar suara dipersilahkan masuk oleh Aulian, dia langsung saja masuk diikutin Zain yang ada dibelakangnya.

Tanpa sadar Zain mengagumi ruangannya Aulian yang besar dan nyaman.

Aulian yang melihat Indra dan Zain masuk, dia lalu menyuruh duduk Zain dan Indra dikursi yang ada didepan mejanya dengan menggunakan isyarat tangan, sebab dia masih menerima telefon dari Papah dan Bundanya.

"Iya-iya Bund, nanti setelah ini Aul kesitu, sudah dulu ya Bund, ini Aul lagi sedang ada tamu, Assalamu'alaikum", kata Aulian mengakhiri sambungan telefonnya dan langsung mematikan sambungan telefonnya ketika sudah mendapat jawaban dari Bundanya yaitu Bunda Lili.

Aulian dia lalu mengantongin Hpnya kesaku jasnya lagi. Dan dia langsung memulai berbicara kepada Indra dan Zain sedang duduk menunggunya selesai menelfon.

"Indra terimakasih, sekarang kamu boleh keluar kembali keruanganmu dan segera selesaikan pekerjaanmu lagi", perintah Aulian kepada Indra.

"Baik Tuan Aulian", kata Indra sambil beridiri dan membungkukkan badannya sedikit lalu berlalu untuk keluar dari ruangannya Aulian.

Tersisalah Aulian dan Zain yang ada didalam ruangan itu. Dan Aulian langsung saja menanyai Zain seputar pekerjaan.

"Apakabar Zain?? ", tanya awal Aulian kepada Zain.

"Alhamdullillah baik Tuan Aulian", jawab Zain sambil tersenyum ramah.

"Bagaimana dengan urusan pekerjaanmu yang dibengkel dan diCafe Zain?? ", tanya Aulian lagi kepada Zain.

"Semuanya sudah beres Tuan Aulian, saya sudah mengundurkan diri darisana", jawab Zain kepada Aulian.

"Ok, kalau begitu saya terima kamu menjadi sekretaris kedua saya, dan Indra nanti akan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk kamu tanda tangani Zain, ada yang ingin kamu tanyakan?? ", kata Aulian kepada Zain.

"Ini surat lamaran dan berkas-berkas saya bagaimana Tuan?? ", tanya Zain kepada Aulian.

"Sebenarnya saya tidak membutuhkan, karena saya kan sudah melihat sendiri malam itu tapi demi formalitas dan dokumen untuk Perusahaan, nanti itu surat-surat kamu kasihkan saja keIndra ya Zain", jawab Aulian kepada Zain.

Aulian lalu memencet tombol yang ada ditombol telefon yang sudah tersambung ketelefon mejanya Indra.

"Indra datang keruanganku sekarang", kata Aulian kepada Indra dengan memencet salah satu tombol yang ada ditombol telefon.

Tidak lama masuklah Indra keruangannya Aulian. Dan Aulian langsung saja mempersilahkan duduk dulu Indranya.

"Indra, perkenalkan ini Zain sekretaris keduaku, ajari dia apa saja yang perlu dia kerjakan, dan apa saja yang sering saya butuhkan, serta bimbing dia agar bisa membantumu juga, saya yakin dia pasti cocok denganmu, faham Indra", kata Aulian kepada Indra sekretarisnya yang pertama.

"Faham Tuan Aulian", jawab Indra kepada Aulian.

"Dan Indra tolong kamu tunjukkan dimana mejanya untuk Zain ini", kata Aulian lagi kepada Indra.

"Baik Tuan", jawab Indra lagi.

"Oh ya, satu lagi Indra, urus berkas-berkas yang perlu Zain tanda tangani, dan itu tolong kamu simpan surat-suratnya Zain ditempat biasa, sama hari ini saya harus pergi dan mungkin nanti saya tidak kembali lagi kekantor, tolong kantor kamu handle saja dulu ya Indra, sekalian ajarin juga itu Zain", kata Aulian kepada Indra.

"Iya Tuan", jawab Indra lagi.

"Bagaimana denganmu Zain?? ", tanya Aulian kepada Zain.

"*Saya f*aham dan mengerti Tuan Aulian", jawab Zain dengan mantap.

"Kamu boleh tunggu diluar dulu Zain, ada yang ingin saya bicarakan kepada Indra", perintah Aulian kepada Zain.

"Baik Tuan Aulian, permisi", jawab Zain kepada Aulian sambil berdiri dan membungkukkan badannya setelah itu dia berlalu keluar dari ruangannya Aulian.

"Indra, tolong kamu berikan uang kepada Zain dua puluh juta, supaya dia bisa membeli pakaian yang sesuai dengan kriteria sekretaris yang saya inginkan, dan tolong juga kamu beritahu apa saja yang perlu dia pakai dan tidak boleh dia pakai ya Indra, dalam menjadi sekretarisku", kata Aulian kepada Indra.

"Tapi kenapa Tuan memberikannya uang sebegitu banyaknya kepadanya Tuan?? ", tanya Indra dengan penasaran.

"Dia itu dari kampung Indra, dia yang membantuku kemarin, dia itu orang baik dan saya yakin dia pasti bingung tidak tahu harus memakai pakaian apa saja yang harus dia pakai ketika bekerja nanti", jelas Aulian kepada Indra.

"Dia itu pintar Indra, saya yakin dia pasti akan cepat memahami pekerjaan yang diberikan olehmu nantinya", sambung Aulian lagi kepada Indra.

"Baik Tuan saya faham", jawab Indra kepada Aulian.

"Saya pergi dulu Indra keacara syukuran pernikahannya Kak Iyas, jika nanti ada tamu mencariku, suruh datang lagi besok, dan jadwal saya hari ini dicancel saja semua, sama itu Zain kasih tahu juga dia harus berangkat dan pulang jam berapa Indra", kata Aulian.

"Iya Tuan", jawab Indra lagi.

"Baiklah ayo kita keluar", ajak Aulian kepada Indra, dan Indra dia hanya mengangguk memberikan jawaban. Serta dia lalu langsung membukakan pintu untuk Aulian.

Ketika Aulian melewati Zain yang menunggu didepan ruangan, dia hanya mengangguk, sedangkan Zain dia menyapa dan sedikit membungkukkan badannya kepada Aulian.

Setelah kepergiannya Aulian, Zain dia lalu dikasih tahu Indra dimana ruangannya. Dan ruangan Zain berada paling depan sendiri hampir dekat dengan pintu lift, sedangkan Indra ada dibelakangnya Zain.

Indra lalu dengan sabar mengajari semuanya yang harus dikerjakan oleh Zain, dan sesuai dengan perintahnya Aulian, Indra memberikan uang untuk Zain membeli pakaian.

Awalnya Zain terkejut karena dia hari pertama bekerja tiba-tiba sudah mendapatkan uang, ketika sudah dijelaskan oleh Indra apa gunanya uang itu, barulah Zain mengerti dan faham. Dan dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin bekerja dengan baik dan giat serta tidak akan mengecewakan Aulian, begitulah tekadnya Zain didalam hati.

Zain sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Aulian, karena Zain bisa mendapatkan seorang atasan yang baik sepertinya. Dan Zain juga akan menggunakan uang pemberian Aulian sebagaimana mestinya Aulian menyuruh, sebab Zain ingin memperlihatkan kepada Aulian jika dia pantas menjadi sekretarisnya.

Disela-sela pekerjaannya, Zain lalu mengirmkan pesan kepada Zahra, gadis yang dicintainya.

"Zahra hari pertamaku bekerja, dan Alhamdulillah atasan saya ternyata orangnya sangat baik sekali", pesan Zain kepada Zahra dengan dikasih emoticon tersenyum manis.

"Semangat Zain, semangat-semangat, tunjukkan kepada Ibumu dikampung, jika kamu bisa sukses dengan usahamu sendiri", balas Zahra langsung karena saat itu Zahra sedang memegang Hpnya.

Dan Zain pun juga sudah memberitahukan alasan dan cerita yang sebenarnya kepada Zahra, kenapa dia bisa sampai merantau kekota. Kecuali debat bersama Ibunya tentang dirinya yang mencintai Zahra dia sengaja tidak diceritakan kepada Zahra, karena fikir dia itu belum waktunya.

Zain yang langsung mendapat balasan dari Zahra, ketika Zain membacanya dia jadi tersenyum sendiri dan tambah semangat. Lalu dia menaruh Hpnya lagi diatas meja dan tidak membalas pesannya Zahra tadi. Karena tidak enak jika main Hp lama-lama ketika bekerja.

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

PR buat Author bagaimana ini lanjutannya😂😂😂😅😜

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

***TBC***

Terpopuler

Comments

wil wil

wil wil

semangat kak author 💪💪

2022-08-28

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓼𝓪𝓲𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓫𝓾𝓪𝓽 𝓭𝓪𝓹𝓮𝓽𝓲𝓷 𝓩𝓪𝓱𝓻𝓪 𝓹𝓭 𝓼𝓱𝓸𝓵𝓮𝓱" 𝔂𝓪 𝓳𝓭 𝓫𝓲𝓷𝓰𝓾𝓷𝓰 🤔🤔🤔𝓽𝓹 𝓽𝓮𝓽𝓮𝓹 𝓴𝓸𝓴 𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓭𝓾𝓴𝓾𝓷𝓰 𝓐𝓾𝓵𝓲𝓪𝓷 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓩𝓪𝓱𝓻𝓪 𝓴𝓪𝓻𝓷𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓭𝓪𝓱 𝓼𝓻𝓮𝓰 𝓹𝓪𝓼 𝓫𝓪𝓬𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓲𝓵𝓪𝓼 𝓭𝓲 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓴𝓪𝓴𝓪𝓴 𝓷𝔂𝓪 𝓠𝓲𝔂𝓪𝓼 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓭𝓾𝓪🤭🤭🤭

2022-08-15

1

Herlinatriyono 786

Herlinatriyono 786

semangat lanjut thor

2021-10-01

2

lihat semua
Episodes
1 AULIAN AWWAB IRAWAN
2 TEMAN AULIAN
3 SATU KEJADIAN
4 BALASAN UNTUK CIKA
5 AWAL SEBUAH CERITA
6 AWAL MULA
7 DETIK-DETIK PERTEMUAN
8 KEGUNDAHAN AULIAN
9 MASA LALU AULIAN
10 DIKIT LAGI
11 AWAL KISAH YANG RUMIT
12 TERJAWAB
13 PEKERJAAN BARUNYA ZAIN
14 CERITA FADHIL
15 ZAHRA
16 PERTEMUAN PERTAMA
17 MOMENT
18 KETERKEJUTAN ZAHRA
19 PERMULAAN
20 KATA AMBIGU AULIAN
21 LOVE AT FIRST SIGHTnya Zahra
22 KELAKUAN DARI AULIAN
23 PENOLAKAN DARI ZAHRA
24 RECEHNYA AULIAN
25 AIR PUTIH BAGAI SUSU
26 BAHAGIANYA AULIAN
27 CERITA AULIAN KECIL
28 CERITA AULIAN KECIL 2
29 CERITA AULIAN KECIL 3
30 MENGGODA AULIAN-ZAHRA
31 KEGUNDAHAN ZAIN DAN FADHIL
32 KEGUNDAHAN ZAHRA
33 KETIDAKSENGAJAAN
34 CERITA ADZRIEL
35 CERITA ADZRIEL 2
36 TERKEJUTNYA AULIAN
37 KETERKEJUTAN ZAIN
38 GERCEPNYA AULIAN
39 ABANG AUL
40 SEBUKET MAKANAN
41 SARAPAN BERSAMA
42 PERSIAPAN AULIAN
43 KOCAKNYA AUL
44 DOA ZAHRA & AULIAN
45 FADHIL & ZAIN
46 KEBIMBANGAN ZAHRA
47 ZAIN - AMEERA
48 JAWABAN DARI ZAHRA
49 MENGANTAR MAKAN SIANG
50 SAKIT TAK BERDARAHNYA FADHIL
51 AULIAN CEMBURU
52 AULIAN - ZAHRA
53 KEMARAHAN AULIAN
54 MENGINTROGASI
55 ORANG TUA RIZKY
56 KEJADIAN YANG SEBENARNYA
57 BALASAN UNTUK RIZKY
58 NASIHAT BUNDA LILI
59 TRAUMANYA ZAHRA
60 BERGADANG
61 PERBINCANGAN
62 AULIAN - ZAIN
63 AULIAN - ZAIN 2
64 AULIAN - ZAIN 3
65 KERINDUANNYA ZAHRA
66 CERITA KAK ANIN
67 FITNAH UNTUK ZAHRA
68 DALANG DARI FITNAH ZAHRA
69 RENCANA
70 AWAL KEHANCURAN MAMAHNYA RIZKY
71 HAFIZ
72 HAFIZ JATUH CINTA
73 HAFIZ - KHANSA
74 JALAN-JALAN
75 MALL
76 PENOLAKAN ZAHRA
77 IBU KANI
78 HUKUMAN UNTUK IBUNYA ZAIN
79 AMARAHNYA ZAHRA
80 SADAR
81 AKHIR DARI IBU KANI
82 SEMUA CERITA
83 KHANSA - AMEERA
84 CERITA AYAH HAFIZ
85 LAMARAN UNTUK KHANSA-AMEERA
86 BERKEBUN
87 TERBONGKAR
88 DONE
89 AULIAN - HAFIZ
90 AMEERA
91 AMEERA - ZAIN
92 AULIAN TERPESONA
93 PERSEMBAHAN AULIAN
94 AULIAN BIKIN BAPER
95 AKSINYA HAFIZ
96 KEJUTAN DARI ZAHRA
97 CERITA DARI IBU IKA
98 AKTINGNYA ZAHRA
99 ZAHRA - AMEERA
100 ZAIN MASIH CEMBURU
101 SICK
102 KHAWATIRNYA AULIAN
103 KEBERSAMAAN
104 DETIK-DETIK MENJELANG HARI H
105 UJIAN SEBELUM HARI H
106 BERUNDING
107 SOLUSI
108 PENJEBAKAN
109 BIJAKNYA ZAHRA
110 SAH
111 KEBAHAGIAAN ZAHRA
112 MUNGKIN JODOHNYA ADZRIEL
113 OH AULIAN
114 AULIAN ZAHRA
115 GOOOOOLLLL
116 HARI BAHAGIA
117 ADZRIEL - MAYANG
118 ADZRIEL - MAYANG 2
119 MAYANG
120 RENCANA ADZRIEL
121 RESTU AYAH FALAH
122 SEMANGAT DARI MAMAH HASNA
123 VERSI MAYANG
124 LEGA
125 MIMPINYA MAYANG
126 KHAWATIR
127 TERKEJUT
128 PENGAKUAN
129 BERBINCANG BERDUA
130 SEPIRING BERDUA
131 KEPULANGAN AUL-ZAHRA
132 BERBINCANG
133 CERITA 1
134 CERITA 2
135 CERITA 3
136 CERITA 4 Off
137 MENJALANKAN RENCANA
138 ADZRIEL - MAYANG SAH
139 OH MAY
140 MALAM YANG INDAH
141 PAGI PERTAMA
142 BERCERITA
143 DIKANTOR
144 FLASHBACK OFF
145 SARAPAN
146 RESEPSI ADZRIEL-MAYANG
147 DEG-DEGAN GUYS
148 POSITIF
149 BAHAGIA
150 KABAR GEMBIRA
151 MORNING SICKNESS
152 BERJEMUR
153 JUS LEMON
154 RUJAK
155 KABAR DARI KAK ARJUNA
156 PULANG
157 SYUKURAN
158 RUMAH BARU UNTUK MAYANG
159 KEBAHAGIAAN ADZRIEL
160 PERIKSA
161 KEBAHAGIAAN
162 SORE
163 BERTEMU MUSUH
164 TERBONGKAR
165 BERSYUKUR
166 MEMBAHAS
167 PIZZA dan MARTABAK
168 KABAR dari HAFIZ
169 BERKUNJUNG
170 ALL PEMAIN
171 TAMAT
172 BONCHAP 1
173 BONCHAP 2
174 BONCHAP 3
175 BONCHAP 4
176 BONCHAP END
177 BISMILLAH
Episodes

Updated 177 Episodes

1
AULIAN AWWAB IRAWAN
2
TEMAN AULIAN
3
SATU KEJADIAN
4
BALASAN UNTUK CIKA
5
AWAL SEBUAH CERITA
6
AWAL MULA
7
DETIK-DETIK PERTEMUAN
8
KEGUNDAHAN AULIAN
9
MASA LALU AULIAN
10
DIKIT LAGI
11
AWAL KISAH YANG RUMIT
12
TERJAWAB
13
PEKERJAAN BARUNYA ZAIN
14
CERITA FADHIL
15
ZAHRA
16
PERTEMUAN PERTAMA
17
MOMENT
18
KETERKEJUTAN ZAHRA
19
PERMULAAN
20
KATA AMBIGU AULIAN
21
LOVE AT FIRST SIGHTnya Zahra
22
KELAKUAN DARI AULIAN
23
PENOLAKAN DARI ZAHRA
24
RECEHNYA AULIAN
25
AIR PUTIH BAGAI SUSU
26
BAHAGIANYA AULIAN
27
CERITA AULIAN KECIL
28
CERITA AULIAN KECIL 2
29
CERITA AULIAN KECIL 3
30
MENGGODA AULIAN-ZAHRA
31
KEGUNDAHAN ZAIN DAN FADHIL
32
KEGUNDAHAN ZAHRA
33
KETIDAKSENGAJAAN
34
CERITA ADZRIEL
35
CERITA ADZRIEL 2
36
TERKEJUTNYA AULIAN
37
KETERKEJUTAN ZAIN
38
GERCEPNYA AULIAN
39
ABANG AUL
40
SEBUKET MAKANAN
41
SARAPAN BERSAMA
42
PERSIAPAN AULIAN
43
KOCAKNYA AUL
44
DOA ZAHRA & AULIAN
45
FADHIL & ZAIN
46
KEBIMBANGAN ZAHRA
47
ZAIN - AMEERA
48
JAWABAN DARI ZAHRA
49
MENGANTAR MAKAN SIANG
50
SAKIT TAK BERDARAHNYA FADHIL
51
AULIAN CEMBURU
52
AULIAN - ZAHRA
53
KEMARAHAN AULIAN
54
MENGINTROGASI
55
ORANG TUA RIZKY
56
KEJADIAN YANG SEBENARNYA
57
BALASAN UNTUK RIZKY
58
NASIHAT BUNDA LILI
59
TRAUMANYA ZAHRA
60
BERGADANG
61
PERBINCANGAN
62
AULIAN - ZAIN
63
AULIAN - ZAIN 2
64
AULIAN - ZAIN 3
65
KERINDUANNYA ZAHRA
66
CERITA KAK ANIN
67
FITNAH UNTUK ZAHRA
68
DALANG DARI FITNAH ZAHRA
69
RENCANA
70
AWAL KEHANCURAN MAMAHNYA RIZKY
71
HAFIZ
72
HAFIZ JATUH CINTA
73
HAFIZ - KHANSA
74
JALAN-JALAN
75
MALL
76
PENOLAKAN ZAHRA
77
IBU KANI
78
HUKUMAN UNTUK IBUNYA ZAIN
79
AMARAHNYA ZAHRA
80
SADAR
81
AKHIR DARI IBU KANI
82
SEMUA CERITA
83
KHANSA - AMEERA
84
CERITA AYAH HAFIZ
85
LAMARAN UNTUK KHANSA-AMEERA
86
BERKEBUN
87
TERBONGKAR
88
DONE
89
AULIAN - HAFIZ
90
AMEERA
91
AMEERA - ZAIN
92
AULIAN TERPESONA
93
PERSEMBAHAN AULIAN
94
AULIAN BIKIN BAPER
95
AKSINYA HAFIZ
96
KEJUTAN DARI ZAHRA
97
CERITA DARI IBU IKA
98
AKTINGNYA ZAHRA
99
ZAHRA - AMEERA
100
ZAIN MASIH CEMBURU
101
SICK
102
KHAWATIRNYA AULIAN
103
KEBERSAMAAN
104
DETIK-DETIK MENJELANG HARI H
105
UJIAN SEBELUM HARI H
106
BERUNDING
107
SOLUSI
108
PENJEBAKAN
109
BIJAKNYA ZAHRA
110
SAH
111
KEBAHAGIAAN ZAHRA
112
MUNGKIN JODOHNYA ADZRIEL
113
OH AULIAN
114
AULIAN ZAHRA
115
GOOOOOLLLL
116
HARI BAHAGIA
117
ADZRIEL - MAYANG
118
ADZRIEL - MAYANG 2
119
MAYANG
120
RENCANA ADZRIEL
121
RESTU AYAH FALAH
122
SEMANGAT DARI MAMAH HASNA
123
VERSI MAYANG
124
LEGA
125
MIMPINYA MAYANG
126
KHAWATIR
127
TERKEJUT
128
PENGAKUAN
129
BERBINCANG BERDUA
130
SEPIRING BERDUA
131
KEPULANGAN AUL-ZAHRA
132
BERBINCANG
133
CERITA 1
134
CERITA 2
135
CERITA 3
136
CERITA 4 Off
137
MENJALANKAN RENCANA
138
ADZRIEL - MAYANG SAH
139
OH MAY
140
MALAM YANG INDAH
141
PAGI PERTAMA
142
BERCERITA
143
DIKANTOR
144
FLASHBACK OFF
145
SARAPAN
146
RESEPSI ADZRIEL-MAYANG
147
DEG-DEGAN GUYS
148
POSITIF
149
BAHAGIA
150
KABAR GEMBIRA
151
MORNING SICKNESS
152
BERJEMUR
153
JUS LEMON
154
RUJAK
155
KABAR DARI KAK ARJUNA
156
PULANG
157
SYUKURAN
158
RUMAH BARU UNTUK MAYANG
159
KEBAHAGIAAN ADZRIEL
160
PERIKSA
161
KEBAHAGIAAN
162
SORE
163
BERTEMU MUSUH
164
TERBONGKAR
165
BERSYUKUR
166
MEMBAHAS
167
PIZZA dan MARTABAK
168
KABAR dari HAFIZ
169
BERKUNJUNG
170
ALL PEMAIN
171
TAMAT
172
BONCHAP 1
173
BONCHAP 2
174
BONCHAP 3
175
BONCHAP 4
176
BONCHAP END
177
BISMILLAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!