Chapter 13

Begitu selesai makan, Davina meminta ijin untuk pulang ke rumahnya namun Dave melarangnya. Pria itu beralasan bahwa tidak baik bagi seorang gadis muda pulang larut malam begini. Selain banyak pelaku kejahatan, Davina bisa dicap sebagai wanita nakal yang sedang mencari-cari sugar daddy. Orang bejat sedang memberi petuah bijak, begitulah yang Dave pikirkan. Dave tahu dirinya cukup aneh sejak bertemu gadis pencopet dompetnya ini.

" Pak, saya harus pulang sekarang juga "

" Tidak perlu. Kau bisa tidur disini malam ini"

" Tapi pak, saya tidak bisa menginap disini. Saya tetap harus pulang, mereka pasti sedang menunggu saya "

" Adik-adikmu? "

Davina mengangguk cepat.

" Kau sudah pastikan pintu rumahmu terkunci? "

" Sudah" Jawab Davina.

" Kalau begitu jangan khawatir, mereka akan baik-baik saja "

" Tapi pak, adik-adik sa....."

" Dengar, sekarang kau adalah budakku, jadi terserah padaku. Kau bisa pergi atau tetap tinggal itupun atas perintahku. Jangan lupa, bahwa kau masih berhutang padaku " Potong Dave. Seketika Davina mendengus kesal, ia lebih dulu bangkit dari kursi lalu pergi lebih dulu.

Davina tidak tau ia harus melangkah kemana, ia hanya ingin pergi saja agar tidak melihat wajah Dave. Semakin lama ia menatap wajah pria itu, Davina semakin merasa kesal. Andai ia tidak mencuri dompet Dave maka ia tidak akan berakhir bersama pria aneh yang terkadang bisa bersikap kejam. Bahkan Dave tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan ucapan beracunnya.

" Dave bertingkah semaunya, memandang rendah diriku karena aku telah mencuri dompetnya. Aku ingin pulang dan dia juga melarangnya. Aku harap, secepatnya aku bisa membayar semua hutang-hutangku padanya " Gumam Davina masih tetap melangkahkan kakinya.

Dave segera bangkit dari kursinya lalu buru-buru mengejar Davina yang sudah lebih dulu pergi meninggalkannya. Dave tau bahwa Davina pasti merasa kesal padanya tapi ia tidak peduli. Yang terpenting sekarang, Dave ingin Davina tetap berada di rumahnya. Gadis itu harus selalu menghiburnya agar ia tidak bosan setiap harinya.

" Kau mau pergi kemana? " Dave menarik lengan Davina dengan sedikit kasar. Membuat tubuh kecil itu tersentak ke belakang.

" Saya tidak akan pergi kemana-mana. Bukankah bapak menyuruh saya menginap disini, jadi kenapa tidak anda tunjukkan saja dimana saya harus tidur malam ini ? "

" Ikuti aku " Ujar Dave sambil menarik lengan Davina.

Aku malas harus mengikutinya terus. Dia benar-benar pemaksa.

" Kau tidur disini malam ini " Dave berhenti tepat di depan kayu jati yang diukir dengan indah.

" Pak, tidak bisakah anda membiarkan saya pulang malam ini ? " Davina kembali menawar. Terdengar pria itu berdecak kesal karena pertanyaan Davina.

" Tidak. Aku ingin kau menginap malam ini " Putus Dave. Dengan kasar Davina membanting pintu kamar, menutupnya dengan kencang tepat di depan wajah Dave.

" Berani sekali dia ! "

" Davina !! " Teriak Dave dengan kesal. Ia mencoba membuka pintu kamar tersebut namun sudah di kunci dari dalam.

" Gadis itu benar-benar berani " Gerutu Dave lalu pergi meninggalkan kamar Davina.

Davina menatap lama suasana kamar yang baru ia lihat. Luasnya bahkan melebihi luas rumahnya. Davina melanjutkan langkahnya, masuk ke dalam kamar mandi. Lagi-lagi kamar mandinya pun kembali membuat Davina hilang kata-kata. Besar, bersih dan mewah. Davina rasa dirinya tidak akan pernah berani mandi di dalam kamar mandi sebagus dan semewah ini.

" Dave kaya sekali. Pantas saja dia mampu menemukanku hanya dalam waktu beberapa jam saja. Rahasianya terletak pada kekuasaan dan hartanya" Gumam Davina. Ia kemudian duduk dengan perlahan di pinggir ranjang, mengusap lembut kasur king size yang di lapisi dengan bed cover berwarna abu muda. Rasanya begitu lembut dan nyaman. Davina kembali merasa ingin pulang, adik-adiknya tidak tidur di tempat yang nyaman. Bagaimana bisa ia tidur disini sementara mereka semua tidur beralaskan tikar.

" Tidak bisa begini, aku harus pulang " Gumam Davina sembari bangkit berdiri, mengangkat ponsel dari dalam saku celananya lalu menghubungi nomor Dave.

" Saya ingin pulang malam ini, pak " Ujarnya begitu Dave mengangkat panggilannya.

" Pak....."

Tuuuut.....

" Dia mematikan panggilanku " Ucap Davina sambil menggeram marah. Tak beberapa lama kemudian.....

" Buka pintunya ! "

" Davina !! " Teriak Dave sembari menggedor-gedor pintu kamar Davina.

Begitu pintu kamar terbuka, Dave dengan kasar masuk lalu mendorong bahu Davina hingga membuat gadis itu memekik kaget.

" Pak, apa-apaan ini ! " Protes Davina sambil mencoba menyingkirkan tangan Dave dari bahunya.

" Kenapa kau keras kepala sekali. Aku bilang tinggallah malam ini dan kau selalu meminta ingin pulang. Apa kau tau ini sudah larut malam? Banyak penjahat diluar sana" Ujar Dave dengan kesal.

Padahal kau lebih jahat dari para penjahat diluar sana, Dave. Dan lagi, kenapa ucapanmu terdengar seolah-olah kau sedang khawatir padanya. Dave bangun !!

Dave mengenyahkan bisikan hatinya. Davina menyingkirkan kedua tangan Dave dari bahunya, membuat Dave sedikit terkejut.

" Bukankah anda pak, yang membuat saya harus datang kemari malam-malam begini. Tidak bisakah bapak menunggu hingga besok dan baru memerintahkan saya untuk melakukan segala hal ? " Davina menaikkan kedua alisnya. Mengangkat lebih tinggi dagunya.

" Aku sedang bosan. Makanya aku memintamu datang kemari "

" Anda bosan pak.Rumah ini tidak kekurangan apapun, fasilitas semuanya ada di dalam rumah ini. Apa yang membuat anda bosan? "

" Hanya bosan. Tidak ada yang menarik. Aku hanya lebih tertarik untuk menyiksa pencopet sepertimu" Dave tersenyum pada Davina.

" Pak....pak saya tau anda berniat seperti itu. Tapi, bisakah anda memberikan sedikit kelonggaran waktu untuk saya. Setidaknya saya bisa makan dan minum dengan tenang hanya dalam waktu beberapa jam saja. Lalu tidur di rumah bersama adik-adik saya. "

" Terlalu nyaman untuk seorang pencopet. Aku berniat ingin menyiksamu seumur hidup "

" Tapi pencopet juga manusia pak ! " Davina meraung kesal. Dave malah terkekeh seolah-olah semua ini terasa lucu baginya.

" Saya akan mengembalikan uang anda pak secepatnya"

" Darimana kau akan mendapatkan uangnya? " Dave tersenyum geli.

" Dari anda pak. Jangan bilang anda benar-benar tidak akan menggaji saya persis seperti yang anda bilang di depan sekretaris anda "

" Ya, memang begitu. Kau hanya budak, orang yang tidak aku gaji dan aku bebas memerintahmu semauku"

Davina menatap ngeri Dave dengan wajah tegangnya.

" Saya hanya mencuri sebanyak lima juta lima ratus ribu rupiah pak dan anda ingin menjadikan saya budak anda seumur hidup. Ini namanya penindasan pak ! Saya akan melaporkan anda ke komnas Ham ! " Ujar Davina dengan berapi-api.

Bukannya takut Dave malah berjalan mendekat padanya membuat Davina refleks menurunkan sedikit tubuhnya saat Dave sedikit menunduk ke depannya.

" Lapor saja ! Aku tidak takut. Komnas ham dan komnas-komnas lainnya, silahkan lapor pada mereka " Bisik Dave. Davina mendorong tubuh Dave membuat tubuh pria itu tersentak ke belakang. Dave tampak tertawa kecil.

" Saya juga tidak takut pada anda, pak. Saya akan melapor anda " Ujar Davina dengan penuh keberanian palsu. Padahal dalam hati Davina sudah tau bahwa ia pasti akan kalah dari pria yang memiliki kekuasaan dan uang seperti Dave.

" Hahahah ! Sebelum kau sempat melapor ke komnas Ham, aku sudah lebih dulu melaporkanmu ke pihak berwajib. Lalu kau akan di tangkap dan menurutmu orang-orang di komnas Ham akan mendengarkan laporan darimu lagi, Davina ? " Dave tersenyum senang

" Apa aku benar Davina? "

Gadis itu terdiam dan tak lagi berani mengeluarkan ancaman pada Dave. Dengan bangga Dave melipatkan kedua tangannya di depan dada.

" Kau masih ingin melapor? "

" Tidak ! " Seru Davina. Seketika Dave langsung tergelak.

" Pak, saya akan bekerja sebaik mungkin dan akan mematuhi anda tapi tolong jangan bertingkah seperti ini. Izinkan saya pulang pak. " Davina sudah berubah. Tadi ia mengancam Dave dan di detik berikutnya ia sudah memohon belas kasihan pria itu.

Aku benar-benar seorang pencundang

Klik !

Davina seketika melebarkan kedua matanya.

" Anda sedang apa pak? "

" Merekam ucapanmu, agar ada bukti yang kuat di pengadilan jika kau berani melaporkanku nanti " Dave tersenyum puas. Davina ingin membentur-benturkan kepala Dave ke tembok. Kenapa ia kalah pintar dari pria itu?

" Saya mau pulang pak ! Saya mohon. Saya tidak akan bisa tertidur malam ini jika tidak bersama adik-adik saya " Raung Davina yang sudah merasa kalah jauh dari Dave. Pria itu tertawa dengan riangnya.

" Memohonlah lebih baik lagi Davina "

" Saya mohon pak, tanpa belas kasihan anda saya bukan apa-apa " Davina mengikuti instruksi dari pria itu meski ia kesal setengah mati.

Dave menggeleng cepat.

" Tidak ! Kau belum memohon dengan baik. Memohonlah seperti ini. Ehm ! Ehm! " Dave membenarkan suaranya. Membuat supaya suaranya terdengar lemah lembut dan mendayu seperti seorang wanita.

" Pak Dave yang tampan dan menggoda, saya mohon izinkan saya pulang malam ini "

Damn !

Davina melebarkan kedua matanya, menggigit bibir nya dengan sangat kuat. Ia ingin menyumpahi Dave, ia ingin menjambak rambut pria itu. Tapi......

" Pak Dave yang tampan dan menggoda, saya mohon izinkan saya pulang malam ini " Suara Davina terdengar persis seorang wanita penggoda yang manja.

" Kau puas pak? "

Dave tergelak, hingga kepalanya tersentak ke belakang. Pria itu memegangi perutnya. Tak lama suara gelak tawa Dave mereda. Pria itu menatap Davina dengan kedua matanya yang berkilat senang.

" Puas. Tapi ternyata kau tidak cocok seperti para wanita-wanita penggoda yang bertingkah manja pada pria "

" Anda benar-benar keparat pak ! " Maki Davina dengan wajah merah padam.

" Hahaha ! Nah, itu baru cocok untukmu"

" Aku akan mengantarmu pulang " Putus Dave setelah puas menertawai Davina. Pria itu berlalu pergi sembari menepuk pelan puncak kepala Davina. Gadis itu menoleh dengan tatapan tajam yang membakar.

" Saya membenci anda, pak ! " Teriak Davina. Dave kembali tergelak di depan sana.

To be continued.....

Happy reading, love you guys😘

Terpopuler

Comments

Mutiaa AnanTasya II

Mutiaa AnanTasya II

lucu.. sy sampe begadang baca nya🤣🤣🤣

2022-01-06

1

Santi Triyana

Santi Triyana

rayuan pura pura tapi bener

2021-10-18

2

Kinnong

Kinnong

Hay thorrr up nya di tunggu 😁😁

2021-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Bonus Chapter 1
102 Bonus Chapter 2
103 Bonus Chapter 3
104 Bonus Chapter 4
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Bonus Chapter 1
102
Bonus Chapter 2
103
Bonus Chapter 3
104
Bonus Chapter 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!