Masalah di Markas pembuat masalah

" Brak.....!!! " Brotus membanting seorang berpakaian cassual itu di hadapan Anma.

" Tuan... Maaf... Tolong tuan jangan mengatakan kejadian ini kepada Rob. " Kata Brotus sambil memohon.

Seluruh tatapan mata kembali mengarahkan ke arah Anma.

" Akh.... Bukankah aku sudah meminta maaf? Lagi pula, apa hubungan dia dan tuan R ? "

Brotus memegang kepala seorang berpakaian cassual hitam itu dan kembali menghantamkannya ke atas lantai utama ruang itu.

Anma yang masih dalam posisi duduk di kursinya, hanya terdiam tanpa kata sambil mengusap percikan darah yang mengotori pakaiannya.

" Hey.... Brotus.... Apa masalahmu?!! " Teriak sekelompok orang yang satu meja dengan seorang berpakaian cassual tadi.

" Apa masalahku?!!! Masalahku tentu saja kalian?!!! Apakah kalian tidak tahu?!!! Dia itu adalah teman dekat dari Rob!!! Dia datang ke sini untuk melihat seperti apa keberhasilan dari bisnis milik Rob?!!!! " Dengan penuh emosi, Brotus melempar tubuh seorang berpakaian cassual hitam yang tidak sadarkan diri ke arah teman temannya.

Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Brotus, para pengunjung dan pelayan di penginapan itu langsung mengalihkan pandangannya.

Melihat situasi yang tidak terduga, Anma bangkit dari duduknya dan berbisik kepada Brotus.

" Jika memang keberadaan ku disini mengganggu, aku akan pergi dan menginap di rumah sahabatku saja. Oh iya, terima kasih atas sambutan yang sangat tidak bersahabat ini " Bisik Anma di telinga Brotus yang sedang emosi.

" Tuan, tolong.... Tolong jangan katakan kejadian ini kepada Rob. Aku... Aku akan melakukan apapun asalkan tuan senang. Jika perlu, tuan bisa menyuruhku membunuh mereka semua di sini sekarang. Atau... Atau tuan bisa membawa seluruh pelayan wanita di sini bersama tuan ke kamar besar di lantai bawah? " Brotus memegangi kaki Anma untuk menghentikan pergi.

" Maaf, Brotus. Bukankah aku sudah bilang bahwa aku tidak terlalu tertarik dengan hal hal seperti itu. Tapi, untuk membayar hutang budi ku karena kamu telah menghentikan serangan itu, aku akan memaafkan mu kalih ini saja. " Kata Anma sambil menyentuh kepala Brotus dengan ujung tongkat miliknya.

" Terima kasih tuan... Sekali lagi, Terima kasih.... " Kata Brotus sambil merapikan bajunya.

Setelah Brotus menyuruh beberapa pelayan untuk membersihkan kekacauan yang telah terjadi, Brotus meminta Anma untuk duduk di sampingnya untuk memperkenalkan diri.

" Hey kalian yang melihat kejadian ini!!! Aku harap kalih ini kalian mengerti dengan siapa kalian berhadapan. Untuk itu, jika kalian membuat masalah yang sama seperti tadi!! Aku pastikan, kalian akan masuk kedalam daftar hitam pengunjung penginapan dan masuk dalam daftar orang orang yang perlu di lenyapkan!!!! Mengerti " Teriak Brotus setelah ia memberikan kursi untuk Anma duduk.

Seluruh pengunjung penginapan itu mengangguk paham merekapun kembali ke urusanya masing masing.

" Mari, saya antarkan tuan ke tempat yang saya janjikan tadi " Brotus mengusap kedua tangannya sambil mempersilahkan Anma untuk mengikutinya ke tempat yang dimaksudkan.

" Kalian, ikut aku! " Kata Brotus kepada lima orang pelayan wanita dewasa dengan bentuk tubuh yang prorosional.

" Baik tuan... " Para pelayan itu mengangguk paham dan mulai mengikuti Brotus dan Anma.

Brotus berjalan dengan gagah layaknya seorang pelindung. Sedangkan Anma hanya berjalan seperti biasanya. Walaupun suasana di sekitarnya terasa tidak menyenangkan, Anma hanya terdiam sambil berusaha tetap tenang.

" Nah tuan, ini adalah tempat khusus untuk tuan. Walaupun tuan menolak apa yang saya katakan tadi, saya akan tetap memberikan tuan beberapa pelayan yang menurut saya berbakat. Dan untuk sisanya akan saya tambahkan nanti jika tuan memang menginginkannya " Kata Brotus sambil mencoba membuka sebuah ruangan besar yang tertutup rapat.

Tidak lama setelah pintu terbuka, Anma melihat sebuah ruangan berwarna merah muda dengan perabotan yang berwarna sama. Di dalam sana terdapat sebuah ranjang besar yang bisa menampung sekitar lima sampai delapan orang. Selain itu, terdapat sebuah kursi kapas berbentuk bundar yang terlihat sangat nyaman. Ditambah dengan sebuah aroma ramuan penyegar, semua hal yang ada di sana terasa begitu menyenangkan hati.

" Selamat malam dan selamat menikmati pelayanan dari kami tuan. " Kata Brotus membungkuk hormat lalu memberikan kunci kamarnya kepada Anma.

" Iya, Brotus. Terima kasih " Kata Anma sebelum Brotus mulai pergi.

* Ceklek... * Suara pintu ruangan itu yang telah Anma kunci dari dalam.

" Nah... Akhirnya, aku bisa bersantai. " Anma menyimpan kuncinya di dalam saku dan melewati kelima pelayan itu.

Kelima pelayan wanita tadi saling memandang satu sama lain dan mulai melepaskan pakaian yang mereka kenakan.

" Hey, apa yang kalian lakukan? " Kata Anma sambil menutup matanya.

" Kami hanya ingin melakukan pelayanan terbaik untuk anda tuan" Kata seorang pelayan wanita dengan rambut yang di kuncir dua.

" Tidak.... Kalian tidak perlu melakukan hal itu padaku. " Jawab Anma sembari merapal sebuah mantra.

" Lagi pun, melihat tanda di beberapa bagian tubuh kalian, apakah kalian memakai semacam sihir? Ataukah itu hanya tanda sihir kepatuhan? " Tambah Anma sembari menunjuk beberapa tanda di bagian tubuh mereka.

" Ah.... Ano... Tanda apa yang tuan maksudkan. " Kata pelayan wanita berkuncir dua.

" Apa magsud tuan? Kami tidak mengerti " Kata salah seorang pelayan dengan rambut berkuncir kuda

" Ya sudahlah jika kalian memang tidak mengerti " Kata Anma setelah merapal sebuah mantra untuk memecahkan mantra itu.

" Coba sekarang kalian lihat tubuh kalian sendiri " Kata Anma sambil berbalik ke arah yang berlawanan dari para pelayan itu.

Ketika para pelayan itu melihat tubuh mereka sendiri, mereka langsung menjerit karena tubuh mereka yang semula manusia kini telah berubah ke bentuk asli mereka.

" Tuan.... Apa yang anda lakukan pada kami " Tanya seorang pelayan berambut hitam bergelombang.

" Aku tidak melakukan apapun. Aku hanya mencoba membuat kalian menyadari bahwa kalian harus bangga dengan tubuh demi human kalian " Kata Anma setelah merapal sebuah mantra untuk menutupi tubuh para pelayan itu.

" Tuan...kami... Kami mohon ja..jangan sakiti kami " Kata pelayan dengan ras kelelawar monk.

" Tenanglah kalian. Aku tidak akan menyakiti kalian. Lagi pun, aku tidak ada masalah dengan tubuh kalian yang seperti itu " Kata Anma sambil melepaskan jubah yang menutupi sebagian tubuhnya.

Di depan Anma, ia melihat lima orang demi human dengan ras yang berbeda. Seorang pelayan yang semula berkuncir dua, kini berubah menjadi seorang demi human dengan ras domba. Sementara seorang pelayan yang semula berkuncir kuda, kini berubah menjadi seorang demi human dengan ras lebah. Untuk seorang pelayan ber rambut hitam lurus, kini telah berubah menjadi seorang demi human ras kelelawar monk. Dan dua orang pelayan yang lain telah berubah menjadi seorang demi human dengan ras imp dan seorang demi human dengan ras ayam ( coctail).

" Nah, Flora. Kamu bisa menunjukkan wujudmu sekarang. Dan untuk Quinn, kamu bisa keluar untuk menemani Flora " Kata Anma sambil mengetukkan tongkatnya ke lantai.

Dua buah cahaya dengan warna kuning dan putih terbang di atas langit langit kamar itu, dan tidak lama setelahnya, Flora dan Quinn muncul di hadapan Anma dan para demi human.

" Nah, sekarang kalian paham kan? Kenapa aku berbicara seperti tadi? " Kata Anma sambil memindahkan beberapa benda di ruangan itu untuk membuat sebuah area kosong.

Kelima demi human itu hanya terdiam dengan penuh pertanyaan.

Episodes
1 Pertemuan Kembali
2 Melepas Flora
3 Kebangkitan Flora
4 Ranger Asing
5 Sosok yang kembali ke peradaban
6 Serpihan Petunjuk
7 Pencarian petunjuk lain
8 Anak kecil dan Pria besar
9 Masalah di Markas pembuat masalah
10 Hasrat dan keinginan
11 Amarah Alpa
12 Alpa dan Flairia
13 Sebuah pilihan untuk Bro
14 Hati Flora
15 Penjaga kota dan Tia bersaudara
16 Masalah di Guild petualang
17 Sosok dewi yang tersembunyi
18 Sosok Pelayan
19 Masalah di Guild petualang Arc 2
20 Pertemuan yang mengejutkan
21 Negosiasi
22 Sosok yang disembunyikan
23 Pesan Dewi
24 Mimpi buruk Flora
25 Alpa dan Flairia arc 2
26 Saudara yang terluka
27 Kisah lama
28 Persiapan menuju Mansion
29 Enemy dalam Mansion
30 Rencana Invasi
31 Saudara jauh yang bertemu
32 Sosok yang di rahasiakan
33 Hukuman
34 Penjelasan
35 Perbaikan data
36 Surat undangan
37 Entitas Asing
38 Untuk sesuatu yang berharga
39 Pencarian Iron Maiden
40 Kisah lama arc 2
41 Pertengkaran kecil
42 [Re Legium]
43 Re legium dan manusia terpilih
44 Berbaur dalam pesta
45 Rasa penasaran Brotus
46 Tragedi
47 Amarah
48 End ?
49 TELAH TERBIT
50 Hope
51 Setelah kejadian itu
52 Awal baru
53 Laura Vian Naira
54 Mengingat sosok yang hilang
55 Kelompok Pahlawan
56 Opsi untuk esok hari
57 Keinginan Flora
58 Pengintai
59 Monster besar dengan kecerdikan
60 Pilihan sulit
61 Support help
62 Wujud dewi penolong
63 Pertarungan ke dua
64 Cahaya harapan
65 Saudara tertua
66 Maids New life
67 Permintaan untuk Flora
68 Kecanggungan Maid and Master
69 Awal perjalanan Flora
70 Kehawatiran
71 Perubahan status
72 Pertemuan di gerbang kota
73 Kebersamaan Tia bersaudara
74 Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75 Keyakinan terhadap kenyataan
76 Pertemuan dan kekacauan
77 Lagi, Masalah di guild petualang
78 Arogansi diri
79 Sosok yang sulit untuk ditebak
80 Dalih dari sebuah rencana besar
81 Tahapan untuk perubahan
82 Malam, Tuan dan pelayan
83 Rencana lain dari sosok Dewi
84 Remake his body
85 Masalah internal
86 Langkah untuk perubahan
87 Hal rutin bagi mereka
88 Sistem baru -Rank Poin-
89 Hal yang telah terprediksi
90 Keinginan sederhana untuk mereka
91 Hal yang serupa namun tidak sama
92 Medan nyata dalam pelatihan
93 Penantang dari Gang belakang
94 Kejadian saat itu
95 Pilihan untuk Hidup
96 Sesuatu dari Masa Lalu
97 Pelatihan [Re-Legium]
98 Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99 Masa yang dikenang
100 Kombinasi perusak dimensi
101 Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102 Mereka yang merasa curiga
103 Jalan hidup yang dipastikan
104 Hal terakhir untuk dilakukan
105 Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pertemuan Kembali
2
Melepas Flora
3
Kebangkitan Flora
4
Ranger Asing
5
Sosok yang kembali ke peradaban
6
Serpihan Petunjuk
7
Pencarian petunjuk lain
8
Anak kecil dan Pria besar
9
Masalah di Markas pembuat masalah
10
Hasrat dan keinginan
11
Amarah Alpa
12
Alpa dan Flairia
13
Sebuah pilihan untuk Bro
14
Hati Flora
15
Penjaga kota dan Tia bersaudara
16
Masalah di Guild petualang
17
Sosok dewi yang tersembunyi
18
Sosok Pelayan
19
Masalah di Guild petualang Arc 2
20
Pertemuan yang mengejutkan
21
Negosiasi
22
Sosok yang disembunyikan
23
Pesan Dewi
24
Mimpi buruk Flora
25
Alpa dan Flairia arc 2
26
Saudara yang terluka
27
Kisah lama
28
Persiapan menuju Mansion
29
Enemy dalam Mansion
30
Rencana Invasi
31
Saudara jauh yang bertemu
32
Sosok yang di rahasiakan
33
Hukuman
34
Penjelasan
35
Perbaikan data
36
Surat undangan
37
Entitas Asing
38
Untuk sesuatu yang berharga
39
Pencarian Iron Maiden
40
Kisah lama arc 2
41
Pertengkaran kecil
42
[Re Legium]
43
Re legium dan manusia terpilih
44
Berbaur dalam pesta
45
Rasa penasaran Brotus
46
Tragedi
47
Amarah
48
End ?
49
TELAH TERBIT
50
Hope
51
Setelah kejadian itu
52
Awal baru
53
Laura Vian Naira
54
Mengingat sosok yang hilang
55
Kelompok Pahlawan
56
Opsi untuk esok hari
57
Keinginan Flora
58
Pengintai
59
Monster besar dengan kecerdikan
60
Pilihan sulit
61
Support help
62
Wujud dewi penolong
63
Pertarungan ke dua
64
Cahaya harapan
65
Saudara tertua
66
Maids New life
67
Permintaan untuk Flora
68
Kecanggungan Maid and Master
69
Awal perjalanan Flora
70
Kehawatiran
71
Perubahan status
72
Pertemuan di gerbang kota
73
Kebersamaan Tia bersaudara
74
Sesuatu mengenai sosok Arcanest
75
Keyakinan terhadap kenyataan
76
Pertemuan dan kekacauan
77
Lagi, Masalah di guild petualang
78
Arogansi diri
79
Sosok yang sulit untuk ditebak
80
Dalih dari sebuah rencana besar
81
Tahapan untuk perubahan
82
Malam, Tuan dan pelayan
83
Rencana lain dari sosok Dewi
84
Remake his body
85
Masalah internal
86
Langkah untuk perubahan
87
Hal rutin bagi mereka
88
Sistem baru -Rank Poin-
89
Hal yang telah terprediksi
90
Keinginan sederhana untuk mereka
91
Hal yang serupa namun tidak sama
92
Medan nyata dalam pelatihan
93
Penantang dari Gang belakang
94
Kejadian saat itu
95
Pilihan untuk Hidup
96
Sesuatu dari Masa Lalu
97
Pelatihan [Re-Legium]
98
Kesepakatan untuk menjadi bawahan
99
Masa yang dikenang
100
Kombinasi perusak dimensi
101
Baik untuk dilihat, buruk untuk disembunyikan
102
Mereka yang merasa curiga
103
Jalan hidup yang dipastikan
104
Hal terakhir untuk dilakukan
105
Arc 3?! dipublikasikan gaes!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!