Kebangkitan Flora

Anma yang tidak menerima kenyataan bahwa Flora terbunuh dengan tangannya sendiri mulai bersiap untuk sebuah ritual pembangkitan. Dengan mengeluarkan berbagai macam benda dan menaruhnya melingkar di sekitar kepala Flora dan setelah sebuah mantra selesai diucap olehnya, sebuah lingkaran pentagon sihir berwarna merah darah mulai terbentuk.

Ketika lingkaran merah itu mulai berputar dan menelan kepala Flora dan benda benda yang telah disusunnya tadi. Benda benda itu mulai melebur sebelum akhirnya menyatu menjadi sebuah tubuh seorang wanita.

Untuk kedua kalinya, Anma menarik kembali jiwa dan raga Flora dari alam lain untuk membuat Flora kembali hidup dengan tubuh dan ingatan yang sama seperti sebelumnya.

Anma memangku tubuh milik Flora yang belum bernyawa sambil sesekali memeluk tubuh itu dengan sebuah harapan bahwa jiwa, raga dan ingatannya bisa menyatu kedalam tubuh yang itu.

" Flora.... Bangunlah sayang.... A...ayah sudah kembali...." Anma membisikan sebuah kata di telinga kanan Flora.

Tidak lama setelahnya, tubuh Flora mulai ditutupi oleh berbagai macam akar tumbuh tumbuhan yang keluar dari bawah tanah yang Anma pijak

" Flora........ Ayah mohon.... kembalilah.... " Anma mempererat pelukannya karena takut bahwa ritualnya tidak berhasil dan mengakibatkan tubuh Flora akan menghilang.

Perlahan tapi pasti, ikatan dari akar dan tubuh tumbuhan tadi mulai menutupi seluruh tubuh Flora beserta tubuh Anma yang memeluknya.

" Flora.......!!!! " Anma berteriak ketika matanya mulai tertutup oleh akar tumbuhan.

Dalam keadaan cemas, Anma berharap dan terus berharap agar ritualnya berhasil.

" Owa...... Owa..... Owa..... " Sebuah tangisan bayi tiba tiba terdengar dari keheningan yang semula Anma rasakan.

Ketika Anma mencoba menarik akar tumbuhan yang menghalangi pandangannya dari tubuh Flora, akar tumbuhan itu menyusut dengan cepat dan masuk kedalam tubuh seorang bayi yang ada di atas pangkuan nya.

" Bayi....? Apa mungkin? " Anma terheran heran karena tubuh Flora berubah menjadi bayi.

" Owa...... Owa..... Owa..... " Bayi itu terus menangis.

Mendengar sebuah tangisan itu, Quinn keluar dari tongkat milik Anma dan mencoba melihat bayi siapa yang sedang menangis.

" Ara.... Ara... Anma..... Siapakah bayi manis ini...? " Quinn bertanya kepada Anma sambil memainkan pipi bayi yang tembam itu.

" Awh..... " Bayi itu terdiam saat Quinn memegang tangannya.

" Ah...... Manisnya.... " Quinn kegirangan karena melihat bayi yang sangat imut.

" Quinn..... Tenangkan dirimu. " Anma langsung memeluk bayi itu sambil meminta Quinn untuk mengendalikan dirinya.

" E......? Ya ampun... Anma.... Aku kan masih ingin bermain dengannya " Quinn menunjukkan ekspresi kesal.

" Quinn.....?! " Anma memanggil Quinn dengan nada yang mulai meninggi.

" Ya, baiklah... Aku minta maaf... " Quinn tertunduk dan meminta maaf kepada Anma.

Melihat Quinn mulai terlihat tenang, Anma mulai memperhatikan kembali bayi yang ia pegang. Ia mengangkat bayi itu dan menatapnya penasaran.

" Awawa...... Awh...? " Bayi itu berusaha berbicara dengan Anma sembari berusaha memegang wajahnya.

" Em......h..... Gemasnya " Quinn kegirangan.

" Apa mungkin ini Flora? Tapi kenapa berubah menjadi bayi? Hm....... Apa mungkin kedua dunia mulai berjauhan dan menyebabkan hal ini terjadi.....? " Anma memainkan jari telunjuknya ke tangan bayi itu sembari berfikir mengenai kemungkinan bahwa hukum dalam dunia game mulai memudar.

" Anma... Anma... Anma... Biarkan aku mememeluknya...... " Quinn meminta.

Tanpa adanya jawaban dari Anma uang sedang melamun, Quinn langsung mengambil bayi Flora dan memeluk nya.

" Awawa...... " Bayi itu mulai memberontak ketika Quinn memeluknya.

" Berhati hatilah Quinn.... " Anma mencoba merebut kembali bayi Flora.

" Ah.... Manisnya.... Hucuhucuhucu..... " Quinn berusaha menghibur bayi itu agar tidak menangis.

Anma menatap ke arah Quinn yang sedang sibuk bermain main dengan bayi itu. Di saat yang sama, Anma juga berfikir berfikir mengenai apa yang seharusnya ia lakukan terhadap bayi itu. Anma terkejut dalam lamunannya ketika bayi itu mulai menangis.

Quinn terus berusaha menghibur bayi itu dengan berbagai cara mulai dari membuat sesuatu dari sihir miliknya maupun melakukan hal hal konyol agar bayi itu berhenti menangis.

Quinn yang bingung mengenai apa yang akan ia lakukan untuk menghibur bayi itu, Quinn langsung menyerahkannya kepada Anma.

" Anma.... Tolong..... " Quinn menyerahkan bayi itu kepada Anma dan setelahnya Quinn bersembunyi ke dalam tongkat Anma.

" Ya ampun.... Quinn...... Awas saja nanti... " Anma memperingatkan Quinn untuk sesuatu.

" Anma.... Maaf.... " Quinn menjawab dari dalam tongkat.

" Owa...... Owa..... Owa..... " Bayi itu menangis semakin keras.

" He.......eh. Hey bayi.... ? Kenapa kamu menangis? Apakah kamu lapar? " Anma berbicara kepada bayi itu.

" Howa..... Owa...... Owa..... Owa..... " Bayi itu terus menangis dan sesekali memberontak dari tangan Anma.

Anma yang belum pernah mengurus bayi sekali pun hanya bisa kebingungan menghadapi situasi ini. Tidak lama setelahnya Anma menemukan sebuah ide dan langsung menggunakan ide itu untuk membuat bayi itu tenang.

" Semoga berhasil. Memorial......... Transfer...... *Bam......* " Anma menghantamkan dahinya ke dahi bayi yang ia pegang untuk mengirimkan seluruh ingatan bersama Flora ketika dunia masih berupa game.

Bayi tadi sempat menatap Anma sesaat sebelum akhirnya bayi itu menangis lebih keras dari sebelumnya.

Tangisan bayi yang sangat keras membuat seorang menghampiri Anma.

" Ano.... Maaf tuan. Apakah itu bayi anda? " Seorang petualang berpakaian ranger keluar dari semak semak.

" Ah... Iya.. Maaf.... Apakah tangisannya membuat tuan terganggu " Anma memandang petualang itu sambil berusaha membuat bayi Flora tenang.

" Tidak... Tidak... Tangisannya tidak membuatku terganggu. Hanya saja, saya merasa khawatir tentang bayi itu. " Jawab ranger itu.

" Syukurlah kalau begitu. Ano.... Apa yang membuatmu khawatir mengenai bayi ini? " Tanya Anma kepada ranger itu.

" Yah... Itu.... Terdapat benjolan di dahinya. Dan lagi... Sepertinya dia sedang berusaha meminta sesuatu. " Ranger itu mulai mendekati Anma.

" Ah.... Iya... Kamu benar mengenai benjolan ini. *scring* " Anma menekan benjolan tadi agar bayi Flora berhenti menangis.

" Oah.... Ternyata seorang wanita. " Anma bergumam di saat wanita itu mendekat.

Dilihat sekilas dari kejauhan, wanita itu memakai ikat kepala berwarna merah kecoklatan dengan rambut yang di potong pendek. Memakai pakaian pendek berwarna merah lebih terang dengan zirah kulit yang melindunginya. Wanita itu juga memakai sepatu kulit dengan celana peanjang kulit yang disampingnya tergantung sebuah pedang pendek di sisis kanan dan kirinya. Namun setelah Wanita itu mendekat, ia sempat berfikir bahwa dia adalah Riz yang telah berganti baju. Tapi setelah di lihat lebih sesksama, rambut dari wanita itu berwarna kuning kemerahan.

" Aduh... Cantiknya.... " Ranger itu terpesona oleh kecantikan dari bayi Flora.

" Wawawa..... Owa... Owa....." Bayi Flora merespon Ranger itu dan kembali menangis.

" Yosh... Yosh... Yosh.... Tak apa sayang.... " Anma mengusap dahi bayi Flora dan setelahnya memeluknya sesaat.

" Sepertinya dia hanya mengantuk. " Ranger itu mengintip wajah bayo Flora yang mulai tertidur.

" Ano... Tuan... Apa yang terjadi dengan bayi tuan tadi? " Tanya Ranger itu pada Anma.

" Saat aku sedang mencoba membuat tenda, seekor lebah tiba tiba menyengat nya. Dan membuatnya menangis. " Anma mencari alasan.

Meski sempat ragu dengan alasan Anma, Ranger itu akhirnya percaya apa yang di ucapkan Anma dan setelahnya mereka saling memperkenalkan diri.

Episodes
1 Pertemuan Kembali
2 Melepas Flora
3 Kebangkitan Flora
4 Ranger Asing
5 Sosok yang kembali ke peradaban
6 Serpihan Petunjuk
7 Pencarian petunjuk lain
8 Anak kecil dan Pria besar
9 Masalah di Markas pembuat masalah
10 Hasrat dan keinginan
11 Amarah Alpa
12 Alpa dan Flairia
13 Sebuah pilihan untuk Bro
14 Hati Flora
15 Penjaga kota dan Tia bersaudara
16 Masalah di Guild petualang
17 Sosok dewi yang tersembunyi
18 Sosok Pelayan
19 Masalah di Guild petualang Arc 2
20 Pertemuan yang mengejutkan
21 Negosiasi
22 Sosok yang disembunyikan
23 Pesan Dewi
24 Mimpi buruk Flora
25 Alpa dan Flairia arc 2
26 Saudara yang terluka
27 Kisah lama
28 Persiapan menuju Mansion
29 Enemy dalam Mansion
30 Rencana Invasi
31 Saudara jauh yang bertemu
32 Sosok yang di rahasiakan
33 Hukuman
34 Penjelasan
35 Perbaikan data
36 Surat undangan
37 Entitas Asing
38 Untuk sesuatu yang berharga
39 Pencarian Iron Maiden
40 Kisah lama arc 2
41 Pertengkaran kecil
42 [Re Legium]
43 Re legium dan manusia terpilih
44 Berbaur dalam pesta
45 Rasa penasaran Brotus
46 Tragedi
47 Amarah
48 End ?
49 TELAH TERBIT
50 Hope
51 Setelah kejadian itu
52 Awal baru
53 Laura Vian Naira
54 Mengingat sosok yang hilang
55 Kelompok Pahlawan
56 Opsi untuk esok hari
57 Keinginan Flora
58 Pengintai
59 Monster besar dengan kecerdikan
60 Pilihan sulit
61 Support help
62 Wujud dewi penolong
63 Pertarungan ke dua
64 Cahaya harapan
65 Saudara tertua
66 Maids New life
67 Permintaan untuk Flora
68 Kecanggungan Maid and Master
69 Awal perjalanan Flora
70 Kehawatiran
71 Perubahan status
72 Pertemuan di gerbang kota
73 Kebersamaan Tia bersaudara
74 Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75 Keyakinan terhadap kenyataan
76 Pertemuan dan kekacauan
77 Lagi, Masalah di guild petualang
78 Arogansi diri
79 Sosok yang sulit untuk ditebak
80 Dalih dari sebuah rencana besar
81 Tahapan untuk perubahan
82 Malam, Tuan dan pelayan
83 Rencana lain dari sosok Dewi
84 Remake his body
85 Masalah internal
86 Langkah untuk perubahan
87 Hal rutin bagi mereka
88 Sistem baru -Rank Poin-
89 Hal yang telah terprediksi
90 Keinginan sederhana untuk mereka
91 Hal yang serupa namun tidak sama
92 Medan nyata dalam pelatihan
93 Penantang dari Gang belakang
94 Kejadian saat itu
95 Pilihan untuk Hidup
96 Sesuatu dari Masa Lalu
97 Pelatihan [Re-Legium]
98 Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99 Masa yang dikenang
100 Kombinasi perusak dimensi
101 Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102 Mereka yang merasa curiga
103 Jalan hidup yang dipastikan
104 Hal terakhir untuk dilakukan
105 Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pertemuan Kembali
2
Melepas Flora
3
Kebangkitan Flora
4
Ranger Asing
5
Sosok yang kembali ke peradaban
6
Serpihan Petunjuk
7
Pencarian petunjuk lain
8
Anak kecil dan Pria besar
9
Masalah di Markas pembuat masalah
10
Hasrat dan keinginan
11
Amarah Alpa
12
Alpa dan Flairia
13
Sebuah pilihan untuk Bro
14
Hati Flora
15
Penjaga kota dan Tia bersaudara
16
Masalah di Guild petualang
17
Sosok dewi yang tersembunyi
18
Sosok Pelayan
19
Masalah di Guild petualang Arc 2
20
Pertemuan yang mengejutkan
21
Negosiasi
22
Sosok yang disembunyikan
23
Pesan Dewi
24
Mimpi buruk Flora
25
Alpa dan Flairia arc 2
26
Saudara yang terluka
27
Kisah lama
28
Persiapan menuju Mansion
29
Enemy dalam Mansion
30
Rencana Invasi
31
Saudara jauh yang bertemu
32
Sosok yang di rahasiakan
33
Hukuman
34
Penjelasan
35
Perbaikan data
36
Surat undangan
37
Entitas Asing
38
Untuk sesuatu yang berharga
39
Pencarian Iron Maiden
40
Kisah lama arc 2
41
Pertengkaran kecil
42
[Re Legium]
43
Re legium dan manusia terpilih
44
Berbaur dalam pesta
45
Rasa penasaran Brotus
46
Tragedi
47
Amarah
48
End ?
49
TELAH TERBIT
50
Hope
51
Setelah kejadian itu
52
Awal baru
53
Laura Vian Naira
54
Mengingat sosok yang hilang
55
Kelompok Pahlawan
56
Opsi untuk esok hari
57
Keinginan Flora
58
Pengintai
59
Monster besar dengan kecerdikan
60
Pilihan sulit
61
Support help
62
Wujud dewi penolong
63
Pertarungan ke dua
64
Cahaya harapan
65
Saudara tertua
66
Maids New life
67
Permintaan untuk Flora
68
Kecanggungan Maid and Master
69
Awal perjalanan Flora
70
Kehawatiran
71
Perubahan status
72
Pertemuan di gerbang kota
73
Kebersamaan Tia bersaudara
74
Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75
Keyakinan terhadap kenyataan
76
Pertemuan dan kekacauan
77
Lagi, Masalah di guild petualang
78
Arogansi diri
79
Sosok yang sulit untuk ditebak
80
Dalih dari sebuah rencana besar
81
Tahapan untuk perubahan
82
Malam, Tuan dan pelayan
83
Rencana lain dari sosok Dewi
84
Remake his body
85
Masalah internal
86
Langkah untuk perubahan
87
Hal rutin bagi mereka
88
Sistem baru -Rank Poin-
89
Hal yang telah terprediksi
90
Keinginan sederhana untuk mereka
91
Hal yang serupa namun tidak sama
92
Medan nyata dalam pelatihan
93
Penantang dari Gang belakang
94
Kejadian saat itu
95
Pilihan untuk Hidup
96
Sesuatu dari Masa Lalu
97
Pelatihan [Re-Legium]
98
Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99
Masa yang dikenang
100
Kombinasi perusak dimensi
101
Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102
Mereka yang merasa curiga
103
Jalan hidup yang dipastikan
104
Hal terakhir untuk dilakukan
105
Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!