MERAMPOK UANG

Arshlan terdiam sejenak, menatap Lana dengan pandangan menaksir-naksir, apa sekiranya yang diinginkan Lana.

"Tuan, kamu bahkan telah memelukku.. masa tidak ingat..?"

Mendengar kalimat lucu itu Arshlan bahkan harus menahan keinginannya untuk tertawa.

"Baiklah.. Lana. Namamu Lana kan?"

Lana mengangguk cepat dengan penuh semangat. "Iya Tuan. Namaku Lana."

Arshlan terlihat manggut-manggut. "Baiklah.. aku telah mengingatnya. Kamu adalah gadis pemabuk yang menabrakku di club miracle."

Sepasang mata Lana sontak berbinar mendengar kalimat itu.

"Bagaimana? sudah puas? itukan hal yang ingin kau dengar sejak awal..?"

Lana terlihat menarik nafas lega. "Astaga.. akhirnya.. aku lega karena Tuan telah mengatakan bahwa Tuan mengingatku."

"Lalu apa istimewanya..?"

"Tentu saja istimewa. Tuan tau tidak ? itu adalah kali pertama aku jatuh cinta pada seorang pria. Aku jatuh cinta padamu Tuan.."

"Apa?" Arshlan nyaris tersedak salivanya sendiri begitu mendengar penuturan polos itu, terhenyak menyaksikan betapa mudahnya gadis dihadapannya ini mengungkapkan perasaan cinta.

Tanpa canggung.. tanpa ragu.. dan begitu polos..

Cara mengungkapkan perasaan yang cukup unik.

Arshlan bahkan tersenyum dalam hati melihat tindak-tanduk Lana yang terlihat grasak-grusuk kesana kemari, tidak seperti wanita lain yang begitu sibuk menjaga image jika berada dihadapannya.

"Tuan, aku bisa jadi kekasihmu tidak..?" Lana menatap Arshlan dengan tatapan penuh harap namun tetap dengan gayanya yang kenes.

Lagi-lagi Arshlan harus menekan emosi sekaligus gestur wajahnya agar tidak terlalu nampak jika sebenarnya dirinya cukup terkejut dan selalu terkaget-kaget mendapati satu persatu kepolosan Lana yang tersaji didepan hidungnya, namun entah kenapa tanpa sadar Arshlan mulai menikmatinya sedikit demi sedikit semua itu, kejutan demi kejutan kecil yang terus terjadi, seiring dengan semakin lama ia meladeni bocah ingusan bernama Lana ini.

"Tidak." Arshlan akhirnya memutuskan untuk mengucapkan penolakannya yang serta merta.

Lana terperangah. Ekspresi wajahnya telah memancarkan kekecewaan.

"Kenapa Tuan..?" sambil menatap Arshlan dengan lekat. "Pasti alasannya karena aku tidak cantik, dan karena aku juga tidak menarik.." bergumam.

"Tidak. Bukan karena itu. Setiap wanita memiliki kecantikannya masing-masing. Cantik itu relatif.. tergantung siapa yang melihat dan menilainya.."

"Lalu kenapa aku ditolak begitu saja? apakah Tuan tidak berniat mengenal diriku terlebih dahulu.. dan kemudian kita bisa saling mengenal satu sama lain.."

Arshlan nyaris terbahak mendengar setiap kalimat yang meluncur polos dari bibir Lana.

Lana mengajaknya saling mengenal terlebih dahulu..? apakah dia pikir dia sedang berbicara cinta dengan anak smu?

Lana menatap Arshlan dengan sendu ketika mendapati Arshlan yang terlihat menggeleng berkali-kali.

"Kenapa Tuan..?" ujarnya seolah patah arang.

"Karena aku tidak membutuhkan kekasih."

"Tapi aku mendengar nona Ashley terpilih untuk menemani Tuan malam ini setelah pesta usai."

"Menemani.. bukan menjadi kekasih.." ralat Arshlan dengan senyum jumawa.

"Kalau begitu aku juga bisa menemani Tuan. Boleh tidak, Tuan? hanya menemani, kan..?"

Arshlan kembali menelan ludahnya. Kali ini ia telah menatap Lana dengan begitu lekat, seolah ingin mengorek semua isi kepala Lana yang begitu sulit ditebak apa isinya.

Gadis dihadapannya ini sesungguhnya bukan tipe yang terlihat enak untuk 'disantap'. Tapi keberaniannya 'menawarkan diri' sedikit menarik perhatian Arshlan.

'Astaga.. aku ini sedang memikirkan apa..? masa iya aku mau meniduri anak kecil seperti ini..?'

Arshlan terlihat menyentuh tengkuknya yang mendadak terasa kebas.

kepalanya mendadak pening saat mengawasi sekujur tubuh Lana dari ujung kaki, terus keatas.. tidak lagi mengawasi sampai ke ujung rambut karena terlanjur berhenti di area dada yang nyaris tanpa tonjolan.

'Kalau aku nekad melakukannya.. aku merasa seperti seorang pedofil. Cihh.. bagaimana bisa aku sempat berpikir untuk meniduri gadis sekecil ini..?''

'"Berapa umurmu..?" Arshlan merasa dirinya sudah mulai gila karena bahkan telah begitu penasaran dalam sekejap, hingga bisa menanyakan berapa umur Lana.

"Umurku dua puluh tahun."

"Jangan membohongiku."

"Tuan, aku tidak berbohong. Aku benar-benar sudah dewasa, bukan anak kecil lagi. Aku bahkan seumuran dengan Siska, pacar Om Romi.."

"Lalu apa yang menyebabkan sikapmu senekad ini..?"

"Karena aku juga ingin punya kekasih Seperti Siska, Tuan. Siska bisa hidup mandiri karena menjadi kekasih Om Romi.."

Arshlan tersenyum kecut. "Jadi intinya kamu membutuhkan uang. Begitu kan..?"

Lana mengangguk. "Tuan, aku telah hidup menjadi benalu untuk Siska sekian lama, dan karena aku sangat menyukai Tuan, malam ini Siska telah menjadi sangat marah kepadaku. Aku malu jika setelah semua ini aku masih saja datang menumpang hidup dengannya.."

Dan saat berucap demikian wajah Lana terlihat sendu.

"Baiklah.. aku memberimu kesempatan.." ujar Arshlan tanpa berpikir dua kali.

"Jadi aku bisa menjadi kekasihmu, Tuan?" Lana nyaris terjingkat kesenangan.

"Bukan menjadi kekasih, tapi mendapat pekerjaan." ralat Arshlan melirik Lana lagi yang terlihat kembali lesu. Didalam hatinya Arshlan kembali merasa sedikit lucu.

'Gadis bernama Lana ini ternyata lumayan menghibur. Aku bahkan telah berkali-kali tertawa dalam hati hanya dalam kurun waktu yang singkat..'

Arshlan membatin, namun bibirnya tetap datar tanpa menyiratkan senyuman.

"Sebaiknya kamu kembali."

"Tapi Tuan.."

"Seperti yang kau ketahui, Ashley akan kesini sebentar lagi." Arshlan melangkah mendekati Lana yang berdiri terpaku dengan wajah yang memancarkan rasa ketidakrelaan untuk berlalu dari kamar itu.

'Sudah susah payah bisa menyelinap kekamar ini.. mana mungkin aku akan menyia-nyiakan kesempatan..?'

Lana membathin dengan nekad, sehingga begitu tangan kuat Arshlan menarik pergelangan tangannya hendak menariknya menuju pintu, dengan kesadaran penuh Lana berjinjit dan menempelkan bibirnya begitu saja kemulut Arshlan yang kali ini tidak bisa lagi menyembunyikan ekspresi kagetnya.

Sepasang mata pria itu melotot ketika menyadari Lana telah berusaha melu mat bibirnya dengan gerakan yang agresif namun sangat kaku.

"Kau..??!"

Arshlan mendelik seraya buru-buru menjauhkan tubuh mungil Lana yang telah menempel ditubuhnya.

Bertepatan dengan tindakannya, pintu kamar terdengar diketuk dari luar.

Mendapati penolakan itu Lana pun tertunduk dengan wajah muram. Apalagi suara ketukan pintu kembali terdengar.

'Itu pasti Nona Ashley'..'

Lana membatin kecewa, saat melihat Arshlan beringsut mendekati pintu kamar dan membukanya, seolah menjadi isyarat bahwa ia harus buru-buru keluar dari kamar super mewah itu.

Bukan nona Ashley, melainkan wajah pengawal yang tadi menyuruh Lana masuk nampak berdiri didepan pintu. "Maaf Tuan, Nona Ashley sudah berada dibawah tangga. Apakah saya sudah bisa membawanya kesini..?"

Arshlan terdiam sesaat, namun begitu matanya menangkap sosok Lana yang beringsut mendekati pintu dengan langkah lunglai dan kepala tertunduk lesu mendadak pikiran Arshlan tiba-tiba berubah, berubah menjadi predator gila.

"Tidak." ujar Arshlan dengan tekad yang bulat.

"Maksudnya Tuan..?"

Arshlan terlihat membisikkan sesuatu ke telinga pengawalnya yang sontak mengangguk patuh. Pria berbadan kekar itu pun akhirnya berlalu setelah Arshlan menutup kembali daun pintu.

"Tuan.. aku akan pergi sekarang.." pamit Lana sambil menatap Arshlan yang berdiri tegak dihadapannya. "Tapi kalau suatu saat Tuan berubah pikiran.."

"Aku berubah pikiran."

"Hah..?" Lana terhenyak mendengarnya.

"Kamu mau menemaniku kan..?" ujar Arshlan sedikit menyeringai.

"I-iya Tuan, aku mau..!" Mata Lana langsung berbinar.

"Kamu mau uangku juga kan..?"

"I-iya Tuan, aku mau. Aku memerlukannya..!" sepasang mata itu semakin berbinar.

"Baiklah.. temani aku malam ini, dan kita lihat seberapa banyak kamu mampu merampok uangku dalam semalam.."

"M-merampok uang..?" alis Lana bertaut sempurna.

"Tergantung keahlianmu, Lana sayang.. kalau kamu benar-benar bisa memenuhi standarku, maka aku juga tidak akan segan memenuhi berapapun permintaanmu.."

Lana terhenyak mendengarnya, mendadak ia terlihat sedikit berfikir, sibuk menghitung dan menjumlah berapa banyak uang yang harus ia minta dari Tuan Arshlan agar bisa membiayai hidupnya sementara, sebelum ia berhasil mendapatkan pekerjaan sambilan.

'Merampok uang..?'

Sungguh begitu naif.

Karena yang ada dipikiran Lana adalah Tuan Arshlan akan membekalinya dengan sebuah karung, kemudian menyuruhnya mengambil uang sebanyak-banyaknya, sebesar kemampuannya untuk memikul karung berisi uang tersebut..!

.

.

.

Bersambung..

Like and Support yah 🤗

Thx and Loophyuuu all.. 😘

Terpopuler

Comments

hoomano1D

hoomano1D

buahahahaha

2022-02-25

2

Mystera11

Mystera11

murahan bangetbkm lana😩😩😩

2022-02-02

1

Agus Artha Sudrajat

Agus Artha Sudrajat

y ampun rendah kali lana

2022-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 LANA DAN KECEWA
2 SAHABAT BARU
3 PANGERAN
4 PERTEMUAN KEDUA
5 BERTENGKAR DENGAN SISKA
6 MENYELINAP
7 MERAMPOK UANG
8 IMBALAN
9 MEMBAYANGKAN OM ROMI
10 DEAL
11 CURIGA
12 AWALI HARI DENGAN DENDAM
13 PERJANJIAN LICIK
14 SATU JAM
15 SAMPAH
16 BIDADARI
17 TIGA WANITA PENYIHIR
18 BUKAN PELAYAN BIASA
19 RAHASIA YANG TERUNGKAP
20 TEKAD YANG BULAT
21 KEYAKINAN BODOH
22 GAUN MERAH MENYALA
23 TIDAK MENYENTUH
24 OMELET DAN PANCAKE
25 MEMELUK DIBAWAH MENTARI
26 DITINGGALKAN
27 SALAH PAHAM
28 RAHASIA LUCY
29 BAYANGAN HITAM
30 PERMINTAAN MAAF DI PAGI HARI
31 CINCIN
32 INGIN DINIKAHI
33 SURAT KUASA
34 SAH
35 INI BARU AWAL
36 TAK PERNAH PUAS
37 ORANG ASING
38 KEBODOHAN TERBESAR
39 MENCARI PETUNJUK
40 MEMUJI DIRI SENDIRI
41 MENGALAHKAN DENGAN MUDAH
42 DIGIGIT ULAR BERBISA
43 DALAM PELUKAN
44 WANITA YANG MEMILIKI SEGALANYA
45 DEMI SEBUAH PELUKAN
46 KADO SPECIAL UNTUK LANA
47 DAN AKU AKAN PERGI
48 KNOCK OUT
49 MELUPAKAN HAL YANG PENTING
50 TIGA TAMPARAN MAUT
51 BERTOLERANSI
52 DERMAGA
53 MALAM YANG SYAHDU
54 LANA, NYONYA KAYA RAYA
55 ISTIMEWA
56 PERI PESTA
57 THE REAL FAIRY
58 TIDAK BIASA MENYENTUH
59 PARTNER DANSA
60 MAKNA GAUN BERWARNA PUTIH
61 SAKSI BISU
62 SEOLAH TERBALIK
63 JAMUR RAKSASA
64 TERBURU-BURU
65 TIDAK BISA BERHENTI
66 REMUK REDAM
67 SETIA ATAU BERPALING
68 KECERIAAN LANA
69 DI ALAM BEBAS
70 DERMAGA YANG KOKOH
71 UJIAN AWAL
72 MENUNGGUMU
73 PESONA TUAN BESAR
74 MENDINGINKAN BARA
75 DIKEHIDUPAN TERDAHULU
76 MENYULUT API
77 RENCANA BURUK
78 MENGGODA
79 GADIS YANG SAMA
80 INGIN BERDAMAI
81 DIANTARA KERINDUAN
82 BERTINDAK KONYOL
83 MEMADU ASMARA
84 NYONYA RUMAH
85 MAAF YANG TAK TULUS
86 MEMINTA BAGIAN
87 PERMAINAN GILA
88 DILUAR PERKIRAAN
89 KALI INI KAU BOSNYA
90 PEMBICARAAN YANG MENOHOK
91 MEMILIH UANG
92 AKU AKAN MENERIMANYA
93 KEPUTUSAN YANG SULIT
94 MENOREH LUKA
95 PERMEN KAPAS
96 DUA KEHIDUPAN
97 LANA MENANGIS
98 PADANG ILALANG
99 SPECIAL TO MY READER
100 MENGAJAK PULANG
101 LUIZ DAN LEO
102 PEMILIK HIDUPKU
103 S P O I L E R
104 1. KACA YANG PECAH
105 2. DADDY YANG LUAR BIASA
106 3. IBU
107 4. DENGAN SATU SYARAT
108 5. HADIAH
109 6. AS I WANT
110 7. SEPANJANG HAYAT
111 8. HONEYMOON IN VENEZIA
112 9. SECANGKIR KOPI
113 10. KEINDAHAN SEMESTA ALAM
114 11. JEJAK MASA LALU
115 12. SELAMAT TINGGAL, ARSH...
116 13. KEMBALI
117 14. TIDAK INGIN MENJAUH
118 15. MARINA VS SI KEMBAR
119 16. MELEMBUTKAN HATI
120 17. HADIAH MARINA
121 18. BLACK IVORY COFFEE
122 19. AKTIFITAS TIGA PRIA
123 20. INGIN SEPERTI DADDY
124 21. SUDAH KUPERINGATKAN
125 22. TERJEBAK
126 23. BUKTI TERAKHIR
127 24. BUAH DARI SEGALA CINTA
128 S2. 1. Tuan muda yang menawan
129 S2. 2. Bocah bar-bar
130 S2. 3. Leo milik semua orang
131 S2. 4. Romeo Love Story
132 S2. 5. Vampire
133 S2. 6. Tidak mau hadiah
134 S2. 7. Pria menyeramkan
135 S2. 8. Penyesalan Luiz
136 S2. 9. Ingin bertemu
137 S2. 10. Ingatan Buruk
138 S2. 11. Menghapus Jejak
139 S2. 12. Sangat Wangi
140 S2. 13. Pembicaraan Dua Pria
141 S2. 14. Aura Nyonya Besar
142 S2. 15. Belum Berakhir
143 S2. 16. Milik Luiz Seorang
144 S2. 17. Menjauh
145 S2. 18. Tamu di Minggu Pagi
146 S2. 19. Salah Mengira
147 S2. 20. Jiwa yang Marah
148 S2. 21. Malam yang adalah Awal
149 S2. 22. Ingin Bekerja
150 S2. 23. Berkemas
151 S2. 24. Apartemen Luiz
152 S2. 25. Penyiksaan yang Sempurna
153 S2. 26. Tersipu
154 S2. 27. Waktu yang Tepat
155 S2. 28. Ingin diakui
156 S2. 29. Bertengkar
157 S2. 30. Dalam Ingatan
158 S2. 31. Infotainment
159 S2. 32. Kembali
160 S2. 33. Sama Saja
161 S2. 34. Jangan Mimpi
162 S2. 35. Jangan Cemberut
163 S2. 36. Menunggu Luiz
164 S2. 37. Jejak Kepemilikan
165 S2. 38. Ingin dipeluk
166 S2. 39. Membalas
167 S2. 40. Lebih Berhati-Hati
168 S2. 41. Tidak Kembali
169 S2. 42. Permintaan Dasha
170 S2. 43. Butuh Bukti
171 S2. 44. Sebuah Penolakan
172 S2. 45. Selalu Salah
173 S2. 46. Penggemar
174 S2. 47. Diatas Pangkuan
175 S2. 48. Khawatir
176 S2. 49. Tidak Bisa Menolak
177 S2. 50. Empati
178 S2. 51. Antara Kesal dan Rindu
179 S2. 52. Peduli
180 S2. 53. Cemburu
181 S2. 54. Pesanan Bunga
182 S2. 55. Kurir Misterius
183 S2. 56. Menginap di Resort
184 S2. 57. Pria Tampan
185 S2. 58. Penasaran
186 S2. 59. Sebuah Buket Mawar
187 S2. 60. Kue Ulang Tahun
188 S2. 61. Impian
189 S2. 62. Kecurigaan Leo
190 S2. 63. Ancaman Gila
191 S2. 64. Wanita yang tepat
192 S2. 65. Kejutan Istimewa
193 S2. 66. Keinginan Lana
194 S2. 67. Pembuktian
195 S2. 68. Family Gathering
196 S2. 69. Lawan yang Seimbang
197 S2. 70. Bintang Tamu
198 S2. 71. Tantangan
199 S2. 72. Drama
200 S2. 73. Pertarungan Tak Kasat Mata
201 S2. 74. Sabotase
202 S2. 75. Pingsan
203 S2. 76. Hukuman Yang Tertunda
204 S2. 77. Siuman
205 S2. 78. Ingin Menculik
206 S2. 79. Untung Tidak Terjadi
207 S2. 80. Janji
208 S2. 81. Menu yang Aneh
209 S2. 82. Bertemu lagi
210 S2. 83. Firasat Lana
211 S2. 84. Belum Menyapa
212 S2. 85. Sorot kekaguman
213 S2. 86. Maaf
214 S2. 87. Milikku
215 S2. 88. Istri Seseorang
216 S2. 89. Pria Beruntung
217 S2. 90. Cinta Yang Sempurna
218 S2. 91. Bertindak Tegas
219 S2. 92. Tidak Membujuk
220 S2. 93. Moment Kebahagiaan Leo
221 S2. 94. Bersepakat
222 S2. 95. Tidak Memiliki Keinginan
223 S2. 96. Hancur Lebur
224 S2. 97. Untuk Yang Kesekian Kali
225 S2. 98. Mundur
226 S2. 99. Cemburu
227 S2. 100. Pemilik hatimu
228 S2. 101. Tiket Free
229 S2. 102. Supporter
230 S2. 103. Jangan Berhenti
231 S2. 104. Mahakarya Serangga Nakal
232 S2. 105. Dua Kardus, Bukan Dua Batang
233 S2. 106. Pria Romantis
234 S2. 107. Faults
235 S2. 108. Mematahkan Sesuatu
236 S2. 109. Tertangkap Basah
237 S2. 110. Sakit Perut
238 S2. 111. Kenyataan Mencengangkan
239 S2. 112. Memilih Gaun
240 S2. 113. Api Cemburu
241 S2. 114. Satu Kata
242 S2. 115. Ancaman Konyol
243 S2. 116. Menyanggupi Meskipun Marah
244 S2. 117. Merona
245 S2. 118. Berbagi Segenap Rasa
246 S2. 119. Terasa Utuh
247 S2. 120. Memuji Diri Sendiri
248 S2. 121. Diluar Nalar
249 S2. 122. Tekad Dua Pria
250 S2. 123. Tak Ternilai
251 S2. 124. Mereka
252 S2. 125. Ejekan
253 S2. 126. Kejujuran Luiz
254 S2. 127. Mahligai Cinta
255 S2. 128. Pembuktian
256 S2. 129. Damai
257 S2. 130. Pria Penyayang
258 S2. 131. Kebahagiaan
259 "Mampir yuk, di Novel terbaruku dan ramaikan yah ..."
260 Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
261 PROMO KARYA BARU
262 Hai ... Aku kembali
Episodes

Updated 262 Episodes

1
LANA DAN KECEWA
2
SAHABAT BARU
3
PANGERAN
4
PERTEMUAN KEDUA
5
BERTENGKAR DENGAN SISKA
6
MENYELINAP
7
MERAMPOK UANG
8
IMBALAN
9
MEMBAYANGKAN OM ROMI
10
DEAL
11
CURIGA
12
AWALI HARI DENGAN DENDAM
13
PERJANJIAN LICIK
14
SATU JAM
15
SAMPAH
16
BIDADARI
17
TIGA WANITA PENYIHIR
18
BUKAN PELAYAN BIASA
19
RAHASIA YANG TERUNGKAP
20
TEKAD YANG BULAT
21
KEYAKINAN BODOH
22
GAUN MERAH MENYALA
23
TIDAK MENYENTUH
24
OMELET DAN PANCAKE
25
MEMELUK DIBAWAH MENTARI
26
DITINGGALKAN
27
SALAH PAHAM
28
RAHASIA LUCY
29
BAYANGAN HITAM
30
PERMINTAAN MAAF DI PAGI HARI
31
CINCIN
32
INGIN DINIKAHI
33
SURAT KUASA
34
SAH
35
INI BARU AWAL
36
TAK PERNAH PUAS
37
ORANG ASING
38
KEBODOHAN TERBESAR
39
MENCARI PETUNJUK
40
MEMUJI DIRI SENDIRI
41
MENGALAHKAN DENGAN MUDAH
42
DIGIGIT ULAR BERBISA
43
DALAM PELUKAN
44
WANITA YANG MEMILIKI SEGALANYA
45
DEMI SEBUAH PELUKAN
46
KADO SPECIAL UNTUK LANA
47
DAN AKU AKAN PERGI
48
KNOCK OUT
49
MELUPAKAN HAL YANG PENTING
50
TIGA TAMPARAN MAUT
51
BERTOLERANSI
52
DERMAGA
53
MALAM YANG SYAHDU
54
LANA, NYONYA KAYA RAYA
55
ISTIMEWA
56
PERI PESTA
57
THE REAL FAIRY
58
TIDAK BIASA MENYENTUH
59
PARTNER DANSA
60
MAKNA GAUN BERWARNA PUTIH
61
SAKSI BISU
62
SEOLAH TERBALIK
63
JAMUR RAKSASA
64
TERBURU-BURU
65
TIDAK BISA BERHENTI
66
REMUK REDAM
67
SETIA ATAU BERPALING
68
KECERIAAN LANA
69
DI ALAM BEBAS
70
DERMAGA YANG KOKOH
71
UJIAN AWAL
72
MENUNGGUMU
73
PESONA TUAN BESAR
74
MENDINGINKAN BARA
75
DIKEHIDUPAN TERDAHULU
76
MENYULUT API
77
RENCANA BURUK
78
MENGGODA
79
GADIS YANG SAMA
80
INGIN BERDAMAI
81
DIANTARA KERINDUAN
82
BERTINDAK KONYOL
83
MEMADU ASMARA
84
NYONYA RUMAH
85
MAAF YANG TAK TULUS
86
MEMINTA BAGIAN
87
PERMAINAN GILA
88
DILUAR PERKIRAAN
89
KALI INI KAU BOSNYA
90
PEMBICARAAN YANG MENOHOK
91
MEMILIH UANG
92
AKU AKAN MENERIMANYA
93
KEPUTUSAN YANG SULIT
94
MENOREH LUKA
95
PERMEN KAPAS
96
DUA KEHIDUPAN
97
LANA MENANGIS
98
PADANG ILALANG
99
SPECIAL TO MY READER
100
MENGAJAK PULANG
101
LUIZ DAN LEO
102
PEMILIK HIDUPKU
103
S P O I L E R
104
1. KACA YANG PECAH
105
2. DADDY YANG LUAR BIASA
106
3. IBU
107
4. DENGAN SATU SYARAT
108
5. HADIAH
109
6. AS I WANT
110
7. SEPANJANG HAYAT
111
8. HONEYMOON IN VENEZIA
112
9. SECANGKIR KOPI
113
10. KEINDAHAN SEMESTA ALAM
114
11. JEJAK MASA LALU
115
12. SELAMAT TINGGAL, ARSH...
116
13. KEMBALI
117
14. TIDAK INGIN MENJAUH
118
15. MARINA VS SI KEMBAR
119
16. MELEMBUTKAN HATI
120
17. HADIAH MARINA
121
18. BLACK IVORY COFFEE
122
19. AKTIFITAS TIGA PRIA
123
20. INGIN SEPERTI DADDY
124
21. SUDAH KUPERINGATKAN
125
22. TERJEBAK
126
23. BUKTI TERAKHIR
127
24. BUAH DARI SEGALA CINTA
128
S2. 1. Tuan muda yang menawan
129
S2. 2. Bocah bar-bar
130
S2. 3. Leo milik semua orang
131
S2. 4. Romeo Love Story
132
S2. 5. Vampire
133
S2. 6. Tidak mau hadiah
134
S2. 7. Pria menyeramkan
135
S2. 8. Penyesalan Luiz
136
S2. 9. Ingin bertemu
137
S2. 10. Ingatan Buruk
138
S2. 11. Menghapus Jejak
139
S2. 12. Sangat Wangi
140
S2. 13. Pembicaraan Dua Pria
141
S2. 14. Aura Nyonya Besar
142
S2. 15. Belum Berakhir
143
S2. 16. Milik Luiz Seorang
144
S2. 17. Menjauh
145
S2. 18. Tamu di Minggu Pagi
146
S2. 19. Salah Mengira
147
S2. 20. Jiwa yang Marah
148
S2. 21. Malam yang adalah Awal
149
S2. 22. Ingin Bekerja
150
S2. 23. Berkemas
151
S2. 24. Apartemen Luiz
152
S2. 25. Penyiksaan yang Sempurna
153
S2. 26. Tersipu
154
S2. 27. Waktu yang Tepat
155
S2. 28. Ingin diakui
156
S2. 29. Bertengkar
157
S2. 30. Dalam Ingatan
158
S2. 31. Infotainment
159
S2. 32. Kembali
160
S2. 33. Sama Saja
161
S2. 34. Jangan Mimpi
162
S2. 35. Jangan Cemberut
163
S2. 36. Menunggu Luiz
164
S2. 37. Jejak Kepemilikan
165
S2. 38. Ingin dipeluk
166
S2. 39. Membalas
167
S2. 40. Lebih Berhati-Hati
168
S2. 41. Tidak Kembali
169
S2. 42. Permintaan Dasha
170
S2. 43. Butuh Bukti
171
S2. 44. Sebuah Penolakan
172
S2. 45. Selalu Salah
173
S2. 46. Penggemar
174
S2. 47. Diatas Pangkuan
175
S2. 48. Khawatir
176
S2. 49. Tidak Bisa Menolak
177
S2. 50. Empati
178
S2. 51. Antara Kesal dan Rindu
179
S2. 52. Peduli
180
S2. 53. Cemburu
181
S2. 54. Pesanan Bunga
182
S2. 55. Kurir Misterius
183
S2. 56. Menginap di Resort
184
S2. 57. Pria Tampan
185
S2. 58. Penasaran
186
S2. 59. Sebuah Buket Mawar
187
S2. 60. Kue Ulang Tahun
188
S2. 61. Impian
189
S2. 62. Kecurigaan Leo
190
S2. 63. Ancaman Gila
191
S2. 64. Wanita yang tepat
192
S2. 65. Kejutan Istimewa
193
S2. 66. Keinginan Lana
194
S2. 67. Pembuktian
195
S2. 68. Family Gathering
196
S2. 69. Lawan yang Seimbang
197
S2. 70. Bintang Tamu
198
S2. 71. Tantangan
199
S2. 72. Drama
200
S2. 73. Pertarungan Tak Kasat Mata
201
S2. 74. Sabotase
202
S2. 75. Pingsan
203
S2. 76. Hukuman Yang Tertunda
204
S2. 77. Siuman
205
S2. 78. Ingin Menculik
206
S2. 79. Untung Tidak Terjadi
207
S2. 80. Janji
208
S2. 81. Menu yang Aneh
209
S2. 82. Bertemu lagi
210
S2. 83. Firasat Lana
211
S2. 84. Belum Menyapa
212
S2. 85. Sorot kekaguman
213
S2. 86. Maaf
214
S2. 87. Milikku
215
S2. 88. Istri Seseorang
216
S2. 89. Pria Beruntung
217
S2. 90. Cinta Yang Sempurna
218
S2. 91. Bertindak Tegas
219
S2. 92. Tidak Membujuk
220
S2. 93. Moment Kebahagiaan Leo
221
S2. 94. Bersepakat
222
S2. 95. Tidak Memiliki Keinginan
223
S2. 96. Hancur Lebur
224
S2. 97. Untuk Yang Kesekian Kali
225
S2. 98. Mundur
226
S2. 99. Cemburu
227
S2. 100. Pemilik hatimu
228
S2. 101. Tiket Free
229
S2. 102. Supporter
230
S2. 103. Jangan Berhenti
231
S2. 104. Mahakarya Serangga Nakal
232
S2. 105. Dua Kardus, Bukan Dua Batang
233
S2. 106. Pria Romantis
234
S2. 107. Faults
235
S2. 108. Mematahkan Sesuatu
236
S2. 109. Tertangkap Basah
237
S2. 110. Sakit Perut
238
S2. 111. Kenyataan Mencengangkan
239
S2. 112. Memilih Gaun
240
S2. 113. Api Cemburu
241
S2. 114. Satu Kata
242
S2. 115. Ancaman Konyol
243
S2. 116. Menyanggupi Meskipun Marah
244
S2. 117. Merona
245
S2. 118. Berbagi Segenap Rasa
246
S2. 119. Terasa Utuh
247
S2. 120. Memuji Diri Sendiri
248
S2. 121. Diluar Nalar
249
S2. 122. Tekad Dua Pria
250
S2. 123. Tak Ternilai
251
S2. 124. Mereka
252
S2. 125. Ejekan
253
S2. 126. Kejujuran Luiz
254
S2. 127. Mahligai Cinta
255
S2. 128. Pembuktian
256
S2. 129. Damai
257
S2. 130. Pria Penyayang
258
S2. 131. Kebahagiaan
259
"Mampir yuk, di Novel terbaruku dan ramaikan yah ..."
260
Promo Novel terbaru: "HALLO, OM ..!"
261
PROMO KARYA BARU
262
Hai ... Aku kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!