Double UP..!!
Yacht mewah milik Tuan Arshlan semakin menjauhi dermaga, namun Lana masih berdiri di upper deck tempat dimana Siska telah meninggakannya sekitar sepuluh menit yang lalu.
"Huhhff.." Lana membuang nafasnya berat.
Sampai detik ini Lana sama sekali tidak mengerti mengapa Siska sangat melarangnya untuk mendekati Tuan Arshlan.
Lana mengakui, dirinya juga keterlaluan karena telah mengatakan sesuatu yang pasti telah melukai harga diri Siska mengenai kemungkinan Siska yang juga menyukai Tuan Arshlan. Tapi Lana mengucapkan hal itu karena sedang kesal saja. Sama sekali tidak bermaksud untuk menyindir Siska apalagi mengejeknya.
Mengapa Siska tidak mengerti juga? Lana bahkan sudah mengatakannya berkali-kali tentang keinginannya untuk mendapatkan seorang pria yang hebat agar bisa menjamin hidupnya dikemudian hari.
Dan Lana telah menemukan sosok yang tepat didiri Tuan Arshlan. Kaya.. tampan.. berkuasa..
Dan Siska bukan mendukungnya malah menyangsikan kebulatan tekadnya..!
Untuk bagian ini, Lana benar-benar tidak bisa menerima argumen Siska.
Dalam hati Lana pun bertekad bahwa ia harus bisa menunjukkan kepada Siska bahwa dirinya bisa mendapatkan Tuan Arshlan yang hebat itu. Titik.
Tapi bagaimana caranya..?
Lana menggaruk tengkuknya yang mulai terasa dingin karena angin yang menerpa semakin kencang, seiring dengan gelak tawa yang semakin membahana dari pesta yang tentu saja semakin meriah, namun tak menarik perhatian Lana lagi karena enggan bertemu Siska meskipun ia tau Tuan Arshlan juga sedang berada didalam disana.
Setidaknya, untuk sementara Lana membutuhkan waktu untuk sendirian.. tanpa teman..
Lana melangkahkan kakinya menyusuri sepanjang besi pembatas yacht mewah tersebut seraya menatap air laut yang berkilau akibat laju yacht yang terus menjauhi daratan.
Lana merasa pening memikirkan nasibnya setelah ini jika Siska benar-benar marah kepadanya karena selama ini separuh hidupnya bahkan telah menjadi benalu untuk sahabatnya yang sedang kesal itu.
"Sajian khusus untuk Tuan Arshlan apa sudah siap..?"
Terdengar suara seorang pria yang datang dari sebuah pintu yang terbuka yang terletak dibagian belakang yacht.
"Sudah, Chef.."
"Cepat antarkan, jangan sampai Nona Ashley sudah tiba lebih dahulu dikamar Tuan Arshlan.."
"Baik, Chef, setelah mengantarkan sajian untuk para tamu, aku akan mengantarkannya langsung kekamar Tuan Arshlan.."
Seorang pria berpakaian putih ala Chef Juna yang sering ditonton Lana ditelevisi terlihat keluar membawa sebuah nampan besar. Pria itu terlihat menuju ketempat party yang sepertinya semakin meriah.
Lana masih berdiri disana, manakala tak berapa lama seorang pria yang satunya lagi ikut keluar dari sana, menuju kearah toilet yang letaknya tidak jauh dari pintu itu.
Lana terdiam sejenak, tanpa sadar kakinya melangkah mendekati pintu tersebut seraya melongokkan kepalanya sedikit.
Disana Lana mendapati pemandangan sebuah dapur mini yang super modern, dan sebuah nampan yang telah siap diatas nakas langsung menarik perhatiannya begitu saja.
'Sebentar.. bukannya tadi salah satu pria itu mengatakan bahwa setelah mengantarkan sajian untuk para tamu, dia akan mengantarkan sajian khusus untuk Tuan Arshlan?'
Lana tersenyum dalam hati.
"Jadi ini rupanya sajian khusus untuk Tuan Arshlan.. kalau begitu, biar aku saja yang akan mengantarkannya.."
Desis Lana masih dengan senyum yang sama, detik berikutnya tanpa bisa dicegah Lana telah mengangkat nampan itu dan membawanya keluar dari dapur mini.
Melangkahkan kakinya keluar, Lana kembali dibuat bingung oleh sesuatu.
'Dimana letak kamar Tuan Arshlan ya..?'
Bertanya-tanya dalam hati, sambil sedikit kebingungan.
"Hey, kamu.. apa itu sajian untuk Tuan Arshlan..?" seorang pria berperawakan kekar serta berpenampilan sama seperti Om Romi nampak bertanya kearah Lana.
Pria itu berdiri diujung tangga yang mengarah ke lantai atas yacht.
"I-iya.. Tuan.." Lana mengangguk cepat.
"Cepat antarkan keatas, Tuan Arshlan sudah menunggu." ujar pria itu lagi dengan suara tegas.
"B-baik Tuan.."
Pria itu langsung menaiki anak tangga satu persatu, diikuti Lana, yang kini merasa jantungnya seolah sedang menjadi salah satu peserta balapan motoGP.. yang berpacu kencang nyaris tak terkendali..
XXXXX
Saat Lana memasuki kamar mewah yang ada didalam yacht itu, Lana tidak bisa lagi mengendalikan pandangannya kesana kemari dengan takjub.
Tidak sebesar kamar hotel, namun kesan super mewah sangat jelas terlihat disana. Semua perabot yang ada bahkan dilapisi kulit asli yang sudah pasti harganya selangit.
Sebuah tempat tidur yang terlihat super empuk berada ditengah, di dinding belakang sebelah kiri ranjang terdapat sebuah nakas dengan tiga laci susun dibawahnya, dinding sebelah kanannya terdapat sebuah pintu minimalis yang menurut tebakan Lana itu pasti menuju ke toilet pribadi. Dikiri kanan ranjang masing-masing dilingkari sofa kulit yang elegan.
Lana meletakkan nampan berisi dua buah cawan, sebotol *s*ampagne yang terbenam dalam ice bucket berisi es kristal serta sepiring french fries yang terlihat renyah
"Siapa kamu..?"
Lana terlonjak saat sebuah suara berat menyapa gendang telinganya. Tubuh Lana refleks berbalik dan wajahnya memerah saat mendapati pangeran pujaannya yang terlihat berdiri tegak mengawasinya dengan tubuh yang hanya terbalut bathrobe.
'Tuan Arshlan..'
Lidah Lana seolah kelu seketika, hanya sepasang matanya yang jernih nampak memperhatikan gerak tangan Tuan Arshlan yang terus menggosok rambut lembabnya dengan sebuah handuk kecil. Ekspresi wajah pria itu terlihat luar biasa dimata polos Lana. Sungguh kini Tuan Arshlan terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dari sebelumnya.
Sementara itu..
Arshlan yang meskipun lewat gestur tubuhnya tidak menampakkan keterkejutan melihat kehadiran gadis aneh yang seolah terus menguntitnya sepanjang malam ini, sesungguhnya pun merasa tak kalah terkejut dengan kehadiran Lana yang tiba-tiba telah berada didalam kamarnya.
Padahal kamarnya merupakan salah satu tempat diatas yacht mewah ini yang terlarang untuk dimasuki oleh orang lain tanpa seijinnya. Lalu bagaimana bisa gadis aneh ini melewati penjagaan super ketat dari pengawalnya yang berada diluar sana..?
"Aku.. aku Lana.." tergeragap.
Arshlan menggeleng. "Maksudku bukan namamu, tapi kenapa kamu bisa tiba-tiba berada didalam kamarku?"
"Aku.. aku.. membawakan itu.." masih tergeragap, seraya menunjuk nampan dengan segala isinya yang berada diatas nakas.
Arshlan melirik sejenak sebuah nampan yang berisi dua gelas cawan, sebuah ice bucket yang berisi sebotol *s*ampagne, dan sepiring french fries.
Kesemuaannya itu sudah sesuai dengan seleranya, karena chef yacht ini sudah tau persis apa yang dirinya inginkan setiap kali mengadakan party diatas yacht yang selalu berakhir dengan malam yang panas bersama gadis cantik didalam kamar mewahnya.
Gadis cantik.. yah tentu saja. Dan gadis cantik itu tidak mungkin gadis ingusan yang berpenampilan lusuh seperti gadis dihadapannya ini.
"Kenapa bukan chef sendiri yang mengantarkannya..?"
"Oh, itu.. itu karena mereka sedang sibuk, Tuan.." otak Lana tidak menemukan alasan yang lebih masuk akal selain alasan receh tersebut.
Arshlan terdiam, kembali menguliti sosok gadis yang masih setia berdiri disudut lainnya, berbatasan ranjang dengannya.
"Baiklah, lalu sekarang apa lagi..?" Arshlan memutuskan untuk bertanya saat menyadari Lana bahkan masih betah berdiri berlama-lama disana, sama sekali belum menampakkan tanda-tanda untuk beranjak dari kamarnya.
"Maaf Tuan, tapi aku benar-benar ingin tau satu hal.."
Arshlan mengerinyit menyaksikan keberanian gadis dihadapannya ini.
"Tanyakan dengan cepat, lalu kamu bisa pergi setelahnya." pungkas Arshlan lagi dengan intonasi suara yang dingin.
Rasanya baru kali ini ia mengalah pada seorang pemaksa seperti bocah dihadapannya ini, karena biasanya tidak ada satu orang pun yang memiliki keberanian berbicara dengannya tanpa menundukkan kepala, dan kalaupun ada yang tidak menyenangkan hatinya maka ia akan langsung mengusirnya tanpa memberi kesempatan.
"Tuan, katakan sejujurnya, apa benar Tuan tidak mengingatku sama sekali..?"
...
Sebelum Next.. Like and Support dulu yah.. 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Novianti Adrial
Hadoh Lanaaa....
cari mati koeee....
🤦♂️
2022-02-06
1
Agus Artha Sudrajat
ya ampiun lana
2022-02-02
1
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Cckk....Cckk Beneran Polos Apa Agak Bodoh Nich Lana Sepenting Itu Dirimu Kah ??? Mungkin Itu Pikiran Si Om
Tapi Aku Deg Degan 🙄😣
2022-02-02
2