Hati Flora

"Swarps" Anma kembali muncul di dalam hutan seperti saat pertama kali ia keluar dari dungeon Zean.

" Ayah.... Kenapa kita kembali ke hutan ini? " Tanya Flora melalui telepati.

" Sebentar..... " Jawab Anma sembari memejamkan mata dan menekankan energi sihirnya

* Gbruls..... * Sayap yang di semula di sembunyikan kini terlihat jelas menempel di belakang tubuh Anma.

" Nah... Lebih baik " Ucapnya sembari beberapa kali mengepakkan sayapnya.

Bersamaan dengan keluarnya sayap tadi, beberapa pohon dan batuan besar ikut terhempas akibat kerasnya hantaman energi milik Anma.

" Flora... Bukankah tadi malam ayah sudah bilang, kita akan terbang bersama " Jawab Anma sambil meminta Flora untuk berubah kembali ke wujud aslinya.

" Wah.... Ayah benar benar yang terbaik " Jawab Flora sebelum ia enunjukkan wujud aslinya

" Cring.... Swarps " Bola cahaya dari Flora keluar dari tangan kanan Anma dan berubah ke wujud seorang peri alam.

" Nah sekarang ayo terbang " Ajak Anma pada Flora.

" Baiklah Ayah. " Jawab Flora senang.

* Swup..... Swush....... * Anma menggunakan sebuah sihir untuk terbang sebelum ia mulai menggunakan sayap miliknya

Anma terbang diatas langit hutan itu dan mencoba mendekat ke arah Flora yang terbang terlebih dahulu.

" Ayah..... Ini sangat menyenangkan " Flora terbang ke arah Anma dan beberapa kali memutarinya.

" Hehehehe... Iya Flora.... Ayah juga merasakan hal yang sama " Anma mencoba menyamakan sebuah tempo untuk kepakan sayapnya agar lebih stabil.

" Ayah... Kenapa Quinn dan teman teman lainnya tidak ikut terbang bersama kita? " Tanya Flora sambil memegang tangan Anma.

" Tidak apa Flora... Ayah hanya ingin menikmati waktu dimana hanya ada kita berdua " Anma menjawab sambil berusaha menyetabilkan sayapnya.

" A... Ayah... Flora sayang ayah... " Flora menarik tangan Anma lalu memeluknya.

" Ayah juga menyeyangimu, Flora " Anma mempererat pelukannya sembari mengusap kepala Flora.

" Ne... Ayah..... Apakah ayah benar benar berfikir bahwa para pelayan yang tadi ayah sebutkan itu hanyalah beban?" Tanya Flora disaat matahari mulai meninggi

" M.... Untuk sebagian besar orang mungkin itu adalah beban. Namun jika ayah bisa melihat sebuah nilai dari para pelayan itu, mungkin ayah berubah fikiran terhadap mereka. " Jawab Anma setelah berhasil menyetabilkan kepakan sayapnya.

" Benarkah itu ayah? Nilai seperti apa yang bisa membuat aya berubah pikiran? " Tanya Flora sambil melepas pegangan Anma darinya.

" Sebuah nilai seperi Party Gellen, Catgirl bersaudara, Juan, Jian, Nila, Nicol, Willa, Willna dan Sera. " Jawabnya dengan senyuman.

" Pada saat awal bertemu mungkin mereka tidak memiliki kelebihan. Namun setelah melihat kemampuan mereka telah terasah oleh bantuan Liah, ayah jadi faham mengenai sebuah nilai tambah dari para demi human. " Jelas Anma.

" Lalu, untuk mereka yang hanya manusia biasa bagai mana ayah? Apakah mereka bisa mendapatkan sebuah nilai? " Tanya Flora sambil mengitari tubuh Anma kembali.

" Hem... Manusia seutuhnya yah.... Jika mereka hanyalah manusia, ayah tidak tahun nilai seperti apa yang akan ayah lihat. Namun, manusia memiliki sebuah potensial yang tidak terduga. Dengan bantuan sebuah situasi dan kondisi yang tepat, mereka mampu melebihi beberapa ras. Namun untuk mendapatkan hal itu, mungkin akan membutuhkan waktu yang sanga...at lama " Jelas Anma.

" Ano, ayah.... Mengenai Liah, apakah dia baik baik saja? Flora sudah berusaha mengingat kembali ingatan saat bersama Liah dan yang lainnya. Namun, Flora tidak bisa mengingat apapun selain dari yang ayah ceritakan tadi malam " Flora memegangi kepalanya sambil memandangi sayap Anma dari belakang.

" Yah... Mengenai itu... Flora tidak perlu memikirkannya. Biar ayah saja yang mengurusnya. " Jawab Anma setelah Flora memeluk tubuhnya dari belakang.

" Baiklah ayah. Tapi... Flora berharap bahwa ayah tidak akan meninggalkan Flora seperti yang ayah ceritakan sebelumnya. Walaupun itu hanyalah cerita, tapi Flora merasa sangat ketakutan. Jika cerita itu memang benar benar terjadi pada Flora " Flora mempererat pelukannya

" Tenang lah Flora.... Ayah janji, bahwa ayah tidak akan meninggalkan Flora apapun yang akan terjadi. " Anma mengusap kedua tangan Flora yang memegang dadanya dari belakang.

" Terima kasih atas janjimu ayah.... Flora harap ayah bisa memenuhi janji ayah " Flora melepas pelukannya dan terbang ke hadapan Anma.

" Iya, Flora... Ayah akan berusaha. " Anma mengusap kepala Flora.

Anma dan Flora yang sedang menghabiskan waktu berdua, tidak menyadari bahwa sinar matahari sudah berada di atas kepala mereka.

" Nah Flora... Sudah saatnya kamu mempelajari sihir perubahan yang tadi ayah ajarkan ya" Kata Anma sambil menurunkan ketinggiannya.

" Baik ayah... Flora akan berusaha " Flora mengepalkan kedua telapak tangannya tanda dari besarnya tekad yang ia miliki.

Sesampainya mereka berdua ke atas permukaan tanah, Flora langsung bersiap untuk melakukan sihir perubahan yang telah Anma ajarkan.

" Ayah... Flora mulai ya " Kata Flora sambil melambaikan tangannya pada Anma.

Anma mengangguk tanda setuju.

Flora menempatkan kedua tangannya ke bagian pundaknya dan membuat tanda silang. Tidak lama setelahnya, memejamkan matanya sembari merapal mantra yang diajarkan oleh Anma. Perlahan tapi pasti, sebuah pentagon mulai bercahaya dan membuat Flora terangkat ke udara. Dengan sebuah mantra penutup yang cukup sulit untuk di ucapkan, Flora berubah menjadi sebuah kalung dengan sebuah batu orb kuning di tengahnya.

" Selamat Flora. Kamu sudah berhasil " Anma mendekat ke tubuh Flora yang telah berubah menjadi sebuah kalung.

" Terima kasih Ayah.... " Batu orb itu bersinar ketika Flora berbicara.

" Dengan ini, Ayah akan selalu ada bersama Flora. Dan Flora akan selalu ada bersama Ayah " Anma memasangkan kaling Flora ke lehernya.

" Ayah... Apakah Flora masih dapat berubah kembali ke wujud asli Flora? " Tanya Flora dalam bentuk kalung

" Flora masih bisa. Dengan sebuah mantra, ayah bisa merubah wujud Flora kembali. Apakah Flora tidak suka dengan bentuk ini? " Tanya Anma sambil mengusap lingkaran pelindung di sekitar batu orb.

" Tidak, bukan seperti itu ayah. Flora senang sekali bisa memeluk ayah setiap saat. Tapi... Dalam bentuk ini, Flora tidak bisa merasakan kehangatan tubuh ayah seperti saat Flora dalam bentuk tangan alam " Jelas Flora.

" Hm..... jadi begitu, ya. Kalau begitu, ayah akan merubah tubuh Flora menjadi sesuatu yang lebih baik dari tangan alam. " Anma melepaskan kalung Flora dan mengangkatnya

" Devastarort Hearts " Anma merapal sebuah mantra

Ketika mantra diucapkan, kalung Flora langsung pecah dan menyisakan batu orb kuning yang terbang ke langit.

Tidak lama setelah batu orb itu terbang, batu orb itu angsung melesat ke arah dada kiri Anma.

" Ghk " Batu orb itu menempel di dada kiri Anma.

Disaat batu itu menyatu dengan tubuh Anma, secara perlahan akar akar seperti rumput pemangsa keluar dari batu orb itu dan mulai melebar.

Bersamaan dengan pelebaran akar itu, warna dari batu orb yang semula kuning kini mulai berwarna oranye.

Pelebaran rumput pemangsa itu mulai berhenti ketika orb yang semula bersinar mulai padam.

" Nah... Flora... Bagaimana dengan perubahan mu yang sekarang? Apakah ini lebih baik? " Tanya Anma sambil mengusap batu orb dan akar akar di sekitarnya.

" Ini.... Ini... Bagaimana ya cara mengatakan nya.... Ini sangat luar biasa ayah.... Flora bisa mendengar dan merasakan detakan jantung milik ayah. Selain itu, Flora juga merasa sangat berenergi dari yang sebelumnya. " Kata Flora dalam bentuk yang telah berubah.

" Baguslah jika memang begitu, Flora. Sekarang Flora dan ayah memiliki satu tubuh dan satu nyawa. Oleh karenanya jika Flora tiada, maka ayah juga akan tiada. Dan jika Flora hidup. Maka ayah akan selalu hidup " Anma mengucapkan sebuah sumpah sembari mengusap bagian batu orb itu.

" Ayah.... Apakah ayah merasa sakit? Dan... dan apakah Flora masih bisa berubah seperti semula lagi? " Flora bertanya ketika Anma sempat mematahkan darahnya.

" Tidak Flora.... Ayah tidak apa. Dan mengenai perubahan Flora, Flora masih bisa berubah dengan kemauan Flora sendiri. Namun.. Setiap perubahan itu membutuhkan energi kehidupan yang cukup besar.... Oleh karena itu.. Ayah harap Flora tidak terlalu sering berubah." Jelas Anma sambil memperbaiki bajunya yang hancur ketika perubahan Flora.

" Sebentar ayah... Jika setiap perubahan Flora memerlukan energi kehidupan..... Itu berarti setiap kali Flora berubah, perubahan itu akan mengurangi Heal Point kita ya, ayah? " Flora mengatakan pendapatnya.

" Iya Flora... Itu benar. Jadi.. Ayah harap Flora berubah bentuk setidaknya hanya tiga atau empat kali perubahan dalam satu hari. " Anma menyisakan sebuah robekan kecil tepat di bagian batu orb oranye itu.

" Baiklah ayah... Flora akan menuruti perintah dari ayah. Oh iya ayah, nama dari bentuk baru ini apa ayah? " Tanya Flora dalam bentuk itu.

" Em.... Ya, seperti nama mantranya... Jantung Devastator... Tapi.. Jika itu nama yang buruk... Ayah akan menamai perubahan ini dengan nama Hati Flora... " Jelas Anma secara singkat.

" Duh... Ayah... Ni.... Bisa saja... Tapi... Flora lebih suka itu daripada nama dari mantra tadi. Hehehehe.. " Kata Flora dalam bentuk hati Flora.

" Syukurlah jika kamu memang menyukai itu.... Nah, sekarang saatnya kita kembali ke kota tadi dan mulai mencari teman teman kita yang menghilang " Kata Anma setelah mengusap hati Flora dan mulai mengeluarkan kembali tongkat miliknya.

" Baik, ayah... Flora sangat berharap bahwa kita akan menemukan salah satu dari mereka. " Jawab Flora sebelum Anma mulai melakukan teleportasi untuk kembali ke kota itu.

Episodes
1 Pertemuan Kembali
2 Melepas Flora
3 Kebangkitan Flora
4 Ranger Asing
5 Sosok yang kembali ke peradaban
6 Serpihan Petunjuk
7 Pencarian petunjuk lain
8 Anak kecil dan Pria besar
9 Masalah di Markas pembuat masalah
10 Hasrat dan keinginan
11 Amarah Alpa
12 Alpa dan Flairia
13 Sebuah pilihan untuk Bro
14 Hati Flora
15 Penjaga kota dan Tia bersaudara
16 Masalah di Guild petualang
17 Sosok dewi yang tersembunyi
18 Sosok Pelayan
19 Masalah di Guild petualang Arc 2
20 Pertemuan yang mengejutkan
21 Negosiasi
22 Sosok yang disembunyikan
23 Pesan Dewi
24 Mimpi buruk Flora
25 Alpa dan Flairia arc 2
26 Saudara yang terluka
27 Kisah lama
28 Persiapan menuju Mansion
29 Enemy dalam Mansion
30 Rencana Invasi
31 Saudara jauh yang bertemu
32 Sosok yang di rahasiakan
33 Hukuman
34 Penjelasan
35 Perbaikan data
36 Surat undangan
37 Entitas Asing
38 Untuk sesuatu yang berharga
39 Pencarian Iron Maiden
40 Kisah lama arc 2
41 Pertengkaran kecil
42 [Re Legium]
43 Re legium dan manusia terpilih
44 Berbaur dalam pesta
45 Rasa penasaran Brotus
46 Tragedi
47 Amarah
48 End ?
49 TELAH TERBIT
50 Hope
51 Setelah kejadian itu
52 Awal baru
53 Laura Vian Naira
54 Mengingat sosok yang hilang
55 Kelompok Pahlawan
56 Opsi untuk esok hari
57 Keinginan Flora
58 Pengintai
59 Monster besar dengan kecerdikan
60 Pilihan sulit
61 Support help
62 Wujud dewi penolong
63 Pertarungan ke dua
64 Cahaya harapan
65 Saudara tertua
66 Maids New life
67 Permintaan untuk Flora
68 Kecanggungan Maid and Master
69 Awal perjalanan Flora
70 Kehawatiran
71 Perubahan status
72 Pertemuan di gerbang kota
73 Kebersamaan Tia bersaudara
74 Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75 Keyakinan terhadap kenyataan
76 Pertemuan dan kekacauan
77 Lagi, Masalah di guild petualang
78 Arogansi diri
79 Sosok yang sulit untuk ditebak
80 Dalih dari sebuah rencana besar
81 Tahapan untuk perubahan
82 Malam, Tuan dan pelayan
83 Rencana lain dari sosok Dewi
84 Remake his body
85 Masalah internal
86 Langkah untuk perubahan
87 Hal rutin bagi mereka
88 Sistem baru -Rank Poin-
89 Hal yang telah terprediksi
90 Keinginan sederhana untuk mereka
91 Hal yang serupa namun tidak sama
92 Medan nyata dalam pelatihan
93 Penantang dari Gang belakang
94 Kejadian saat itu
95 Pilihan untuk Hidup
96 Sesuatu dari Masa Lalu
97 Pelatihan [Re-Legium]
98 Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99 Masa yang dikenang
100 Kombinasi perusak dimensi
101 Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102 Mereka yang merasa curiga
103 Jalan hidup yang dipastikan
104 Hal terakhir untuk dilakukan
105 Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pertemuan Kembali
2
Melepas Flora
3
Kebangkitan Flora
4
Ranger Asing
5
Sosok yang kembali ke peradaban
6
Serpihan Petunjuk
7
Pencarian petunjuk lain
8
Anak kecil dan Pria besar
9
Masalah di Markas pembuat masalah
10
Hasrat dan keinginan
11
Amarah Alpa
12
Alpa dan Flairia
13
Sebuah pilihan untuk Bro
14
Hati Flora
15
Penjaga kota dan Tia bersaudara
16
Masalah di Guild petualang
17
Sosok dewi yang tersembunyi
18
Sosok Pelayan
19
Masalah di Guild petualang Arc 2
20
Pertemuan yang mengejutkan
21
Negosiasi
22
Sosok yang disembunyikan
23
Pesan Dewi
24
Mimpi buruk Flora
25
Alpa dan Flairia arc 2
26
Saudara yang terluka
27
Kisah lama
28
Persiapan menuju Mansion
29
Enemy dalam Mansion
30
Rencana Invasi
31
Saudara jauh yang bertemu
32
Sosok yang di rahasiakan
33
Hukuman
34
Penjelasan
35
Perbaikan data
36
Surat undangan
37
Entitas Asing
38
Untuk sesuatu yang berharga
39
Pencarian Iron Maiden
40
Kisah lama arc 2
41
Pertengkaran kecil
42
[Re Legium]
43
Re legium dan manusia terpilih
44
Berbaur dalam pesta
45
Rasa penasaran Brotus
46
Tragedi
47
Amarah
48
End ?
49
TELAH TERBIT
50
Hope
51
Setelah kejadian itu
52
Awal baru
53
Laura Vian Naira
54
Mengingat sosok yang hilang
55
Kelompok Pahlawan
56
Opsi untuk esok hari
57
Keinginan Flora
58
Pengintai
59
Monster besar dengan kecerdikan
60
Pilihan sulit
61
Support help
62
Wujud dewi penolong
63
Pertarungan ke dua
64
Cahaya harapan
65
Saudara tertua
66
Maids New life
67
Permintaan untuk Flora
68
Kecanggungan Maid and Master
69
Awal perjalanan Flora
70
Kehawatiran
71
Perubahan status
72
Pertemuan di gerbang kota
73
Kebersamaan Tia bersaudara
74
Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75
Keyakinan terhadap kenyataan
76
Pertemuan dan kekacauan
77
Lagi, Masalah di guild petualang
78
Arogansi diri
79
Sosok yang sulit untuk ditebak
80
Dalih dari sebuah rencana besar
81
Tahapan untuk perubahan
82
Malam, Tuan dan pelayan
83
Rencana lain dari sosok Dewi
84
Remake his body
85
Masalah internal
86
Langkah untuk perubahan
87
Hal rutin bagi mereka
88
Sistem baru -Rank Poin-
89
Hal yang telah terprediksi
90
Keinginan sederhana untuk mereka
91
Hal yang serupa namun tidak sama
92
Medan nyata dalam pelatihan
93
Penantang dari Gang belakang
94
Kejadian saat itu
95
Pilihan untuk Hidup
96
Sesuatu dari Masa Lalu
97
Pelatihan [Re-Legium]
98
Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99
Masa yang dikenang
100
Kombinasi perusak dimensi
101
Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102
Mereka yang merasa curiga
103
Jalan hidup yang dipastikan
104
Hal terakhir untuk dilakukan
105
Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!