Karena Om Romi harus mengawal Tuan Arshlan terlebih dahulu ke suatu tempat, akhirnya Lana dan Siska harus memakai jasa taxi online menuju ke dermaga yacht sesuai alamat yang diberikan.
Dan tepat di dermaga Om Romi telah menyambut mereka disana.
"Kenapa kalian lama sekali..? aku jadi tidak enak dengan Tuan Arshlan. Untung saja Tuan Arshlan masih mengobrol dengan kapten kapalnya sehingga belum naik ke kapal.."
"Maaf, Om. Tadi kami menunggu taxi online datangnya lama." ujar Siska memberi alasan yang memang benar adanya, sementara Lana hanya diam saja mengikuti langkah Om Romi dan Siska yang mulai meniti tangga yacht satu persatu dengan kepala yang celingak-celinguk kesana kemari.
Menginjakkan kaki di upper deck yacht mewah milik Tuan Arshlan membuat Siska terpana, namun Siska yang pemikirannya jauh lebih dewasa dengan pergaulan yang juga jauh lebih luas tentu saja mampu mengontrol sikap terpesonanya dengan baik dan elegan.
Berbeda dengan Lana.. yang sejak awal telah terpana, sekarang Lana bahkan tidak bisa menutup mulutnya yang terbuka.
"Lana, sudah norak tidak usah ditambah lebay.." sikut Siska pelan membuat Lana tersadar.
"Ya ampun, Siska.. ini bagus sekaliii.."
"Ishh.." Siska mengelak pelukan Lana yang tiba-tiba sudah gelondotan di lengan kirinya.
Mendapati perlakuan Siska mulut Lana langsung mencibir kesal, ia memilih mundur lagi kebelakang tubuh Siska yang melangkah penuh percaya diri.
Tidak berapa lama kaki mereka telah melangkah memasuki formal dinning room, sebuah ruangan cukup lapang yang telah terisi sekitar dua puluhan orang, mungkin lebih.
Alunan musik instrumen jazz yang syahdu, menambah suasana elegan didalam ruangan yang diatas mejanya telah bertebaran puluhan botol minuman beraneka ragam dan beberapa macam hidangan ringan.
Kehadiran mereka cukup menyita perhatian, namun detik berikutnya Lana telah menyunggingkan senyum manis, mengikuti jejak Siska dengan teliti, yang terlihat sangat luwes menghadapi situasi yang terlihat asing serta orang-orang tak dikenal. Siska memanglah se-menawan itu. Tak heran jika Siska telah menjadi rule model Lana sejak awal.
"Beghh.. siapa ini, Rom..?" seorang pria dengan penampilan bak eksekutif muda, berwajah tampan namun terkesan genit menjadi orang pertama yang membuka suara atas kehadiran mereka.
"Biasalah Tuan Aldo.. pacar.." ucap Romi santai.
"Wah, hebat. Apakah dua-duanya..?" goda pria yang disapa Tuan Aldo oleh Om Romi itu, seraya menatap berganti-ganti Siska dan Lana yang ada disamping Om Romi.
Om Romi hanya mesem-mesem mendengarnya.
"Tenang saja, Rom.. aku hanya bercanda.." celetuk Aldo sambil menepuk bahu Om Romi dengan tawa kecilnya. "Kalau yang ini sudah pasti pacarmu, kan..?" ucap Aldo seraya menatap Siska yang terlihat menggandeng lengan Om Romi dengan ketat, seolah sengaja ingin memperlihatkan kepemilikannya dihadapan para gadis-gadis yang berada disana. "Lalu bagaimana dengan yang ini..?" ucap Aldo lagi sebelum akhirnya menatap Lana dengan intens.
Aldo, adalah pria lajang yang merupakan salah satu teman sekaligus rekan bisnis Tuan Arshlan yang cukup dekat. Selain seorang playboy ulung, kepribadian Aldo memang terkenal cukup humble dan suka bercanda.
Terbukti seperti saat ini, candaan Aldo yang menggoda Lana yang terlihat sangat belia dibandingkan Siska dan belasan gadis yang ada diatas yacht mewah itu cukup mengundang tawa, karena Aldo melakukannya secara terang-terangan.
Tidak hanya menatap, Aldo bahkan telah mengedipkan sebelah matanya dengan gaya super genit, sebelum kemudian mengambil jemari Lana begitu saja agar bisa mencium punggung tangan Lana bak adegan film romantis.
Sikap Aldo tentu saja disambut antusias oleh beberapa pria yang sepertinya sekumpulan teman pria itu juga, sementara deretan para gadis yang ada disana ada yang juga ikut tertawa, ada yang hanya menatap, namun sebagian besar dari mereka malah saling berbisik iri satu sama lain, seolah mencibir.
Om Romi yang melihat kelakuan Aldo yang memang seperti itu adanya hanya bisa menggelengkan kepala, sementara Siska malah menyembunyikan tawanya melihat kedua pipi Lana yang telah memerah sempurna, khas anak abg yang sedang tersipu.
"Halo cantik, perkenalkan aku Aldo, siapa namamu..?"
"L-Lana.." jawab Lana tanpa menunggu lama.
"Lana..? wah.. nama yang sangat cantik.. secantik orangnya.." Aldo menatap Lana dengan rasa takjub yang dilebih-lebihkan, seolah pria itu tau betul bahwa Lana sedang meleleh tak tertolong hanya karena umpan kecilnya.
Namun niat Aldo yang baru saja berniat ingin melemparkan rayuan pulau kelapa kearah Lana urung begitu ekor matanya menangkap bayangan Arshlan yang melangkah masuk kedalam ruangan tersebut bersama sang kapten kapal yacht yang rencananya akan membawa mereka ke salah satu gugusan pulau terpencil yang ada disepanjang lautan terdekat.
"Bagaimana, Rom..? sudah siap semuanya..?" Arshlan menatap Romi seolah meminta kepastian.
"Beres, Tuan.."
"Lalu.. kekasihmu..?"
"Sudah ada juga, Tuan.." jawab Romi terlihat agak salah tingkah.
Mendengar itu sepasang mata tajam milik Arshlan refleks mengawasi Siska yang sedang berdiri disamping Romi.
Siska langsung menunduk takjim. "Salam kenal, Tuan. Saya Siska, kekasih Om Romi. Saya mohon maaf karena saya datang agak terlambat.." ucap Siska penuh kesopanan.
"Tidak apa-apa. Lagi pula ini hanya party biasa, sudah selayaknya jika Romi mengajakmu untuk sedikit bersenang-senang.." ucap Arshlan lagi yang disambut senyum dan anggukan Siska.
Namun baru saja Arshlan hendak berbalik manakala sebuah suara polos dengan nada ceria terdengar menyapa gendang telinganya.
"Salam kenal juga, Tuan Arshlan, perkenalkan saya Lana.."
Arshlan berdiri mematung menatap gadis remaja yang berdiri dihadapannya dengan seulas senyum. Pipi gadis yang barusan dengan percaya diri menyebut namanya 'Lana' itu terlihat memerah khas wanita yang sedang tersipu.
"Tuan benar-benar tidak ingat, saya..?" tanya Lana terheran mendapati alis Arshlan yang terlihat bertaut saat mengirimkan tatapan aneh kepadanya.
Lana tak habis pikir, padahal baru beberapa saat yang lalu ia jatuh dipelukan Tuan Arshlan, tapi pria itu sama sekali tak menampakkan gelagat jika dia mengingat Lana.
Namun belum juga mendapat tanggapan berarti dari Arshlan, manakala Lana merasakan lengannya telah ditarik paksa untuk menjauh, membuat Lana tak berkutik begitu tau yang melakukannya itu adalah Siska, sahabatnya yang sangat ditakuti oleh Lana.
.
.
.
Bersambung..
Like and Support yah.. 🤗
Thx and Lophyuu all.. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Agus Artha Sudrajat
setampan apakah ashlan
2022-02-02
1
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Dasar Gadis Polos.....Smoga Ga Menujukan Kebodohannya Lana Slama Di Depan Si Om Arslan yaa 🤭
2022-02-02
2
🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라
🤭🤭🤭 Lana... oh Lana...
2021-12-12
1