"Nama saya Zain Muhammad Yahya Tuan, panggil saja saya Zain", jawab pemuda tersebut kepada Aulian dan Adzriel serta sambil membalas jabat tangannya Aulian serta Adzriel.
"Zain apakah kamu lulusan otomotif?? ", tanya Aulian kepada Zain.
"Bukan Tuan, saya lulusan S1 jurusan Akuntansi", jawab Zain kepada Aulian.
"Jurusan Akuntansi, bukannya kamu saat ini sedang mencari seorang sekretaris Aul?? ", kata Adzriel kepada Aulian ketika mendengar jawabannya Zain.
Aulian yang mendengar perkataannya Adzriel dia menjadi berfikir dan diam saja tidak menjawab perkataan temannya Adzriel.
"Apakah kamu sudah bekerja Zain?? ", tanya Aulian lagi.
"Sudah Tuan, saya bekerja serabutan, dari pagi sampai jam lima sore saya bekerja dibengkel, malamnya saya bekerja menjadi pelayan diCafe yang tidak jauh dari mobil Tuan Aulian tadi ketika mogok", jawab Zain kepada Aulian.
"Jadi tadi kamu baru pulang bekerja Zain?? ", tanya Adzrile kepada Zain dan dijawab anggukan oleh Zain.
"Apakah kamu sudah lama Zain bekerja dibengkel itu sama diCafe, bukannya tadi kamu bilang jika kamu lulusan S1 Jurusan Akuntansi, kenapa tidak mencoba melamar diPerusahaan saja?? ", tanya Adzriel mewakili Aulian.
"Tidak Tuan, baru sebentar sekitar dua bulanan saja sejak saya merantau dari kampung kesini, dan saya juga sudah mencoba melamar Tuan, akan tetapi belum ada tanggapan sama sekali sampai sekarang", jawab Zain lagi kepada Adzriel dan menjadi sedikit sedih karena mengingat kenapa dia terpaksa merantau kekota besar.
"Jika kamu jurusan Akuntansi, tapi bagaimana caranya kamu bisa membenarkan mesin-mesin mobil seperti itu Zain?? ", tanya Aulian dengan sangat penasaran.
"Awalnya saya ditolak tuan bekerja dibengkel itu, ketika saya sangat benar-benar membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup dikota ini, sebab uang didompet saya tinggal sedikit, saya meyakinkan pemilik bengkel untuk mau menerima saya Tuan, dengan kegigihan saya dalam membantu ini itu didalam bengkel, akhirnya pemilik bengkel dan para montir yang lain mau sedikit-sedikit mengajari saya Tuan, hingga saya sudah sedikit faham akan mesin mobil seperti tadi ketika mogok", cerita Zain panjang lebar kepada Aulian dan Adzriel.
"Sepertinya dia cerdas dan sesuai dengan sekretaris yang aku inginkan, seperti Indra", bathin Aulian sambil melihat kearahnya Zain. Membuat Zain jadi sedikit malu ketika dilihat Aulian terus.
"Bolehkah saya melihat semua ijazah kamu Zain?? ", tanya Aulian kepada Zain.
"Boleh Tuan sebentar", kata Zain dan dia langsung berlalu masuk kedalam kamarnya untuk mengambil surat-surat pentingnya.
Ketika Zain ada didalam kamar, Aulian dan Adzriel mereka membicarakan Zain yang sedang ada didalam kamarnya sambil melihat sekeliling ruang tamunya Zain yang sederhana dan biasa saja.
"Sepertinya dia cocok menjadi sekretarismu Aul?? ", kata Adzriel kepada Aulian.
"Iya aku juga melihatnya begitu, tapi nanti lihat saja dulu bagaimana", jawab Aulian kepada Adzriel sambil memperhatikan ruang tamu kontrakannya Zain.
Tidak terlalu lama Zain akhirnya keluar juga dari kamarnya sambil membawa sebuah tas kecil yang Aulian dan Adzriel tebak isinya surat-surat pentingnya Zain.
"Maaf sedikit lama Tuan, Ini didalam tas ini ada surat-surat pentingku semua Tuan Aulian", kata Zain kepada Aulian dan Adzriel.
"Iya tidak apa-apa Zain", jawab Adzriel kepada Zain dan Aulian dia hanya mengangguk saja menanggapinya.
Zain langsung saja mengeluarkan satu persatu surat-surat pentingnya dari dalam tasnya, dari ijazah Zain yang dari SD sampai dia lulus Kuliah. Ketika Zain sedang sibuk mengeluarkan ini itu, datanglah si Hafiz yang terbangun dari tidurnya.
"Kalian ini bukannya membangunkanku malah meninggalkanku didalam mobil begitu saja", kata Hafiz kepada Aulian, Adzriel dan Zain.
Aulian dan Adzriel yang melihat Hafiz datang dan sambil menguap mereka cuek-cuek saja dan tidak menanggapi Hafiz, sedangkan Zain dia lalu langsung berdiri dari duduknya untuk mempersilahkan Hafiz duduk dan akan membuatkannya minum.
"Tuan Hafiz silahkan duduk Tuan, sebentar akan saya buatkan minum dulu", kata Zain kepada Hafiz dan Zain langsung berlalu untuk membuatkan minum untuk Hafiz.
Dan Hafiz dia hanya mengangguk dan sambil berjalan untuk duduk disampingnya Aulian.
"Enak saja, kamu berat tahu", kata Aulian kepada Hafiz yang duduk disebelahnya dan tiba-tiba langsung menyandarkan kepalanya dipundaknya Aulian dan Aulian sambil berusaha menyingkirkan kepalanya Hafiz.
Adzriel yang melihatnya dia merasakan kasihan kepada Hafiz karena fikirnya temannya Hafiz benar-benar sudah sangat mengantuk sekali. Sedangkan Zain dia sedang masuk untuk membuatkan minum untuk Hafiz.
"Sepertinya kamu mengantuk sekali Hafiz", tanya Adzriel kepada Hafiz.
"Iya Dzriel kemarin aku tidur jam tiga subuh untuk menyelesaikan laporan yang benar-benar sangat penting, terus baru tidur sebentar sudah bangun untuk sholat subuh habis itu siap-siap berangkat kekantor karena ada meeting yang lumayan penting, jika itu kantorku, aku akan tidak masuk untuk hari itu, ini karena Bokap jika aku tidak datang, dia akan mencincangku", jelas Hafiz sambil menguap dan sambil menahan kantuk.
Sedangkan Adzirel dan Aulian yang mendengar ceritanya Hafiz mereka merasa kasihan dan juga ingin tertawa.
"Maaf lama Tuan Hafiz, ini saya buatkan teh hangat untuk menawarkan rasa kantuknya Tuan", kata Zain kepada Hafiz ketika dia sudah selesai membuatkan teh untuk Hafiz.
"Iya terimakasih...... ", jawab Hafiz terputus karena dia tidak tahu namanya Zain.
"Zain Tuan, nama saya Zain Muhammad Yahya, panggil saja Zain", jawab Zain yang mengetahui jika Hafiz akan menyebut namanya akan tetapi dia tidak tahu namanya.
"Terimakasih Zain, namaku pasti kamu sudah tahu karena sudah diberitahu oleh mereka kan?? ", jawab Hafiz sambil meminum teh yang dibuatkan oleh Zain untuknya. Membuat Zain tertawa kecil ketika mendengarnya.
Sedangkan Aulian dan Adzriel mereka tersenyum miring menanggapi perkataannya Hafiz temannya.
"Apa ini?? ", kata Hafiz ketika sudah menaruh teh yang diminumnya dan melihat kertas-kertas yang ada diatas meja.
Dan ketika Hafiz mengambil salah satu kertas yang ada diatas meja ternyata adalah ijazahnya Zain beserta transkip nilainya Zain diwaktu Kuliah.
"Wah ternyata kamu cukup pintar ya Zain?? ", kata Hafiz ketika sudah membaca ijazah dan transkip nilainya Zain.
Aulian dan Adzriel yang tadi lupa karena kedatangannya Hafiz mereka jadi terkejut ketika mendengar perkataannya Hafiz.
Aulian dan Adzriel lalu juga membaca ijazah-ijazah yang lainnya yang ada diatas mejas. Dan ketika sudah membacanya Aulian dia lalu menawarkan sesuatu kepada Zain.
"Zain yang dibilang temanku benar, jika kamu cukup pintar, bagaimana kalau kamu menjadi sekretarisku saja, saya lagi membutuhkan sekretaris yang kedua untuk membantu sekretarisku Indra, bagaimana Zain?? ", tawar Aulian kepada Zain.
Membuat Zain menjadi sangat terkejut ketika mendengar tawaran yang tidak main-main datang kepadanya.
"Bolehkah saya berfikir dulu Tuan, karena saya juga belum bilang dan mengundurkan diri dari bengkel serta diCafe ", jawab Zain kepada Aulian.
"Silahkan Zain, saya akan memberi waktu kepadamu tiga hari ya Zain, selesaikan dulu urusanmu ditempat kerjamu sekarang, jika sudah selesai kamu bisa datang kePerusahaanku, langsung menemuiku saja", jawab Aulian kepada Zain sambil memberikan kartu namanya kepada Zain.
Zain lalu menerima kartu nama yang diberikan oleh Aulian kepadanya dan terus membacanya.
"PT. IRAWAN CORP, Masayaallah apakah ini beneran Perusahaannya Tuan??, ini kan Perusahaan terbesar yang ada diNegara ini?? ", kata Zain karena kaget ketika dia membaca kartu namanya Aulian.
"Iy............. ", perkataannya Aulian terputus karena perkataannya Hafiz temannya.
"Itu bukan Perusahaannya dia, akan tetapi Perusahaannya Papahnya, yaitu Papah Ziyas Zain, dia itu hanya Office boy diPerusahaan itu", kata Hafiz kepada Zain sambil menunjuk Aulian yang ada disampingnya, membuat Adzriel tertawa cukup keras sedangkan Aulian dia langsung menjitak kepalanya Hafiz yang duduk disebelahnya.
Zain dia ikut-ikutan tertawa kecil melihat interaksi antara tiga orang yang duduk dihadapannya, yaitu Aulian, Adzriel dan Hafiz. Walaupun begitu Zain bisa melihat jika mereka bertiga saling menyayangi satu sama lainnya.
Dan tadi apa kata Hafiz jika Aulian hanya seorang OB, Zain seratus persen tidak percaya akan hal itu, karena yang Zain lihat jika Hafiz orangnya suka mewarnai suasana menjadi lebih berwarna.
"Ternyata sudah malam banget kita disini Zain, dan malah mengganggu waktu istirahatmu, kalau begitu kami permisi pulang dulu ya Zain, serta tolong fikiran baik-baik tawaranku Zain", kata dan pamit Aulian kepada Zain.
Karena tidak terasa waktu juga sudah hampir menunjukkan pukul satu malam dini hari. Dan setelah berbicara seperti itu Aulian, Adzriel dan Hafiz mereka langsung pulang dari rumah kontrakannya Zain.
"Masyaallah, semoga ini jalan yang baik untuk aku bisa membuktikkan kepada Ibu", kata Zain pada dirinya sendiri ketika mobil yang Aulian tumpangi sudah pergi dari rumahnya.
Sungguh Zain sangat bersyukur dan sampai tidak menyangka akan ditawarin pekerjaan yang begitu menjanjikan hidupnya. Karena fikir Zain dia akan memanfaatkan ijazah Kuliahnya bekerja dikantor bagian biasa-biasa saja sudah cukup baginya. Akan tetapi pertemuannya denga Aulian seperti menjadi anugerah baginya.
Zain lalu mengambil Hpnya yang dia simpan diatas ranjang kecilnya, dan lalu mengetik sesuatu lalu dikirimkan keseseorang yang berarti baginya.
"Zahra, alhamdulillah aku mendapat tawaran bekerja yang bagus, jika nanti aku benar-benar keterima, gajian yang pertama aku traktir kamu sepuasnya", begitulah kira-kiranya pesan yang dikirimkan Zain untuk seseorang.
Karena rasanya Zain ingin sekali berbagi kebahagiaan kepadanya, dan Zain tidak sabar jika harus memberitahukannya esok hari, serta cuman hanya dia Zain memberitahukan hal itu.
Setelah kejadian malam itu yang membuat Zain susah tidur, pagi harinya Zain berangkat kebengkel dengan sangat bersemangat karena sudah tidak sabar ingin memberitahukan perihal pengunduran dirinya kepada pemilik bengkel dan Manager Cafe tempat dia bekerja setelah dari bengkel.
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Segini dulu Cukup kan readers Partnya😁😁😁😁
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SAINGAN FADHIL SEKRETARISNYA SENDIRI & SEKRETARIS ABANGNYA.... DI LUAR RIZKY...
2022-09-09
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝓫𝓮𝓻𝓶𝓾𝓷𝓬𝓾𝓵𝓪𝓷 𝓷𝓲𝓱 𝓼𝓪𝓲𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓐𝓾𝓵𝓲𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓪𝓽 𝓭𝓪𝓹𝓮𝓽𝓲𝓷 𝓩𝓪𝓱𝓻𝓪 😅😅😅😅😅😅
2022-08-15
1
Elly Elma Tastho
ditunggu up.lagi ya thor
2021-09-30
2