Episode 6

Untuk meyakinkan orang-orang, Jason dan yang lainnya mulai mengumpulkan kayu dan juga semua peralatan yang mereka butuhkan. Mereka ingin membangun sebuah rumah dan juga pertahanan sederhana di sekitar tempat itu. Mereka juga memanfaatkan ladang jagung yang masih tersisa untuk membuat sebuah jebakan, jika ada Zombie atau pun para penjarah yang datang.

Mereka menata setiap sudut dari tempat ini. Dari mulai menggali tanah, menebang pohon dan juga membuat ranjau darat dengan kayu-kayu yang telah mereka kumpulkan. Mereka juga mengembangkan senjata-senjata yang mereka miliki. Agar mereka bisa bertahan lebih lama. Berhari-hari mereka tidak tidur hanya untuk mempersiapkan semua itu.

Dengan bermodalkan sebuah ramuan, mereka tidak pernah merasakan lelah sedikit pun. Bahkan mereka bisa bekerja ekstra dua puluh empat jam. Mereka juga tidak merasakan dan haus. Padahal, semua pekerjaan mereka sudah berlangsung hampir satu bulan. Bahkan, saat ada beberapa Zombie yang datang, mereka sama sekali tidak menyerang Jason dan yang lainnya.

"Jason, ini benar-benar buruk. Para Zombie bahkan tidak ***** lagi untuk memakan kita. Fisik kita akan semakin memburuk jika terus menerus menggunakan ramuan itu Jason. Kita bisa menjadi salah satu dari Zombie itu jika kita tidak makan dan minum seperti ini." ucap Roland pada adiknya itu.

"Ya. Aku juga berfikir begitu. Mungkin besok pagi kita harus mulai makan dan minum. Masih banyak makanan sereal dan banyak sekali sayuran, juga buah-buahan yang kita bawa dari Marahba."

"Baguslah. Kita bisa bertahan dengan itu Jason. Aku tidak mau lagi memaki ramuan ajaib itu jika tidak dalam keadaan yang mendesak." ucap Sam.

"Baiklah. Aku saja yang memasak besok pagi." ucap Roland.

Mereka kembali melanjutkan pekerjaannya. Semalaman itu mereka mengisi waktu dengan menembaki para Zombie yang lewat. Mereka juga mulai mengisi perut mereka karena tidak tahan dengan efek dari ramuan itu. Efeknya bisa bertahan selama dua minggu. Jika dosisnya ditambah, maka efeknya akan bertambah lama, dan akan semakin kuat.

Tapi sebenarnya, ramuan itu sama sekali tidak menimbulkan efek kecanduan. Mereka melakukan itu pun karena terpaksa. Mereka harus membuat berbagai hal untuk membuktikan kepada orang-orang, bahwa mereka benar-benar serius akan membuat perubahan di tempat itu. Fikiran mereka juga tetap terkontrol seperti biasanya.

Hanya saja lebih menyerang kepada fisik mereka. Terlalu bosan karena semalaman mereka tidak bisa tidur, akhirnya Lory pun memutuskan menyiapkan makanan untuk teman-temannya. Mereka harus mengisi perut mereka, setelah dua minggu sama sekali tidak tersentuh makanan dan juga minuman.

Dibalik kesenangannya bersama teman-temannya, Lory ternyata masih memikirkan tentang keluarganya. Sekarang ia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi, kecuali tiga orang teman yang saat ini masih bersamanya. Dia bahkan mulai merasakan ketakutan berlebih. Dia takut kalau sampai dia juga harus kehilangan mereka.

Tanpa mereka, Lory tidak mungkin bisa selamat dari bencana ini. Terutama Sam, dia sudah seperti kakak bagi Lory. Meski pun kadang Sam bersikap terlalu cerewet, tapi Sam begitu peduli kepada Lory. Dalam banyak misi yang telah mereka lewati, Sam satu-satunya orang mau berkorban banyak untuknya. Pernah suatu ketika Sam ditembak beberapa kali di dadanya, karena berusaha melindungi Lory.

Saat itu misi yang mereka lakukan sangatlah berat. Lory sama sekali belum memiliki keberanian untuk menembak seseorang. Dan Sam yang tidak pernah bosan untuk mengajari dan menasehati. Sam dan Lory sudah bersahabat baik sebelum mereka masuk ke militer. Dulu, saat Lory masih di sekolah dan sering di bully, hanya Sam satu-satunya orang yang tidak melakukan hal itu kepadanya.

Kebanyakan orang tidak mau berteman dengan Lory, karena dia terlalu penakut untuk memulai sesuatu. Karena Sam, sikap Lory sedikit demi sedikit mulai berubah. Dia mulai mengikuti beberapa kegiatan olah raga di sekolahnya, dan juga mulai membuka dirinya ke publik. Sebelumnya Lory hanyalah anak rumahan. Yang tidak pernah bisa lepas dari kedua orang tuanya. Hal itu tidak akan bisa Lory lupakan sampai kapan pun.

Setelah selesai menyiapkan makanan, Lory pun memanggil teman-temannya. Mereka semua merasa senang karena ada bermacam-macam makanan yang Lory hidangkan.

"Oh kau sudah seperti ibuku Lory." ucap Sam.

"Ya! Aku akan menggantikannya untukmu Sam." jawab Lory.

Mereka pun terlihat bahagia layaknya sebuah keluarga. Sebelum makan, Jason yang diberi wewenang oleh kakaknya untuk memimpin doa.

"Sebelum memulai makan, aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian semua. Kita telah melewati berbagai hal bersama-sama. Hal-hal mengerikan. Hal-hal menyenangkan. Semuanya sudah menjadi makanan kita sehari-hari. Di luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Bahkan banyak dari mereka yang mulai menyerang satu sama lain. Aku berharap, dalam situasi dan kondisi apa pun, kita tetap bisa bersama-sama seperti ini. Saling melindungi satu sama lain. Sekarang, ayo kita berdoa."

Mereka kemudian saling berpegangan tangan, lalu menunduk untuk mulai berdoa.

"Tuhan, terimakasih atas hidangan luar biasa yang Engkau sediakan di meja kecil kami. Dan berkahilah kami selalu. Berilah kami petunjuk dengan kuasa-Mu. Kami juga berterimakasih atas kasih yang Engkau berikan kepada kami. Hidangan yang nikmat. Sahabat yang baik. Dan ujian berat yang kami hadapi, semoga menjadi penebus dosa-dosa kami atas semua kesalahan kami di masa lalu. Amin."

"Amin."

"Sekarang ayo kita makan."

Mereka pun akhirnya menyantap hidangan itu dengan sangat lahap. Rasa nikmat yang mereka rasakan sungguh luar biasa. Beberapa hari sudah terasa seperti bertahun-tahun. Masing-masing dari mereka mulai merindukan masa-masa indah di dalam rumah. Dulu mereka seperti tidak memiliki banyak waktu di rumah, karena pekerjaan mereka yang terlalu mengekang.

Sedangkan Jason, dia memang sejak kecil hanya bersama dengan kakaknya, Roland. Terkadang dia merasakan sebuah keluarga ketika berada di rumah Billy. Mereka menyambut Jason dengan sangat baik. Sudah seperti anak mereka sendiri. Bagi Billy, Jason adalah seorang kakak yang sangat baik. Mereka berdua saling bertukar pengalaman satu sama lain.

Jika Roland bertugas di luar negara, Jason sudah pasti tinggal di rumah Billy untuk sementara. Mereka tidak pernah bertengkar satu kali pun. Setiap ada perbedaan pendapat, mereka selalu menanggapinya dengan kepala dingin. Meski mereka bukan saudara sedarah, tapi mereka berdua sudah melakukan banyak hal bersama. Apalagi jika ada yang menganggu salah satu dari mereka.

Mereka saling melindungi dan saling menguatkan satu sama lain. Namun satu hal yang tak pernah Jason katakan pada Billy adalah impiannya di masa depan. Jason memang selalu meragukan dirinya dalam banyak hal. Sedangkan Billy, dia selalu yakin kalau setiap orang yang lahir di dunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sekarang Jason tengah mengalami sendiri semua yang Billy katakan padanya. Mungkin ia tidak akan menjadi seorang karyawan perusahaan besar dengan gaji yang tinggi, tapi menjadi pahlawan bagi semua orang. Itulah yang dikatakan Billy kepada Jason, saat Jason sendiri bingung dengan masa depannya. Billy selalu menasehati Jason agar tetap kuat menghadapi segala cobaan.

Terus berdoa kepada Tuhan agar semua masalah yang dihadapi di kehidupannya akan membaik. Billy tidak pernah lelah menasehati sahabatnya itu. Billy memang sedikit aneh, menurut orang-orang di sekolah mereka. Namun bagi Jason, Billy justru seperti seorang ilmuwan cerdas yang kerap membuat sesuatu yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain.

Banyak hasil penemuannya yang dianggap aneh dan tidak wajar di dalam rumahnya. Seperti senjata mainan yang bisa menyemprotkan cairan cabai setiap beberapa detik secara otomatis. Juga ada robot tangan yang bisa mengetik sendiri hanya dengan mendengarkan sebuah kalimat yang diucapkan pada mikrofonnya.

Billy juga pernah mengumpulkan banyak sekali uang untuk didonasikan kepada warga miskin dengan menjual tangan robot itu kepada orang-orang kaya di kota. Jason juga ikut berperan dalam promosi barang yang sebenarnya ilegal itu. Meski Jason bukan orang yang pandai berkomunikasi, tapi dia bisa mempengaruhi pikiran orang-orang untuk membeli produk buatan Billy.

Mereka berdua sempat terlibat dalam beberapa masalah dengan para gangster yang menguasai kota karena dengan keuntungan besar, mereka tidak memberikan uang keamanan kepada mereka. Tapi Billy dan Jason tidak kehabisan akal. Dengan uang yang mereka miliki, mereka berdua merakit senjata dan juga peledak sendiri. Hal itu juga didukung oleh keluarga Billy yang justru bangga dengan mereka berdua karena memiliki potensi.

Dan tanpa sepengetahuan siapa pun, mereka berdua telah menjadi pahlawan kota. Mereka berhasil menemukan markas para pemasok narkoba sekaligus dengan gudangnya. Bahkan polisi sekali pun sangat kesulitan untuk menemukan tempat itu. Namun mereka berdua justru bisa menemukannya dengan sangat-sangat mudah. Walau pun dengan terpaksa harus menghentikan bisnis ilegal mereka.

Mereka benar-benar bangga kala itu. Roland yang mendengar cerita itu dari Jason pun seakan tidak percaya. Karena selama ini tidak ada yang mencurigakan dari Jason. Bahkan teman-teman Roland pun sampai meledek Roland karena bisa dibodohi oleh adiknya sendiri. Malam itu suasana benar-benar menyenangkan. Mereka isi dengan menceritakan hal-hal konyol di kehidupan mereka masing-masing.

...****************...

Billy masih sangat mengkhawatirkan keadaan sahabatnya itu. Dia sudah meminta bantuan kepada pasukan H.P.C, tapi sama sekali belum ada kabar dari mereka. Pasukan H.P.C juga masih harus memperkuat wilayah utama mereka, karena ada sekelompok orang yang mencoba melakukan penyerangan. Mereka menyerang demi beberapa makanan dan senjata yang sengaja di rusak oleh para pasukan H.P.C.

Karena setelah mendengar adanya sekelompok masyarakat bar-bar yang lebih bar-bar dari pada para Zombie, Dennis memerintah seluruh pasukannya yang tersebar ke berbagai wilayah untuk mundur ke wilayah utama. Dan meninggalkan persenjataan mereka, agar para penyerang itu kalau pasukan H.P.C sudah kalah. Padahal pasukan H.P.C memang dengan sengaja meninggalkan logistik makanan dan minuman untuk mereka.

Biar bagaimana pun, Dennis tetaplah seorang manusia yang tidak bisa membiarkan orang-orang di luar sana saling membantai satu sama lain. Jika hal itu terus menerus terjadi, maka manusia bukan hanya berperang melawan para Zombie, tapi mereka juga harus menghadapi kelompok manusia yang lainnya. Mereka yang dianggap tidak memiliki potensi melakukan kejahatan, akan diselamatkan oleh Dennis dan pasukannya.

Termasuk satu keluarga yang mengaku telah diselamatkan beberapa orang tentara. Salah satu dari mereka juga diberi sebuah senjata untuk berlindung, hingga mereka berhasil diselamatkan oleh para pasukan H.P.C. Dennis dan pasukannya memasang cctv hampir di setiap sudut kota, agar mereka bisa mengetahui dimana tempat orang-orang yang berhasil selamat dalam bencana ini.

Namun sayang, mereka belum menempatkan cctv itu ke desa-desa, karena lokasinya tidak memungkinkan untuk dijangkau. Mereka tidak bisa menjangkau area pedesaan karena banyak sekali Zombie yang belum mereka bereskan. Termasuk sekelompok orang yang terus menerus melakukan penjarahan. Kebanyakan anggota dari kelompok penjarah ini adalah para narapidana dan juga mantan anggota gangster.

Mereka bersatu agar bisa bertahan hidup dan mendapatkan banyak sumber daya. Mereka sama-sama ingin menjadi penguasa tanpa ada siapa pun yang dapat mengatur mereka. Dalam keadaan seperti ini, yang kuatlah yang akan menjadi pemenang. Sedangkan yang lemah hanya bisa pasrah dan harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan nyawa mereka.

Mereka yang lemah hanya bisa lari kesana kemari untuk bersembunyi. Orang-orang yang kuat akan terus memburu mereka untuk dijadikan budak. Dalam keadaan terdesak, para kelompok penjarah itu akan menjadikan para tawanan mereka sebagai stok makanan. Karena rasa lapar dan haus, mereka tidak bisa berfikir jernih. Padahal, semua orang pun sedang menderita, sama seperti mereka. Tapi mereka tak peduli dengan hal itu.

Bisa dikatakan, para Zombie masih jauh lebih baik dari pada para penjarah ini. Salah satu kelompok penjarah terkuat yang ada dan sangat terkenal adalah kelompok yang di pimpin oleh seorang wanita bernama Farah. Farah adalah mantan pasukan khusus wanita yang kemudian merekrut orang-orang dari kalangan gangster dan juga narapidana untuk menjadi anak buahnya.

Tidak ada satu pun orang yang berani melawannya, karena Farah terlalu kuat untuk para penjarah itu. Meski pun jumlah mereka sangat banyak, tapi tidak ada satu pun orang yang memiliki nyali untuk membelot kepada Farah. Dia benar-benar tidak bisa dianggap remeh. Pada dasarnya, mereka takut kepada Farah karena tindakan Farah yang dianggap sangat sadis dalam menangani setiap orang yang membangkang padanya.

Diantara empat puluh lima orang anggota pasukan, Farah satu-satunya orang yang bisa selamat saat kekacauan ini terjadi. Saat semuanya di mulai, sebenarnya Farah sudah mendapatkan perintah untuk melakukan evakuasi. Hanya saja, para warga yang akan di evakuasi lebih memilih untuk melarikan diri ke rumah kerabat mereka. Karena sudah tentu, mereka tidak akan mempercayai Farah yang saat itu dalam keadaan sendiri.

Farah pun kesal, dan memaksa mereka semua untuk mengikutinya. Jika ada yang membangkang, maka Farah tidak segan untuk menembak mereka. Hal itu pun langsung diketahui oleh pimpinannya. Secara tidak terhormat, Farah pun langsung di pecat dan dikeluarkan dari kesatuan. Dia juga dibiarkan berada di luar sana tanpa perlindungan. Sehingga farah pun semakin kesal, dan akhirnya memutuskan untuk membuat kesatuan sendiri.

Terpopuler

Comments

Berkah Anak Negeri

Berkah Anak Negeri

Parah banget kelakuan Farah 😅

2022-04-17

1

Paulina Berda

Paulina Berda

kembarannya si Angel ini

2022-03-18

1

Mochamadribut

Mochamadribut

lanjut... thor

2021-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!