Kenali author lebih dekat, dengan follow akun IG. khalidiakayum Fb. Lidia Rahmat 🤗
.
.
.
"Lin, sudah berapa lama kau bekerja di villa ini..?" tanya Lana usai meneguk air mineral digelas panjang.
Saat itu Lana dan Lin sedang duduk bersisian, baru saja selesai menikmati makan malam disebuah meja makan khusus maid yang menghadap penuh kearah halaman belakang yang ditumbuhi begitu banyak tanaman anggrek bulan, letaknya tepat bersebelahan dengan dapur.
"Kalau bekerja untuk Tuan Arshlan kira-kira sudah dua tahun, tapi bekerja di villa ini baru dua hari yang lalu."
"Oh ya..? yang benar, Lin?" Lana menatap Lin seolah tak percaya.
"Iya benar.. karena aku tiba disini, sehari lebih awal dari dirimu.."
"Lalu selama dua tahun..?" Lana masih menatap Lin dengan takjub. Tidak menyangka jika Lin telah bekerja dengan Tuan Arshlan begitu lama. "Sebelum menempati villa ini, memangnya kau bekerja dimana..?"
"Aku bekerja sebagai pelayan disalah satu villa Tuan Arshlan lainnya. Tapi kau pasti belum tau kan.. bahwa setiap dua bulan sekali Tuan Arshlan akan menugaskan dua orang pelayan secara bergantian selama dua bulan untuk menjadi pelayan di villa ini. Jadi mau tidak mau.. semua pelayan akan mendapatkan bagiannya.."
Mendengar itu alis Lana sontak bertaut. "Kenapa begitu..?"
"Tentu saja karena tidak ada seorang pelayan pun yang mau bekerja ditempat ini. Kau mengerti maksudku, tidak..?" Lin bertanya dengan suara yang nyaris berbisik.
Lana menggelengkan kepalanya dengan tampang blo'on, yang membuat Lin menarik nafasnya.
"Tuan Arshlan memutuskan untuk melakukan rolling setiap dua bulan sekali dengan iming-iming gaji dua kali lipat lebih besar beserta bonus yang cukup menjanjikan untuk setiap pelayan yang telah menyelesaikan tugas selama dua bulan ditempat yang mengerikan ini.."
Akhirnya Lin bisa juga melihat pemandangan kepala Lana yang manggut-manggut, menandakan jika Lana mulai paham dengan apa yang dimaksud olehnya.
Kehadiran Madam Lori sebagai kepala pelayan yang galak dan berkuasa saja sudah cukup membuat Black Swan terlihat mengerikan, apalagi ditambah dengan adanya nenek tua yang mereka sebut Nyonya Alexandra yang mulutnya begitu gemar memaki, dan Nona Maura beserta Lucy, sang kaki tangan yang merupakan pasangan sempurna yang semena-mena.
Mengingat semua itu rasanya pantas saja jika tidak ada seorang pelayan pun yang mau bekerja di villa ini dengan sukarela, meskipun diming-imingi gaji serta bonus yang besar.
Jadi ternyata seperti itu Tuan Arshlan mengaturnya. Dua orang pelayan setiap dua bulan yah..?
Huhh..!
Lana mengeram kesal dalam hati. pantas saja Lin hanya datang seorang diri ketempat ini, rupanya kehadiran Lana di villa Black Swan adalah untuk menjadi partner kerja Lin, karena saat ini dirinya benar-benar hanya sebagai pelayan dimata Tuan Arshlan..! tidak lebih..!
Lana menggerutu gemas dalam hati, sebelum akhirnya otaknya kembali dipenuhi oleh berbagai rasa penasaran yang semakin membumbung.
"Lin, sebenarnya.. siapa sih Nyonya Alexandra itu..? awalnya aku pikir dia adalah Ibu dari Tuan Arshlan tapi sepertinya aku ragu.."
Meskipun mereka berdua tau bahwa Madam Lori tidak mungkin mendengar karena tadi mereka sendiri telah melihat wanita gemuk itu baru saja memasuki kamarnya, namun Lin dan Lana tetap saja waspada, melakukan pembicaraan dengan nada saling berbisik satu sama lain, takut ketahuan Madam Lori jika mereka sedang menggosipkan segala rentetan keanehan yang ada di villa tempat mereka berpijak saat ini.
"Nyonya Alexandra itu bukan ibu kandung, karena kedua orangtua kandung Tuan Arshlan semuanya telah meninggal dunia.."
"Hah..? maksudnya..?"
"Yang aku dengar, Nyonya Alexandra adalah wanita yang telah membuat Ayah Tuan Arshlan meninggalkan Ibunya sehingga Ibu Tuan Arshlan jatuh sakit karena terus hidup dalam kesedihan yang mendalam.. sampai pada akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.."
Lana terkesima mendengar kisah tragis Ibu Tuan Arshlan yang diakibatkan oleh wanita berwajah buruk bernama Nyonya Alexandra.
"Astaga..? wanita tua berwajah buruk itu.. bisa-bisanya menjadi pelakor..?" Lana berujar geram, separuh heran, separuh tak menyangka.
"Sssttt.."
Lana membekap mulutnya sendiri begitu menyadari mulutnya nyaris lepas kendali.
"Kejadiannya berawal dari dua puluh tahun yang lalu.." Lin terlihat memulai ceritanya." Konon katanya, dulu, Nyonya Alexandra adalah seorang model yang sangat cantik jelita, sehingga Ayah Tuan Arshlan pun tergila gila padanya. Namun wajah cantiknya yang telah salah dipergunakan olehnya itu akhirnya berubah menjadi buruk rupa akibat terjadinya kebakaran hebat disalah satu lokasi syuting yang berada disebuah gedung dan Nyonya Alexandra adalah satu dari beberapa orang yang terkurung didalam kobaran api sebelum petugas pemadam berhasil mengevakuasi. Saat itu nyawa Nyonya Alexandra berhasil diselamatkan, namun wajah dan nyaris seluruh tubuhnya mengalami luka bakar serius.."
Lagi-lagi Lana terhenyak, saat mengetahui tentang asal muasal wajah menakutkan serta kaki kiri yang pincang dari Nyonya Alexandra, hingga saat berjalan Nyonya Alexandra harus menggunakan kruk.
"Menyadari kenyataan tersebut Tuan Arnold, Ayah Tuan Arshlan tidak lagi menginginkan Nyonya Alexandra. Saat itu keadaan Nyonya Alexandra terlihat sangat malang. Ia tidak punya uang dan tempat tinggal, sedangkan Tuan Arnold bahkan tidak sudi lagi melihat wajahnya yang buruk rupa serta tubuhnya yang cacat. Singkat cerita.. setelah seharian penuh bersimpuh digerbang utama, tiba-tiba Tuan Arshlan yang saat itu masih remaja mendekati Nyonya Alexandra dengan wajah menyeringai dingin. Tuan Arshlan menawarkan sebuah pertolongan demi kelanjutan hidup Nyonya Alexandra yang tidak lagi memiliki apa-apa tapi dengan satu syarat, ia akan mengasingkan Nyonya Alexandra sampai akhir usianya..''
"Jadi.. di Black Swan ini.. Nyonya Alexandra.."
Lin terlihat mengangguk. "Layaknya seorang tawanan hidup. Tak terasa dua puluh tahun telah berlalu.. selama itu pula Nyonya Alexandra menerima hukumannya.."
Bulu kuduk Lana terasa meremang. Mengulurkan pertolongan tapi mengambil sisa hidup seseorang dan mengurungnya ditengah kesunyian.. entah kenapa menyadari kenyataan tersebut membuat Lana refleks bergidik.
Belum sempat Lana pulih sepenuhnya dari aura gelap yang ia dapatkan lewat kenyataan menyedihkan tentang Nyonya Alexandra, mana kala suara berbisik Lin kembali menghantui gendang telinga Lana.
"Kisah tentang Nona Maura tidak kalah tragis.."
Lana kembali menatap Lin penuh rasa ingin tau.
"Kisahnya dimulai kira-kira lima tahun yang lalu. Wanita serakah itu tidak pernah merasa cukup memiliki kekasih seperti Tuan Arshlan yang begitu sempurna dan mencintainya dengan tulus, sehingga ia tega mengkhianati Tuan Arshlan, nekad berselingkuh dengan seorang pria muda.."
Lana terhenyak, tak menyangka jika Nona Maura mampu menduakan pria sehebat Tuan Arshlan.
"Pantas saja tadi Nona Maura mengatakan Tuan Arshlan adalah calon suaminya.." gumam Lana perlahan, menyadari bahwa ternyata Nona Maura berkata benar.
"Itu memang benar, tapi sepertinya.. saat ini Tuan Arshlan hanya sedang menyiksa Nona Maura dengan harapan kosong.." imbuh Lin lagi, semakin membuat Lana penasaran. "Saat membohongi Tuan Arshlan dengan berselingkuh, mobil yang dikendarai pria muda selingkuhannya itu mengalami kecelakaan.. dan kejadian yang dulu seolah kembali berulang. Meskipun tidak sampai mengalami cacat diwajahnya namun menurut keterangan dokter ahli, Nona Maura akan mengalami kelumpuhan permanen.."
.
.
.
Sebelum Next Support dulu yah.. 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Liliyana Ana
serasa baca kisah lady Diana 😌,hanya saja kisah nyatanya meninggal🤭
2022-02-11
1
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Berarti Tuh Kastil Macam Penjara yaa,Karena Penghuninya Orang² Bersalah dan Menjalani Hukuman Di Sisa Hidup Mereka....
2022-02-02
3
Agus Artha Sudrajat
nah nah
2022-02-02
1