Seperti lirik lagu dan terjadi lagiiiii......
Jatah Mark belum berubah tetap sofa-lah tempat tidurnya, mau nyelinap pasti dikunci, padahal kangen banget pikirnya, lagi lagi dia menarik napas panjang, "Sabar ya" Mark bergumam sendiri menenangkan dirinya.
Sebetulnya dia berharap Chelsea bisa menjadi istri yang baik baginya namun impian itu entah kapan bisa terjadi, mengingat secara umurpun memang jauh untuk bisa gadis itu sesuai harapannya, Mark heran Chelsea hampir membuatnya tidak menyisakan sedikitpun perasaan untuk Shinta padahal sudah susah payah dia memupuknya, "Aku harus segera mengabarkan semuanya" gumam Mark tak lama diapun mematikan TV dan mulai tertidur.
Flashback kuy Readers
Keluarga Mark adalah keluarga yang sangat terpandang di Negara B, ayahnya Mr. Kim Joon adalah pengusaha property tersukses, ayahnya ingin sekali Mark menggantikan posisinya dengan kuliah menggambil jurusan Managemen Bisnis atau minimal Tehknik Sipil, namun Mark sama sekali tidak berminat dibidang itu, dia lebih memilih otomotif karena itulah bidang kesukaannya.
Karena sering berselisih akhirnya Mark kabur ke negara Chelsea dan membiayai kuliahnya sendiri dengan bekerja sebagai montir di bengkel milik Pak Sam, ibunya diam-diam masih menyediakan beberapa unit apartemen yang dibangun suaminya supaya Mark bebas memilih untuk tempat tinggalnya, kebetulan ada satu apartemen itu tak jauh dari Bengkel Pak Sam, bantuan ibunya sedikit banyak membantu jadi dia tidak susah mencari tempat tinggal di negara orang.
Pak Sam sangat baik kepadanya, karena kehandalannya menguasai banyak type mobil terlebih Pak Sam tidak memiliki anak, bengkelnya bertambah maju sejak Mark hadir, Pak Sam pun membebaskan jam kerja Mark untuk mendukung jadwal kuliahnya hingga saat tepat di usia 24 tahun Mark menyelesaikan S1-nya dengan cumlaude, disanalah tanpa sengaja Mark bertemu Mr. James yang kebetulan adalah langganan bengkel Pak Sam.
Mr. James sedang ada kunjungan ke Kota itu, Pak Pri menerobos talang air yang bocor hingga chip-nya mobilnya terendam yang mengakibatkan otomati mesinnya mati seketika, "Tuan, maafkan saya," Pak Pri dengan panik meminta maaf karena tahu Mr. James harus meeting pembangunan apartemen sederhana dikota itu dalam dua jam kedepan, apartemen yang akan dibangunnya persis bersebelahan dengan tempat dimana Mark dan Chelsea sekarang tinggal, semuanya memang tampak kebetulan.
Mr. James nampak sama panik, "Saya ada bengkel hebat dikota ini Tuan," tanpa pikir panjang Pak Pri menelepon bengkel Pak Sam, yang diutusnyalah Mark waktu itu datang memperbaiki, setiba Mark disana hanya butuh 10 menit mobil Mr. James hidup kembali, dia kagum dengan ketrampilan pemuda itu dan datang menyalaminya, "Andai kamu mau bekerja padaku anak muda, saya ada ratusan mobil yang bisa kamu perbaiki," kata Mr. James lagi, Mark hanya membungkuk hormat mengucapkan terima kasih.
Kemudian Mr. James menyerahkan kartu namanya, "Anytime Young Man, Contact me!" Mark menggangguk penuh hormat kemudian Mr. James melanjutkan perjalanannya kembali.
Demikian awalnya pertemuan Mark dengan mertuanya yang sejak itu bengkelnya menjadi langganan mobil-mobil Mr. James.
Sekembalinya Mark ke bengkel ada sedikit keributan kecil di bengkelnya, seorang wanita setengah baya tampak sibuk mencari seseorang yang tak lain dirinya, "Mama!" teriak Mark kaget, mendapati Ibunya yang sudah 4 tahun tak dijenguknya, "Maafkan Mark mama," langsung dipeluknya wanita itu dengan penuh kerinduan, Ibunyapun menangis membalas pelukannya erat.
"Mereka bilang tidak ada kamu Joon, jelas-jelas wajah kamu terpangpang di dinding," sambil ibunya menunjuk daftar photo montir, Mark memeluk Ibunya dengan haru, "Mereka memanggilku Mark Ma," Ibunya pun menyadari kesalahannya, "Mama menderita 4 tahun kamu tidak pulang, apartemenpun kamu memilih yang mana? semua tidak tahu" kata wanita itu sambil terus terisak, Mark tetap memeluk Ibunya erat, kemudian Mark meminta ijin Pak Sam untuk membawa makan siang ibunya tepat diseberang bengkel ada restoran makanan Korea disana, merekapun berbincang-bincang sambil makan.
"Tambah ganteng anak mama" Puji Mrs. Lisya yang memang kewarganegaraan Amerika memulai percakapan, "Kan anak mama," balas Mark bangga, "Papa sehat ma?" lanjutnya lagi, "Iyaa, Papamu sangat merindukanmu sayang, pulanglah" pinta wanita itu dengan sungguh, Mark tertegun tak percaya ayahnya merindukannya, "Mama kali ini akan membujuk papa membuka bengkel terbesar di kota kita, bagaimana sayang?" tatap Mrs. Lisya menghiba, namun Mark tetap menggelengkan kepalanya.
"Mark akan buka sendiri Ma, tidak mau dopleng nama Papa, karena Mark tau Mark tidak bisa memenuhi keinginan Papa untuk melanjutkan usaha Papa," Mrs. Lisya mengerti, mungkin anak pertamanya ini masih sakit hati dengan perkataaan suaminya yang mengatakan anak tidak berbakti hanya bisa membuang-buang uang untuk beli mobil-mobil bagus yang akhirnya merusaknya, biasa horang kayah bongkar pasang. 😅
"Joon....," Mrs. Lisya membuyarkan lamunan Mark, dan diapun menatap kembali ibunya dengan lembut, "Mungkin papa akan melunak, dan tidak akan memaksamu meneruskan usahanya, jika kamu bertunangan dengan Shinta, dulu kamu sering main bareng juga, dia cantikkan?", "Iya ma, dia cantik, dan baik" Shinta adalah teman adiknya yang sangat lembut sifatnya dan penyabar sejak kecil.
Shinta adalah anak teman bisnis papanya, dan Papa Shinta-pun menyayangi Mark seperti anak kandungnya sendiri, mengingat Shinta anak tunggal.
"Tuh, kan melamun...kangen dia ya? ini nomornya masukan dan hubungi dia ya," Mark hanya mengganguk dan memasukan nomor contact Shinta.
"Ma, Joon mau menyelesaikan S2 dulu disini, apa Shinta bisa menunggu?" mamanya sempat menunjukan sedikit rasa kecewa namun, dia tahu anaknya sekeras suaminya kalau mengingikan sesuatu. "Mungkin tunangan dulu Joon, datanglah dulu" Mark Joon menggangguk.
Singkat cerita...
Akhirnya Mark kembali pulang menemui kedua orang tuanya, namun memang Mr. Kim orang yang sangat keras, "Kamu harus menikahi dalam waktu dekat ini, sebelum meneruskan S2, karena tidak tau kedepan akan bagaimana, kenapa harus tunda-tunda kan bisa bawa istri pindah!" Tegasnya.
"Mark sudah 24 tahun Papah, Mark bisa jaga komitmen, terlebih Mark menyayangi Shinta dan sudah menganggap Papa Shinta seperti Papa Mark sendiri" jawabnya tak kalah tegas.
"Tidak apa-apa om, Shinta bisa menunggu Mark" jawab Shinta lirih, memang dia wanita sabar, Mark dan Mr. Kim melirik gadis itu dengan cara berbeda, yang satu menatap kagum akan kesabaran gadis 22 tahun itu, sedang Mark melirik bahagia calon istrinya mau mengerti dirinya, sementara Ayah Shinta pun hanya bisa pasrah sebetulnya berharap keputusan Mark tidak demikian namun, anaknya sendiri yang menyetujuinya, demikian pertunangan itu terjadi, dan dua hari kemudian Mark kembali ke Negara Chelsea untuk meneruskan kuliahnya.
Mulai sejak itu hampir setiap hari Mark dan Shinta selalu saling menelepon menjaga hubungannya untuk tetap erat, sesekali Mark pulang ke Amerika kalau memang sedang cuti, Shintapun sama kadang datang menghampirinya ke apartemen.
Kira-kira satu bulan dari pertunangannya, tiba-tiba di suatu siang Pak Sam memanggil Mark ke ruangannya, disitulah didapati Mr. James sedang mengobrol begitu seriusnya, beliau meminta Pak Sam untuk Mark bekerja padanya, karena negara itu sedang rawan penculikan anak-anak konglomerat, "Bantulah beliau Son," begitu Pak Sam biasa memanggil Mark, "Anaknya butuh perlindungan, dan beliau hanya percaya kamu Mark, hanya untuk 4th kontrak, saat cuti kau bisa tetap membantuku kalau kau mau," lanjut Pak Sam lagi kepadanya, Mark bingung tak habis pikir, kenapa harus dirinya, dia sama sekali tidak berpengalaman menjaga anak-anak "Wah! Kacau" gumamnya dalam hati, namun mengingat Pak Sam adalah satu-satunya yang telah membantunya di negara itu, "Baiklah Pak," Mark menggangguk, apa susahnya menjaga anak SMP 2 pikirnya, yang ternyata sangat LIAR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments