Episode 14 Tamu Istimewa

Siang Itu Mark kedatangan tamu......

Orang tuanya hadir di bengkel dengan penuh kekecewaan terutama Mr. Kim ayahnya yang begitu terlihat murka, "Hentikan pekerjaanmu! Kali ini saja Joon kau hormati ayah rentamu ini!" Bentak suara parau ayahnya dari arah belakang membuyarkan konsentrasinya, saat itu Mark memang tengah serius dengan salah satu Ferrari pelanggannya, diapun menghentikan pekerjaannya menyuruh salah-satu anak buahnya menggantikan pekerjaannya.

"Kita bicara didalam Papa?" pintanya sambil memeluk ibunya yang terlihat berkaca-kaca, "Kamu tega Joon, kasihan Shinta," Ucap Mrs. Lysia lirih sambil tersedu-sedu, "Mama, Joon akan jelaskan banyak, bisa kita kedalam semua?", "Tidak! Kamu ikut kami, Kamu harus memenuhi janjimu menikahi Shinta! ikut dengan kami hari ini juga!" Tegas Mr. Kim, namun Mark lanjutnya lagi, "Kita bicara didalam Papa, Mama shall We?" jawab Mark memohon, namun ayahnya tetap berdiri tidak bergeming.

Tiba-tiba...."Sayang, siang ini aku masak banyak, ajak Nyonya dan Tuan ini makan siang bersama," Chelsea sekonyong-konyong nimbrung, kurang lebih dia sudah mengamati suaminya tampak panik dengan komplenan pasangan tua ini, "Pasti Mark belum menyelesaikan Ferrari pelanggannya itu" pikir Chelsea sok tahu. Ayah Ibu Mark tampak kaget melihat gadis muda belia memanggil anaknya dengan sebutan sayang, dengan serentak keduanya mengamati Chelsea seksama dari atas hingga bawah, gadis itu kelihatan lebih muda jauh dari usia anaknya pikir keduanya dengan saling memandang, kebetulan memang siang ini cara berpakaian Chelsea terlihat seperti anak kecil dengan kemeja putih lengan pendek bawahan rok pendek diatas lutut bersepatu kets, persis anak baru bubaran sekolah, Markpun garuk-garuk kepala membaca ekspresi wajah kedua orang tuanya "Kacau!" pikirnya.

"Kamu membuat seorang Ibu menangis? tega sekali...." Pekik Chelsea melanjutkan siasatnya seolah-olah berpihak kepada mereka, berharap suaminya terbebas pikirnya, Chelsea sibuk meminta penjelasan dengan isyarat wajahnya, "Ada apa?" kearah Mark, namun dengan cerdik lanjut tersenyum kearah yang dipikirnya pelanggannya itu, Mrs. Lysia dan Mr. Kim masih seperti terkesima memandanginya, kali ini ampuh juga pikir Chelsea, sandiwaranya berhasil menghentikan kemarahan Bapak pelanggannya disamping si Ibu sudah tetlihat berhasil Mark tenangkan, diapun terus melanjutkan usahanya.

"Siang Nyonya, Saya Chelsea, atas nama suami Saya, Kami memohon maaf Tuan, atas semua keterlambatan mobil Anda," Chelsea yakin ini pasti karena banyak mobil yang belum selesai diperbaiki seperti alasan Mark tadi pagi, jadi merasa berdosa juga pikirnya sudah menuduh Mark selingkuh dibelakangnya, Chelsea memandang suaminya penuh haru, Mark tampak kikuk sekali ingin juga rasanya menenangkan suaminya namun tidak mungkin disaat seperti itu, disamping dia harus tetap Fokus dulu kepelanggan suaminya. Chelsea lanjut sigap menyalami Bapak Tua itu yang akhirnya terlihat luluh membalas menyalaminya, "Tuan Kami benar-benar minta maaf." Lanjut Chelsea terbungkuk-bungkuk, dia pun mengisyaratkan Mark untuk sama membungkuk, suaminyapun melepas lingkaran tangan dari pundak ibunya seraya mengikuti membungkuk kearah ayahnya sambil menahan tawa.

Mr. Kim pun memaksakan membalas senyuman Chelsea sambil mengangguk bagaimanapun menantunya ini pasti dijebak Mark hingga mau menikahi anaknya yang lebih tua jauh pikirnya, melihat suaminya mencair Mrs. Lysia langsung memeluk Chelsea dan gadis itu dengan kaget membalas pelukannya, "Terima kasih Nyonya, Maafkan Kami." Lirih Chelsea haru, rupanya seorang gadis kecil yang telah membuat anaknya meningalkan Shinta, Mrs. Lysia menjadi tidak tega yang setadinya keduanya ingin Mark meninggalkan perempuan nakal yang dilaporkan Shinta sebagai alasan kenapa Mark meninggalkannya, namun gadis polos ini jauh dari apa yang diadukan Shinta kepadanya.

"Boleh Kami meminta Nyonya dan Tuan makan siang bersama?" lanjut Chelsea lagi, setelah Mrs. Lysia melepaskan pelukannya, Nyonya itu terlihat mengangguk, "Sayang, ajak Tuan pelanggan kita masuk, tolong....." Pinta Chelsea sambil melirik suaminya yang sejak tadi diam terpaku mengamati sikap kedua pelanggan itu, dia belum menyadari semuanya, Mark mempersilahkan si Bapak masuk keruang kantornya dan Chelsea mempersilahkan duduk di ruang makan, tamunya tampak duduk menunggu seraya terus memandangi suaminya.

Kembali Chelsea tidak mau hanyut terpengaruh dengan kekakuan suasana ketiga orang itu, biarlah pikirnya dengan makan semuanya bisa mencair, lanjut dengan cekatan dia menghidang-hidangkan masakannya, Mark menutup mata, takutnya ceplok telor lagi aja pikirnya, namun kali ini tidak Chelsea menghidangkan lima macam masakan lengkap dengan hidangan penutupnya, lanjut gadis itu menuang empat gelas kosong dengan air putih kemudian menghidangkannya kembali, semua dilakukan sendirian "Silahkan dinikmati Tuan, Nyonya, mohon maaf jika mungkin rasanya tidak berkenan" lanjut Chelsea dengan sangat sopan, "Euh.... pantas anaknya bisa tidak pulang" pikir ibu Mark dalam hati.

Suasana ruang makan begitu hening, hanya suara sendok, garpu yang beradu dengan piring yang terdengar, hingga akhirnya merekapun menyelesaikan makannya tak bersisa, "Jelaskan...?" Nyonya itu terdengar mulai mengucap kata, "Iya Sayang jelaskan!" Chelsea menimpali sambil membereskan piring kotornya, "Kamu belum tahu persis yang kamu hadapi Sayang, pulanglah, tunggu aku dirumah," Jawab Mark kepada istrinya, terlihat Chelsea mengangguk, dia sadar tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi yang sepertinya lebih rumit daripada dugaannya, "Tidak, duduklah Sayang, kamu harus tahu siapa Kami." Lanjut Si Ibu kepadanya, mendengar itu Chelsea bingung dan menuruti kembali duduk, ditatapnya lekat suaminya, "Apakah Kamu melakukan pelanggaran hukum Sayang?" tanya Chelsea ke suaminya sambil menahan tangis, melihat menantunya seperti hendak menangis, "Tidak Sayang, tenanglah" Mr. Kim akhirnya mengucapkan kata bermaksud menenangkannya, Mark melongo kaget baru kali pertama ayahnya bersikap sangat lembut kepada orang lain, Chelsea mengganguk lega sambil mengusap air matanya yang terlanjur terjatuh.

"Katakan kenapa kamu sembunyikan menantu kami selama ini" lanjut Mr. Kim kearah Mark, "Hey Pa, itu pertanyaan Mama, kog nyontek!" Mrs. Lysia menimpali dengan spontan.

Chelsea terbelalak tak percaya, diapun beranjak memeluk mertuanya kembali satu persatu, kemudian dipeluknya Mark yang kembali garuk-garuk kepala, "Dia belum belum lulus SMA" Jawab Mark dengan malu-malu, Chelsea mencubit pinggang suaminya yang terdengar malu menikahinya, Markpun mengaduh tanpa sungkan kali ini, sehingga membuat kedua orang tuanya mesam-mesem, "Kapan kamu lulus Sayang, kita adakan resepsinya" lanjut Mama mertuanya bertanya, "Dua bulan lagi Nyonya....Eh Ma," jawab Chelsea malu-malu.

Chelsea banyak berubah tatap Mark penuh bangga, memang kecil-kecil cabe rawit beneran pikir Mark, dengan mudah dia membuat orang tuanya langsung menyayanginya dan melupakan Shinta, kini tinggal bagaimana dia kepadaku, dan ini akan menjadi PR yang sangat panjang pikir Mark lagi sambil tetap menarik napas panjang.

Stay Saved Ders 🙏

Terpopuler

Comments

Tum Morang

Tum Morang

gadis pintar. . 👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍😍

2021-06-21

0

RiSsa ChanYeol_61

RiSsa ChanYeol_61

ihh..seneng bacabnya
lanjut

2020-11-03

1

Oot

Oot

ihhh senang bacanya

2020-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!