Pukul 5:30 Pagi...
Chelsea terbangun, sesuai jadwal bangun hari biasa sekolah, dia tersadar "Aku sekolahnya gimana," pikirnya, namun buru-buru dia meraih handuknya untuk mandi, dia lupa tidak membawa salin serasa dirumah sendiri, alhasil Chelsea keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk, diapun mengendap-ngendap supaya tidak membangunkan Mark setadinya, karena memang tadi dilihatnya Mark masih tertidur menelungkup dengan hanya menggunakan celana panjang Piyama-nya, kesian juga sih, tidur di sofa melulu pikirnya.
"Ehm....," Mark berdehem menahan tawa, melihat tingkah Istri kecilnya yang tengah berjalan mengendap-ngendak sambil pandangannya tertuju ke arah sofa mirip kura-kura ninja pikirnya, sementara Mark sudah sedari tadi duduk dimeja makan dengan secangkir kopi, sambil membaca koran seperti biasa.
Spontan Chelsea menegakkan badannya, eh handuknya melorot, Mark langsung terpana melihat tubuh polos istrinya walau hanya dari arah samping, terasa ada yang tidak kooperative bangun otomatis saat itu juga, langsung Mark kembali membaca korannya, sementara Chelsea buru-buru merapikan handuknya kembali dengan gugup gadis itu setengah berlari menuju kamar.
Chelsea langsung berpakaian seadanya kali ini, kemudian dia duduk di meja rias sambil mengeringkan rambutnya, "Aku cantik gak sich" gumamnya, kog tadi suaminya malah fokus membaca koran padahal handuknya melorot kelantai, Chelsea merasa aneh dengan dirinya yang menjadi kurang pede saat berhadapan dengan mantan pengawalnya yang lama-kelamaan terlihat ganteng dan gagah. Chelsea menggigit bibirnya terbayang lagi bagaimana Mark pernah menciumnya, "He is Sweet" gumannya lagi.
Setelah merasa dirinya cukup rapi Chelsea buru-buru menemui suaminya, ada rasa kangen mengobrol kala itu, diapun duduk tepat dihadapan Mark, namun lagi-lagi Mark mengacuhkannya suaminya masih terlihat serius membaca koran, padahal dirinya sudah merasa lapar perintah memasak tidak juga terucap, "Kog Belum mandi?" Chelsea membuka pembicaraan, bosan juga tidak ditanya-tanya pikirnya.
Mark melipat korannya, dan mulai memandangnya tajam, "Haduuuh bo ya jangan memandang seperti itu, aku dag dig dug ini" jerit Chelsea dalam hati, Chelsea menunduk sambil memainkan kukunya, mengurangi rasa groginya, "Ada peraturan lain juga dirumah ini, Sayang" tegasnya.
"Duh peraturan lagi aja!" Keluh Chelsea sambil meletakan kedua sikutnya dimeja dia memijit-mijit keningnya, namun bola matanya menghiba membalas tatapan suaminya, "Kasihanilah hambamu ini" kata Chelsea dalam hati, sambil berdoa ngalor ngidul berharap peraturannya mudah-mudah untuk dikerjakan, "Ya...Apa saja?" tanyanya, "Setiap pagi Morning Kiss, supaya rejeki suami lancar kalau kata orang jaman dulu", Chelsea kembali memandang sinis, "Mau Elu itu mah" batinnya, "Kissnya dibagian apa?" tanya Chelsea polos melanjutkan, Mark menunjuk bibirnya sebagai isyarat, Glek Chelsea menelan ludah tak menyangka harus seberat itu dan dia belum siap, "Terus?" lanjut Chelsea lagi, "Kedua buatkan kopiku, sarapan kita, laundry dan belanja keperluan rumah tangga," Mark menyerahkan kartu Atm kepadanya "Pin-nya tanggal lahirmu, kamu bebas menggunakannya, belilah yang betul-betul perlu, kemudian Suamimu ini harus tau kemanapun kamu pergi, alias ijin." Terang Mark dengan lancar, bah! Banyak aja aturannya pikirnya, namun Chelsea tidak mau membantah, "Teruskan?" jawab Chelsea menantang, Mark semakin asik menanggapi sikap tengil istrinya, kemudian dia melanjutkan, "Berlakulah seperti seorang istri, hari ini aku beli ponsel untukmu, browsinglah kamu Sayang, tentang semua itu" sambil ngakak Mark menjahili istrinya, Chelsea sedikit paham namun dia mulai kebal menyikapi tingkah konyol suaminya.
"Terus apa lagi" Chelsea sekalian pikirnya, "Cukup dulu dan pakai Underwearmu," sambil Mark menunjuk bawah meja ada banyak tumpukan berkotak-kotak paket disana.
Chelsea hanya melongo tak percaya, kapan paket-paket itu sampai pikirnya, diambilnya paket-paket itu dan pergi ke kamar untuk memakainya, dia tahu itu merk-merk mahal Favoritnya, ada rasa bahagia Mark masih memperhatikan apa yang disukainya, kemudian tak lama kembali gadis itu menghampiri suaminya dan duduk lagi disana. "Kalau belum beli HP berarti peraturan belum berlaku harusnya." jawabnya cerdik.
Mark tersenyum lalu berdiri menghampirinya, merundukan wajahnya tepat didepan muka Chelsea lalu mencium bibirnya up side down, "Aku saja yang mulai" jawab Mark, gadis itu terlihat memejamkan matanya, jantungnya kembali berdegup kencang, "Sudah ya, suami gantengmu ini mau mandi dulu," tak sadar Mark yang menghentikan aksinya dengan begitu saja saat Chelsea mulai akan menikmatinya. Dia yang memulai dia yang mengakhiri, persis lagu dangdut batin Chelsea geram.
Chelsea hanya menoleh suaminya yang cuek menuju kamar mandi, "Buatlah sarapan kita Sayang, guru home schoolingmu sebentar lagi tiba" lanjut Mark mengejutkan. "YES!" Chelsea teriak kegirangan, ingin rasanya mengejar memeluk Mark, namun Chelsea mendengar Mark, "Oh yes...Oh yes, Agh agh agh!" laki-laki itu dengan terbahak entah menirukan kalimat siapa, Chelseapun langsung mengurungkan niatnya, terduduk kesal. "Oh ya, sekolahmu tidak cuma-cuma!" lanjut Mark lagi dari kamar mandi, "Aku harus melawannya" gumam Chelsea sambil mengepalkan kedua tangannya.
Chelsea beranjak membuat telur goreng lagi, ada roti tawar juga disana lengkap dengan macam-macam selai dan keju, "Ah ini gampang!" lanjut gadis itu membuat sarapan paginya, setelah selesai Chelseapun menghidangkannya di meja.
Drttt...Drtttt.....Drttt.....Drtttttt!
Chelsea memandangi ponsel suaminya yang bergetar seseorang menulis pesan pikirnya, getarannya membuat ponsel itu berputar hingga hampir terjatuh, Chelseapun meraihnya, penasaran siapa yang menghubungi Mark sepagi itu, diapun sengaja membukanya sekilas terbaca pesan singkat di WA Mark dari nama #Sayangku# "Hmmm......Ini pasti wanita yang Daddy bilang akan dinikahi Mark 6 bulan lagi itu, Mark menamainya Sayangku. Jiiiiiirrrrrr.....Dia selingkuh! Dasar penista pernikahan kupret!" Makinya dalam hati.
Chelsea tambah penasaran diapun membuka isi percakapan Mark dengan kekasihnya itu, dengan seksama tidak ada satu kalimatpun terlewati dibacanya, Chelsea betul-betul ingin tahu apa isi percakapan orang dewasa berpacaran, apa kirim-kirim gambar sexy seperti yang Tamara lakukan kepada Kevin pikirnya, namun sayang isi percakapannya tidak banyak, terlihat Mark tidak banyak membalas mungkin langsung menelepon.
5 hari sebelumnya....
#Sayangku : "Sayangku, kamu baik-baik saja? aku kangen sekaliiii😭😭😭😭" dengan emoticon tanda menangis.
#Me: "Aku juga, maafkan Aku anak manja ini, lagi banyak berulah Sayang," glek Chelsea kesal pasti yang dimaksud berulah adalah dirinya, namun dia tetap lanjut membaca.
#Me : " besok aku call 🙏"
3 Hari Lalu.....
#Sayangku : "Sayang kamu tidak menelepon? nanti malam Aku telp ya?"
15 menit sesudah itu.......
#Sayangku : "Hellooo sayang, sudah makan?"
#Sayangku : "Aku rindu setengah mati!!!" Kali ini rasa dongkol yang melanda dipikiran Chelsea, "Mati aja lah sekalian" pikirnya lagi mengupat kekasih Mark.
Hari ini....
#Sayangku : "Sayang, Aku benar-benar kepikiran, apa betul gadis itu kamu cium tanpa henti, terakhir aku mendengar teriakannya kalau tidak salah? hayooo macam2 ya!" Dengan emoticon marah dibelakang kalimat itu.
#Sayangku : "Aku cemburu dan tidak bisa tidur nyenyak Sayang, telp aku! Sudah 2 hari tidak meneleponku, ada apa?"
#Me : "Ada sesuatu, yang harus aku bereskan, dan tak sabar kita menikah" Chelsea membalas pesan itu dan membubuhkan emoticon kecupan yang banyak disana, tampak orang itu mengetik juga, membuat Chelsea menjadi dag dig dug.
#Sayangku : "Aku juga sama, sukurlah ternyata firasat burukku hanya ilusi, hati-hati menyetirnya Sayang, Aku sayang Kamu" kembali banyak emoticon kecupan berjajar dibalasan itu.
Chelsea sedikit merasa sesak sambil kembali meletakan ponsel Mark ditempat semula, tak terasa air matanya mengalir kembali, pernikahan ini begitu membingungkan posisinya, terlebih mungkin Mark apa yang akan dilakukan suaminya terhadap tunangannya itu, kembali dia mengusap air matanya, "Aku harus cari tahu" batinnya.
"Kog nangis lagi?" tanya Mark bingung, Chelsea kaget mendengar teguran suaminya, untung Mark tidak menangkap basah dirinya pikir Chelsea, "Kangen Daddy" jawabnya singkat. "Kangen suami gak?" balas Mark menggoda, "Engga! Kamu banyak yang kangenin ngapain kangen Kamu!" Upppsie! Chelsea menutup mulutnya tersadar dia sudah jauh bersikap ikut campur dikehidupan pribadi laki-laki itu dengan membalas chat kekasihnya.
Diapun mulai memakan rotinya, walau rasa laparnya tiba-tiba menghilang, terlihat Mark menuju ke kamar tak lama keluar dengan berpakaian sangat rapi, Chelsea langsung mencurigainya, "Mau kemana Dia? jangan-jangan mau menemui wanita itu!" Pikirnya gusar. "Mau kemana? rapi sekali?" selidik Chelsea, "Kencan dong." Jawab Mark santai sambil mulai menyantap sarapan buatan Chelsea, "Hmmm enak!" puji Mark kepada istrinya, Chelsea melengos tidak menanggapi, "Dasar genit!" Pekik Chelsea tidak senang, "Siapa yang genit? Aku harus pergi kerja, punya istri gembul, musti sekolahin pula, musti giat nih" jawabnya lagi, Chelsea memandang tetap tidak percaya.
"Home schoolingnya gak mau ditinggal, takut diperkosa, diraba-raba, diculik gimana?" Chelsea tak kalah akal berusaha menahan Mark untuk tidak pergi dengan menirukan ancaman Mark sama persis seperti kalau Mark menakut-nakutinya dulu, gadis itu memandangi suaminya lekat, namun Mark tampak terbahak-bahak, "Hahahahaha...Tenang Sayang dia Ibu-Ibu setengah baya," jawab Mark, "Mana mungkin aku memilih guru laki-laki mengajarmu hanya sendirian bersamanya, aku tidak bodoh" lanjut Mark lagi sambil kali ini menatap dia paham istrinya tidak mau ditinggal namum tidak ada pilihan karena Pak Sam meminta meeting hal penting dengannya hari ini.
Chelsea tetap cemberut, "Nanti makan siangnya bagaimana?" lanjut Chelsea lagi tetap mencari cara mencegah suaminya pergi, banyak hal ditakutkannya bagaimanapun dia tidak pernah sendirian tanpa kawalan suaminya, terlebih ini ditempat asing tak percaya juga memang Mark akan kerja dimana, pasti dia bohong pikirnya.
Lanjut episode selanjutnya saja ya Der???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Oot
mulai suka deh si chelsea
2020-10-27
0
Alfifi Peace
seru cerita ny...
2020-05-25
2