Dolangga menyambar hpnya untuk bermain game. Dolangga suka main game. Tapi, kali ini dia iseng melihat film drama kungfu Boboho tahun sembilan puluhan. dua bintang cilik seusianya dengan kepala pelontos yang dibintangi steven hao dan ashton chen.
Dolangga terkesimak dan kagum dengan kungfu kedua anak kecil itu. dengan lihai dua bocah pelontos itu mengalahkan Orang orang dewasa. tak lama kemudian Dolangga teringat kakaknya yang hampir mati dianiaya Alfiana dan hampir diperkosa zafar dan sugeng.
Dolangga terinpirasi dengan film Boboho. diapun melakukan gerakan gerakan yang dilakukan oleh dua bintang cilik dalam film Boboho itu. Walaupun gerakannya masih ngawur. Dia bertekad ingin bisa seperti bintang cilik Boboho agar dapat melindungi Kakaknya.
Sachio sudah sampai di apartemennya. Zaripah turun dari taksi. setelah membayar sewa taksi Sachio mengajak keduanya masuk.
"ini rumah siapa Sachio?!" tanya Zaripah kagum melihat rumah besar yang ditempati Sachio. Sebab sepengetahuannya Sachio orang Jakarta yang datang berlibur di Surabaya.
"ini baru saya sewa dua hari yang lalu ma..." jawab Sachio.
"tempat ini tidak jauh dari tempat tinggal kami!" ucap bu Zaripah.
"tempat ini saya dapatkan di fackbook setelah lama saya cari dimedia online yang lain. e...dapatnya di fackbook setelah saya cari...cek. Aduh senangnya ma, karena tempatnya tidak jauh dari sini!" tutur Sachio senang.
"kenapa tidak cerita sama mama?!"
"tak ada waktu ma...karena saya sibuk ngurusin semuanya. Termasuk beli shopa, lemari, perlengkapan dapur dan yang lain lainnya." jawab Sachio.
"kalau kami tahu mah, Sarinah tak perlu kehotel cari kamu!" ucap Zaripah sebenarnya agak sungkan di rumah besar.
Mereka semua tak pernah menginjakkan kaki dirumah besar. Sedang Saripah masih diam belum keluar sepatah katapun dari bibirnya.
"kalau begitu, mama tinggalkan kalian disini. Kasihan adikmu saya tinggalkan sendirian dirumah!" kata Zaripah minta pamit meninggalkan mereka berdua.
"ma...mama pergi! Tinggalkan Sarinah disini?!" akhirnya keluar juga kalimat dari mulut Sarinah.
"tak apa apa. Saya percaya dengan Sachio!"
"ma...nanti bawa ramuan obat milik Sarinah. bila pulang nanti, dia tidak boleh kelihatan seperti ini. Aku takut tetangga pada tahu kalau wajah cantik ini adalah Sarinah!"
Zaripah tersenyum dan mengiyakan Sachio lalu beranjak dari rumah Sachio.
sedangkan Alfiana sekarang sudah setengah perjalanan menuju rumahnya.
"nana, bagaimana kalau kita mampir di restorannya habib maulana, kita cicipi masakan kesukaanmu kebab turky."
"okey, pak...aku kangen masakan itu. kita kesana ya, pak!" pinta Alfiana senang.
"okey, pasti kesana sekarang! untuk anak bapak harus...biar kegalauannya keganti dengan kebab yang suuuper sedap!" kata pak Irfan.
"Liburan kok galau sih na...," tanya Rista.
"tak, tahu. gila tu anak, sebel aku!"
"kenapa?" Rista heran. Pergi libur berdua pulang sendirian. ini pasti Apa apanya pikir Rista.
"coba lihat pacaran dengan wanita seperti ini? Sampai Dibanting aku! Gara gara wanita siluman jelek ini!" Alfiana memperlihatkan Rista. Wajah buruk Sarinah.
"Apa? Dia pacaran dengan perempuan seperti ini?, benarkah?!" Rista terkejut melihat photo Sachio merangkul seorang gadis dengan wajah sangat buruk.
"coba kulihat!" pinta Mai ibunya Alfiana.
"Hah!, Sachio pasti kena pelet si wanita ini." Mai juga terkejut melihat wajah buruk si Sarinah.
"awas! Ya, kamu Sachio...berani kamu banting putriku. Ini benar benar tidak bisa ku terima!" lanjut Mai dengan wajah geram.
"Sekarang kamu lupakan saja Sachio, masih banyak laki laki ganteng!" timbal Pak Irfan.
"kapan pak kita ke Surabaya...! Kita bikin perhitungan dengan mereka. Aku tidak terima putriku diperlakukan seperti itu!"
"kita tunggu saja dia pulang!" jawab pak Irfan.
kedua orang tua Alfiana tersulut mendengar cerita Alfiana. Api dendam mulai menjalar membakar hati mereka.
Ditempatnya Zaripah,
Zaripah sangat terkejut melihat tingkah laku Dolangga yang melompat kesana kemari didalam rumahnya.
"ngapain nak...!" begitu membuka pintu rumahnya dilihat Dolangga melompat kesana kemari menerjang.
"lagi latihan kungfu ma, biar dapat belain kak Sarinah dari orang jahat.
"sudahlah nak, Dolangga masih kecil. Nanti kalau udah gede boleh belajar kungfu!"
"kata siapa ma...dari sekarang juga boleh!" kata Dolangga bersemangat.
Zaripah memperhatikan tingkah putra bungsunya menendang dan memukul tak karuan.
"kalau bapakmu pulang, nanti bisa olang minta di ajarin..., keluarga bapakmu hebat hebat lho kungfunya!" kata Zaripah. Dolangga menghentikan latihannya.
"memangnya bapak bisa kungfu ma..." tanya Dolangga menatap ibunya.
"bukan hebat lagi?! Malah pakarnya kalau berkelahi termasuk guru besarnya?!"
"Guru besarnya? Ma,"
"iya? Guru besarnya!"
"siapa ma? Guru besarnya?"
"guru besarnya almarhum mendiang kakekmu yakni ayah kandung mama?!"
tampaknya dolangga terkesimak mendengar cerita mamanya.
"kalau kakek masih hidup, aku bisa belajar sama kakek!"
"tak apa...kamu kan bisa belajar sama bapak!"
"tapi..., bapak mana? Ma..."
Zaripah membalikkan badannya terisak menangis mendengar pertanyaan putra bungsunya. Yang menanyakan bapaknya.
"aku tak pernah lihat bapak! Bapak seperti apa? Ya ma,"
Zaripah cepat cepat ngelap air matanya.
"bapak, mirip seperti Dolangga!" jawab Zaripah berusaha menahan kesedihannya. Semoga kak Adzriel masih baik baik saja. Ya Alloh...dimana dia. jerit Zaripah dalam hati.
"kak Sarinah mana? Ma..."
Zaripah senang, Dolangga mengalihkan pertanyaannya padahal dia agak kejepit dengan pertanyaan Donggala yang menanyakan bapaknya.
"kak Sarinah lagi sama kak Sachio!"
"ma..., kalau kak Sarinah sama kak Sachio, kakak tidak perlu takut sama orang jahat. Karena kak Sachio hebat... berani belain kakak!" ucap Dolangga.
Sementara itu,
dirumah Sachio Sarinah masih tak mau bicara. Dia duduk menghadap lantai yang tampak memancarkan kilau sinar yang bersih. Sachio tetap sabar dan meminta maaf. Tapi kata maaf tidak cukup bagi Sarinah.
"inah...aku haus, aku pingin minum jus anggur!" ucap Sachio mencoba ambil perhatian Sarinah.
Sachio berdiri lalu melangkah dua langkah untuk berhadapan dengan Sarinah yang membelakanginya.
"aku kedapur bentar ya? Aku buat dua jus Anggur! Satu untuk kamu? Satu untukku. Tunggu ya..."
Sachio pergi kedapur hendak membuat jus kesukaannya. Dengan sigap Sachio mengambil anggur dikulkas. gelas, sendok air dan juicer pembuat jus.
masih belum puas rasanya menikmati wajah cantik Sarinah. Padahal dia sedang membuat jus. Sachio melepas semua bahan diatas meja lalu pergi mengintip Sarinah.
Sachio sangat terkejut. Sarinah sudah lenyap dari tempatnya. Sachio berlari keluar. Diluar pintu gerbang masih tertutup rapat. Tak mungkin Sarinah bisa keluar Cepat cepat karena pintu gerbang terkunci.
Sachio kembali masuk kedalam apartemennya. Kamar tengah kiri kanan semua diperiksa tak ada. Sachio berlari ke lantai dua. Dilantai dua semua tempat diperiksa, termasuk melihat halaman belakang kiri kanan dan kembali memeriksa halaman depan lewat lantai dua.
Sachio terduduk lemas karena lelah. Tak lama Sachio mendengar suara juicer pembuat jus di dapur berbunyi.
disini kan, aku sendiri berdua dengan Sarinah. Waduh goblok aku kenapa ruang dapur tidak kuperiksa ya. Apakah karena aku keluar dari dapur?! Hingga ruang dapur tidak kuperiksa?.
Sachio lari menuju dapur. Dilihatnya Sarinah mengumbar senyum manis dengan dua gelas anggur ditangannya yang siap untuk diminum.
Malah selera Sachio makin tak bisa ditahan. Sachio tertegun sejenak menikmati senyum yang ditunggu sekarang baru tampak menyinari ruang dapur.
dalam hati Sachio berguman buset aku dikerjain. Sachio berpikir keras bagaimana caranya dia balik ngerjain Sarinah.
Dilihat tubuhnya mandi dengan keringat karena berlari kesana kemari mencari Sarinah. hati Sachio tersenyum.
tinggal beberapa langkah lagi minuman jus anggur yang dibuat Sarinah akan disodorkan. Sachio jatuhkan diri pura pura pingsan
Sarinah berlari balik menuju meja dapur. Untuk meletakkan dua jus yang dibuat. lalu balik lagi nyamperin Sachio. Wajah nya pucat Sarinah langsung menjerit mau minta tolong. Tapi, satu tangan menutup mulutnya.
Sarinah memukul Sachio dan memadu kasih setelah beberapa menit bungkam tak mau bicara.
💜💜💜💜💜
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@Secrets_Cha
Halo Thor..
Makasih byk udah mampir di
--> BERBAGI CINTA - SUAMI YANG DINGIN
Like, comment and Favoritnya udah mendarat ya..
Semangat nulis, semoga sukses n sehat selalu 😉
2021-12-11
0
Alliya
nyicil dulu ya Thor nnti sambung lagi 💪
2021-11-19
0
Aris Pujiono
semangat
2021-11-18
0