Episode 17

Semalam berarti adalah malam pertama pengantin baru itu......

Selama ini mereka saling menahan diri, terlebih keduanya belum saling yakin dengan perasaan satu sama lain, Mark berpikir Chelsea belum mengerti arti cinta, namun dia yakin rasa sayangnya masih cukup untuk terus mencoba menikmati babak baru kehidupannya walau pernikahannya diawali atas dasar keharusan semata.

Chelsea mengecup lembut dada suaminya yang masih tertidur pulas, perlahan dia melepaskan pelukan suaminya takut-takut membangunkannya, jam weker kamar sudah menunjukan pukul 9, sudah waktunya sarapan pikirnya, dan pasti mertuanya sudah menunggunya, dilihatnya lagi suaminya, sungguh tak tega membangunkannya.

Chelsea perlahan beranjak menuruni tempat tidur, Mark tiba-tiba menarik pinggangnya kembali, "Tetaplah dipelukanku" pintanya dengan mata masih terpejam, "Sudah jam 9 ini, Mama Papa pasti menunggu kita sarapan," jawabnya, "Sebentar lagi saja, jangan pergi," pintanya lagi, Chelsepun menurut, dan membaringkan kembali tubuhnya di dada suaminya, Mark membelai lembut rambuy istrinya, Chelsea membalasnya dengan memainkan jari jemarinya di dada bidang itu.

Mark mengecup kepala istrinya lembut sambil berucap, "Masih ingin kuliah ke Paris nanti?" tiba-tiba Mark seperti kembali mengingatkan impian kecilnya untuk sekolah designer di sana, namun Chelsea tidak menjawab, apa mungkin suami istri bisa hidup terpisah diantara dua benua untuk waktu yang tidak sedikit pikirnya, sedang dia tahu suaminya sangat mencintai pekerjaannya disini.

"Seseorang tidak akan benar-benar hidup tanpa impiannya, apakah kamu tahu ini?" Mark menyambung lagi kalimatnya, Chelsea mendongakkan wajahnya menatap tak mengerti, "Hidungnya mancung sekali," batinnya, Chelsea kembali memeluknya erat, "Badanku lengket," jawabnya lirih, Mark sepertinya benar-benar kelelahan, kali ini laki-laki itu membiarkan istrinya beranjak pergi untuk mandi.

Chelsea membenamkan badannya di bathtub, dia masih memikirkan arti dari kalimat suaminya, "Apakah kau mengijinkan aku ke Paris karena malu aku hanya lulusan SMA itupun belum," gumamnya frustasi, "Iya secara tidak langsung Dia menyuruhku pergi, kalau tidak mana mungkin bertanya, dan kalaupun dia ingin tetap bersamaku pasti, tidak akan mengingatkan tentang Paris kan?" lagi-lagi Chelsea berbicara kepada dirinya sendiri, kini perasaannya menjadi gundah, tersentak dia terduduk teringat sesuatu, "Aku lupa menanyakan tentang Shinta, apa benar semudah itu mereka telah selesai? hmm... ada apa Mama Papa dengan sikapnya kemarin?" pikirnya lagi, kemudian dengan segera dia mebilas tubuhnya lalu berpakaian.

Dihampirinya suaminya lalu menepuk-nepuk pipinya laki-laki itu dengan lembut, "Sudah jam 10, bangun dan mandilah, Aku lapar," ucapnya, Markpun langsung membuka mata dan terbangun, "Good morning Darling," Mark mengecup bibir istrinya, lalu bergegas pergi mandi.

Tak lama berselang terlihat suaminya sudah rapih, Mark mengenakan kemeja hitam, dengan jaket kulit Favoritnya, celana jeans berwarna abu-abu tua dengan sepatu gunung berwarna coklat, style rambutya acak-acakan sungguh membuat Chelsea terpana.

"Apa kabar dengan Shinta?" tanya Chelsea tiba-tiba, Mark sambil mengikat tali sepatunya hanya melirik, ke tempat tidur dimana Chelsea masih terduduk disana, disamping tempat tidur yang sambil asik memainkan ponselnya.

Seperti biasa Mark tidak menjawab "Apa yang perlu dijelaskan, tidak ada" pikirnya, namun Chelsea mengartikan lain, "Aku tidak cemburu, hanya tanya" lanjutnya kesal, "Hey...Hey..., Aku tidak menuduhmu cemburu Sayang," godanya sambil tersenyum, maling gak ada yang pernah ngaku pikirnya, tapi apakah benar istri kecilnya itu merasa cemburu, kemudian Mark menghampirinya lalu berlutut memeluknya erat, "Melayanimu saja aku sudah kewalahan, tidak sempat lagi menanyakan kabarnya, tapi nanti aku sempatkan, supaya istri cantikku tidak cemberut seperti ini." Jawab Mark sambil menggigit lembut perut Chelsea gemas, Chelsea mendorongnya karena tak tahan rasa geli. "Mari Gembul...." Mark meraih istrinya berdiri, Chelsea menepisnya, dia tidak suka dengan sebutan barunya, Markpun menahan tawa sambil tetap berusaha menarik tangan istrinya yang duluan menuju keluar kamar.

Pasangan itu masuk restoran hotel sambil saling berpegangan tangan, nampak dua pasang mata yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka untuk sama-sama sarapan pagi, kemudian mereka pun menghampirinya, "Morning," Sapa Mark, "Selamat Pagi, Mama, Papa" Sapa Chelsea juga, mereka membalasnya, dan pelayanpun menarik bangku mempersilahkan keduanya untuk duduk.

"Joon...., Kau pandai memilih istri," Puji Ibunya, Chelsea pun tersipu, "Kami harus bertemu Ayah dan Ibumu sayang" lanjut Ibu mertuanya sambil menoleh lembut namun Chelsea tiba-tiba gugup dan menyenggol gelasnya hingga airnya tertumpah, sontan Chelsea pun menjerit "Aaaakh! Maafkan, tidak sengaja," Chelseapun melirik sekeliling yang tampak tertegun, Mark memegang tangan istrinya erat dan menenangkannya, Merekapun berpindah meja.

Chelsea terdiam menunduk berharap Mark membantunya, dengan jawaban yang tepat,

"Anakmu membawa gadis kecil seseorang Mama ha ha dan dia memilihku" sambil mengedipkan satu mata dia menoleh istrinya, "Astaga! kalian kawin lari?" pekiknya, "Kamu memang ya," serunya lagi, "Mirip Papa," Mr. Kim menimpali dengan bangga, Chelsea lagi-lagi hanya tersipu, kalimat Mark menyelamatkan dirinya.

"Yang penting saling mencintai" Ucap Mrs. Lysia membuyarkan pemikiran keduanya yang serentak nampak tertegun, lalu Mark melanjutkan kembali menghabiskan sarapannya.

Sementara lain halnya dengan Chelsea yang hanya menunduk, "Cinta.....Entahlah, Mark tidak pernah mengucapkannya," batin Chelsea dengan penuh kecewa, sebetulnya dia ingin bertanya banyak hal mengenai Shinta namun Chelsea tidak mau merusak suasana, ada perasaan mengganjal, empat tahun pertunangan sungguh tidak mungkin berakhir begitu saja, pasti Mark sangat terpukul begitupun mertuanya, "Ternyata aku sudah banyak merepotkan mereka", Mark tiba-tiba menggenggam tangannya erat, Dia paham betul dengan sikap istrinya jika seperti itu, "Aku tidak masalah, jangan pikirkan kata-kata Mama," bisiknya lembut, Chelsea melirik suaminya, kini dia paham Mark tidak mencintainya, lalu gadis itupun mengangguk.

Setibanya di Bandara.....

"Mama ingin Natal ini kalian bersama kami, Ya Mark, bawa istrimu pulang, kita rayakan kebersamaan kalian, " Kata Nyonya Lysia, sambil memeluk Chelsea erat, wanita itu menerima utuh kehadiran Chelsea dan bahagia karena melihat perubahan anaknya yang lebih terlihat lebih bahagia dibanding saat dengan wanita pilihannya yang tak lain adalah Shinta, begitupun Mr. Kim merasakan hal yang sama yang dirasakan istrinya.

Chelsea terisak membalas memeluk mama mertuanya erat, "Kami masih rindu, Ma, Pa," isaknya, "Mama, Papa juga, namun tinggal beberapa bulan lagi, kita akan bertemu lagi Sayang, terima kasih sudah membuat Mark bahagia," bisik wanita itu, Chelsea mengusap air matanya sambil menggangguk, kemudian mereka saling berpisah.

Mark melingkarkan tangan kanannya ke pinggang Chelsea seraya mengecup samping keningnya, "Kamu membuat mereka jatuh cinta Sayang," bisiknya, "Ya, namun tidak berhasil kepadamu," jawab Chelsea dihatinya, melihat Chlesea banyak terdiam kembali Mark meneruskan, "Terima kasih untuk tadi malam" kedipnya, kembali Chelsea merona, "Yuk pulang, gurumu aku pindahkan jadwal ke jam 4, anak baik tidak boleh bolos!" Mark memencet hidung istrinya gemas, lama-lama dia merasa nyaman dengan kelembutan sikap Chelsea.

Mark melajukan mobilnya sedikit kencang, mengingat Chelsea harus Home Schooling dan dia masih meninggalkan banyak pekerjaannya.

Terima kasih untuk kalian yang masih tetap setia Readersku sayang GBU 🙏

Terpopuler

Comments

ai'

ai'

yhor maafya aku bayangin mark yg lain aja....soalnya visual tadi nggak srek aja dimataku🙏😁

2020-05-28

5

Elok Nur Zahro

Elok Nur Zahro

kasian dong... suaminya thor...ditinggal...

2020-04-08

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!