Setelah sempat melihat kondisi rumah Lanastia sesaat, Anma kembali melanjutkan perjalanannya hingga sampai di gedung guild.
Seluruh suasana kegaduhan di gedung guild tiba tiba lenyap saat Anma mulai melangkah mendekati konter guild.
" Ano... Permisi, nona pelayan? Bolehkah aku meminta waktumu sebentar? " Tanya Anma pada pelayan Guild itu.
" Enyemenyenenenemeny.... Wahahaa..... " Salah seorang petualangan mengejek Anma.
" Ah, iya. Silahkan.... Ara... Ternyata tuan yang tadi malam... Jadi tuan, apa yang bisa saya bantu" Pelayan guild itu berbalik dan melihat sosok Anma
" Wah... Pelayan dengan kertas quest, ya. Heheh... Maaf mengganggu waktumu. Aku ingin bertanya di manakah aku bisa mendaftarkan diri sebagai petualangan? " Anma terkejut ketika melihat pelayan di konter itu yang ternyata pelayan yang tadi malam.
" Eh...? Tuan ini.... Saya bukan pelayan dengan kertas Quest! Saya memiliki nama, yaitu Laura. Lalu, jika tuan ingin mendaftarkan diri sebagai petualang, tuan bisa mengisi kelengkapan data diri tuan di sini. " Pelayan itu sempat marah untuk sesaat sebelum ia memberikan formulir pendaftatan.
" Ya ampun.... aku tidak bisa membaca!!!" Anma kebingungan saat melihat tulisan tulisan dari formulir itu.
" Wahahaha..... Dia tidak bisa membaca " Sorak seorang petualang di guild itu ketika Anma hanya memandangi kertas pendaftaran itu.
" Tuan? Apakah tuan tidak bisa membaca tulisan ini? " Tanya Laura untuk menguji Anma dengan menunjukkan sebuah kalimat bertuliskan formulir pendaftaran.
" Heheh.... maaf ? " Anma menggaruk bagian belakang kepalanya.
Laura menutupi tawanya sesaat ketika melihat Anma kebingungan untuk menjawab perkataan dari Laura.
" Em.... Yah... lupakan saja mengenai hal tadi. Sebenarnya aku kemari untuk mencari Shofia untuk membantuku di sini. " Anma memberikan sebuah alasan sembari memainkan kertas yang ia pegang
" Sepertinya saat ini Guild Master sedang sibuk akan suatu hal " Jawab Laura sesaat setelah melihat sebuah buku.
" Jadi... Shofia tidak ada, yah... Sepertinya aku akan kembali di lain waktu. " Ucap Anma sebelum Laura menyelesaikan perkataannya.
" Em.. Yah.. Tapi... " Laura terlihat bingung.
" Tak apa Laura... Tolong sampaikan saja pada Shofia bahwa aku tadi datang kemari. " Setelah mengembalikan kertas yang ia pegang ke tempatnya, Anma berbalik dari konter guild untuk peri dari sana.
Disaat ia mulai mendekati pintu keluar, Seorang petualangan menghentikan langkahnya dengan menghadang Anma dengan tubuh besar yang ia miliki.
" Heh hey hey... Lihat lihat... Siapa yang ingin bertemu dengan master tapi tidak bisa membaca. " Seorang petualang dengan pakaian brigenster mengejek Anma.
" Bodybondm" Anma yang merasa terganggu, langsung mencengkram sebuah udara di hadapan petualang itu dan meremasnya dengan kuat.
" Heh... Apa yang kamu lakukan? Mencengkram lalat? " Petualang itu kembali mengejek.
* Grps.... Splayr.......!!!! * tubuh dari Bigengster itu meledak dan memenuhi area guild dengan darah dan daging miliknya sebelum ejekan itu selesai di ungkapkan.
Seluruh ruangan guild dan para petualang dan pelayan yang ada di sana terkena cipratan dari tubuh yang meledak tadi.
Sebelum ledakan terjadi, ia mengacungkan tongkatnya dan merubah nya menjadi sebuah payung yang melindunginya di saat ledakan terjadi.
" Yah... Terlalu mudah..." Anma menebaskan payungnya yang penuh darah dan merubahnya kembali menjadi sebuah tongkat.
Beberapa saat setelah ledakan itu terjadi, Anma terkejut atas apa yang dilakukan olehnya.
" Slinstcleanr" Anma menepuk kedua tangannya dan sesaat setelah mengamati area sekitarnya.
Dengan sebuah sihir yang telah di aktifkan, seluruh area yang terkena percikan darah langsung bersih tanpa noda.
Para petualang yang ada di sana hanya terdiam tanpa kata ketika melihat salah seorang rekannya tewas dengan mudah.
Merasa bahwa para petualangan itu akan baik baik saja, Anma pun mengabaikan area sekitarnya dan berjalan ke arah sebuah kertas yang jatuh dari tubuh brigenster tadi.
" Na.. Eto... Grun na walest.... Human... Brigenster.... Green Legiun Party... 500 ovl. " Anma membaca bagian yang basah akibat genangan darah.
" Laura... Bolehkah aku kembali mengisi formulir itu? .... Hey? " Anma membuang kertas yang ia ambil dari tubuh yang telah hancur dan mulai mendekati Laura.
Laura hanya terdiam seakan terkena efek kaku.
" Eto... Begini.... Begini... Lalu... Ini... Nah... Selesai... " Anma mengisi kerta formulir yang ada di sebelah tubuh Laura yang kaku.
" Lalu untuk pengukuran ovl nya bagaimana? Hey? La....u...ra....? " Tanya Anma pada Laura yang masih terkena efek kaku.
" Hm... Positifeaura " Anma merapalkan mantra sembari mengetuk kan tongkatnya ke lantai.
Ketika ketukan terdengar, seluruh petualang dan pelayan yang ada di sana langsung tersadar dari efek kaku. Namun karena menerima sebuah energi yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka, beberapa dari petualang dan pelayan yang ada di sana kehilangan kesadarannya.
" Hm.... Yah... Pingsan. Lalu... Ini bagaimana ?" Anma memandang ke area sekitarnya.
" Selamat siang Anma, apakah ada yang bisa aku bantu. " Suara seorang yang tidak asing, terdengar di belakangnya.
" Akh... Akhirnya, Shofi...a Aku datang untuk mencarimu.... Ini tolong bagaimana caraku untuk mendapatkan penilaian ovl " Anma langsung menunjukkan formulir pendaftaran miliknya pada Shofia.
" Iya, iya.. Baiklah akan aku bantu cara mendapatkan pengukuran itu. Tapi, sebelum itu, apakah kamu tahu apa yang terjadi di ruangan ini? Sepertinya mereka yang ada di sini telah mengalami sebuah psical attack. " Shofia mengambil formulir pendaftaran itu dan bertanya pada Anma mengenai hal yang terjadi.
" Em... Entahlah Shofi... Aku pun tidak tahu dengan apa yang terjadi dengan mereka. Saat pertama aku datang tadi, mereka sudah dalam kondisi seperti ini. " Jelas Anma sembari memainkan jari tangan nya seolah mengaktifkan sebuah mantra.
" Lalu, apakah kamu tidak takut dengan apa yang terjadi di sini? Terlebih lagi, sebelumnya aku sempat mendengar sebuah ledakan dan sebuah kegaduhan " Tanya Shofia kembali.
" Hm... yah... biasanya aku tidak peduli dengan area sekitarku. Baik itu dalam kondisi damai maupun kondisi yang berbahaya. Karena selagi dalam kedua kondisi tadi, tidak ada yang berniat mengancamku, aku pun akan tetap tidak peduli akan hal itu. " Anma menggaruk kepala bagian belakannya dan tertawa untuk sesaat.
" O... Jadi seperti itu ya. Kamu ini... Bisa saja berkata seperti itu... " Kata Shofia uang maulai melantur
" Em... Floranma... " Shofia membaca sebagian isi dari formulir pendaftaran milik Anma.
" Hehehe.... Jika nama itu terlalu sulit untuk di ucapkan, kamu bisa memanggilku Loran, maupun Anma. Itu terserah kamu saja " Anma mengenalkan dirinya.
" Baiklah.... Loran. Jadi, sebentar ya. Aku priksa dulu kelengkapannya.... Nama, Floranma. Type, Human. Job, Alkemist. No party. No ranks. No ovl. Hem... Menarik. " Shofia membaca data diri Anma.
" Terima kasih.... Lalu, ovl nya bagaimana? " Anma bertanya pada Shofia yang sedang terlihat serius.
" Ovl, ya... Sebentar ya Anma. Aku akan melengkapi data dirimu yang belum kamu isi. Jadi mohon bantuannya ya. " Jawab Shofia sembari mengambil beberapa tinta dan pena bulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments