Baghal membaringkan tubuh Rhibie di tempat tidurnya. Menyelimutinya agar tak kedinginan. Menatap wajah gadis itu sejenak, sebelum akhirnya keluar dari kamar Eldanno.
"Gimana?" Tanya Eldanno setelah Baghal keluar dari kamarnya. Sejak tadi, dia menunggunya di ruang tengah.
"Dia sudah tidur" Baghal menaruh mangkuk kosong di atas meja.
"Lo apain cewek gue??" Sentak Eldanno. Hatinya mulai resah saat Baghal menaruh mangkuk, dimana isinya sudah tandas. Apalagi dia mengatakan, jika Rhibie sudah tidur. Tentu saja, api cemburunya tersulut seketika.
Baghal melemparkan ponselnya ke hadapan Eldanno dengan jengah. Pria itu menyambarnya dengan cepat.
Eldanno mengerutkan keningnya, kemudian tersenyum saat mendengar rekaman suara Rhibie yang tengah mengadu pada Baghal dengan frustrasi. Ia menyalakan kamera ponselnya dan mengarahkan ke wajahnya. Eldanno pun terkejut, ternyata gadis Salome itu telah meninggalkan jejak sialan di leher bagian samping, dekat telinganya. Noda itu telah membuat Rhibie uring-uringan gak jelas. Noda yang awalnya dikira Baghal, stempel milik Rhibie.
"Sekarang syarat utama dari pernikahan itu sudah ada, Sayang. Hanya saja, kamu begitu gengsi untuk mengakuinya!" Eldanno tersenyum. Dan mengembalikan ponsel milik Baghal dengan hati yang berbunga.
"Apa lo punya niat untuk menikahinya?" Tanya Baghal.
Eldanno mulai berfikir. Mencari jalan agar dirinya bisa memiliki Rhibie seutuhnya. Jika dia memintanya langsung pada Rhibie, sudah pasti gadis itu akan menolaknya. Bahkan mungkin, penolakannya kali ini lebih sadis dan mengerikan.
"Kayaknya, gue butuh bantuan kalian" Ucap Eldanno dan menatap Axelle yang baru datang.
"Bantuan apa? Gue baru nyampe, kok udah di sambut pekerjaan segala?" Sahut Axelle dan ikut duduk untuk bergabung.
Eldanno pun mengutarakan rencananya pada Baghal dan Axelle. Dimana dua orang tersebut memiliki peran penting di dalamnya.
Keduanya hanya tersenyum menggeleng.
"Terserah lo aja, lah!" Ujar Baghal.
"Joanna sama Jessie gak ikut pulang, Xell?" Pertanyaan Baghal beralih pada sahabatnya yang baru saja mengantar Jessie dan Joanna pulang.
"Gue memberikan mereka waktu untuk berkabung, selama seminggu" Sahut Axelle yang nampak lelah.
Pria itu tidak hanya mengantar kedua gadis itu pulang, tetapi juga dia ikut menghadiri pemakaman Sandra hingga selesai. Tak sampai disitu, Axelle harus menjelaskan pada sahabat Rhibie yang lainnya, jika dirinya memiliki sahabat sepecundang Eldanno.
Dimana pria itu telah jatuh cinta pada gadis yang telah direnggut kehormatannya. Cinta pada pandangan pertama. Mungkin lebih tepatnya, cinta pada sentuhan pertama!
Hanya saja, Eldanno tidak pandai mengartikan perasaan yang menyerang hatinya. Karena dia tak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya. Yang dia tahu, dia akan merasa senang jika gadis itu selalu bersamanya. Dan akan merasa takut, jika Rhibie pergi darinya. Eldanno selalu menginginkan Rhibie, untuk terus ada disampingnya. Tak ingin berjauhan.
Itu namanya kasmaran, Blog!🤭
Awalnya, Karmen begitu marah dan shock. Terlebih Arya. Ingin rasanya, mereka mengajak orang sekampung untuk ngedemo rumah itu dan melemparinya dengan batu dan bola api. Membakarnya dan meratakannya dengan tanah.
Namun dengan cepat, Jessie dan Joanna ikut membantu Axelle untuk memberi pengertian pada Karmen dan Arya. Mereka mengatakan, jika kondisi Rhibie sangat baik-baik saja. Meskipun mereka tidak pernah bertemu.
Jessie dan Joanna percaya apa yang dikatakan Axelle, beberapa hari lalu tentang Rhibie. Semuanya terbukti, ketika Rhibie berbelanja online yang segunung dan dengan tagihan yang tak sedikit. Dengan senang hati, Eldanno membayar itu semua untuk Rhibie. Apapun yang diinginkan gadis itu, akan terkabul dengan sekejap mata. Kecuali satu! Saat meminta untuk di izinkan pulang.
Axelle masih ingat dengan ekspresi pria yang bernama Arya. Pria muda itu begitu frustrasi, perasaan hancur di hatinya terlihat sangat jelas ketika mengetahui gadis yang disukainya telah dimiliki orang lain. Pengorbanannya selama ini mencari Rhibie, hanyalah sia-sia. Namun dia takkan berhenti untuk peduli pada sahabat-sahabat Rhibie. Anggap saja, pengorbanan itu sebagai amal baiknya.
Dari segi materi dan kekuasaan, Arya mengaku kalah dari Eldanno. Dirinya takkan bisa memanjakan Rhibie seperti yang telah dilakukan pria itu. Untuk menghidupi ibu dan adiknya saja, dia harus memutar otak agar kebutuhan mereka tercukupi.
"Dann, gue saranin lo cepet-cepet bebasin Rhibie! Lo gak kasian sama sahabat-sahabatnya?" Ceramah Axelle, membujuk Eldanno. Dia sudah berjanji pada Jessie dan kawan-kawan untuk bisa membuat Rhibie bebas. Minimalnya, Rhibie bisa keluar kamar agar mereka bisa bertemu.
"Maksud lo apa, Xell? Lo suka sama cewek gue?" Bentak Eldanno, marah.
"Kok lo gitu, Dann??"
"Kenapa lo gak pepet terus tuh, si Jessie! Gue yakin dia masih virgin!" Ketus Eldanno.
Axelle menarik nafasnya. Dia mulai muak dengan sikap Eldanno yang posesif terhadap gadis yang sudah membuatnya jatuh cinta. Belum ngomong apa-apa, bawaannya sudah baper terus.
Dasar pshycopat !!
Batin Axelle.
Baghal dibuat pusing sendiri dengan topik pembicaraan dua manusia playboy itu. Dia pun memilih hengkang untuk bermain game di kamarnya.
"Gini ya, Dann. Anggap lo di posisi sahabat-sahabat Rhibie! Lo bayangin kalau gue tiba-tiba ilang?!"
Seketika Eldanno mengerutkan keningnya.
"Terus, gue harus mewek?" Sarkas Eldanno.
"Haha... Dia gak bakal peka, Xell!!" Ledek Baghal yang belum melangkah jauh.
"Lo bayangin perasaan Rhibie, deh! Pusing gue ngomong sama lo, gak diomongin akhlaknya gak jelas!" Axelle pun ngedumel gak karuan.
"Terus gue harus ngebayangin jadi Rhibie, kenapa? Apa yang harus gue bayangin?"
"Lo gak kebayang dengan perasaan Rhibie? Dia dikurung sama lo berhari-hari, terputus dari dunia luar, jauh dari sahabatnya yang dianggapnya sebagai keluarga. Bahkan kematian sahabatnya sendiri, dia gak tau. Bayangin kalau dia itu, lo!"
Eldanno tak lagi menimpal. Dia terdiam sejenak, memikirkan kata-kata dari Axelle.
"Lo jangan khawatir, bentar lagi gue bakal izinin dia keluar kamar" Sahutnya kemudian.
What?? Keluar kamar doang?
*******
"Kita akan segera berangkat!" Ujar Seno lewat telepon.
"Datang saja ke tempat yang sudah di sepakati!" Sahut Bima seraya tersenyum licik. Dan mematikan panggilannya secara sepihak.
"Leather palsu ini akan membuat industri ayahmu tercoreng. Dengan begitu, mereka akan merasa di khianati. Lalu memutuskan hubungan kerja samanya dengan industri keluargamu. Dan pesona kekuasaanmu aku pastikan berhenti disana!" Gumam Bima yang tak sabar untuk menang.
Sekitar satu jam, pria itu menunggu dengan beberapa anggota anak buahnya. Sudah ada beberapa mobil box juga nangkring disana. Dimana isinya leather-leather imitasi. Mereka akan menukarnya dengan leather milik keluarga Abraham yang sedang dalam perjalanan menuju bandara. Bersiap untuk di ekspor.
Setelah menghabiskan beberapa batang rokok, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang. Seno membawa rombongan mobil box yang berisi leather berkualitas itu ke gedung kosong yang luas dan sepi. Sesuai alamat Maps yang dikirim Bima.
"Kok kita kesini, Bos?" Tanya Rangga. Salah satu supir yang mengangkut leather milik keluarga Abraham.
"Turun!" Ujar Seno, dingin.
Rangga menatap Seno dengan penuh pertanyaan. Ada apa dengan otak manusia ini? Dan siapa orang-orang yang sedang menghadang mereka dengan setelan pakaian serba hitam? Meski malas, Rangga pun turun dari mobilnya. Sesuai perintah atasannya.
"Selamat datang, Brother!" Sambut Bima dengan tawa jahatnya.
Seno hanya membalasnya acuh.
"Sekarang silahkan, suruh para supirmu untuk menukar kendaraannya dengan apa yang sudah ku siapkan, berikut isinya!" Perintah Bima.
"Pak, apa-apaan ini? Apa yang akan mereka lakukan dengan barang-barang kita?" Hardik Rangga.
"Lakukan saja seperti yang diucapkannya! Ajak teman-temanmu juga!" Sahut Seno.
"Maaf, Pak! Saya menolak perintah anda!" Bantah Rangga dan memutar badannya, menuju mobil yang dibawanya tadi.
"Perintahnya ada diatas perintahku!!" Seru Seno seraya menodongkan senjata apinya di kepala Rangga. Membuat langkah pria itu terhenti, seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
sandi
penghianat gr2 cewe murahan diskonan pula!!! 😒😒😒😒
2021-10-01
2
Lily Andhini
eldano rencanain ap y🤔
2021-09-25
3
Yeni Lyla
makin menarik.. bikin penasaran..
2021-09-25
6