Episode 11

"Aku sangat berterimakasih kepadamu dan juga orang-orangmu Jason. Andaikan kau tidak datang tepat waktu, aku mungkin sudah tamat sekarang." ucap Komandan Jigan kepada Jason.

Selepas kejadian mengerikan yang menimpanya, Komandan Jigan masih bisa diselamatkan oleh Jason setelah ia meminum ramuan yang Jason bawa. Komandan Jigan tidak tahu pasti apa yang terjadi kepada Jason dan kelima Zombie yang ia hadapi. Bagaimana dia bisa selamat dari mereka? itu masih menjadi pertanyaan untuk Komandan Jigan sendiri.

Karena waktu itu keadaannya sangatlah lemah dan tidak bisa melihat semua yang terjadi dengan jelas. Dia hanya mendengar suara Jason, Para Zombie, dan juga dua anggotanya. Yaitu Ismail dan Yugo. Sampai dia tak sadarkan diri. Dan saat bangun, dia sudah berada di ruang perawatan ini.

"Tidak perlu berterimakasih Komandan Jigan. Itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Seharusnya akulah yang berterimakasih kepadamu. Karena jika kau tidak pergi kesana, mungkin akan banyak korban berjatuhan. Saat itu aku sedang mempersiapkan penyerangan bersama pasukanku. Lalu Billy memberitahuku, kalau ada penyerangan yang dilakukan oleh tentara Indonesia kepada tentara Varas. Padahal, wilayah itu termasuk Zona Hitam."

"Aku sudah menghadapi berbagai masalah di negaraku, Jason. Tapi baru kali ini aku merasa bahwa di tempat inilah tugas yang terasa sangat berat. Atau mungkin karena aku yang sudah tua. Entahlah. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku disana. Aku selalu terbiasa melakukan misi sendiri. Jarang sekali aku pergi bertugas bersama anggota pasukanku. Aku selalu bisa menyelesaikannya dengan mudah. Tapi kenapa sekarang merasa kalau diriku ini adalah orang yang paling lemah."

"Jangan begitu Komandan Jigan. Mungkin, semua musuh yang kau hadapi sebelumnya tidak sebanding dengan dirimu. Nah, sekaranglah kau berhadapan dengan musuh yang sesungguhnya."

"Kau benar Jason. Mungkin semua musuh yang aku kalahkan tidak lebih hebat dariku. Aku selalu ingin berhadapan dengan musuh yang tangguh. Sekarang semua doaku sudah terkabul. Benar-benar gila. Yang ingin aku tanyakan padamu adalah, kenapa para Zombie itu jauh lebih kuat dari pada yang lainnya? Mereka juga tidak langsung menerkamku begitu saja. Mereka seperti memiliki kendali penuh atas diri mereka."

"Kau benar Komandan Jigan. Mereka memang lawan yang sangat tangguh. Aku datang ke tempat ini karena aku sudah mengetahui satu hal. Ini semua tentang sahabat kakakku, Sam namanya."

"Sam? Siapa dia? Dan apa hubungannya dia dengan semua masalah ini?" tanya Komandan Jigan penasaran.

"Dia seorang pengkhianat, Komandan Jigan. Ternyata selama ini kami semua telah ditipu habis-habisan. Untung saja, aku tidak pernah sampai ke markas ini. Sam berniat untuk mencuri sebuah sampel yang telah dibuat oleh Dennis. Sampel itu sangat berguna untuk membuat sebuah anti-virus. Namun Sam bekerja kepada sekelompok penjahat perang, dari negara Sanda. Misinya adalah untuk membunuh Dennis. Karena Dennis mendapatkan beberapa daftar nama orang-orang yang bekerja untuk kelompok penjahat perang itu."

"Dan Sam salah satunya?"

"Ya. Dia salah satunya. Bahkan dia juga beraliansi dengan Varas dan kelompoknya. Dia yang memprovokasi orang-orang untuk tidak percaya lagi kepada pemerintah dan orang-orang yang ada dibawahnya. Dia juga terlibat dalam beberapa penyebaran virus di markas militer. Banjir itu hanyalah pengalih perhatian, Komandan Jigan. Mereka sengaja menjatuhkan kapal di sembarang tempat. Kemudian mereka meluncurkan sebuah roket bertenaga tinggi, sehingga menyebabkan banjir yang dahsyat."

"Mereka benar-benar gila. Pantas saja, selama terjadi bencana, hanya negara Sanda yang tidak pernah mengeluh atas apa yang terjadi. Mereka seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi kepada negara-negara di sekelilingnya."

"Negara Sanda adalah negara konflik, Komandan Jigan. Pemerintahannya sudah digulingkan. Sekarang para penjahatlah yang berkuasa disana. Kita tidak bisa diam begitu saja. Dennis sudah memberikan kabar kepada pemerintahmu. Mereka sangat mengkhawatirkan keadaan kita semua. Bahkan, pemerintah Indonesia akan mengevakuasi kami dengan kapal-kapal mereka. Tapi kami semua menolak. Dan sepakat untuk tetap mempertahankan negara kami."

"Kau benar-benar prajurit sejati Jason. Kau bukan seorang tentara, tapi kau mau berjuang dengan sangat gigih untuk negaramu."

"Aku sama sekali tidak suka saat orang-orang menghinaku. Tapi entah kenapa, aku mencintai tempat yang buruk ini. Aku ingin membangunnya kembali seperti dulu. Aku rindu masa sekolah dengan teman-temanku yang nakal, yang suka membullyku setiap pagi."

"Kenapa begitu?"

"Entah kenapa. Hal itu jauh lebih indah dari pada harus seperti ini. Mungkin beberapa Zombie yang kita tembak tadi salah satunya adalah teman-teman sekolahku yang nakal itu."

"kalau begitu kau harus bersyukur. Karena kau bisa membunuh mereka tanpa harus dipenjara."

Komandan Jigan dan Jason pun tertawa. Di ruangan perawatan itu Komandan Jigan di tempatkan bersama dengan sahabatnya, Lukas. Lukas masih tertidur dengan sangat pulas. Dia telah kehilangan banyak darah, karena kakinya nyaris saja putus. Terlihat wajahnya juga sangat pucat. Dengan dada yang telanjang terlihat banyak sekali luka yang sudah ia dapatkan.

Begitu juga dengan Komandan Jigan yang memiliki puluhan bahkan ratusan luka di tubuhnya, dan sekarang sudah bertambah karena tergigit oleh para Zombie selama wabah ini berlangsung.

"Lukamu, kau dapatkan selama wabah ini?"

"Ya. Sebelumnya aku tidak pernah mendapatkan luka sedikit pun. Percaya tidak percaya, belum ada satu peluru pun yang mampu menembus tubuhku. Tapi karena gigitan para Zombie, tubuhku ternyata masih terluka."

"Ya. Aku pernah dengar kehebatan tentara Indonesia. Lalu bagaimana dengan Lukas? kenapa peluru bisa menembus lututnya?"

"Haha! Dia tidak pernah mengikuti pelatihan dengan baik. Setiap kali ada pelatihan petang, Lukas selalu tidur dibagasi mobil. Itulah kenapa dia peluru masih bisa menembus tubuhnya Belakangan baru aku ketahui, kalau dia orang yang menyukai apa itu rasa sakit. Itulah alasannya kenapa dia tidak pernah mau mengikuti pelatihan petang."

"Pelatihan petang? pelatihan macam apa itu?"

"Itu adalah pelatihan dimana setiap tentara mendapatkan kekebalan ditubuhnya. Tidak mempan terhadap peluru. Namun akhirnya kami semua pasukan militer sadar kalau kami akan tetap terluka jika tergigit oleh para Zombie. Karena para Zombie adalah parasit. Mereka seperti hewan kecil yang bisa masuk ke tubuh manusia. Seperti seekor serangga yang bisa masuk ke lubang hidung."

"Kita sepertinya memiliki banyak sekali kesamaan, Komandan Jigan. Hanya saja, aku memiliki sesuatu yang bisa membuatmu kebal terhadap gigitan para Zombie itu. Dan asal kau tahu, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Kau tertarik?"

"Hmmmm.... Aku akan memikirkannya lagi."

"Jangan banyak berfikir. Orang sepertimu sangatlah cocok untuk memilikinya. Kau juga sangat dibutuhkan di tempat ini. Aku tidak bisa memberikanmu senjata bagus seperti Dennis, jadi aku akan memberikan sesuatu yang lain. Mungkin saja itu akan sangat membantumu. Aku menawarkannya hanya kepada orang-orang sepertimu. Orang yang percaya kalau kekuatan itu ada. Kau dari Indonesia. Jadi, aku yakin kau pasti tidak akan meragukan hal semacam itu."

"Ya. Kau benar Jason. Aku selalu percaya kalau hal-hal semacam itu memang benar adanya, dan sudah aku buktikan sendiri. Tunggu aku sampai aku sembuh terlebih dahulu."

"Oke. Aku akan ada untukmu kapan pun."

Tiba-tiba Dennis datang menghampiri mereka dengan membawa makanan dan minuman.

"Kalian sudah akrab ya? Bagaimana keadaanmu Komandan Jigan? Tidak burukkan?" tanya Dennis.

"Aku sudah mulai membaik sekarang. Tapi jahitan ini masih terasa sangat ngilu."

"Itu sudah biasa Komandan Jigan. Kau adalah seorang prajurit."

"Jangan mengejekku Dennis. Kau sudah tahu aku bagaimana."

"Hahaha! Aku masih ingat bagaimana ekspresi wajahmu saat dihadapkan dengan jarum suntik. Itu membuatku senang." ucap Dennis dengan nada tawanya yang lantang.

"Hey! Hey! Aku juga ingat saat kau dipaksa untuk mencium pantatmu sendiri. Dan sampai hari ini kau pasti belum bisa melakukannya."

"Oh! Oh! Tidak Komandan Jigan! Kau yang membuat semua itu terjadi."

Mereka pun kembali tertawa karena mengingat kejadian saat mereka melakukan latihan gabungan di Indonesia. Banyak sekali pengalaman yang sangat berkesan. Itu adalah awal dimana mereka berdua saling mengenal dan akrab hingga saat ini. Mereka banyak melakukan misi gabungan dari beberapa negara.

Dulu, negara Sanda adalah salah satu negara yang ikut dalam latihan gabungan dan juga menjadi anggota Perserikatan. Namun pada akhirnya Negara Sanda harus dikeluarkan dari Perserikatan karena pemerintahannya telah digulingkan oleh para penjahat perang. Karena merasa terhina dan merasa selalu diasingkan, Negara Sanda banyak melakukan serangan ke negara lain.

Hal itu menyebabkan banyak sekali konflik di berbagai negara. Mereka juga memiliki aktivis di negara lain, sehingga Negara Sanda telah dicap sebagai negara paling berbahaya di dunia. Tetapi masih ada beberapa negara yang berpaham dan berkepentingan sama yang mendukung Negara Sanda. Sehingga Negara Sanda tetap menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Mereka memiliki banyak sekali persediaan minyak bumi yang tidak akan habis sampai ribuan ke depan. Negara Sanda memang selalu melahirkan orang-orang cerdas dan berpengaruh. Sayang, sebagian dari mereka memilih untuk memberontak agar bisa menguasai negara itu sepenuhnya. Dan menjadi orang nomor satu.

Sekarang Negara Sanda mulai menggepakkan sayapnya untuk menundukkan negara lain. Karena faktanya, hanya mereka yang sama sekali tidak menghadapi masalah bencana ini. Tentu saja tidak, merekalah membuat bencana ini terjadi. Mereka muncul disaat semua orang sudah tidak lagi memiliki harapan. Sehingga para penguasa Negara Sanda bisa dengan mudah memperbudak mereka.

Kebanyakan negara akan memilih berpihak karena alasan sumber daya. Padahal, selama bencana ini terjadi, tidak ada satu pun sumber daya yang hancur atau pun lenyap dari bumi ini. Hanya saja orang-orang tidak mau gigih mengurus sumber daya yang ada. Mereka hanya menginginkan sesuatu yang instan dan sudah nampak di depan mata. Tinggal menikmati tanpa harus berjuang sendiri.

Negara Sanda memang terkenal dengan kesadisannya, tapi orang-orangnya dikenal gigih dan ulet dalam segala hal. Sangat jarang di negara itu ada ditemukan seorang pemalas. Mereka selalu selangkah lebih maju dari negara lainnya. Semua itu karena mereka tidak pernah malas untuk melakukan sesuatu hal yang mereka inginkan. Mereka selalu berusaha sampai berhasil, sekali pun gagal berkali-kali.

Banyak orang dari Negara Sanda yang menjadi orang-orang besar. Negara itu sangat kuat dan kaya akan segalanya. Hasil bumi yang mereka dapatkan dikelola dengan sangat baik. Semua penduduknya berperan untuk kepentingan bangsa dan negara. Oleh karena itu, tidak mudah bagi orang luar untuk masuk ke dalam Negara Sanda. Negara Sanda cukup tertutup dengan dunia luar, kecuali dengan negara sahabat.

Apalagi setelah negara itu dikuasai oleh para penjahat. Setelah semuanya dilumpuhkan dan diambil alih, pemerintahan baru dibangun. Berkembang dengan tangan mereka sendiri tanpa banyak campur tangan dari negara lain. Dengan kekuatan militer yang juga pilih tanding, mereka bisa bertahan dari segala serangan yang masuk ke negara mereka. Banyak yang pada akhirnya mengakui kehebatan negara itu.

Mereka ahli dalam strategi pertahanan. Hampir semua strategi pertahanan telah mereka kuasai dengan sangat baik. Negara itu sangat sulit ditembus, baik secara fisik maupun secara politik. Negara-negara tetangga lebih memilih untuk tutup mulut dan enggan berurusan dengan mereka. Tapi satu kelemahan Negara Sanda adalah, mereka tidak baik dalam strategi penyerangan. Bahkan condong sangat lemah.

Maka dari itu, untuk melawan Negara Sanda, negara-negara lain juga menggunakan cara yang sama. Yaitu dengan tidak melakukan penyerangan, dan memilih memperkokoh pertahanan negara mereka masing-masing. Negara Sanda sudah dikecam habis-habisan oleh negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan. Tapi mereka sama sekali tidak peduli, dan tetap menerapkan aturan sesuai dengan keinginan mereka.

...****************...

"Tidak lama lagi, semuanya akan berakhir Dennis. Aku dan orang-orangku memutuskan untuk memilihmu sebagai pemimpin kami." ucap Jason kepada Dennis.

"Jason. Kenapa kau tidak mencalonkan dirimu saja? Bukankah kau lebih pantas dari pada aku? Kau mampu menarik banyak orang. Sedangkan aku, aku belum mampu melakukannya. Aku belum siap Jason."

"Dennis. Setelah semua ini berakhir, aku akan kembali ke Marahba. Aku sudah janji kepadanya untuk kembali ke sukunya, dan mengabdikan diriku padanya. Dalam aturan suku, aku sudah menjadi seorang ksatria, Dennis. Seorang ksatria harus kembali dan mati di tempat dimana dia berasal. Aku tidak bisa melanggar sumpahku."

"Baiklah. Kita akan bicarakan hal itu suatu hari nanti."

"Tidak Dennis. Aku ingin semua dibicarakan sekarang. Kau bilang kau belum siap. Maka sekarang aku akan mempersiapkanmu. Jangan pernah menghindar dari takdirmu Dennis. Kau sudah dipilih. Sekarang, mulailah meluangkan waktumu bersama para penduduk. Berilah mereka cinta dan kasih sayang, maka mereka akan datang tanpa kau minta. Kau paham sahabatku?"

"Ya. Aku paham Jason. Sebelum kau pergi, aku minta tolong kepadamu. Tolong ajari semua yang kau miliki kepadaku. Jika aku harus menjadi seorang pemimpin, maka aku harus mempersiapkan semuanya dari sekarang. Benarkan?"

"Syukurlah kalau kau benar-benar paham apa yang telah aku katakan."

Jason akhirnya memutuskan untuk tinggal beberapa waktu di markas Dennis. Sedangkan markasnya sendiri untuk sementara waktu akan diurus oleh kakaknya, Roland. Jason memang mendapatkan saran dari Roland agar mempersiapkan Dennis untuk menjadi seorang pemimpin. Karena Jason dan Roland juga sedang mempersiapkan sesuatu untuk menanggulangi bencana ini. Dan diperkirakan, tidak akan lama lagi semuanya akan usai.

Terpopuler

Comments

Nanikk Tjahya Suryani

Nanikk Tjahya Suryani

pertnyaanku mah bgaimana dgn kakek Patrick dan laksa????

2022-08-28

0

Juan Atma W

Juan Atma W

Sam itu yang punya kelompok pasukan khusus kak, yang tujuannya untuk menanggulangi wabah

2022-06-06

1

Paulina Berda

Paulina Berda

Sam yg mana ya? aku udah lupa soalnya udah lama gak baca ni novel

2022-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!