Ketika Kakaknya Qiyas belum menikah, Aulian pernah mengalami kejadian yang jika Aulian mengingatnya, membuatnya semakin acuh dengan seorang wanita dan membuatnya semakin pemilih untuk mendapatkan seorang wanita yang akan dijadikan seorang istri.
*Flashback On*
Aulian yang waktu itu lagi diruangan kantornya dia mendengar pintu ruangannya diketuk dari luar. Ternyata yang mengetuk adalah Zidan sekretaris Kakaknya, katanya dia disuruh untuk keruangan Kakaknya.
Aulian langsung saja mengiyakan perkataannya Zidan. Aulian lalu menyelesaikan dulu berkas-berkas yang tinggal sedikit itu. Setelah selesai Aulian langsung saja beranjak dari duduknya, untuk berlalu menuju keruangannya Qiyas.
Ketika sudah sampai diruangannya Qiyas Kakaknya ternyata Qiyas menanyakan tentang proyek yang dia pegang dan kerjakan.
"Bagaimana proyek yang sedang kamu tangani, dan kerjasama dengan Perusahaan tambang yang ada diKalimantan, sama kerjasama dengan Perusahaan tekstil itu bagaimana Aul?? ", tanya Qiyas Kakaknya Aulian ketika Aulian sudah duduk dishofa yang ada diruangannya Kakaknya Qiyas
Aulian yang mengetahui aura Kakaknya yang serius langsung menegakkan duduknya dan menjawab tak kalah seriusnya.
"Proyek Aul yang itu baru berjalan 65% Kak, alhamduliah lancar", kata Aulian.
"Sedangkan kerjasama dengan Perusahaan Tambang yang diKalimantan sedang ada kendala Kak, serta yang Perusahaan tekstil itu jika keuntungan yang kita dapat tidak besar Aul tidak mau bekerjasama dengan Perusahaan itu Kak, karena sekretaris dari CEOnya sangat centil ketika melihatku, serta dia kalau berpakaian sangat membuatku tidak nyaman dan selalu sengaja memperlihatkan bahkan kadang berani mencoba menempelkan itu bukitnya kelenganku", jelas Aulian dengan serius dan cemberut.
"Itu namanya cobaan Aul, apakah kamu bisa melewatinya atau tidak, jika bisa insyaallah Allah menaikan derajatmu", nasihat Qiyas Kakaknya kepada Aul.
"Jika Proyek itu kamu menemui kendala jangan sungkan bertanya kepada Kakak dan itu kenapa dengan Perusahaan Tambang diKalimantan?? ", kata Qiyas lagi kepada Aulian.
"Itu Kak, pekerja tambang disana pada demo, karena kata pekerja disana upahnya tidak sesuai dengan pekerjaan mereka yang berat, katanya terlalu sedikit, padahal dari Perusahaan kita sudah menyepakati upah pekerja 2x lipat dari UMR saat ini Kak, akan tetapi pekerja hanya menerima bayaran sesuai UMR, pekerja pada protes karena disurat kontrak kerja yang mereka tanda tangani harusnya mendapatkan upah melebihi UMR, itu Kak yang sedang Aul selidiki bersama orang kepercayaan Aul, kenapa mereka tidak mendapatkan upah sesuai kesepakatan, apakah ada yang korupsi diPerusahaan kita atau diPerusahaan Tambang itu", jelas Aulian panjang lebar kepada Kakaknya.
"Iya Kakak faham, kamu harus dengan segera menyelidiki dan harus lebih teliti lagi ya, dan Kakak akan membantumu mencari tahu masalah ini, Kakak akan mengirimkan orang-orang kepercayaan Kakak kepadamu, biar cepat selesai masalah ini, kamu tenang saja ya ada Kakak yang selalu dibelakangmu dan membantumu", kata Qiyas tersenyum sambil menepuk pundak adiknya Aulian.
"Baik Kak, terimakasih banyak, Aul belajar banyak dari Kakak, kalau begitu Aul kembali keruangan dulu Kak, Assalamu'alaikum", kata Aulian sambil tersenyum juga.
"Iya, Wa'alaikumussalam", kata Qiyas membalas salam dan senyum adiknya.
Aulian setelah itu langsung saja beranjak dari duduknya dan berlalu keluar untu masuk kembali keruangannya yang ada dilantai dua puluh empat.
Ketika sudah sampai dia langsung termenung lagi memikirkan perkataannya Kakaknya. Aulian sangat bersyukur mempunyai Kakak yang selalu memberikan dukungan dan bantuan kepadanya. Hingga Aulian ingin sekali seperti Kakak serta Papahnya yang bisa membangun bisnis besar seperti ini.
Waktu tidak terasa ternyata sudah waktunya jam pulang kantor. Aulian langsung saja bergegas dan bersiap-siap untuk pulang.
Ketika baru membuka pintu dia dikagetkan oleh Cika sekretarisnya yang sudah berada didepan pintu. Dan ketika Cika melihat pintu ruangannya Aulian terbuka dia langsung saja mendorong lagi Aulian dan langsung menutup pintunya dari dalam.
Cika sudah merencanakannya secara matang-matang. Ketika Cika mengetahui jika Indra sekretaris pertama Aulian akan ijin pulang lebih awal karena anaknya sakit, Cika lalu merencanakan tujuan licik untuk mendapatkan Aulian.
Ditambah lagi ketika Cika tadi ingin mengantarkan berkas kepada Aulian dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Aulian dengan Kakaknya Qiyas, yang mengatakan jika Qiyas mengajak Aulian pulang bareng.
Dan disinilah Cika yang sudah berada diruangannya Aulian sambil sudah mengunci pintu dari dalam.
Aulian yang mengetahui Cika mengunci pintu dari dalam, dan kuncinya pun dia masukkan kedalam saku bajunya, membuat Aulian menjadi geram dan Aulian langsung mengerti maksudnya Cika.
Aulian langsung saja mengambil Hpnya yang ada dikantong jaznya dan langsung menghubungi Qiyas Kakaknya.
Cika yang melihat Aulian menelfon dia lalu merebut Hpnya Aulian dan langsung menaruhnya disela-sela bajunya yang pas dibagian payu***ranya, tujuannya agar Aulian mau mengambil dan bisa berkesempatan untuk memanfaatkan keadaan.
Cika bodoh dia tidak melihat dan mematikan dulu sambungan telefonnya Aulian ke Qiyas tadi. Jadi secara tidak sengaja pula Qiyas mendengar semua pembicaraan antara Aulian dan Cika.
"Hallo ***......... ", salam Qiyas Kakaknya Aulian terputus karena Qiyas mendengar adiknya Aulian berteriak-teriak dan ada suara seorang wanita pula.
"Apa yang kamu lakukan Hah!!!!!, cepat kembalikan Hp saya, dan apa maumu sebenarnya!!!! ", teriak Aulian kepada Cika dengan nada yang sangat geram. Karena Cika berani tidak sopan kepadanya.
Cika sendiri baru bekerja bersama Aulian sekitar dua tahunan. Selama bekerja dia selalu menunjukkan sikap yang profesional kepada Aulian, serta Cika termasuk cekatan dan rapi dalam bekerja, mangkanya Aulian masih mempertahankan Cika untuk menjadi sekretaris keduanya, setelah Indra.
"Mauku adalah ingin mendapatkanmu Aulian, kenapa kamu tidak sedikitpun melihat kearahku, padahal dari awal aku bekerja disini aku langsung jatuh cinta kepadamu", jawab Cika dengan nada yang dibuat santai tapi menyeramkan bagi Aulian, sambil berjalan mendekati Aulian.
Aulian yang melihat Cika semakin mendekat dia reflek lalu memundurkan badannya. Sedangkan diluar sana dengan sambungan yang masih terhubung, Qiyas yang ketika ditelefon oleh Aulian, dia masih diruangannya, Qiyas langsung saja turun untuk menuju keruangannya Aulian, karena dari percakapan yang Qiyas dengar ditelefon Qiyas sudah menebak pasti ada yang tidak beres.
"Kamu itu tidak tipeku", jawab Aulian dengan nada mengejek.
Cika yang mendengar dan melihat Aulian mengejeknya, membuatnya sedikit geram. Lalu dengan langkah lebar Cika semakin mendekati Aulian, hingga kakinya Aulian sudah menabrak shofa.
Cika yang melihat kakinya Aulian sudah menabrak shofa, dengan langkah pasti Cika lalu mendorong Aulian hingga Aulian jatuh diatas shofa.
Dengan beraninya Cika langsung saja menduduki perut Aulian dan langsung membuka beberapa kancing bajunya, hingga terlihatlah payu***ra Cika yang tertutup bra. Dan Hpnya Aulian tadi yang dia selipkan disitu langsung saja Cika pindahkan keatas meja dekat shofa.
"Kamu bilang aku bukan tipemu hmm", kata Cika sambil membelai pipinya Aulian. Membuat Aulian langsung memalingkan mukanya.
"Laki-laki pasti tidak akan menolak jika melihat seperti ini dan lebih dari ini", kata Cika lagi sambil menunjuk buah dadanya dengan nada dibuat sedikit mendayu dan mendesah.
"Minggir dariku, jika tidak minggir sekarang jangan salahkan aku, jika aku akan kasar padamu!!! ", kata Aulian kepada Cika dengan nada yang sangat geram.
Qiyas sebenarnya dia sudah sampai didepan ruangannya Aulian sambil membawa kunci cadangan, karena sebelumnya ruangannya Aulian adalah ruangannya dulu sebelum dia menjadi Presdir.
Qiyas masih santai mendengarkan dulu percakapannya Aulian dengan seorang wanita itu melalui sambungan telefon yang masih terhubung.
Ketika Qiyas mendengar Aulian berteriak, Qiyas berpura-pura langsung mengetuk pintu.
"Aul kamu didalam, kenapa berteriak-teriak",kata Qiyas berpura-pura tidak mengetahui dan sambil mengetuk pintu
Cika yang mendengar suara Qiyas dari luar dia lalu merobek bajunya sendiri dibagian depan, dan branya dia robek sedikit agar terlihat Aulian akan memperkosanya.
Sedangkan Aulian yang melihat kelakuan Cika dia santai saja, sambil tersenyum miring melihatnya.
Karena tidak ada tanggapan Qiyas langsung saja membuka pintu ruangannya Aulian dengan kunci cadangan yang tadi dia bawa.
Ketika Qiyas masuk, dia melihat Cika sekretarisnya Aulian dengan pakaian yang sudah robek dan payu**ranya pun juga terlihat.
Qiyas lalu beristighfar dan langsung memalingkan muka. Sedangkan Cika berfikiran itulah kesempatannya.
Cika yang melihat Qiyas masuk, dia lalu berakting dengan memelas dan memfitnah Aulian. Sedangkan Aulian yang mendengar perkataan Cika dia malah duduk santai dishofa yang ada diruangannya situ.
"Ini pakai dulu jas saya, untuk menutupi badanmu", jawab Qiyas sambil menyerahkan jasnya tanpa sedikit pun melihat kearah Cika.
Qiyas yang melihat Aulian adiknya malah begitu santai, Qiyas hanya menggelengkan kepalanya saja. Qiyas tidak marah sedikit pun dengan Aulian. Kalaupun dia tidak mendengar percakapannya tadi, Qiyas juga tidak akan menyalahkan Aulian, karena dia sangat tahu watak adiknya Aulian.
"Silahkan duduk dulu disana", kata Qiyas kepada Cika untuk duduk dishofa seberang Aulian ketika Cika sudah memakai jasnya Qiyas.
Aulian masih santai sambil mengecek pesan dan email masuk diHpnya. Sedangkan Cika dia sudah tersenyum licik, jika rencananya akan berjalan dengan lancar. Dan Cika juga sedikit geram melihat Aulian tidak ada panik-paniknya sama sekali, akan tetapi dia terlihat santai-santai saja.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Bersambung dulu readers, karena lanjutannya lumayan banyak, kalau disambung disini nanti kepanjangan partnya😉😉😉
Dan Flashbacknya belum selesai ya readers😁
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Femy Pantow
perempuan apaan tu ya😯 ...👍👍👍aulian...non job kn sj qiyas
2023-06-15
1
💕 bu'e haresvi 💕
KL mau jebak orang tu harusnya lebih pinter dri orang yg mau djebak🤪🤪🤪
2023-02-21
2
wil wil
wah... ternyata ada ya wanita menggoda kayak gitu..iiihhh ngeri😱😱😱
2022-08-27
2