NIKMATNYA CINTA.

Sachio terlentang ditindih tubuh Sarinah. Tangan lembutnya secara tak sadar menyentuh wajah tampan yang tak bergeming dari tatapannya.

Dua mata Sachio tetap tak berkedip menikmati wajah cantik diatasnya. rambut Sarinah tergerai menutupi wajahnya.

Tangan Sachio menyibak rambut sarinah. dengan lembut kepala Sarinah ditarik perlahan. Dua bibir menyatu menjadi satu.

******* napas Sarinah semakin kencang. perasaannya melayang layang, dirinya tak sadar kalau dua tangannya memeluk Sachio sangat erat.

Sebagai laki laki yang sangat menyintai Sarinah. Sachio sadar, jangan sampai kebodohan menjerumuskan mereka kedalam dosa.

Dengan perlahan Sachio menghimpun kekuatannya agar dapat duduk. Tetapi, tidak membuat Sarinah kecewa. Karena Sarinah tampak seperti sudah tenggelam kedalam nikmatnya cinta.

Sachio berhasil duduk. Dengan kedua kakinya lurus kedepan, sambil memangku kepala Sarinah didada bahu kanan. Sarinah menggeser tubuhnya dan duduk disamping kiri Sachio.

"kau tahu! Ketika kamu mencariku. Aku tertawa sendiri memperhatikanmu." Sarinah mengungkap kejadian yang baru saja dialami Sachio sambil tersenyum manja.

"itulah, sebabnya. Ketika aku melihatmu tersenyum, aku sadar kamu mengerjaiku. Aku berpikir untuk mengerjaimu balik, dengan Pura pura pingsan!"

"aku sangat panik, ketika kamu pingsan!"

"sama, aku juga panik. Ketika kulihat kamu tidak ada!"

Sachio merangkul Sarinah, matanya kembali tak bosan menatap Sarinah. Diciumnya bibir Sarinah, mata Sarinah terpejam sangat bahagia.

Sudah tidak ada rahasia lagi diantara mereka berdua setelah mereka saling mengungkapkan perasaan masing masing.

kabar pulangnya Alfiana seorang diri tanpa ditemani Sachio sampai ketelinga pak Faris.

Awalnya keluarga pak Faris santai saja. Karena sudah tahu Sachio tidak suka sama gadis rewel, mulut crucut tak bisa diam. Ngomong sana sini ngegosipin orang.

Tapi karena si Nana alias Alfiana ngemaksa lewat Lisa dan mama Komala untuk membujuk Sachio lewat bapaknya pak Faris. Sachio menurutinya.

Maura ibu kandungnya Sachio ikut mendengar gosip tentang perlakuan Sachio terhadap Alfiana.

Maura adalah istri pertama Pak Faris. mereka pisah saat Sachio berusia dua tahun. ketika Faris menikah lagi dengan Komala mamanya Lisa. Sachio berusia empat tahun dan ikut bersama Faris.

Maura tak bisa mendengar sesuatu yang berkaitan dengan putranya Sachio. isu yang didengar keluarga Alfiana katanya akan membuat perhitungan terhadap Sachio.

Maura sekarang segera meninggalkan tempat kerjanya menuju rumah mantan suaminya Faris.

singkat cerita,

Maura sekarang sudah memasuki gerbang rumah Faris. Maura mamanya Sachio masih tampak muda dengan anggun dia mengayunkan langkah kakinya menuju pintu yang tampak terbuka.

"Salamu'alaikum?"

Komala tampak menemani Lisa diruang depan duduk santai mendengar seseorang datang, segera beranjak dari duduknya.

"Wa alaikumsalam!"

Maura tersenyum berdiri melihat Komala yang muncul dari dalam.

"aiii...kak Maura...mari!" sambut Komala menyambut Maura.

"aku tau maksud kak Maura datang. Pasti mendengar isu tentang Sachio! betul kan."

"lho, kamu tahu?"

"tentu saja tahu, kak... Sachio kan disini? masa tidak tahu!"

"Faris mana?"

"belum pulang!"

"katanya Irfan, ada rencana yang tidak enak saya dengar. Untuk Sachio!"

"rencana apa..., kakak...aduuuh! jangan pedulikan itu kak!"

"Kom, aku sangat menyayangi Sachio!" ada rasa takut pada diri Maura.

"Maura...dengar walaupun Sachio kamu yang lahirin. Tapi perhatian aku terhadap Sachio melebihi dari Lisa yang aku lahirkan!" ucap Komala tulus.

"trimakasih Komala"

"eee kok terimakasih!. Aku yang seharusnya berterimakasih sama kamu, karena kamu selama ini mempercayai aku menjaga Sachio!"

semenjak Faris menikahi Komala. Maura tidak pernah salah paham kepada Komala. Malahan Maura sangat akur dengan Komala.

kembali ke Surabaya.

dirumah Zaripah masih meladeni pertanyaan pertanyaan Dolangga dengan sabar. Maklum anak seusia dia pasti banyak pertanyaan dan rewel.

bosan ngobrol dengan mamanya Dolangga minta ijin keluar.

"ma, kak Sarinah kok belum pulang?!"

"ntar mama telpon!"

"ma...aku keluar dulu main main!"

"main main kemana? nak,"

"tunggu kakak!"

"ini kan mama mau telpon?!"

Dolangga tetap keluar menuju jalan raya, yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka. Yang jaraknya, cuman dua rumah bangunan besar.

baru saja Dolangga menginjakkan kakinya di trotoar tepi jalan raya dekat rumahnya dia melihat Wie lan kakek tua yang sering menolong mereka kalau mereka lagi dijahatin.

Wie lan sinting orang memanggilnya. Dia hidup dari belas kasih orang. Tapi dia tidak suka ngemis. Kerjanya kadang kadang membantu si buruk rupa dan adiknya Dolangga mulung memungut apa saja yang bisa dijual.

Dolangga berlari nyamperin kakek Wie lan."kek! kakek kemana saja tak pernah kelihatan!" tanya Dolangga

"kakek tak pernah kemana mana! kakek kan tak punya rumah?!"

"tapi kakek tak pernah kelihatan, sampai kakek tidak lihat kakak mau dibunuh orang."

"salahmu sendiri? Kenapa kamu tidak belain kakakmu?"

"aku kan masih kecil? Kek!"

"aku seusia kamu, bisa belain kakak aku!"

"kakek seusia aku, sudah bisa bela diri?"

"bisa!"

Dolangga menatap kakek wie lan sepertinya tertarik. Dia melongo sebagaimana biasanya anak kecil, menatap kakek Wie lan kayak melamun kagum.

terbayang di ingatannya, bagaimana dua bintang Boboho anak kecil yang seusia dia bisa mengalahkan orang orang dewasa.

"kakek ajarin aku bela diri ya, biar aku bisa belain kakak aku!"

"boleh!" jawab kakek Wie lan dengan wajah cuek memperhatikan barisa semut bergerak mengikuti garis jalan yang mereka sudah tentukan.

"kakek kenapa lihat semut itu terus! Tidak memperhatikan aku!" tanya Dolangga kesal.

"kamu lihat! semuat ini dia berjalan lewat jalan yang sudah ditentukan oleh mereka sendiri!" tatap kakek wie lan pada Dolangga yang tampak polos.

"apa Dolangga ngerti maksud kakek!" kata wie lan berdiri lalu berjalan melangkahkan kakinya menelusuri trotor jalan. Dolangga mengikutinya sambil mengatakan,

"Dolangga tidak ngerti kek!" seru Dolangga berlari kecil, mengikuti langkah kakek wie lan yang semakin lama langkahnya semakin cepat. Sampai Dolangga berlari kencang.

Dolangga terus berlari mengejar kakek wie lan yang berjalan dengan cepat lama lama tidak terkejar oleh Dolangga.

Dolangga terjatuh sudah tidak kuat lagi, mengejar gerak langkah kakek wie lan. keringat bercucuran keluar. Seluruh tubuhnya basah oleh keringatnya sendiri.

kita beralih ke Sarinah,

Sachio melihat layar panggilan di hpnya.

"mama!" bisik Sachio memperlihatkan layar hpnya pada Sarinah.

"angkat!" pinta Sarinah menyenggol Sachio dengan tatapan masih saja lengket. Sarinah mencium***** Sachio bersamaan dengan hp yang diangkat.

"ntar dulu sayang..." Sachio jadi tak sempat bicara, padahal bu Zaripah menyatakan halo berkali kali karena hpnya sudah nyambung.

"ya halo ma..."

"aku sudah didepan!"

"ya ma, aku keluar!" Sachio siap beranjak dari duduknya melepaskan pelukan Sarinah.

Sarinah menahan langkah Sachio. Dia merangkul Sachio dan menyatukan bibir mereka. Sachio membiarkan Sarinah. me*****bibir Sachio.

"mama bentar lagi bawa aku pulang!" ucap Sarinah tersenyum puas melepaskan Sachio beranjak keluar.

Sachio merapikan rambut, baju dan menghilangkan tanda tanda yang mencurigakan bu Zaripah.

"lama? Bu,"

"baru aja nyampai!"

Zaripah melangkah masuk tanpa kepikiran apa apa.

"tidak sama Dolannga! Bu,"

"dia keluar main main sendirian, sampai sekarang belum pulang!" mereka jalan bersama sama menuju kedalam. didalam Sarinah langsung menyambut mamamya.

"mama...Dolangga enggak ikut?" Sarinah mencium pipi mamanya.

"ini ramuannya, kamu cepat balur seluruh tubuhmu. Kasihan adikmu belum pulang!"

"memangnya adik kemana?"

"entah, mama belum cari. Tadi dia keluar sendirian main main!" ucap Zaripah. Sarinah segera menuju dapur untuk membalur seluruh tubuhnya biar orang orang tidak curiga.

💜💜💜💜💜

BERSAMBUNG

🎄🎄🎄kisahnya akan lebih menarik♣♣♣ikuti kisah perjalana donggala adiknya Sarinah yang pingin bisa bela diri agar bisa melindungi kakaknya🚶

Terpopuler

Comments

VLav

VLav

lanjut like 👍

2021-12-14

0

Alliya

Alliya

mampir lagi kk semangat

2021-11-22

0

ynynita

ynynita

bagus kakkk lanjutkan

2021-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Duel sachio di surabaya.
2 Liburan di Surabaya
3 TERBAYANG WAJAH SI BURUK RUPA
4 HARUMNYA CINTA SEHARUM CINTA MEREKA BERDUA
5 SURABAYA KOTA KENANGAN CINTAKU.
6 IHKLAS MENOLONG SI KORBAN
7 KENANGAN PAHIT DI KOTA SURABAYA.
8 WAJAH CANTIK SI BURUK RUPA.I.
9 WAJAH CANTIK SI BURUK RUPA.II.
10 TERSULUT BARA API DENDAM
11 NIKMATNYA CINTA.
12 KAKEK GENDENG
13 SI BUNGSU TIDAK ADA PULANG.
14 TERPISAH HANYA SEMALAM.
15 LABUHKAN CINTA DI PANTAI KENJERAN.
16 CINTA KASIH IBU.
17 MENCARI AYAH.
18 WAJAHNYA MIRIP PUTRA BUNGSUKU
19 ANGGUN MEMPESONA.
20 MEMBURU BATU AJAIB.
21 AIR MATA IBU.
22 ADA IKATAN BATHIN.
23 SEBUAH LUKISAN DIDALAM BATU GIOK.
24 MENJAGA WASIAT KAKEK.
25 RINDU KELUARGANYA.
26 HISTORI HIDUP
27 PENJAHAT VS WARGA
28 JALAN JALAN DIKOTA JAKARTA.
29 BEREBUT PACAR DI MALL.
30 PAKAIAN MAHAL
31 PESONA WAJAHMU DIMATA PRIA.
32 CINTA DALAM KENIKMATAN HAKIKI.
33 ISTIRAHAT DIRUMAH KITA.
34 KERINDUAN SEORANG IBU.
35 KOTAK WASIAT.
36 JURUS KUCING
37 FOTO AYAH DAN IBU.
38 BERTEMU AYAH.
39 POCONGKU KUPOTONG KALAU TIDAK MEMILIKIMU.
40 LAMARKAN AKU GADIS PILIHANKU.
41 BODY GUARD DI MARKAS JUDI.
42 GADIS IMPIAN.
43 BERPETUALANG.
44 JAGOAN CILIK.
45 TIGA PRIA KAYA MELAMAR GADIS MISKIN.
46 KEDATANGANKU DITOLAK.
47 MELAMARMU HANYALAH MIMPI.
48 PERTUNANGAN
49 GENG MOTOR BERULAH.
50 MAAFKAN AKU.
51 DIBALIK KEBAIKAN ADA KEBUSUKAN.
52 MIRIP SEPERTI ADIK DAN KAKAK.
53 MIRIP SEPERTI ADIK DAN KAKAK II.
54 IMPIAN.
55 PUTRA SULUNG ITU AKU.
56 DAFTAR MASUK SEKOLAH.
57 DIA ADALAH ADIKKU.
58 DENDAM OTAK PENJAHAT.
59 MERINDUKAN KEDUA ORANG TUA.
60 PERTEMUAN YANG MEMILUKAN.
61 PENABRAK MOTOR PUTRANYA SENDIRI.
62 BOS DI CULIK
63 BOS DI CULIK
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Duel sachio di surabaya.
2
Liburan di Surabaya
3
TERBAYANG WAJAH SI BURUK RUPA
4
HARUMNYA CINTA SEHARUM CINTA MEREKA BERDUA
5
SURABAYA KOTA KENANGAN CINTAKU.
6
IHKLAS MENOLONG SI KORBAN
7
KENANGAN PAHIT DI KOTA SURABAYA.
8
WAJAH CANTIK SI BURUK RUPA.I.
9
WAJAH CANTIK SI BURUK RUPA.II.
10
TERSULUT BARA API DENDAM
11
NIKMATNYA CINTA.
12
KAKEK GENDENG
13
SI BUNGSU TIDAK ADA PULANG.
14
TERPISAH HANYA SEMALAM.
15
LABUHKAN CINTA DI PANTAI KENJERAN.
16
CINTA KASIH IBU.
17
MENCARI AYAH.
18
WAJAHNYA MIRIP PUTRA BUNGSUKU
19
ANGGUN MEMPESONA.
20
MEMBURU BATU AJAIB.
21
AIR MATA IBU.
22
ADA IKATAN BATHIN.
23
SEBUAH LUKISAN DIDALAM BATU GIOK.
24
MENJAGA WASIAT KAKEK.
25
RINDU KELUARGANYA.
26
HISTORI HIDUP
27
PENJAHAT VS WARGA
28
JALAN JALAN DIKOTA JAKARTA.
29
BEREBUT PACAR DI MALL.
30
PAKAIAN MAHAL
31
PESONA WAJAHMU DIMATA PRIA.
32
CINTA DALAM KENIKMATAN HAKIKI.
33
ISTIRAHAT DIRUMAH KITA.
34
KERINDUAN SEORANG IBU.
35
KOTAK WASIAT.
36
JURUS KUCING
37
FOTO AYAH DAN IBU.
38
BERTEMU AYAH.
39
POCONGKU KUPOTONG KALAU TIDAK MEMILIKIMU.
40
LAMARKAN AKU GADIS PILIHANKU.
41
BODY GUARD DI MARKAS JUDI.
42
GADIS IMPIAN.
43
BERPETUALANG.
44
JAGOAN CILIK.
45
TIGA PRIA KAYA MELAMAR GADIS MISKIN.
46
KEDATANGANKU DITOLAK.
47
MELAMARMU HANYALAH MIMPI.
48
PERTUNANGAN
49
GENG MOTOR BERULAH.
50
MAAFKAN AKU.
51
DIBALIK KEBAIKAN ADA KEBUSUKAN.
52
MIRIP SEPERTI ADIK DAN KAKAK.
53
MIRIP SEPERTI ADIK DAN KAKAK II.
54
IMPIAN.
55
PUTRA SULUNG ITU AKU.
56
DAFTAR MASUK SEKOLAH.
57
DIA ADALAH ADIKKU.
58
DENDAM OTAK PENJAHAT.
59
MERINDUKAN KEDUA ORANG TUA.
60
PERTEMUAN YANG MEMILUKAN.
61
PENABRAK MOTOR PUTRANYA SENDIRI.
62
BOS DI CULIK
63
BOS DI CULIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!