Alpa dan Flairia

" Booom!!!! Booom!!!! Booom!!! " Berbagai macam benturan keras terdengar sampai tempatnya berdiri.

" Aduh?!! Apa si yang sedang di lakukan Kokti dan para pasukannya? " Kata seorang wanita dengan rambut pirang.

Wanita pirang itu mencari sesuatu di dalam kamar yang ia tempati sambil mencoba tetap berdiri tegak disaat guncangan pertarungan mulai semakin dasyat.

" Dengan ini aku bisa pergi meninggalkan babi itu " Wanita pirang itu memeluk sebuah kotak berisi ratusan koin emas yang ditemukannya di bawah rak kerja milik Kokti.

" Krutuktuktuktuktuk!!!! Gabrum........!!!!! " Sebuah retakan besar mulai muncul dan perlahan mulai meruntuhkan tempat dimana wanita pirang itu berada.

" Padahal sebentar lagi aku akan menjadi kaya!!! Setidaknya biarkan aku hidup untuk menikmati sesuatu sebelum aku tiada " Kata wanita pirang itu disaat lantai yang ia pijak hancur

Disaat ia jatuh kedalam kegelapan, ia memejamkan matanya sembari memikirkan hal hal baik yang pernah ia rasakan

" Ayah... Ibu... Jika aku besar, aku akan menjadi seorang master di salah satu guild " Ia mengingat cita cita masa kecilnya yang penuh kebahagiaan dengan ayah dan ibunya.

" Ayah... Ibu akan baik baik saja kan? " Kata ia disaat ibunya sedang berusaha melahirkan adiknya.

" Kakak?!! Kakak?!!! Kenapa kakak mau pergi ke kota?! Kakak kan bisa tinggal di sini lebih lama dan bermain bersamaku " Kata seorang anak perempuan yang memanggilnya kakak.

" Kakak?!! Kakak?!! Tolong bangunlah kak?!!! Aku mohon!!! Aku mohon!!! Ayah dalam bahaya kak!!!" Kata anak itu sambil meminta pertolongan.

Wanita itu melihat seorang anak perempuan yang memanggilnya kakak sedang berusaha memadamkan api yang membakar sebuah rumah dihadapannya.

" Lail....lia... Tolong pergilah dari sana " Kata wanita berambut pirang itu dengan tenaga yang tersisa

* Slash!!! * Sebuah pedang menebas anak perempuan itu di hadapan wanita berambut pirang.

" Lailia!!!! " Teriak wanita berambut pirang tadi disaat anak perempuan yang memanggilnya kakak telah terbagi menjadi dua bagian

" Lailia!!! Lailia!!!! Lailia!!! " Teriak wanita berambut piran itu yang terus terulang.

Alpa yang sedang di samping wanita itu terbangun dan mencoba menyadarkan wanita berambut pirang itu.

" Lailia!!! " Wanita berambut pirang itu langsung memeluk Alpa.

" Syukurlah kamu telah tersadar. " Kata Alpa di saat wanita berambut pirang tadi mulai tersadar.

" Lailia?! Apakah itu kamu? " Kata wanita itu sambil mencoba memperjelas pengelihatannya.

" Maaf nona. Aku bukan Lailia. Aku adalah Alpa " Kata Alpa sambil memperbaiki kain yang menutupi wanita itu.

" Maaf... ? Apakah aku sudah mati? " Kata wanita itu disaat ia menatap wajah Alpa.

" Tidak, nona. Nona masih hidup. " Jawab Alpa sambil mengusap bekas air mata di mata wanita itu.

Wanita itu tertunduk malu. Namun ketika ia menundukkan kepalanya, ia menyadari bahwa baju yang ia kenakan kini telah berubah menjadi sebuah kain berlumuran darah.

" Ano, Alpa? Apakah kamu mengetahui apa yang telah terjadi di tempat ini? " Kata wanita itu sambil membalutkwn kain tadi untuk menutupi tubuhnya.

" Iya, nona. Aku tahu. Tapi sebelum itu, makanlah ini dulu" Kata Alpa sambil membawa sebuah mangkuk kayu berisi makanan.

" Ah, ba..baiklah. " Jawab wanita.

Wanita itu menerima makanan yang di berikan Alpa dan mulai memakannya dengan lahap.

Alpa yang melihat wanita itu, tersenyum karena itu mengingatkannya pada waktu pertama Sese memakan makanan yang di sajikan oleh tuannya

" Jadi seperti ini ya. Yang dirasakan oleh tuan waktu itu " Kata Alpa saat menikmati makanan yang ia buat.

" Alpa? Apakah kamu mengatakan sesuatu? " Wanita itu bertanya pada Alpa.

" Iya, nona. Apakah makanan itu enak? " Tanya Alpa pada wanita itu.

" Ah, ini benar benar enak Alpa. Bolehkah aku minta lagi " Kata wanita itu sambil mencoba bersikap manis dengan menggigit sendok kayu yang ia gunakan.

" Oh, iya. Tentu. Silahkan nona " Alpa memberikan tambahan makanan pada wanita itu.

Alpa dan wanita itu menikmati makanan yang Alpa buat sampai habis tak bersisa.

" Maaf, Alpa? Bisakah kamu menceritakan kepadaku apa yang terjadi di tempat ini? " Tanya wanita itu pada Alpa yang sedang membereskan tempat makanan yang kotor.

" Ya, tentu. Fire " Jawab Alpa sambil merapal sebuah mantra, untuk membakar tempat makan yang ia buat.

" Jadi? " Tanya wanita itu.

" Iya, hal pertama Aku tersadar dalam ruang gelap dan terikat lantai sihir. Kedua, aku mengingat keberadaan tuanku dan membuat sebuah keributan. Ketiga, aku lepas kendali saat melihat seorang yang aku anggap saudaraku telah tewas dalam tempat ini. Dan terakhir, Aku menghancurkan tempat ini sebagai bentuk pertahanan diri sesuai pesan dari tuanku. " Jelas Alpa secara singkat padat dan jelas.

" Eh....? Benarkah ? Jadi kamu sangat kuat ya " Kata wanita itu sambil menutupi rasa takutnya.

" Iya, benar nona. Tapi, yang terkuat adalah tuanku. Karna tanpa adanya tuanku, aku mungkin tidak akan bisa hidup di dunia ini. " Kata Alpa sambil menunjukkan senyumannya.

" Wah... Jika itu benar. Aku sangat ingin bertemu dengannya " Kata Wanita itu sambil berusaha tersenyum.

" Iya, Nona. Aku pun juga ingin kembali bertemu dengannya. Lalu, setelah bertemu dengannya, aku ingin meminta maaf karena aku tidak bisa melindungi Sese. " Kata Alpa sambil mengusap sebuah kotak.

" Kotak itu? Pasti sesuatu yang berharga baginya " Pikir wanita itu disaat ia melihat sebuah kotak yang di pegang Alpa.

" Alpa, Siapa nama tuanmu? Dan siapa itu sese ? " Tanya wanita itu sambil mendekatkan diri pada Alpa.

" Aku tidak tahu siapa nama tuanku yang sesungguhnya. Namun nona Flora biasa memanggilnya Ayah. Dan nona Liah memanggilnya dengan nama Anma. Mungkin, Anma adalah nama tuanku. Dan untuk Sese, dia itu sama sepertiku. Namun dia adalah seorang wanita cantik dan mempesona seperti ini " Jelas Alpa sambil menunjukan isi dari kotak yang ia pegang

" Kekekeke kepala?!! Apakah itu adalah kepala Sese?! " Kata wanita itu dengan ekspresi terkejutnya.

" Iya nona. Dia adalah Sese. Seharusnya aku melindungi dirinya. Tapi aku tidak mengingat apapun mengenai sesuatu yang mengakibatkan Sese menjadi seperti ini." Kata Alpa sambil mengusap kepala Sese.

" Oh iya, nona. Apa yang kamu lakukan disini? Apakah kamu juga salah satu orang yang di kurung ataukah nona adalah seorang prajurit yang masih hidup? " Tanya Alpa sesaat setelah memasukan kambali Sese ke kotak semula.

" Jika aku berkata bahwa aku adalah salah seorang prajurit, mungkin aku akan mati disini.. Jadi " Pikir wanita itu sesaat.

" Eto.... Aku... Aku... Aku adalah tahanan sama sepertimu disini " Jawab wanita itu.

" Yah... Syukurlah kalau begitu. Tuan pasti akan senang karena dengan kekuatanku, aku bisa menyelamatkan seseorang " Kata Alpa sambil menepuk kedua tangannya.

" Hehehehe... Iya. Terima kasih ya Alpa. Tapi, maaf karena aku tidak bisa memberikan balasan atas pertolonganmu, jadi... Maukah kamu menerima tubuhku sebagai hadiah atas pertolonganmu " Kata wanita itu sambil melonggarkan kain yang menutupi tubuhnya.

" Tidak, itu tidak perlu nona. kata tuanku, hanya wanita yang telah jatuh ke dalam kegelapan, yang akan menawarkan tubuhnya demi sesuatu. " Kata Alpa sambil membetulkan kain yang longgar.

" Oleh karna itu, apakah kalian ingin tetap berada dalam kegelapan atau mencoba keluar dari kegelapan itu? " Kata Anma setelah kelima demi human tadi tersadar.

Kelima demi human tadi saling memandang satu sama lain dan mencoba mencari sebuah jawaban.

" Mengenai itu.... Aku tidak tahu, Alpa. Selama ini aku hanya mencoba untuk bertahan hidup dengan cara seperti ini.... Pergi dari satu kota ke kota lain dengan tujuan untuk mencari beberapa keping koin dan seorang tuan baru. Dan pada akhirnya, aku menjadi seorang yang seperti ini. Hidup dalam kenikmatan yang hina. Tersenyum dalam kepalsuan. Serta.... " Jelas wanita itu pada Alpa.

" Yosh... Yosh... Yosh... Semua akan baik baik saja. Jika nona bersedia, nona bisa ikut bersamaku mencari keberadaan tuanku. Dan setelah kita bertemu dengannya, mungkin tuan akan memberikan sesuatu kepada nona nuntuk menjalani hidup yang baru " Alpa mengusap kepala wanita itu, seperti saat Anma mengusap kepalanya.

" Be....benarkah itu alpa? Tap...tapi..... Apa....apakah tu...tuanmu mau menerima diriku yang seperti ini? " Kata wanita itu sambil mengusap air matanya.

" Itu benar nona. Yang aku tahu, tuan itu sangat baik dan suka menolong. Baik itu manusia, iblis maupun demi human " Kata Alpa pada wanita itu..

" Manusia, iblis dan demi human ? It...itu itu tidak mungkin, Alpa. Setidaknya, jika hanya menolomg sesama manusia dan juga demi human, aku bisa percaya. Tapi... Ji...jika itu iblis, itu tidaklah mungkin. " Kata wanita itu saat mendengar Alpa memuji tuannya .

" Itu benar nona. Setidaknya dulu, aku pernah bertemu dengan beberapa ras elf yang di selamatkan oleh tuan. Tapi...." Kata Alpa sambil mencoba mengingat sesuatu tentang para elf yang diselamatkan oleh Anma.

" Tuanku menyelamatkan elf?!! Itu berarti tuanmu kini sudah tiada ? Alpa? " Kata wanita itu disaat mendengar kata elf.

" Aku tidak tahu nona, setidaknya aku tahu bahwa tuanku masih hidup. Dan aku.. Aku sangat yakin akan hal itu. " Kata Alpa sambil menatap bintang di langit.

" Ah... Maaf jika perkataan ku melukaimu Alpa. Tapi yah, Alpa. Bisa bertemu dengan para elf itu sesuatu yang sudah tidak bisa dilakukan saat ini. Setelah perang besar terjadi 750 tahun lalu, para elf sudah di anggap hilang dari daratan ini. Dan sebagai tanda kemurkaan itu, sebuah bukit di kota kuno mulai terbanjiri oleh tanaman yang mematikan. Oleh karna itu, Alpa. Jika tuanmu masih hidup hingga sekarang, setidaknya aku berharap bahwa aku bisa bertemu dengannya" Kata wanita itu sambil mendekati Alpa yang sedang sedih.

" Oh iya, Alpa. Maaf terlambat mengenalkan diriku. Namaku Flairia na Marin " Wanita itu mengenalkan dirinya.

" Maaf, nona. Apakah kamu bisa mengurangi namamu tadi? "

" Flairia na Mairin " Wanita itu kembali mengenalkan dirinya.

" Flairia na Mairin, yah. Aku kira tadi nona mengatakan Flairia na Marin." Kata alpa sambil menggaruk kepalanya.

" Mairin, Alpa. Bukan Marin. Memang kenapa Alpa? Apakah ada sesuatu yang salah?" Kata wanita itu pada Alpa.

Alpa menjawab pertanyaan wanita itu dan menjelaskan bahwa nama Marin adalah nama salah satu dari tiga demi human bersaudara yang pernah tuannya selamatkan.

Mendengar penjelasan tadi, Flairia terkejut dan mulai tertarik dengan kehidupan Alpa dan teman temanya di masa lalu. Sebagai ganti atas penawaran tubuhnya, Flairia memutuskan untuk memberikan semua informasi yang ia miliki sebagai tanda trimakasihnya sekaligus sebagai tanda permintaan untuk ikut berpetualang bersama Alpa sampai bertemu dengan tuannya.

" Baiklah nona, jika itu keputusan nona. Aku akan menganggap ini sebagai jawaban bahwa nona bersedia keluar dari kegelapan yang mengikat nona selama ini. " Kata Alpa sambil mengusap kepala Flairia.

" Te...terima kasih Alpa " Kata Wanita itu sambil memegangi tangan Alpa

" Mengenai rencana selanjutnya bisa kota bicarakan besok. Sekarang, nona tidurlah dahulu. " Alpa menggengam kedua tangan Flairia untuk sesaat.

Episodes
1 Pertemuan Kembali
2 Melepas Flora
3 Kebangkitan Flora
4 Ranger Asing
5 Sosok yang kembali ke peradaban
6 Serpihan Petunjuk
7 Pencarian petunjuk lain
8 Anak kecil dan Pria besar
9 Masalah di Markas pembuat masalah
10 Hasrat dan keinginan
11 Amarah Alpa
12 Alpa dan Flairia
13 Sebuah pilihan untuk Bro
14 Hati Flora
15 Penjaga kota dan Tia bersaudara
16 Masalah di Guild petualang
17 Sosok dewi yang tersembunyi
18 Sosok Pelayan
19 Masalah di Guild petualang Arc 2
20 Pertemuan yang mengejutkan
21 Negosiasi
22 Sosok yang disembunyikan
23 Pesan Dewi
24 Mimpi buruk Flora
25 Alpa dan Flairia arc 2
26 Saudara yang terluka
27 Kisah lama
28 Persiapan menuju Mansion
29 Enemy dalam Mansion
30 Rencana Invasi
31 Saudara jauh yang bertemu
32 Sosok yang di rahasiakan
33 Hukuman
34 Penjelasan
35 Perbaikan data
36 Surat undangan
37 Entitas Asing
38 Untuk sesuatu yang berharga
39 Pencarian Iron Maiden
40 Kisah lama arc 2
41 Pertengkaran kecil
42 [Re Legium]
43 Re legium dan manusia terpilih
44 Berbaur dalam pesta
45 Rasa penasaran Brotus
46 Tragedi
47 Amarah
48 End ?
49 TELAH TERBIT
50 Hope
51 Setelah kejadian itu
52 Awal baru
53 Laura Vian Naira
54 Mengingat sosok yang hilang
55 Kelompok Pahlawan
56 Opsi untuk esok hari
57 Keinginan Flora
58 Pengintai
59 Monster besar dengan kecerdikan
60 Pilihan sulit
61 Support help
62 Wujud dewi penolong
63 Pertarungan ke dua
64 Cahaya harapan
65 Saudara tertua
66 Maids New life
67 Permintaan untuk Flora
68 Kecanggungan Maid and Master
69 Awal perjalanan Flora
70 Kehawatiran
71 Perubahan status
72 Pertemuan di gerbang kota
73 Kebersamaan Tia bersaudara
74 Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75 Keyakinan terhadap kenyataan
76 Pertemuan dan kekacauan
77 Lagi, Masalah di guild petualang
78 Arogansi diri
79 Sosok yang sulit untuk ditebak
80 Dalih dari sebuah rencana besar
81 Tahapan untuk perubahan
82 Malam, Tuan dan pelayan
83 Rencana lain dari sosok Dewi
84 Remake his body
85 Masalah internal
86 Langkah untuk perubahan
87 Hal rutin bagi mereka
88 Sistem baru -Rank Poin-
89 Hal yang telah terprediksi
90 Keinginan sederhana untuk mereka
91 Hal yang serupa namun tidak sama
92 Medan nyata dalam pelatihan
93 Penantang dari Gang belakang
94 Kejadian saat itu
95 Pilihan untuk Hidup
96 Sesuatu dari Masa Lalu
97 Pelatihan [Re-Legium]
98 Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99 Masa yang dikenang
100 Kombinasi perusak dimensi
101 Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102 Mereka yang merasa curiga
103 Jalan hidup yang dipastikan
104 Hal terakhir untuk dilakukan
105 Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pertemuan Kembali
2
Melepas Flora
3
Kebangkitan Flora
4
Ranger Asing
5
Sosok yang kembali ke peradaban
6
Serpihan Petunjuk
7
Pencarian petunjuk lain
8
Anak kecil dan Pria besar
9
Masalah di Markas pembuat masalah
10
Hasrat dan keinginan
11
Amarah Alpa
12
Alpa dan Flairia
13
Sebuah pilihan untuk Bro
14
Hati Flora
15
Penjaga kota dan Tia bersaudara
16
Masalah di Guild petualang
17
Sosok dewi yang tersembunyi
18
Sosok Pelayan
19
Masalah di Guild petualang Arc 2
20
Pertemuan yang mengejutkan
21
Negosiasi
22
Sosok yang disembunyikan
23
Pesan Dewi
24
Mimpi buruk Flora
25
Alpa dan Flairia arc 2
26
Saudara yang terluka
27
Kisah lama
28
Persiapan menuju Mansion
29
Enemy dalam Mansion
30
Rencana Invasi
31
Saudara jauh yang bertemu
32
Sosok yang di rahasiakan
33
Hukuman
34
Penjelasan
35
Perbaikan data
36
Surat undangan
37
Entitas Asing
38
Untuk sesuatu yang berharga
39
Pencarian Iron Maiden
40
Kisah lama arc 2
41
Pertengkaran kecil
42
[Re Legium]
43
Re legium dan manusia terpilih
44
Berbaur dalam pesta
45
Rasa penasaran Brotus
46
Tragedi
47
Amarah
48
End ?
49
TELAH TERBIT
50
Hope
51
Setelah kejadian itu
52
Awal baru
53
Laura Vian Naira
54
Mengingat sosok yang hilang
55
Kelompok Pahlawan
56
Opsi untuk esok hari
57
Keinginan Flora
58
Pengintai
59
Monster besar dengan kecerdikan
60
Pilihan sulit
61
Support help
62
Wujud dewi penolong
63
Pertarungan ke dua
64
Cahaya harapan
65
Saudara tertua
66
Maids New life
67
Permintaan untuk Flora
68
Kecanggungan Maid and Master
69
Awal perjalanan Flora
70
Kehawatiran
71
Perubahan status
72
Pertemuan di gerbang kota
73
Kebersamaan Tia bersaudara
74
Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75
Keyakinan terhadap kenyataan
76
Pertemuan dan kekacauan
77
Lagi, Masalah di guild petualang
78
Arogansi diri
79
Sosok yang sulit untuk ditebak
80
Dalih dari sebuah rencana besar
81
Tahapan untuk perubahan
82
Malam, Tuan dan pelayan
83
Rencana lain dari sosok Dewi
84
Remake his body
85
Masalah internal
86
Langkah untuk perubahan
87
Hal rutin bagi mereka
88
Sistem baru -Rank Poin-
89
Hal yang telah terprediksi
90
Keinginan sederhana untuk mereka
91
Hal yang serupa namun tidak sama
92
Medan nyata dalam pelatihan
93
Penantang dari Gang belakang
94
Kejadian saat itu
95
Pilihan untuk Hidup
96
Sesuatu dari Masa Lalu
97
Pelatihan [Re-Legium]
98
Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99
Masa yang dikenang
100
Kombinasi perusak dimensi
101
Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102
Mereka yang merasa curiga
103
Jalan hidup yang dipastikan
104
Hal terakhir untuk dilakukan
105
Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!